Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : I KOMANG DEDY ASTINA PUTRA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041327218

Kode/Nama Mata Kuliah : EKSI4205/ BANK LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

Kode/Nama UPBJJ : 77/DENPASAR

Masa Ujian : 2019/20.2 (2020.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA

1. Pengertian Lembaga Keuangan


Lembaga Keuangan merupakan salah satu institusi atau badan usaha yang bergerak di bidang jasa
keuangan yang menghimpun aset dalam bentuk dana dari masyarakat lalu menyalurkan dana tersebut
untuk pendanaan kegiatan ekonomi dan proyek pembangunan dengan mendapatkan keuntungan
dalam bentuk bunga dengan persentase tertentu dari dana yang disalurkan tersebut.

Pengertian Lembaga Keuangan Menurut Para Ahli


A. Dahlan Siamat

Lembaga Keuangan ialah suatu lembaga usaha yang aset tersebut dalam berupa aset finansial
dibanding aset non-finansial atau konkret.

B. Ahmad Rodoni

Lembaga Keuangan merupakan salah satu lembaga usaha dimana aset berupa aset finansial dan aset
non-finansial.

C. Pasal 1 UU no.14 tahun 1967

Lembaga Keuangan yaitu sebuah lembaga yang aktivitasnya memikat hasil-hasil dana dari klien atau
penabung yang lalu disalurkan kembali pada masyarakat.

D. Kasmir

Lembaga Keuangan yakni segala lembaga setiap perusahaan yang berjalan dibidang aset dimana
aktivitas yang dijalankan dapat hanya menggabungkan dana saja ataupun hanya memanifestasikan
ataupun mungkin dapat semuanya.

E. SK Menkeu RI no. 792 Th 1990

Lembaga Keungan adalah semua badan usaha yang bergerak di bidang keuangan yang mana
kegiatan menghimpun dana serta menyalurkan dana kepada masyarakat, terutama untuk pembiayaan
investasi pembangunan.

2. Perbedaan Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank


Perbedaan bank dan lembaga keuangan bukan bank antara lain sebagai berikut:
A. Perbedaan pertama
Bank merupakan sebuah institusi keuangan yang dimana memiliki berbagaimacam usaha dan fasilitas
yang dimana terbilang lengkap yang dimana dimulai menghimpun dan juga melakukan pengumpulan
dana yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri, kemudian dengan mealkukan pada sebuah dana kepada
masayrakat tersebut kemudian akan diberikan pinjaman uang dalam bentuk kredit, dan seperti
menjalankan berbagaimacam aktivitas yang dimana seperti jasa keuangan lainnya.
Lembaga keuangan bank kemudian adalah hal yang berbeda yang dimana memiliki sebuah fokus
bisnis yang dimana hanya berada pada sebuah aktivitas dari keuangan itu sendiri. Contohnya sendiri
adalh sebuah perusahaan leasing yang dimana akan berguna untuk melakukan penyaluran dana guna
untuk melakukan penyaluran dana guna untuk melakukanbentuk penyaluran dari barang modal ke
sebuah perusahaan penyewa.

B. Perbedaan kedua
Bank adalah sebuah lembaga yang diberikan izin untuk secara langsung guna untuk melakukan
penghimpunan dan pengumpulan dana dari nasabah yang dimana berbentuk baik itu tabungan,
deposito berjangka, maupun giro itu sendiri.
Lembaga keuangan bukan bank adalah bagian yang dimana tidak dapat secar alangsung untuk
mealkukan penghimpunan dana yang dimana berasal dari nasabah dalam bentuk tabungan, deposito
berjangka, maupun giro.
C. Perbedaan ketiga
Bank kemudian dapat mengeluarkan uang giral yang dimana akan memberikan pengaruh terhada
jumlah uang yang dimana beredar di masyarakat.
Lembaga keuangan bukan bank sendiri tidak akan dizinkan untuk melakukan hal yang diizinkan oleh
bank.
3. Berikut ini 4 Penyebab Krisis Ekonomi Indonesia tahun 1997-1998:
 Pertama Stok utang luar negeri swasta yang sangat besar dan umumnya berjangka pendek,
telah menciptakan kondisi yang tidak stabil. Hal ini diperburuk oleh rasa percaya diri yang
berlebihan (bahkan cenderung mengabaikan) para menteri di bidang ekonomi maupun
masyarakat perbankan sendiri, dalam menghadapi besarnya serta persyaratan utang
swasta tersebut.
 Kedua Terkait erat dengan masalah di atas, adalah banyaknya kelemahan dalam sistem
perbankan di Indonesia. Dengan kelemahan sistemik perbankan tersebut, masalah utang
swasta eksternal langsung beralih menjadi masalah perbankan dalam negeri.
 Ketiga Sejalan dengan makin tidak jelasnya arah perubahan politik, maka isu tentang
pemerintahan otomatis berkembang menjadi persoalan ekonomi pula.
 Keempat Perkembangan situasi politik telah makin menghangat akibat krisis ekonomi, dan
pada gilirannya memperbesar dampak krisis ekonomi itu sendiri.
Untuk mengatasi dilema fundamental ini diperlukan suatu konsensus politik secara nasional, yang
berfokus pada pilihan politik untuk merekonsiliasikan keperluan penyelesaian secara tuntas
terhadap masalah-masalah dari masa lalu, dengan kepentingan bangsa dan negara untuk maju ke
depan didukung oleh semua pihak.
Dengan adanya konsensus politik secara nasional, barulah kita dapat menyusun suatu Program
Nasional untuk cepat keluar dari krisis dan mulai memulihkan kembali Pertumbuhan Ekonomi
Nasional yang mampu memberantas pengangguran, kemiskinan, kebodohan, dan Utang Nasional.
Sebab di situlah letak kepentingan mendesak dari ekonomi rakyat.

4. Terdapat 4 (empat) macam bank menurut bentuk badan usahanya, yakni bank berbentuk PT,
firma, koperasi, dan perusahaan perseorangan.

 Bank berbentuk Perseroan Terbatas (PT)


Bank jenis ini memiliki badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas atau PT. Segala
struktur dan susunan organisasi dalam bank dibentuk seperti sebuah Perseroan Terbatas pada
umumnya.

 Bank berbentuk Firma


Bank jenis ini merupakan bank yang memiliki badan usaha berbentuk firma. Segala struktur
dan susunan organisasi dalam bank dibentuk seperti sebuah firma pada umumnya.

 Bank berbentuk Koperasi


Bank jenis ini merupakan bank yang memiliki badan usaha berbentuk koperasi. Segala struktur
dan susunan organisasi dalam bank dibentuk seperti sebuah koperasi pada umumnya.

 Bank berbentuk Perusahaan Perseorangan


Bank jenis ini merupakan bank yang memiliki badan usaha berbentuk perusahaan
perseorangan.

Anda mungkin juga menyukai