Anda di halaman 1dari 4

THE Hukum Bisnis 2022

1. SOAL KASUS
Pelaksanaan perjanjian jual beli sapi antara penjual dengan pembeli di Desa Durian Kecamatan
Rambutan Kabupaten Dukuh adalah perjanjian jual beli yang dibuat secara lisan oleh kedua belah
pihak. Meskipun hanya sebatas lisan, akan tetapi kekuatan hukumnya mengikat kedua belah pihak
serta sah dan berlaku sebagai undang-undang bagi kedua belah pihak. Perjanjian jual beli sapi
tersebut merupakan salah satu perikatan yang lahir dari perjanjian. Dari perjanjian tersebut maka
menimbulkan hubungan hukum antara kedua belah pihak menyangkut hak dan kewajiban yang
merupakan kesepakatan antara penjual dan pembeli.
Adapun yang menjadi masalah adalah pembeli tidak memenuhi kewajibannya dan terlambat dalam
melunasi sisa harga sapi yang telah disepakati dalam perjanjian jual beli antara kedua belah pihak.
Sehingga menimbulkan kerugian bagi pihak penjual. Hal ini terjadi pada tahun 2021 yang lalu dan
sampai saat ini pihak pembeli belum melunasi sisa pembayaran harga sapi tersebut. Seharusnya
pihak pembeli sudah melunasi sisa pembayaran sisa harga sapi satu minggu setelah membayar
uang muka sebesar 30% dari harga satu ekor sapi sebesar 20 juta rupiah.
Pertanyaan :
a. Setelah Anda membaca kasus diatas, coba Anda simpulkan tindakan yang dilakukan
oleh masing-masing pihak dan berikan alasan Anda dikaitkan dengan hukum perjanjian!
b. Jelaskan unsur-unsur perjanjian apa saja yang muncul pada kasus tersebut!

2. SOAL KASUS
Sengketa Merek MY BABY dengan PURE BABY bermula saat kedua merek tersebut mendaftarkan
mereknya ke Dirjen Kekayan Intelektual. MY BABY sebagai merek yang lebih awal mendaftarkan
mereknya mengajukan Permohonan Banding atas merek PURE BABY untuk ditolak
pendaftarannya. Hal tersebut dikarenakan merek PURE BABY dianggap menyerupai pada
pokoknya seperti merek MY BABY. Permohonan Banding atas Merek PURE BABY tersebut
dikabulkan oleh Komisi Banding untuk ditolak pendaftarannya sehingga Perusahaan PURE BABY
mengajukan gugatan ke Pengadilan Niaga dengan dalih bahwa persamaan unsur kata BABY
merupakan kata umum dan tidak bisa dijadikan alasan sebagai penolakan pendaftaran merek
PURE BABY

Penyelesaian kasus sengketa merek tersebut melalui proses hukum yang panjang, karena kedua
merek tersebut memang telah beredar luas di masyarakat.
Setiap merek terdaftar memiliki klasifikasi barang yang didaftarkannya biasa disebut Nice
Klasifikasi terdiri dari 45 kelas dimana setiap kelas menentukan jenis setiap barang/jasa yang
didaftarkan mereknya. Kasus merek MY BABY dan PURE BABY memiliki persamaan jenis barang
yang terdapat di kelas 03, namun MY BABY mendaftarkan merek dengan jenis barang secara
keseluruhan yang berada di kelas 03 sementara PURE BABY hanya mendaftarkan merek dengan
jenis barang yang tertentu saja.
Perusahaan MY BABY merasa dirugikan karena produk PURE BABY yang dijual dan telah beredar
dipasaran sama dengan produk MY BABY. Hal tersebut selain mengurangi pembelian dari
konsumen (masyarakat) karena dianggap oleh konsumen merek PURE BABY satu perusahaan
dengan MY BABY. Anggapan seperti itulah yang menyebabkan berkurangnya daya beli
masyarakat sehingga menyebabkan kerugian bagi perusahaan MY BABY.
Sumber: https://pdb-lawfirm.id/studi-kasus-sengketa-merek-my-baby-dengan-pure-baby/
Pertanyaan :
a. Selain upaya hukum melalui gugatan peradilan, apakah penyelesaian sengketa merek MY
BABY dengan FURE BABY dapat diselesaikan dengan cara lainnya? Jelaskan pendapat
Anda
b. Jelaskan pendapat Anda, sengketa merek tersebut diajukan kemana dan sangsi hukum
apa yang diberikan kepada pihak yang melakukan peniruan produk tersebut?
3. SOAL KASUS
Tyco International
Setelah WorldCom mengguncang kepercayaan diri investor, para eksekutif di Tyco meyakinkan
bahwa 2002 adalah tahun yang paling tak terlupakan bagi dunia saham.
Sebelum skandal menyeruak, Tyco dianggap sebagai saham blue chip yang aman. Tyco adalah
perusahaan manufaktur komponen elektronik, perawatan kesehatan dan peralatan keamanan.
Semasa menjabat sebagai CEO, Dennis Kozlowski yang termasuk salah satu dari 25 manajer
korporat teratas oleh BusinessWeek itu menyedot sejumlah besar uang dari Tyco, dalam bentuk
pinjaman tak disetujui dan penjualan saham palsu.
Bersama CFO Mark Swartz dan CLO Mark Belnick, Kozlowski menerima US$ 170 juta dalam
bentuk pinjaman rendah-hingga-tanpa bunga, tanpa persetujuan pemegang saham.
Kozlowski dan Belnick mengatur penjualan 7,5 juta saham Tyco tanpa izin yang dilaporkan bernilai
US$ 450 juta. Uang ini digelapkan dari perusahaan dengan kedok sebagai bonus eksekutif atau
manfaat.

Kozlowski menggunakan uang itu untuk memenuhi gaya hidup mewahnya. Termasuk beberapa
rumah, kamar mandi senilai US$ 6.000 dan pesta ulang tahun US$ 2 juta untuk sang istri.
Di awal 2002, skandal ini mulai menyeruak dan harga saham Tyco anjlok sekitar 80% hanya dalam
6 pekan. Para eksekutif kabur dari persidangan pertamanya karena kesalahan pengadilan. Namun
mereka berhasil diadili dan dijatuhi hukuman penjara 25 tahun.
Sumber: https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1937612/8-kasus-penipuan-saham-terbesar
sepanjang-sejarah/7
Pertanyaan :
a. Setelah membaca kasus diatas, coba Anda analisa jenis kejahatan pasar modal apa yang
terjadi? Dan kaitkan dengan bukti yang ada dalam kasus ini!
b. Kasus tersebut diatas mengakibatkan hilangnya kepercayaan investor terhadap likuiditas
saham Tyco, jelaskan menurut pendapat anda, upaya apa yang sebaiknya dilakukan Tyco
untuk mengembalikan kepercayaan investor kembali?

4. SOAL KASUS
Virus corona yang menyebar dan menimbulkan kehebohan baru di daratan China telah menelan
korban hingga ratusan jiwa. Virus yang menyerang saluran pernafasan ini juga membuat masker
di Negeri Tirai Bambu laku keras.
Alasannya, masker dianggap sebagai salah satu cara untuk menekan laju penyebaran virus dan
dampak yang ditimbulkan. Kini, China bakal mengimpor masker dari berbagai negara termasuk
Indonesia.
"Demand dari masker itu luar biasa. Karena sekarang sampai 3 bulan ke depan masker ini sudah
di-absorb sama China," kata Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada
wartawan di Jakarta, Senin, 3 Februari.
Meski Airlangga melihat ada peluang dari impor masker tersebut, ia meminta produsen masker
untuk tetap memperhatikan ketersediaan barang di Indonesia karena ia khawatir kita malah
kehabisan masker.
"Negara seperti kita juga harus menyiapkan kuota (masker) untuk dalam negeri jangan sampai
semua diserap dan dalam negeri enggak kebagian," tegas dia.
Hanya saja, permintaan Airlangga ini tampaknya terlambat. Sebab, sejak berita penyebaran virus
corona marak, masker seperti barang langka yang sulit dicari. Hal ini diamini oleh Sekretaris
Jenderal Himpunan Pedagang Pasar Pramuka, Yoyon.
Menurutnya, di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, keberadaan masker mulai menipis karena sudah
mulai jarang sales yang mengantar masker terutama yang berjenis N95.
"Dari sales sendiri tidak mendapatkan, menyuplaikan ke Pasar Pramuka. Jadi antartoko yang
nyari-nyari. Secara resminya itu bisa dibilang tidak ada lagi (supply)," kata Yoyon kepada wartawan
saat dihubungi di Jakarta, Senin, 3 Februari.
Dia juga menjelaskan, sejumlah toko sudah tidak lagi menjual masker dengan jenis N95. Kalau pun
ada yang menjual, harganya lebih mahal drastis ketimbang harga sebelumnya.

Jika sebelum penyebaran virus corona masker dijual seharga Rp200 ribu per kotak dengan isi 20
buah, kini, menurut Yoyon, satu kotak masker N95 bisa dijual hingga mencapai Rp1,3 juta.
Meski harganya melonjak karena langka, dia mengatakan, masih cukup banyak masyarakat yang
mencari masker tersebut, terutama warga negara China yang tinggal di Indonesia dan ingin
memberi bantuan bagi keluarga mereka yang ada di Negeri Panda tersebut dengan mengirimkan
masker dari Indonesia.
Berkaca dari kelangkaan ini, Yoyon kemudian mengingatkan pemerintah agar memperhatikan
kesediaan masker di Indonesia. Kata dia, tak ada masalah jika pemerintah ingin memberi bantuan
termasuk mengekspor masker ke China.
Hanya saja, dia meminta, ketika pemerintah getol memberi bantuan pada negara lain, jangan
sampai harga masker di negeri sendiri malah lebih mahal bahkan barangnya langka.
"Alangkah kasihannya kita, (negara) luar kita kasih bantuan kayak gitu sementara di sini harga
melonjak di luar kewajaran karena kelangkaan masker itu sendiri," ujar Yoyon.
Diketahui, menggunakan masker belakangan dianggap sebagai solusi untuk mencegah penularan
virus corona. Ada dua jenis masker yang biasanya digunakan untuk melakukan pencegahan
terhadap virus ini, pertama masker N95 dan masker bedah.
Masker N95 merupakan jenis masker yang mampu menghalangi partikel besar maupun kecil yang
mengandung virus. Masker ini dianggap bisa menyaring 95 persen partikel di udara.
Kedua adalah masker bedah atau surgical mask yang kebanyakan digunakan petugas medis saat
merawat pasien mereka. Masker sekali pakai ini biasanya mudah ditemukan dan harganya lebih
murah ketimbang masker N95.
Namun, di antara dua masker tersebut, masker berjenis N95 lebih direkomendasikan
penggunaannya untuk mencegah virus corona. Alasannya, masker ini lebih efektif dalam
menyaring berbagai partikel di udara dan dianggap lebih ketat dibanding masker bedah yang masih
ada celah di bagian pipi.
Sumber:https://voi.id/berita/2432/diekspor-ke-china-dan-dibanderol-mahal-masker-di-indonesia
langka
Pertanyaan :
a. Setelah membaca kasus diatas coba Anda analisis sanksi hukum terhadap pelaku persaingan
usaha yang melakukan tindakan penimbunan masker N95 sebagai bentuk persaingan usaha
tidak sehat?
b. Usaha preventif apa yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi tindakan penimbunan
masker N95 yang dilakukan oleh pelaku usaha selama wabah?

Jawab: FULL JAWABAN 15K (0813.1129.1022)

1. a. Hukum perjanjian menganut sistem terbuka …..

b. Dari beberapa perumusan mengenai perjanjian….


2. a. Merek diatur dalam Undang-Undang No. 15….

b. Pelanggaran merek diatur…

3. a. Jenis pelanggaran sebagai praktek dari kecurangan….

b. Pertama, perusahaan Anda perlu….


4. a. Wabah virus Corona yang sudah masuk..

b. Tindakan pemerintah dalam menyisir… FULL JAWABAN 15K (0813.1129.1022)

Anda mungkin juga menyukai