Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Yulista Tunjung

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 045396252

Kode/Nama Mata Kuliah : ESPA4314 – Perekonomian Indonesia

Kode/Nama UPBJJ : 21 - Jakarta

Masa Ujian : 2020/21.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Jawaban Soal TMK 2 Perekonomian Indonesia :

1. Mengapa investasi ekonomi rakyat perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah?
Jelaskan kebijakan-kebijakan yang harus ditempuh pemerintah untuk mengembangkan investasi,
khususnya investasi oleh ekonomi rakyat berbasis sumber daya lokal?
Investasi ekonomi rakyat perlu mendapatkan fasilitas yang memadai dari pemerintah karena
beberapa alasan.
Pertama, ekonomi rakyat menyerap banyak tenaga kerja dan menggunakan sumber daya lokal.
Berdasarkan catatan BPS ekonomi rakyat menyerap tenaga kerja sebanyak 6,2 juta sedangkan
industri rakyat hanya menyerap 4,2 juta orang saja (jurnal, 2003:12)
Kedua , ekonomi rkayat memegang peran penting dalam ekspor nonmigas yang pada tahun 1990
mencapai $1.031 juta atau menempati rangking kedua setelah ekspor kelompok aneka industri.
Ketiga , ekonomi rakyat perlu dikembangakan dengan serius karena berdasarkan hasil
perhitungan pada pjpt 1 puncak piramida perekonomian indonesia masih diduduki oleh
perusahaan sklan besar yang memiliki karakteristik beroperasi pada struktur pasar quasi-
monopoli , oligopolistik, hambatan masuk tinggi , menikmati margin keuntungan yang besar dan
akumulasi modal cepat.
2. Sesungguhnya koperasi memiliki tujuan yang mulia tetapi belum bekerja secara optimal bagi
perekonomian Indonesia karena berbagai hambatan struktural yang harus diselesaikan. Jelaskan
hambatan-hambatan tersebut!
Pertama, deregulasi yang dilakukan oleh pemerinth pada tahun 1983-1988 memberikan prioritas
untuk sektor perbankan dan ekspor impor. Akibat deregulasi tersebut sektor perbankan memliki
kekuasaan yang sangat besar hingga dapat menetapkan suku bunga sendiri. Sedangkan sektor
industri mendapatkan kemudahan memperoleh danainvestasi, bahan baku, dan bahan baku
penolong dari luar negeri. Koperasi sendiri tidak dapat memanfaatkan deregulasi tersebut,
terutama koperasi yang b ergerak di sektor pertanian. Koperasi tidak dapat bersaing dengan
sektor perbankan dan industri yang bergerak pesat karena kemudahan dari pemerintah.
Kedua, berkaitan dengan anggapan bahwa KUD adalah instansi pemerintah yang berfungsi
sebagai perpanjangan tangan pemerintah. Sesuai dengan inpres, KUD adalah “satu-satunya”
organisasi petani yang baik. Tujuannya agar KUD dapat digunakan sebagai alat penyedia
dukungan politik terhadap rezim Orde Baru karena KUD dibebani banyak penugasan yang secara
ekonomis tidak menguntungkan sehingga KUD lebih sibuk menjalankan penugasan berikut
daripada melayani anggotanya.
Ketiga, berkembangnya konglomerasi. Deregulasi yang dibuat oleh pemerintah memungkinkan
berdirinya asosiasi-asosiasi pengusaha yang bertujuan “memperlancar” hubungan dengan
pemerintah. Asosisasi tersebut memang pada akhirnya menjadi pahlawan karena berperan
mempertahankan lingkungan tingkat pertumbuhan ekonomi indonesia, namun keberadaan
asosiasi tersebut memberi dampak buruk pada koperasi. Keberadaan asosiasi tersebut membuat
pemerintah lebih memperhatikan kepentingan pengusaha besar daripada koperasi.
3. Jelaskan mengenai konsep dan tujuan pelaksanaan privatisasi di Indonesia
Dewasa ini konsep negara hukum kesejahteraan (welfare state) mendominasi perkembangan
konsep negara hukum. Konsep ini lahir sebagai reaksi kegagalan konsep negara penjaga malam
(Nachtwachker). Paham welfare state lahir pada abad ke-20, konsep ini memandang bahwa
negara mempunyai kewajiban dan menjamin terciptanya kesejahteraan bersama dalam
kehidupan masyarakat, baik yang menyangkut kepentingan ekonomi, sosial, budaya, hukum,
pendidikan, maupun kepentingan politik.5 Sejak negara turut serta secara aktif dalam pergaulan
kemasyarakataan, maka pekerjaan pemerintah semakin luasa dan banyak.6 Menyikapi pekerjaan
pemerintah yang semakin luas, banyak negara di dunia menempuh jalan memberikan sebagian
tanggung jawabnya pada swasta dengan melakukan privatisasi.
Tujuan privatisasi Tujuan bernegara termaktub dalam alenia keempat Pembukaan UUD 1945,
yang salah satunya ialah “... untuk memajukan kesejahteraan umum, ...”. Konsekuensi logis dari
tujuan bernegara yang demikian adalah negara diharuskan untuk ikut serta dalam segala aspek
kehidupan rakyatnya, semata-mata untuk menjamin terwujudnya kesejahteraan bagi mereka itu
(welfare state). Konsep welfare state pada kenyataannya mengalami perkembangan dengan
melalui banyak varian, namun menurut Utrect konsep negara kesejahteraan mengutamakan
kepentingan seluruh rakyat dengan tegas dan fungsi menyelenggarakan kepentingan umum,
seperti kesehatan rakyat, pengajaran, perumahan, pembagian tanah dan sebagainya. Sebagai
langkah konkret dalam menyelenggarakan kepentingan umum tersebut, Indonesia dalam
konstitusi menyatakan bahwa segala yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
negara, sebagaimana bunyi Pasal 33 ayat (2) dan (3) UUD 1945. Bahwa cabang produksi yang
penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara, Bumi
dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4. Jelaskan upaya-upaya yang dapat ditempuh oleh pemerintah untuk mengurangi beban utang luar
negeri?
Setidaknya ada tiga solusi yang alternatif yang dapat di tempuh untuk mengurangi beban utang
luar negeri yang saat ini melilit indonesia.
a. Penundaan pembayaran angsuran pokok hutang (debt rescheduling)
b. Pengalihan kewajiban membayar angsuran pokok utang menjadi kewajiban
melaksanakan suatu program tertentu (debt swap)
c. Pengurangan pokok utang melalui suatu mekanisme yang dikenal sebagai inisiatif untuk
negara-negara miskin yang terjebak utang (HIPC Inisiative)
5. Jelaskan dampak korupsi terhadap perekonomian nasional!
Dampak Korupsi di Bidang Ekonomi
1. Penurunan Produktivitas
Produktivitas pada setiap industri dan produksi akan menurun karena dampak dari korupsi ini.
Produktivitas dari perusahaan-perusahaan akan terhambat dan tidak bisa berkembang lebih maju
lagi. Hal ini dapat menyebabkan pengurangan jumlah karyawan atau PHK, lalu aku banyak
pengangguran yang menyebabkan angka kemiskinan meningkat.
2. Menurunnya Pendapatan Negara dari Pajak
APBN dibiayai oleh pajak sebesar 70%. Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) adalah jenis pajak yang paling banyak menyumbang untuk pendapatan negara.
Penurunan pendapatan ini karena kenyataan bahwa banyak oknum pegawai pajak yang
memanfaatkan kesempatan buruk ini untuk memperkaya dirinya sendiri. Hal ini juga
mengakibatkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pegawai pajak, dan tentunya akan
menghambat proses pembangunan dan merugikan masyarakat.
3. Meningkatkan Utang Negara
Korupsi tentunya akan memperburuk keuangan negara. Selain sebelumnya negara memang
sudah punya hutang dengan negara lain, dengan adanya korupsi justru hutang itu akan semakin
bertambah. Para maling uang rakyat ini tidak sadar diri bahwa apa yang ia lakukan dapat
memperburuk keadaan negara. Mereka hanya memikirkan keuntungan pribadi.
4. Menurunnya Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi
Dengan adanya tindak korupsi di suatu negara akan menyebabkan para investor dari luar negeri
tidak percaya lagi dengan kepastian hukum dalam tindak korupsi untuk menanamkan modal di
industri suatu negara. Kondisi ini mempersulit pembangunan ekonomi.
Dalam sektor privat ini, korupsi merugikan pada sektor niaga karena kerugian dari pembayaran
ilegal, risiko pembatalan perjanjian karena penyelidikan, dan ongkos manajemen dalam
negosiasi dengan pejabat.
5. Rendahnya Kualitas Barang dan Jasa
Korupsi juga akan menghambat pertumbuhan negara sendiri karena uang negara dibuat untuk
memperkaya diri sendiri. Kualitas barang dan jasa menjadi rendah dan tidak layak digunakan
untuk publik.
Beras dengan kualitas buruk yang tidak layak untuk dimakan, terhambatnya perbaikan untuk
jembatan dan bangunan yang ambruk, tabung gas yang tidak layak berpotensi meledak dan
merusak fasilitas umum dan pribadi masyarakat.
Korupsi juga akan menurunkan kualitas pondasi dari proyek pembangunan, karena di dalamnya
terdapat suap, pengurangan bahan untuk dikorupsi. Semua itu dilakukan untuk menguntungkan
diri sendiri.
6. Menambah Beban dalam Transaksi Ekonomi
Adanya suap, pungli, penyelewengan dana dalam sebuah perekonomian membuat biaya
transaksi akan semakin besar. Besarnya biaya transaksi akan menyebabkan tidak efisien dalam
perekonomian seperti, penggunaan sumber daya untuk penciptaan, penggunaan, pemeliharaan,
perubahan, dan sebagainya.
7. Ketimpangan Pendapatan
Tindakan korupsi ini menyebabkan perpindahan sumber daya untuk publik ke tangan pelaku.
Hal ini membuat uang pembelanjaan pemerintah menjadi berkurang. Dengan adanya tindakan
korupsi ini ketimpangan pendapatan akan terjadi antara elit koruptor dengan masyarakat karena
pindahnya sumber daya untuk publik tadi.
Beberapa negara pasti selalu berupaya untuk mengurangi tindakan korupsi untuk mencegah
ketimpangan pendapatan karena koruptor mengeruk uang publik untuk kepentingan pribadi.
Namun Unslaner (2011) menyatakan bahwa dampak dari korupsi terhadap ketimpangan
pendapatan bersifat timbal balik. Artinya korupsi menyebabkan ketimpangan pendapatan, dan
ketimpangan pendapatan juga menyebabkan korupsi.
8. Meningkatkan Kemiskinan
Badan pusat statistik membagi kemiskinan menjadi empat kategori yaitu:
1. Kemiskinan absolut, artinya seseorang yang memiliki kondisi di bawah garis kemiskinan
atau dapat dikatakan tidak dapat memenuhi kebutuhan sandang, pangan, kesehatan, dan
pendidikan untuk hidup dan bekerja dengan layak.
2. Kemiskinan relatif, artinya kemiskinan karena pengaruh kebijakan yang menyebabkan
ketimpangan pendapatan. Standar kemiskinan ini relatif ditentukan oleh pandangan subyektif
masyarakat.
3. Kemiskinan kultural, artinya kemiskinan yang disebabkan oleh faktor budaya yang membuat
seseorang terbelenggu dalam kondisi miskin.
4. Kemiskinan struktural, artinya kemiskinan yang terjadi karena ketidakberdayaan seseorang
atau sekelompok masyarakat terhadap kebijakan tertentu dan membuat sistem yang tidak adil,
sehingga terjebak dalam kemiskinan.
Korupsi ini menjadi penyebab kemiskinan masyarakat. Selain menimbulkan efek langsung,
korupsi juga menimbulkan efek tidak langsung terhadap kemiskinan. Alur korupsi ini awalnya
memberikan dampak penurunan pertumbuhan perekonomian yang akhirnya menyebabkan angka
kemiskinan yang naik.
Masyarakat yang mengalami kemiskinan akan merasakan mahalnya harga pelayanan publik,
rendahnya kualitas pelayanan, akses air, kesehatan, dan pendidikan.
Harga bahan pokok juga tidak dapat dijangkau oleh masyarakat miskin, rumah layak huni,
kesehatan dan lain-lain sangat sulit untuk diakses karena informasi hukum yang tidak berpihak
pada masyarakat miskin.

Anda mungkin juga menyukai