Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Ikhsan Nursidik

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042507005

Kode/Nama Mata Kuliah : ESPA4123/STATISTIKA EKONOMI

Kode/Nama UPBJJ : YOGYAKARTA

Masa Ujian : 2020/21.2 (2021.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN

1. Macam-macam data sesuai dengan dasar pembagiannya dan berikan contoh dari data tersebut
 Data kualitatif yaitu data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar. Contoh dari data
kualitatif adalah tidak enak, enak, sangat enak.
 Data kuantitatif yaitu data berupa angka. Data kuantitatif dapat dikelompokkan menjadi dua
besar yaitu diskrit dan kontinu. Data diskrit adalah data yang diperoleh dari hasil menghitung
atau membilang (bukan mengukur) Contohnya jumlah mahasiswa mipa matematika ada 500
orang, peserta seminar mathfair berjumlah 300 orang, dan himpunan bilangan asli dari 1
sampai 8 A= {1,2,3,4,5,6,7,8}.
 Data diskrit yaitu data data yang tidak dikonsepsikan adanya nulai-nilai di antara data
(bilangan) lain yang terdekat contoh banyaknya jumlah anak di suatu keluarga, jumlah rumah
di suatu kampung. Misalnya juka bilangan 2 dan 3 menunjukan jumlah anak anak di keluarga
A dan keluarga B, maka di antara kedua bilangan tersebut tidak ada bilangan-bilangan lain.
Tidak pernah kita mengatakan bahwa jumlah anak di suatu keluarga adalah 2,4 atau 2,9.
 Data kontinu yaitu data yang didapat dari hasil pengukuran. Data hasil pengukuran diperoleh
dari tes, kuesioner ataupun alat ukur lain yang sudah terstandar misalnya timbangan, panjang
ataupun data psikologis yang lain. yang termasuk data kontinum ini adalah interval dan rasio.
 Data nominal adalah data mengelompokkan obyek atau peristiwa dalam berbentuk kategori.
Data nominal diperoleh dari pengukuran nominal yaitu suatu proses mengklasifikasian obyek-
obyek yang berbeda kedalam kategori-kategori berdasarkan beberapa karakteristik tertentu.
Karakteristik data nominal adalah
1. Kategori data bersifat mutually eksklusif (setiap obyek hanya memiliki satu kategori)
2. Kategori data tidak disusun secara logis
Contoh : Jenis Kelamin, warna kulit, dan agama, pada contoh tersebut kita memahami bahwa
data nominal kita hanya dapat mengetahui bahwa subjek termasuk ke dalam kategori
tertentu (pria atau wanita, hitam atau putih atau sawo matang, Islam atau Kristen atau Budha
atau lainya). Perbedaan subjek dalam data nominal bersifat kualitatif dan tidak mempunyai
makna kuantitatif.

 Data ordinal adalah data yang menunjukkan perbedaan tingkatan subjek secara kuantitatif.
Contoh :Data ini biasanya dipergunakan dalam menentukan ranking seseorang dibandingkan
dengan yang lain. misalnya ranking siswa dikelas dibuat dari nilai tertinggi sampai nilai
terendah. Ranking pertama dan kedua tidak memiliki jarak rentangan yang sama dengan
ranking kedua dan ketiga. Contoh lain data ordinal adalah nilai mahasiswa dalam bentuk
huruf, A, B, C, D dan E. data ordinal memiliki karakteristik:
1. Kategori data bersifat mutually eksklusif (setiap obyek hanya memiliki satu kategori)
2. Kategori data tidak disusun secara logis
3. Kategori data disusun berdasarkan urutan logis dan sesuai dengan besarnya
karakteristik yang dimiliki
Secara singkat, dapat dikata bahwa data ordinal, disamping memiliki sifat yang dimiliki data
nominal juga menunjukan kedudukan (tingkatan) subjek dalam suatu kelompok pada suatu
variable.

 Data interval adalah data yang yang memiliki jarak yang sama antar datanya akan tetapi tidak
memiliki nol mutlak. Nol mutlak artinya tidak dianggap ada. Selain memiliki kedua ciri di atas
(menunjukan klasifikasi dan kedudukan subjek dalam kelompok), data interval juga memiliki
sifat kesamaan jarak (equality of interval) antara nilai yang satu dengan nilai yang lain. Skor
mentah (raw score) yang dihasilkan dari suatu tes hasil belajar atau tes kecerdasan sering
disebut sebagai data yang berdata interval (data interval). Salah satu ciri matematis yang
dimiliki data interval adalah penjumlahan. Dengan demikian, kita dapat membuat operasi
penambahan atau pengurangan. Misalnya, jarak pada temperature tertentu. Jarak antara
250F dengan 500F sama dengan jarak 750F dengan 1000F. akan tetapi, data suhu ini tidak
memiliki titik nol mutlak sehingga kita tidak bisa melakukan operasi perkalian dan pembagian.
Untuk itu maka ada satu lagi data yaitu data rasio.

 Data rasio adalah data yang bersekala rasio hampir sma dengan data interval, yakni keduanya
memiliki ketiga sifat di atas (menunjukan klasifikasi dan kedudukan subjek dalam suatu
kelompok, serta sifat persamaan jarak). Data rasio berbeda dari data interval karena pertama
data rasio memiliki nilai mutlak nol. Data pengukuran yang memiliki nol mutlak sehingga
dapat dilakukan operasi perkalian dan pembagian. Misalnya berat badan, tinggi badan,
pendapatan dan lain sebagainya. untuk melakukan pengujian hipotesis, maka data yang kita
miliki minimal berdata interval. jika data berdata nominal atau ordinal, data tersebut harus
ditransfer dulu ke data. Contoh : perbandingan (rasio) antara skor-skor yang berdata rasio, 20
kg adalah 2 kali 10 kg, 15 m = 3 m x 5 m dan sebagainya.
2.

Anda mungkin juga menyukai