Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2 HUKUM BISNIS

EWITH SARA LISTDIAR / 031033264

Saudara mahasiswa yang terkasih, anda diminta untuk menyelesaikan tugas 2 secara jelas dan tepat. Batas
memasukkan tugas hingga tanggal 4 November. Adapun tugas yang harus diselesaikan yaitu jelaskan
beberapa hal sebagai berikut :

1.  Unsur – unsur perusahaan


2. Organ perseroan (RUPS, Direksi, dan Komisaris)

Tetap semangat dan sukses

1. Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan
terus-menerus, dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah batas Indonesia, untuk tujuan
memperoleh keuntungan atau laba. Sedangkan hukum perusahaan adalah keseluruhan aturan hukum yang
mengatur tentang bentuk usaha dan jenis usaha.

Berdasarkan definisi dari perusahaan, dapat dikemukakan unsur-unsur perusahaan adalah :

a. Ada badan usaha, yaitu badan usaha yang menjalankan kegiatan dalam bidang perekonomian itu
mempunyai bentuk hukum tertentu seperti Perusahaan Dagang (PD), Firma (Fa), Persekutuan Komanditer
(CV), Perseroan Terbatas (PT), Perusahaan Umum (Perum), Perusahaan Perseroan (Persero), dan Koperasi.
Hal ini dapat diketahui melalui akta pendirian perusahaan yang dibuat di muka notaris, kecuali koperasi
yang akta pendiriannya dibuat oleh para pendiri dan disahkan oleh Pejabat Koperasi.

b. Melakukan kegiatan dalam bidang perekonomian, yaitu kegiatan ini meliputi perindustrian, perdagangan,
dan jasa yang dapat dirinci sebagai berikut :

- Perindustrian : meliputi kegiatan antara lain eksplorasi dan pengeboran minyak, usaha kerajinan, makanan
dalam kaleng, obat-obatan, kendaraan bermotor, percetakan dan penerbitan.

- Perdagangan : meliputi kegiatan antara lain jual beli, ekspor impor, bursa efek, toko swalayan, sewa
menyewa.

- Jasa : meliputi kegiatan antara lain transportasi, perbankan, perbengkelan, dan konsultasi

c. Dilakukan terus menerus, artinya kegiatan dalam bidang perekonomian itu dilakukan secara terus
menerus, sebagai mata pencaharian, tidak insidental, dan bukan pekerjaan sambilan.

d. Bersifat tetap, artinya kegiatan tersebut tidak berubah untuk jangka waktu lama yang ditentukan dalam
akta pendirian perusahaan, atau surat izin usaha.

e. Terang terangan, artinya ditujukan kepada dan diketahui oleh umum, bebas berhubungan dengan pihak
lain, diakui dan dibenarkan oleh pemerintah berdasarkan undang-undang. Terang terangan disini,dapat
dilihat dari akta pendirian perusahaan, nama dan merek perusahaan, surat izin usaha, surat izin tempat
usaha, akta pendaftaran perusahaan.
f. Mencari keuntungan atau laba, yaitu nilai yang diperoleh lebih dari modal yang diusahakan dan
merupakan tujuan utama setiap perusahaan.

g. Pembukuan, yaitu catatan mengenai hak dan kewajiban yang berkaitan dengan kegiatan usaha
perusahaan.

2. Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UU PT”), Perseroan
Terbatas memiliki 3 (tiga) organ penting , yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi dan Dewan
Komisaris. Ketiga organ ini mempunyai fungsi dan kewenangannya masing-masing, berikut penjabarannya :

1. RUPS
RUPS adalah organ perseroan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam perseroan dan memegang segala
wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi dan Komisaris. RUPS mempunyai kewenangan untuk ;
a. Mengambil keputusan sesuai dengan ketentuan forum yang terdapat dalam UU PT.
b. Mengubah anggaran dasar sesuai dengan ketentuan forum yang terdapat dalam UU PT.
c. Menyetujui penggabungan, peleburan, pengambilalihan, atau pemisahan, pengajuan permohonan pailit,
perpanjangan jangka waktu berdirinya dan pembubaran Perseroan sesuai dengan ketentuan yang terdapat
dalam UU PT.

2. Direksi
Direksi adalah organ perseroan yang bertanggungjawab penuh atas pengurusan perseroan untuk
kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam dan di luar pengadilan sesuai
dengan ketentuan Anggaran Dasar. Direksi yang diangkat oleh perusahaan tidak harus memiliki
kewarganegaraan Indonesia tetapi juga dapat memiliki kewarganegaraan asing. UU PT sendiri tidak
mengatur mengenai ketentuan warga negara apa yang dapat menduduki jabatan direktur.
Namun, dalam Pasal 46 ayat (1) UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menyebutkan
bahwa “Tenaga kerja asing dilarang menduduki jabatan yang mengurusi personalia dan/atau jabatan-
jabatan tertentu”, sehingga dapat diartikan jika tenaga kerja asing boleh menjadi direktur suatu perusahaan
kecuali untuk jabatan yang mengurusi atau berhubungan secara langsung dengan kepegawaian atau
personalia seperti Direktur HRD.
Direksi mempunyai kewenangan untuk menjalan pengurusan perusahaan dengan kebijakan yang dipandang
tepat dan dengan batas yang ditentukan oleh Undang-Undang dan/atau anggaran dasar. Selain itu, direksi
mempunyai kewajiban untuk :
a. Membuat dan memelihara Daftar Pemegang Saham.
b. Meminta persetujuan dari RUPS untuk mengalihkan atau menjadikan jaminan utang.
c. Direksi wajib mendaftarkan Daftar Perusahaan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982
tentang Wajib Daftar Perusahaan.
d. Melaporkan kepemilikan sahamnya.
e. Mencatat pemindahan secara tertulis keputusan RUPS tentang pengurangan modal perseroan
f. Menyerahkan perhitungan tahunan perseroan kepada akuntan public untuk diperiksa
g. Menyelenggarakan RUPS tahunan.
Anggota Direksi dapat diberhentikan kapan saja oleh keputusan RUPS dengan menyebutkan alasannya.
3. Komisaris
Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum atau khusus serta
memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan perseroan.
Kewajiban Komisaris adalah :
a. Bertugas mengawasi kebijaksanaan Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan
perseroan.
b. Wajib dengan itikad baik dan penuh tanggyng jawab menjalankan tugas ntuk kepentingan dan usaha
perseroan.
c. Wajib melaporkan kepemilikan sahamnya dan keluarganya kepada perseroan tersebut atau perseroan
lainnya.
Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu tertentu dengan kemungkinan diangkat kembali.

Sumber : BMP EKMA4316 Hukum Bisnis

Modul 3 Kegiatan Belajar 1

Anda mungkin juga menyukai