Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

m
Nama Mahasiswa : Patricia Chelsea Budiman

er as
co
eH w
Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041980926

o.
rs e
ou urc
Kode/Nama Mata Kuliah : EKSI4205/Bank & Lembaga Keuangan Non Bank
o

Kode/Nama UPBJJ : 90 / Layanan Luar Negeri


aC s
vi y re

Masa Ujian : 2020/21.2 (2021.1)


ed d
ar stu
is
Th

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


sh

UNIVERSITAS TERBUKA

This study source was downloaded by 100000824594630 from CourseHero.com on 04-26-2021 10:10:57 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/89993370/bjt-bank-dan-non-bankpdf/





1. Jelaskan ke 3 Metode tersebut dan gambarkan bagan arus dana dalam sistem
keuangan!

Jawaban:

- Metode Pembiayaan Langsung = Metode pembiayaan langsung adalah cara pemberian


kredit dimana unit surplus / ultimate lenders bertemu langsung dengan unit de sit atau
ultimate borrowers tanpa melalui / menggunakan jasa lembaga keuangan.

- Metode Pembiayaan Semi Langsung (semidirect nancing method)Dalam proses ini


pemindahan / pertukaran dana antara kedua belah pihak sangat tergantung pada intervensi
pihak ketiga, yaitu broker, dealer, investment banker untuk menyelesaikan transaksi
peminjam dana tersebut. Contoh metode pembiayaan semi langsung adalah suatu
perusahaan menerbitkan obligasi maka perusahaan bersangkutan sangat tergantung
kepada peran dealer sekuritas dalam hal penjualan seluruh surat berharga yang diterbitkan
kepada investor, seperti rumah tangga, perusahaan, bank, asuransi, dana pension.

m
er as
-  Metode Pembiayaan tidak langsung ( indirect nancing method)

co
Maksudnya adalah peminjam maupun unit de sit maupun pemilik dana atau unit surplus

eH w
dapat memenuhi kebutuhan keuangannya melalui bantuan lembaga intermediasi keuangan

o.
( nancial intermediary).

rs e
ou urc
Lembaga pembiayaan tidak langsung mempertemukan dan memenuhi kebutuhan
peminjam dan pemilik dana, contohnya bank.

Unit surplus yang menyimpan uangnya dalam bentuk deposito, giro pada bank umum ini
aC s

memiliki beberapa pertimbangan, antara lain :

vi y re

a.       Safety / default risk

Adalah dapat mengurangi kemungkinan tidak kembalinya uang investor akibat terjadi
ed d

default.

ar stu

b.      Liquidity

Simpanan di bank pada prinsipnya dapat meningkatkan dan menjamin kemampuan


is

likuiditas.

Th

c.       Accessibility

Penabung dapat menyimpan / menabung dalam denominasi yg relative kecil.

sh

d.      Convenience

Banyaknya kemudahan dan keuntungan lain yang ditawarkan oleh lembaga intermediasi
keuangan.

This study source was downloaded by 100000824594630 from CourseHero.com on 04-26-2021 10:10:57 GMT -05:00

fi fi fi fi
https://www.coursehero.com/file/89993370/bjt-bank-dan-non-bankpdf/
fi

m
2. Berikan pendapat anda tentang Inovasi Keuangan Digital ini dan jelaskan apa yang

er as
co
Anda ketahui tentang IKD tersebut!

eH w
Jawaban:

o.
rs e
Berdasarkan NOMOR 13 /POJK.02/2018 IKD adalah aktivitas pembaruan proses bisnis,
ou urc
model bisnis, dan instrumen keuangan yang memberikan nilai tambah baru di sektor jasa
keuangan dengan melibatkan ekosistem digital.

Untuk menjadi IKD maka penyelenggara harus memenuhi kriteria, diantaranya bersifat
aC s

inovatif dan berorientasi ke depan; menggunakan teknologi informasi dan komunikasi


vi y re

sebagai sarana utama pemberian layanan kepada konsumen di sektor jasa keuangan;
mendukung inklusi dan literasi keuangan; bermanfaat dan dapat dipergunakan secara luas;
dapat diintegrasikan pada layanan keuangan yang telah ada; menggunakan pendekatan
ed d

kolaboratif; dan memperhatikan aspek perlindungan konsumen serta perlindungan data.

ar stu

IKD juga memiliki fungsi sebagai wadah pertama untuk ekosistem Fintech baru dengan
menggunakan Regulatory Sandbox atau mekanisme pengujian yang dilakukan oleh OJK
is

untuk menilai keandalan proses bisnis, model bisnis, instrumen keuangan, dan tata kelola
Th

penyelenggara. Melalui regulatory sandbox, OJK akan mengawasi pelaku ntech yang
belum terakomodasi oleh dasar hukum.

Penyelenggara IKD terdiri dari Lembaga Jasa Keuangan atau pihak lain yang melakukan
sh

kegiatan di sektor jasa keuangan berbentuk badan hukum perseroan terbatas atau
koperasi. Lembaga Jasa Keuangan adalah lembaga yang melaksanakan kegiatan di sektor
Perbankan, Pasar Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan
Lembaga Jasa Keuangan Lainnya yang diatur dalam UU No. 21 Tahun 2011 tentang
Otoritas Jasa Keuangan.

Untuk menjadi penyelenggara yang akan atau telah melakukan kegiatan IKD maka wajib
This study mengajukan permohonan
source was downloaded pencatatan
by 100000824594630 kepada
from CourseHero.com OJK dengan
on 04-26-2021 menggunakan
10:10:57 GMT -05:00 formulir
tercantum dalam Lampiran POJK No 13 tahun 2018. Perlu diketahui bahwa kewajiban
https://www.coursehero.com/file/89993370/bjt-bank-dan-non-bankpdf/
fi
pencatatan dikecualikan bagi penyelenggara yang telah terdaftar atau telah memperoleh
izin dari OJK. Selain itu, penyelenggara juga harus menyiapkan dokumen lain, yaitu :

1. Salinan akta pendirian badan hukum Penyelenggara beserta identitas kelengkapan


data pengurus

2. Penjelasan singkat secara tertulis mengenai produk

3. Data dan informasi lainnya yang terkait dengan kegiatan IKD

4. Rencana bisnis.

3. Jelaskan perbedaan bank umum dan bank syariah termasuk dalam hal

bunga bank dengan prinsip bagi hasil bank syariah!

Perbedaan bank syariah dan bank konvensional yang pertama dapat dilihat dari segi sistem

m
operasionalnya. Sesuai dengan namanya, bank syariah tentu saja menjalankan setiap

er as
kegiatannya berdasarkan prinsip syariah. Prinsip syariah ini tidak lain adalah prinsip hukum

co
eH w
islam berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang, yaitu Dewan
Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Dalam hal ini, setiap fatwa yang

o.
rs e
dikeluarkan harus dipatuhi oleh setiap lembaga perbankan dan keuangan syariah di
ou urc
Indonesia.

Berbeda dengan bank syariah, bank konvensional memiliki sistem operasional yang bebas
o

nilai. Maksudnya, dalam menjalankan setiap kegiatannya, bank konvensional berdiri sendiri
aC s

dan bebas dari nilai-nilai agama seperti yang dianut bank syariah. Di sini, bank
vi y re

konvensional dapat menjalankan peranannya dalam perekonomian Indonesia sesuai


dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hal penting yang tidak boleh dilupakan, bahwa dalam menjalankan kegiatannya bank
ed d

syariah tidak boleh berpartisipasi dalam kegiatan yang melanggar syariah. Seperti
ar stu

membiayai bisnis perjudian, alkohol, hingga prostitusi. Sedangkan pada bank


konvensional, pembatasan ini tidak berlaku. Di sini, bank konvensional bebas melakukan
is

kegiatan apa saja, selama kegiatan itu mendatangkan keuntungan dan tidak melanggar
hukum yang telah mengatur.

Th

Perbedaan bank syariah dan bank konvensional selanjutnya berasal dari sistem pembagian
bunga atau keuntungan. Seperti diketahui, bank konvensional melakukan berbagai
sh

kegiatan dengan berbasis bunga, sedangkan bank syariah tidak mengenal bunga
melainkan lebih menerapkan prinsip untung dan rugi. Dalam hal ini, keuntungan dan
kerugian yang didapatkan akan ditanggung secara bersama atau kolektif. Selain itu, dalam
menjalankan kegiatan pembiayaan, bank syariah lebih menerapkan prinsip jual beli aset
(murabahah). Dari kegiatan jual beli ini, keuntungan bisa didapatkan. Apabila pembayaran
dilakukan dengan sistem cicilan, maka harga jual barang atau aset tetap sama dan tidak
mengalami perubahan sampai akhir.

This study source was downloaded by 100000824594630 from CourseHero.com on 04-26-2021 10:10:57 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/89993370/bjt-bank-dan-non-bankpdf/
4. Berikan penjelasan anda apa yang anda ketahui tentang peran Bank Indonesia dalam
perekonomian Indonesia!

Jawaban:

Sebagai otoritas moneter, perbankan dan sistem pembayaran, tugas utama Bank Indonesia
tidak saja menjaga stabilitas moneter, namun juga stabilitas sistem keuangan (perbankan
dan sistem pembayaran). Keberhasilan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas moneter
tanpa diikuti oleh stabilitas sistem keuangan, tidak akan banyak artinya dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Stabilitas moneter dan stabilitas keuangan
ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Kebijakan moneter memiliki dampak
yang signi kan terhadap stabilitas keuangan begitu pula sebaliknya, stabilitas keuangan
merupakan pilar yang mendasari efektivitas kebijakan moneter. Sistem keuangan
merupakan salah satu alur transmisi kebijakan moneter, sehingga bila terjadi
ketidakstabilan sistem keuangan maka transmisi kebijakan moneter tidak dapat berjalan
secara normal. Sebaliknya, ketidakstabilan moneter secara fundamental akan

m
mempengaruhi stabilitas sistem keuangan akibat tidak efektifnya fungsi sistem keuangan.

er as
Inilah yang menjadi latar belakang mengapa stabilitas sistem keuangan juga masih

co
eH w
merupakan tugas dan tanggung jawab Bank Indonesia.

o.
Pertama, Bank Indonesia memiliki tugas untuk menjaga stabilitas moneter antara lain
rs e
melalui instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka.

ou urc
Kedua, Bank Indonesia memiliki peran vital dalam menciptakan kinerja lembaga keuangan
yang sehat, khususnya perbankan

o
aC s

Ketiga, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga kelancaran
vi y re

sistem pembayaran. Bila terjadi gagal bayar (failure to settle) pada salah satu peserta dalam
sistem sistem pembayaran, maka akan timbul risiko potensial yang cukup serius dan
mengganggu kelancaran sistem pembayaran.

ed d

Keempat, melalui fungsinya dalam riset dan pemantauan, Bank Indonesia dapat
ar stu

mengakses informasi-informasi yang dinilai mengancam stabilitas keuangan.

Kelima, Bank Indonesia memiliki fungsi sebagai jaring pengaman sistim keuangan melalui
is

fungsi bank sentral sebagai lender of the last resort (LoLR).

Th

5. Menurut anda bagaimana independensi kelembagaan Bank Sentral dalam mengelola


perekonomian Indonesia dalam sistem ketatanegaraan?
sh

Jawaban:

Dilihat dari sistem ketatanegaraan Republik Indonesia, kedudukan BI sebagai lembaga


negara yang independen, tidak sejajar dengan lembaga tinggi negara seperti Dewan
Perwakilan Rakyat, Badan Pemeriksa Keuangan, dan Mahkamah Agung. Kedudukan BI
juga tidak sama dengan Departemen karena kedudukan BI berada di luar pemerintahan.
Meskipun BI berkedudukan sebagai lembaga negara independen, dalam melaksanakan
tugasnya, BI mempunyai hubungan kerja dan koordinasi yang baik dengan DPR, BPK,
This study source was downloaded by 100000824594630 from CourseHero.com on 04-26-2021 10:10:57 GMT -05:00
Pemerintah, dan pihak lainnya.

fi
https://www.coursehero.com/file/89993370/bjt-bank-dan-non-bankpdf/
Dalam hubungannya dengan Presiden dan DPR, setiap awal tahun anggaran BI
menyampaikan informasi tertulis mengenai evaluasi pelaksanaan kebijakan moneter dan
rencana kebijakan moneter yang akan datang. Khusus kepada DPR, pelaksanaan tugas
dan wewenang setiap triwulan dan sewaktu-waktu bila diminta oleh DPR. Selain itu, BI
menyampaikan rencana dan realiasasi anggaran tahunan kepada Pemerintah dan DPR.
Dalam hubungannya dengan BPK, BI wajib menyampaikan laporan keuangan tahunan
kepada BPK.

m
er as
co
eH w
o.
rs e
ou urc
o
aC s
vi y re
ed d
ar stu
is
Th
sh

This study source was downloaded by 100000824594630 from CourseHero.com on 04-26-2021 10:10:57 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/89993370/bjt-bank-dan-non-bankpdf/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai