TUGAS 1
Lembaga Keuangan ialah suatu lembaga usaha yang aset tersebut dalam berupa aset finansial
dibanding aset non-finansial atau konkret.
B. Ahmad Rodoni
Lembaga Keuangan merupakan salah satu lembaga usaha dimana aset berupa aset finansial dan aset
non-finansial.
Lembaga Keuangan yaitu sebuah lembaga yang aktivitasnya memikat hasil-hasil dana dari klien atau
penabung yang lalu disalurkan kembali pada masyarakat.
D. Kasmir
Lembaga Keuangan yakni segala lembaga setiap perusahaan yang berjalan dibidang aset dimana
aktivitas yang dijalankan dapat hanya menggabungkan dana saja ataupun hanya memanifestasikan
ataupun mungkin dapat semuanya.
Lembaga Keungan adalah semua badan usaha yang bergerak di bidang keuangan yang mana
kegiatan menghimpun dana serta menyalurkan dana kepada masyarakat, terutama untuk pembiayaan
investasi pembangunan.
B. Perbedaan kedua
Bank adalah sebuah lembaga yang diberikan izin untuk secara langsung guna untuk melakukan
penghimpunan dan pengumpulan dana dari nasabah yang dimana berbentuk baik itu tabungan,
deposito berjangka, maupun giro itu sendiri.
Lembaga keuangan bukan bank adalah bagian yang dimana tidak dapat secar alangsung untuk
mealkukan penghimpunan dana yang dimana berasal dari nasabah dalam bentuk tabungan, deposito
berjangka, maupun giro.
C. Perbedaan ketiga
Bank kemudian dapat mengeluarkan uang giral yang dimana akan memberikan pengaruh terhada
jumlah uang yang dimana beredar di masyarakat.
Lembaga keuangan bukan bank sendiri tidak akan dizinkan untuk melakukan hal yang diizinkan oleh
bank.
3. Berikut ini 4 Penyebab Krisis Ekonomi Indonesia tahun 1997-1998:
Pertama Stok utang luar negeri swasta yang sangat besar dan umumnya berjangka pendek,
telah menciptakan kondisi yang tidak stabil. Hal ini diperburuk oleh rasa percaya diri yang
berlebihan (bahkan cenderung mengabaikan) para menteri di bidang ekonomi maupun
masyarakat perbankan sendiri, dalam menghadapi besarnya serta persyaratan utang
swasta tersebut.
Kedua Terkait erat dengan masalah di atas, adalah banyaknya kelemahan dalam sistem
perbankan di Indonesia. Dengan kelemahan sistemik perbankan tersebut, masalah utang
swasta eksternal langsung beralih menjadi masalah perbankan dalam negeri.
Ketiga Sejalan dengan makin tidak jelasnya arah perubahan politik, maka isu tentang
pemerintahan otomatis berkembang menjadi persoalan ekonomi pula.
Keempat Perkembangan situasi politik telah makin menghangat akibat krisis ekonomi, dan
pada gilirannya memperbesar dampak krisis ekonomi itu sendiri.
Untuk mengatasi dilema fundamental ini diperlukan suatu konsensus politik secara nasional, yang
berfokus pada pilihan politik untuk merekonsiliasikan keperluan penyelesaian secara tuntas
terhadap masalah-masalah dari masa lalu, dengan kepentingan bangsa dan negara untuk maju ke
depan didukung oleh semua pihak.
Dengan adanya konsensus politik secara nasional, barulah kita dapat menyusun suatu Program
Nasional untuk cepat keluar dari krisis dan mulai memulihkan kembali Pertumbuhan Ekonomi
Nasional yang mampu memberantas pengangguran, kemiskinan, kebodohan, dan Utang Nasional.
Sebab di situlah letak kepentingan mendesak dari ekonomi rakyat.
4. Terdapat 4 (empat) macam bank menurut bentuk badan usahanya, yakni bank berbentuk PT,
firma, koperasi, dan perusahaan perseorangan.