Anda di halaman 1dari 3

Nama : Indri Caco

Nim : 041929253

Tugas 1 : Akuntansi Manajemen

Soal

No Soal Skor

1. Andi bekerja pada perusahaan tekstil di Kota Solo. Andi sudah bekerja selama 10 tahun di
perusahaan tersebut. Selama 10 tahun ini Andi menempuh karir dari sejak staf paling bawah
hingga saat ini dia menduduki manajer bagian pemasaran. Belakangan, saat Andi
mengunjungi pabrik produksi, Andi baru mengetahui bahwa perusahaan tersebut, tempat ia
bekerja membuang limbah tekstil mencemari sungai yang ada di belakang pabrik. Hal ini 40
nampaknya sudah terjadi sangat lama. Sebagai seorang manajer tindakan apakah yang
seharusnya Andi lakukan?Bagaimana jika Andi menyampaikan kondisi tersebut?Mana yang
lebih baik menyampaikan kondisi tersebut pada pimpinan level tertinggi atau menyampaikan
keluar?Kaitkan dengan perilaku Whistle Blowing.

2. Berikut ini adalah Unsur Tetap dan Variabel Kos Aktifitas Peti Kemas.
Data Volume aktivitas dan total kos aktivitas peti kemas
Bulan Kos Pelayanan Peti Kemas Jumlah Peti Kemas
Januari Rp 3.000.000 150
Febuari Rp 3.500.000 175
Maret Rp 3.000.000 150
April Rp 2.000.000 50
Mei Rp 4.500.000 225
Juni Rp 4.000.000 200
Juli Rp 5.000.000 250
Agustus Rp 6.000.000 325
September Rp 10.000.000 450 40
Oktober Rp 4.000.000 200

Berdasarkan data tersebut diatas hitunglah persamaan Kos Aktivitas mennggunakan


metode titik tertinggi dan titik terendah!

3. Jelaskan secara detail yang saudara tahu mengenai analisis aktivitas! Hal-hal apa saja yang 30
sekiranya harus dapat dijawab dalam analisis aktivitas.
Skor Total 100

Jawab

1. Menurut pendapat saya tindakan yang harus dilakukan Andi sebagai seorang manajer
pemasaran adalah melaporkan kecurangan perusahaan yang membuang limbah tekstil
sehingga mencemari sungai yang berada dibelakang pabrik, karena ini merupakan Tindakan
yang mulia dan bertanggung jawab atas keselamatan lingkungan dan masyarakat. Adapun
pendapat saya untuk menyampaikan masalah ini adalah dengan menggunakan Whistle
blowing internal yaitu melaporkan kecurangan ini kepada pimpinan yang lebih tinggi, hal ini
dilakukan agar sama sama saling mengerti dan padu, jangan sampai manajer pemasaran dan
pimpinan perusahaan tertinggi tidak ada komunikasi sehingga timbul konflik antara manajer
dengan pimpinan tertinggi. Dan juga sebagai pemimpin yang menerima laporan harus
bersikap netral dan bijak. Pimpinan perusahaan harus royal terhadap moral bukan kepada
orang. Lembaga, otoritas, kedudukan. Nilai-nilai moral yang dimaksud seperti keadilan,
ketulusan, kejujuran, dan demikian karyawan yang harus dituntut harus loyal dan setia
kepada plmimpin melainkan sejauh mana pimpinan atau perusahaan bertindak sesuai moral.

2. Penentuan unsur tetap dan variabel kos aktivitas peti kemas

KETERANGAN TERTINGGI TERENDAH SELISIH


A B
Kos Aktivitas (Y) Rp 10.000.000 Rp 2.000.000 Rp 8.000.000
Peti Kemas (X) 450 50 400

Kemudian selisih kos dibagi dengan selisih aktivitas, sehingga diperoleh komponen kos
variabel per satuan aktivitas. Adapun perhitungannya sebagai berikut :

V = Rp 8.000.000 / 400 = Rp 20.000;


Jadi unsur kos variabel per satuan aktivitas adalah Rp 20.000;

T = Ya – Vxa
= 10.000.000 – 20.000 (450)
= 10.000.000 – 9.000.000
= 1.000.000
Jadi unsur kos tetap satu periode adalah Rp 1.000.000;
Dengan demikian persamaan kos Aktivita : Y = 1.000.000 + 20.000 X

3. Menurut pendapat saya analisis aktivitas merupakan seperangkat teknik yang digunakan
untuk menganalisa atau mengidentivikasi aktivitas atau kegiatan dalam suatu organisasi
yang kemudian dapat digunakan sebagai gambaran dan informasi mengenai proses bisnis
yang berlangsung serta menganalisi mengenai kos dan kinerjanya secara detail. Analisis
aktivitas setidaknya dapat menjawab 4 hal, yaitu :
a. Apa saja aktivitas yang dilakukan perusahaan
b. Berapa orang yang terlibat dalam aktivitas tersebut
c. Berapa waktu dan sumber daya yang diperlukan dalam aktivitas tersebut
d. Adakah dampak dari aktivitas tersebut terhadap perusahaan maupun pelanggan

Selanjutnya dalam pelaksanaan analisis aktivitas, ada beberapa tahapan yang harus
dilakukan, yakni sebagai berikut :

Tahap 1

Identifikasi tujuan proses dan ruang lingkup analisis aktivitas (Identify Proces Objective and
Activity Analysis Scope). Yang dilakukan pada tahap pertama ini adalah, melakukan
identifikasi terhadap tujuan proses berdasarkan keinginan konsumen serta menentukan
ruang lingkup terhadap bisnis yang akan dianalisis.

Tahap 2

Pencatatan dengan grafik (Record by Charting) yaitu melakukan pencatatan terhadap


seluruh aktivitas yang dipergunakan selama proses menghasilkan output mulai awal smpai
akhir. Sekecil apapun aktivitas yang dilakukan harus dicatat. Jangan melakukan analisis
apapun terhadap aktivitas-aktivitas tersebut, karena pada tahap berikutnya akan dilakukan
pengklasifikasian aktivitas.

Tahap 3

Pengklasifikasian (Classify) yaitu melakukan pemilahan dan pengelompokkan aktivitas-


aktivitas yang telah kita bahas di atas ke dalam kelompok-kelompok aktivitas yang diberi
label sebagai aktivitas yang dapat menambah nilai atau tidak.

Tahap 4

Perbaikan berkelanjutan (Countinously Improvement). Pada tahapan yang terakhir ini,


setelah semua aktivitas dikelompokkan kemudian dilakukan perbaikan atau revisi, serta
mengembangkan rencana untuk mengurangi atau bahkan mengeliminasi aktivitas yang
dinilai tidak dapat menambah nilai.

Sumber Referensi :

BMP EKMA4314, Akuntansi Manajemen

Anda mungkin juga menyukai