1.

Dalam suatu pilkada di desa sukasuka, calon A memenangkan suara sebesar 63% dari jumlah
suara sah. Berapa besar probabilitas mendapatkan 80 orang pemilih calon A dari cuplikan
sebesar 100 orang?
Jawab:
Diketahui : p = 0,63 q = 1 – 0,63 = 0,37 n = 100
Ditanya : P (X = 80)?

P(X = x) = ( nx) p q
x n−x

100 0.63
P(X = 80) = (
80 )
80
0.37 20

P(X = 80) = 0,000109756

Jadi probabilitas mendapatkan 80 orang pemilih calon A dari cuplikan sebesar 100 orang
adalah 0,000109756
2. Diketahui perusahan rokok RAENAK menjual produknya tanpa menggunakan iklan televisi.
Dalam 5 tahun terakhir, RAENAK mendapatkan rata-rata omset perhari sebesar 500 juta
dengan simpangan baku 200. Dalam 90 hari, dengan adanya iklan produk di televise,
RAENAK memperoleh rata-rata omset per-harinya 530 juta. Ujilah pernyataan bahwa
“Omset penjualan setelah adanya iklan di televise lebih baik dari sebelumnya”. (Gunakan
α =0,05)
Jawab:
Hipotesis
H0 = Omset penjualan setelah adanya iklan di televise tidak lebih baik dari sebelumnya
H1 = Omset penjualan setelah adanya iklan di televise lebih baik dari sebelumnya
α =0,05
Daerah kritis z < – 1,96 dan z > 1,96
x́=500; σ =200
x́−μ
z=
σ /√n
500−530
z= =−1,423
200/ √ 90
Kesimpulan: Karena nilai z-hitung = –1,423 > z-tabel –1,96 maka keputusan yang diambil
adalah menerima H0 yang artinya bahwa omset penjualan setelah adanya iklan ditelevisi
tidak lebih baik atau sama dengan sebelumnya.
3. Seorang guru sedang meneliti tinggi badan 100 siswa di kelasnya. Hasilnya didapatkan
bahwa rata-rata tinggi badan siswa di kelasnya adalah 168cm dengan simpangan baku 20.
Berapa besar probabilitas bahwa jika diambil secara acak sebanyak 25 siswa, kita akan
mendapatkan pelajar yang tinggi badannya di atas 170?
Jawab:
Diketahui μ=168; σ =20 N = 100
x−μ
z=
σ

( x−μ
P(X > 170) = P Z>
σ )

170−168
= P ( Z> )
20

= 1 – P(Z<0.1)
= 1 – 0.5398
= 0.4602
Maka peluang mendapatkan pelajar yang tingginya ditas 170 adalah 0,4602