Anda di halaman 1dari 1

1.

Perbedaan Pengembangan karir secara tradisional dan Modern

Secara tradisional, karir dipandang sebagai lintasan yang bergerak menuju ke atas,
berkembang linier, stabil di dalam satu organisasi atau satu pekerjaan dalam suatu
profesi.Dalam pandangan yang lebih moderen, karir tidak lagi dipandang sebagai pergerakan
menuju atas, tetapi bisa juga menyamping dan tidak harus linier. Dengan pendekatan
tradisional :
 perencanaan pengembangan karier disusun dan ditetapkan oleh organisasi/
perusahaansecara sepihak.
 Pelaksanaan pengembangan karier tergantung sepenuhnya pada organisasi.
 Control hasil pengembangan karier dilakukan secara ketat oleh organisasi
 Pengembangan karier diartikan dan dilaksanakan melalui kegiatan promosi ke
jenjang/posisi yang lebih tinggi.

Dalam pandangan modern, karir tidak lagi di drive oleh organisasi, tetapi lebih mungkin di
drive oleh individu yang bersangkutan. Setiap individu dalam organisasi dapat menemukan
karir kapan saja sepanjang waktu dari hasil pelatihan dan pengembangan yang pernah
mereka peroleh, pembelajaran yang mereka lakukan, atau pengalaman kerja yang mereka
miliki. Dengan semua apa yang telah mereka miliki tersebut (pelatihan, pengembangan,
pembelajaran, pengalaman kerja) akan memberikan peluang bagi setiap individu untuk tetap
marketable (memiliki kemampuan memasarkan diri mereka sendiri).

2. Balanced scorecard merupakan suatu sistem manajemen strategik atau lebih tepat
dinamakan suatu “Strategic based responsibility accounting system” yang menjabarkan misi
dan strategi suatu organisasi kedalam tujuan operasional dan tolak ukur kinerja untuk empat
perspektif yang berbeda, yaitu perspektif keuangan (Financial Perspektif), perspektif
pelanggan (Customer Perspektif ), perspektif proses usaha internal (internal business
process perpective), dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth
(infrastructure) perspective). Dalam pendekatan balanced scorecard, penekanan adalah
pada perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) bukan hanya mencapai
tujuan khusus seperti laba sekian milyar rupiah. Apabila suatu organisasi tidak melakukan
perbaikan yang berkesinambungan, organisasi tersebut mungkin akan kalah bersaing.

Sumber:

BMP Manajemen Sumber Daya Manusia,


https://www.researchgate.net/publication/318984901_Pengukuran_Kinerja_Dengan_Balanced_Sco
recard

Anda mungkin juga menyukai