Anda di halaman 1dari 4

Nama : NADILA AGUSTIANINGSIH

NIM : 041833154
PRODI: AKUNTANSI
FAKULTAS: EKONOMI

TUGAS TUTORIAL KE-1


Silakan Anda kerjakan soal tugas berikut ini!

Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
1 Ilmu Ekonomi berkembang dengan dinamis dan pada teori 20
mikroekonomi ada masalah-masalah yang bersifat positif dan
normatif.  Menurut Saudara apakah yang dimaksud dengan analisis
positif dan analisis normatif tersebut, berikan pula contoh-
contohnya!

2 Dalam teori ekonomi mikro akan banyak membahas konsep 25


permintaan dan penawaran karena hal ini sangat berkaitan dengan
teori perilaku.
a. Jelaskan tentang konsep pergeseran dan pergerakan pada kurva
permintaan!
b. Jelaskan penyebab permintaan meningkat dan bagaimana
grafiknya!

3 Pada saat musim buah Nangka, dengan pengeluaran Rp 16.000,00 20


pembelinya sebanyak 4 orang. Ada tiga harga yang konsumen mau
membayarnya dengan harga yang berbeda, yaitu:
Harga 1 Rp 32.000,00, pembelinya satu orang;
Harga 2 Rp 28.000,00 pembelinya dua orang;
Harga 3 Rp 24.000,00 pembelinya tiga orang;
a. Mengapa konsumen tersebut mau membeli dengan harga
berbeda?
b. Menurut pengetahuan saudara apa yang dimaksud dengan
surplus konsumen?
c. Berapa surplus konsumen untuk harga 1 dan berapa orang yang
seharusnya membeli nangka pada harga pembeli tersebut
mampu membayar dibandingkan dengan harga actual?
d. Gambarkan kurva surplus konsumennya!

4 Dalam menjelaskan efek substitusi dan pendapatan kita mengenal 15


ada dua macam barang dalam pemenuhan kebutuhan manusia,
yaitu barang normal dan barang inferior. Jelaskan perbedaan
kedua barang tersebut dan berikan contoh!

5 Dalam perekonomian, faktor biaya yang dibahas dalam jangka 20


pendek adalah biaya total.
a. Jelaskan menurut pengetahuan saudara komponen biaya yang
membentuk biaya total!
b. Komponen biaya apa yang sangat mempengaruhi perubahan
biaya total?

JAWABAN

1. – Analisis Positif, adalah analisis yang menjelaskan hubungan sebab akibat, contohnya
pemerintah Indonesia mengenakan kuota terhadap impor beras yang berasal dari luar
negeri. Bagaimana hal ini akan memengaruhi harga pangan, produksi beras, dan
penjualnya? Pertanyaan – pertanyaan yang termasuk kedalam analisis positif contohnya :
“apa dampak pengenaan kuota impor terhadap para konsumen Indonesia? Apa dampak
bagi para petani? Pertanyaan pertanyaan tersebut memiliki hubungan sebab akibat dengan
pernyataan mengenai pemerintah Indonesia yang mengenakan kuota impor terhadap beras.
- Analisis Normatif, adalah analisis mengenai apa yang seharusnya dilakukan mengenai
kebijakan yang terbaik (normatif) karena dalam pengambilan keputusan, baik oleh swasta
maupun pemerintah pertanyaan yang dapat ajukan tidak hanya meminta penjelasan atas
segala dan peramalan yang dapat dibuat, tetapi juga tentang apa yang sebaiknya dilakukan.
Contohnya : perbandingan antara pajak bensin dan tarif impor minyak mungkin
menyimpulkan bahwa pajak bensin akan lebih mudah untuk diterapkan.
2. a. Konsep Pergeseran Permintaan

Dari ilustrasi gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa pergeseran (shiffing) kurva
permintaan disebabkan oleh faktor nonharga. Faktor nonharga yang dimaksud, seperti
selera, pendapatan, harga barang lain, dan jumlah penduduk. Pada tingkat yang sama,
jumlah barang yang diminta berubah disebabkan perubahan faktor-foktor tersebut.

b, Konsep Pergerakan Permintaan


Kurva permintaan D menunjukkan kesediaan konsumen membeli barang
tersebut untuk harga per unit yang harus bayar. Kurva permintaan memiliki
kemiringan (slope) yang negatif, yakni dalam menggambarkan kurva ini. Sring pula
dikatakan bahwa kurva ini memiliki kemiringan menurun ( downward sloping).
Kemiringan negatif dari kurva permintaan ini mencerminkan kenyataan bahwa pada
umumnya para pembeli akan membeli lebih banyak seiring turunnya harga.
3. A. Karena Konsumen tidak mengetahui harga pasar buah nangka pada saat ini,
Beberapa konsumen tidak/malu untu menawar harga buah nangka tersebut
B. surplus konsumen saat harga produk atau jasa lebih rendah dibandingkan dengan harga
tertinggi yang bersedia dikeluarkan oleh konsumen.
Proses lelang merupakan dapat menjadi contoh paling mudah untuk memahami tentang
consumer surplus.
C. surplus yg diperoleh adalah 16.000
D.

4. Perbedaan barang tersebut menjadi dua kelompok, yaitu:


1. Barang Normal
Tingkat elastisitasnya positif yang ditandai dengan (IE>0). Saat tingkat
pendapatan sedang meningkat, maka kuantitas permintaan pun akan meningkat. Namun,
saat tingkat pendapatan sedang menurun, maka jumlah permintaan mereka akan
meningkat pula. Contoh barang normal, bisa ditemukan dengan mudah setiap hari.
Sedangkan untuk barang mewah, barang ini lebih ditujukan untuk sebagian orang kaya.

2. Barang Inferior
Tingkat elastisitasnya negatif (IE <0). Tingkat peningkatan pendapatan akan
mampu mengurangi permintaan mereka, dan penurunan pendapatan akan mampu
menghasilkan kuantitas permintaan yang lebih tinggi lagi.
Selanjutnya, dari barang normal, kita bisa membaginya menjadi dua bagian berdasarkan
nilai elastisitas barang, yakni barang kebutuhan dan juga barang mewah.
Permintaan barang mewah adalah elastisitas pendapatan yang ditandai dengan (IE>
1). Bila tingkat pendapatan konsumen meningkat hingga 5%, maka tingkat permintaan
mereka akan meningkat lebih dari 5%.
Sebaliknya, barang kebutuhan mempunyai tingkat elastisitas pendapatan yang lebih
dari nol, namun kurang dari satu atau (0 <IE <1). Artinya, permintaan mereka tidak
elastis dalam hal pendapatan. Bila pendapatan meningkat sebanyak 5%, maka jumlah
permintaan mereka akan lebih kecil dari 5% namun tetap tidak negatif.
Lebih lanjut lagi, beberapa produk inferior mungkin meman elastis. Itu artinya, saat
pendapat finansial konsumen meningkat hingga 5%, maka permintaan mereka terhadap
barang inferior akan turun lebih dari 5%.
Beberapa produk inferior lainnya pun bisa jadi tidak elastis, dan saat terjadi
peningkatan pendapatan sebanyak 5%, maka permintaan barang ini menurun kurang dari
5%. Tapi, para ahli ekonomi sebenarnya tidak membedakan produk inferior ini
berdasarkan tingkat elastisitas pendapatannya. Contoh produk barang inferior ini bisa
ditemukan dengan mudah pada mereka yang tingkat pendapatannya pas-pasan. Saat
penghasilan mereka meningkat, maka mereka akan cenderung meminta barang dengan
kualitas yang tinggi. Contoh sederhananya adalah mobil bekas, mobil ini akan lebih
disukai oleh konsumen dengan tingkat pendapatannya yang pas.
5. A. Biaya Total
Biaya total dari produksi mempunyai dua komponen, yaitu biaya tetap (FC)
yang memikul beban berapapun tingkat output yang diproduksi oleh perusahaan dan
biaya variabel (VC) yang bervariasi berdasarkan tingkat Output.
B. Biaya variabel yang mempengaruhi perubahan biaya total karena biaya ini meningkat
jika output meningkat

Anda mungkin juga menyukai