Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : ALIF ABI HIBATURROHMAN

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 022357985

Tanggal Lahir : 21 September 1997

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4367/HUBUNGAN INDUSTRIAL

Kode/Nama Program Studi : 054/MANAJEMEN

Kode/Nama UPBJJ : 71/SURABAYA

Hari/Tanggal UAS THE : Jum’at, 31 Desember 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ALIF ABI HIBATURROHMAN


NIM : 022357985
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4367/HUBUNGAN INDUSTRIAL
Fakultas : EKONOMI
Program Studi : MANAJEMEN
UPBJJ-UT : SURABAYA

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
TUBAN, 31 Desember 2021

Yang Membuat Pernyataan

ALIF ABI HIBATURROHMAN


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Peran pihak ketiga lebih berperan aktif dalam pilihan upaya mogok kerja, dibandingkan dengan
pilihan upaya penyelesaian perselisihan yang lain. Pihak ketiga lebih cenderung memilih upaya
mogok kerja, karena upaya tersebut merupakan upaya yang efisien dan efektif daripada penyelesaian
perselisihan hubungan industrial yang lain seperti konsiliasi, arbitrase ataupun mediasi. Nilai efisien
dan keefektifan sebuah mogok kerja yang dilakukkan oleh pekerja/buruh, dapat dilihat dari akibat
yang timbul apabila upaya mogok kerja dilakukan di dalam sebuah perusahaan.12 Mogok kerja yang
dilakukan pekerja/buruh berpengaruh secara langsung terhadap proses berjalannya sebuah perusahaan,
baik di bidang produksi ataupun bidang lainnya dan berhenti seketika itu juga. Disinilah posisi tawar
pekerja/buruh meningkat, karena seketika itu pula praktis pengusaha kekurangan sumber daya
manusianya.

2. Perusahaan diharapkan dapat diselesaikan melalui perundingan bipartit, Dalam hal


perundingan bipartit gagal, maka penyelesaian dilakukan melalui mekanisme mediasi atau
konsiliasi. Bila mediasi dan konsiliasi gagal, maka perselisihan hubungan industrial dapat
dimintakan untuk diselesaikan di Pengadilan Hubungan Industrial.
Berdasarkan pasal 3 ayat 1 UU No. 2 Tahun 2004, perundingan bipartit adalah perundingan
antara pengusaha atau gabungan pengusaha dan pekerja atau serikat pekerja / serikat
buruh atau antara serikat pekerja / serikat buruh dan serikat pekerja / serikat buruh yang lain
dalam satu perusahaan yang berselisih. Perundingan Bipartit adalah p erundingan secara
musyawarah untuk mencapai mufakat.

3. Sarana menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Salah satu sarana yang sering digunakan
untuk mewujudkan hal ini adalah perjanjian kerja bersama, Sarana penyalur aspirasi dalam
memperjuangkan hak dan kepentingan anggotanya.
4. Pada dasarnya, PKB (perjnjian kerja bersama) bukanlah dokumen yang wajib dimiliki oleh semua
perusahaan, melainkan sarana untuk memuat kesepakatan baru jika hal ini dibutuhkan oleh kedua belah
pihak (perusahaan dan pekerja). Meski tidak wajib, Haiyani Rumondang sebagai Dirjen Pembinaan
Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) mengatakan bahwa setiap
perusahaan idealnya memiliki PKB. Di mana dengan adanya PKB inilah hubungan industrial yang
harmonis dan berkeadilan dapat terwujud. Karena itulah, pembuatan PKB sangat disarankan untuk
memberikan beberapa manfaat bagi pekerja maupun pengusaha itu sendiri. Apa saja manfaatnya?
5. Pekerja maupun pengusaha akan lebih memahami tentang hak dan kewajiban masing-
masing;
6. Mengurangi timbulnya perselisihan hubungan industrial atau hubungan ketenagakerjaan
sehingga dapat menjaga kelancaran proses produksi dan peningkatan usaha;
7. Pengusaha dapat menganggarkan biaya tenaga kerja (labour cost) yang perlu dicadangkan
atau disesuaikan dengan masa berlakunya PKB.

Anda mungkin juga menyukai