Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa : Ika Fitriana

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 043289485

Tanggal Lahir : 24 April 1988

Kode/Nama Mata Kuliah : EKSI4205/Bank dan Lembaga Non Bank

Kode/Nama Program Studi : 54/Manajemen

Kode/Nama UPBJJ : 71/Surabaya

Hari/Tanggal UASTHE : Sabtu/12 Desember 2020

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama Mahasiswa : Ika Fitriana


NIM : 043289485
Kode/Nama Mata Kuliah : EKSI4205/Bank dan Lembaga Non Bank
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : Manajemen
UPBJJ-UT : Surabaya

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjungjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE
melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan
peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan diatas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Surabaya, 12 Desember 2020


Yang Membuat Pernyataan

( Ika Fitriana )
IKA FITRIANA
043289485
EKSI4205

1. Tentukan dan jelaskan aset keuangan dari berbagai bentuk asset !


a. Aset Kredit
Adalah asset berupa tagihan terhadap pihak yang melakukan kredit.
b. Obligasi (Bonds)
Merupakan asset keuangan yang berupa suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi
kepada pemegang obligasi, diman penerbit obligasi (emiten) berjanji untuk membayar
bunga (coupon) tiap periode yang dijanjikan dan membayar kembali pook utang, ada
saat jatuh tempo. Di Indonesia, obligasi bisa dikeluarkan oleh pemerintah maupun
perusahaan (corporate).
c. Obligasi yang dikeluarkan pemerintah Indonesia
Pemerintah Indonesia menerbitkan berbagai macam surat utang, yang disebut surat
berharga Negara, salah satu diantaranya SUN (Surat Utang Negara). SUN meruapak
asset keuangan, berupa surat pengakuan utang dalam mata uang rupiah maupun valuta
asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik
Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya. Obligasi lain yang dikeluarkan pemerintah
Indonesia adalah ORI (Obligasi Ritel Indonesia). ORI pada prinsipnya sama dengan
SUN, namun nilai ORI jauh lebih kecil dari pada SUN. Investor yang dituju ORI
adalah masyarakat luas, dan sifatnya ritel atau eceran. Sementara SUN memiliki
nomina besar sehingga yang mampu melakukan investari hanya kalangan tertentu.
d. Obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan (corporate)
Hampir sama dengan obligasi yang dikeluarkan pemerintah, apabila perusahaan
(corporate) menerbitkan obligasi, maka perusahaan merupakaan emiten yang berjanji
akan membayar kepada investor bunga obligasi (yield) secara rutin sesuai periode
yang dijanjikan, dan membayar pokok pinjaman pada saat jatuh tempo.
e. Obligasi Syariah atau sukuk
Obligasi yang telah diuraikan di atas adalah obligasi konvensional. Selain obligasi
konvensional, di Indonesia juga berkembang Obligasi Syariah atau Sukuk. Sukuk
Indonesia adalah investasi obligasi Indonesia dengan prinsip syariah, dimana obligasi
syariah tidak mengenal bunga, karena dalam Islam bunga atau riba haram hukumnya.
Oleh karena telah memperoleh pinjaman uang, tentu saja emiten atau penerbit obligasi
harus memberikan imbalan kepada para investor pembeli obligasinya (investor).
Imbalan yang diberikan dapat berupa pembagian hasil marjin pendapatan (fee), atau
sewa.
f. Saham biasa
Saham adalah penyertaan modal pasa suatu perusahaan. Oleh karena itu, pemegang
saham berhak atas keuntungan yang diperoleh perusahaan, dan berhak atas asset
perusahaan bila perusahaan dilikuidasi.
 Analisislah risiko yang didapatkan dari Perusahaan Karunika dan Investor
Perusahaan Karunika membutuhkan dana sebesar Rp. 750.000.000,- namun dalam
pasar keuangan domestic belum memadai, sehingga mencari investor untuk
memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini tentu saja bisa dilakukan apabila pasar
keuangan sudah terintegrasi, sehingga tindakan pengusaha tersebut tidak akan
melanggar reguasi yang ada.
Bagi seorang investor, dengan asumsi investor rasional, maka mereka akan selau
mencari pasar yang menjual asset keuagan dengan imbalan yang palin tinggi
akibatnya investor akan aktif untuk mencari informasi dan melakukan transaksi di
pasar yang paling menguntungkan. Apabila Investor menginvestasikan dananya hanya
pada satu Negara, maka resiko investasinya akan besar bila Negara tersebut
mengalami masalah adalah besar. Sebaliknya, bila investor tersebut menginvestasikan
dananya di berbagai Negara, maka resiko ini akan terdistribusi, sehingga potensi loss-
nya akan lebih kecil. Sementara itu, bagi seorang pengusaha sudah barang tentu akan
mencari investor di pasar keuangan yang biaya transaksi nya murah. Seperti
diketahui,berbagai Negara menetapkan pajak transaksi yang berbeda-beda. Perbedaan
ini akan mendorong pengusaha mencari pasar keuangan dari Negara yang memungut
pajak paling rendah. Selain itu biaya-biaya transasi lain juga akan dipertimbangkan
oleh pengusaha yang prinsipnya pengusaha akan mencari net benefit yang maksimum
dari pembiayaan investasinya.

2. Jelaskan alasan perlunya kesehatan bank!


Di Indonesia, saat ini pengawasan kesehatan bank secara teknis diatur dengan
Peraturan Bank Indonesia yaitu dengan PBI No. 13/1/PBI/2011. Menurut Peraturan
Bank Indonesia (PBI No. 13/1/PBI/2011) tersebut, kesehatan bank harus dipelihara
dan/atau ditingkatkan agar kepercayaan masyarakat terhadap bank dapat terjaga.
Selain itu, tingkat kesehatan bank digunakan sebagai salah satu sarana dalam
melakukan evaluasi terhadap kondisi dan pemasalahan yang dihadapi bank serta
menentukan tindak lanjut mengatasi kelemahan atau permasalahan bank, baik berupa
corrective action oleh bank maupun supervisory action oelh Bank Indonesia.
Atas dasar konsep Bank Indonesia tersebut maka ada dua kepentingan mengapa
kesehatan bank perlu dijaga yaitu :
1. Menjaga kepercayaan masyarakat terhadap bank;
2. Sebagai indicator bagi Bank Indonesia sebagai lembaga pengawas perbankan di
Indonesia untuk melakukan evaluasi terhadap kondisi dan permasalahan yang
dihadapi bank serta menentuka tindak lanjut untuk mengatasi kelemahan atau
permasalahan bank, baik berupa corrective action oleh Bank maupun supervisory
action.

- Analisislah kesehatan dari Bank X tersebut!


Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa kesehatan Bank X adalah sehat,
dikarenakan dilihat dalam table tidak ada penurunan pada asset dan laba kotor yang
signifikan, sehingga nilai pajak yang harus dibayarkan stabil. Namun alangkah
baiknya jika asset dapat ditambah dan akan mempengaruhi peningkatan pada laba.

Anda mungkin juga menyukai