Anda di halaman 1dari 4

1.

Pengertian Akuisisi

Akuisisi dalam bahasa latin yakni acquisitio dan sedangkan dalam bahasa Inggris
yakni acquisition, sehingga secara harfiah pengertian akuisisi memiliki makna membeli atau
mendapatkan sesuatu/obyek untuk ditambahkan sesuatu/obyek yang telah dimiliki sebelumnya.
Sedangkan dalam terminologi bisnis, pengertian akuisisi adalah pengambilalihan kepemilihan atau
pengendalian atas saham atau aset suatu perusahaan oleh perusahaan lain (Muhammad Aji, 2010).

Istilah acquisition atau take


over yang berarti sebuah perusahaan mengambilalih kontrol modal (saham) atas
perusahaan lain (one company taking over controling interest in another company).
Kata acquisition berasal dari acquire yang berarti mendapatkan sesuatu
atau keuntungan atas usaha sendiri (to get or gain by one).

Akuisisi merupakan cara mengembangkan perusahaan yang sudah ada


atau menyelamatkan perusahaan yang sedang mengalami kekurangan atau
kesulitan modal. Dalam arti lain, akuisisi merupakan transaksi dimana sebuah
perusahaan membeli pengendalian atau 100 persen kepemilikan perusahaan lain
agar bisa lebih efektif menggunakan kompetensi intinya dengan menjadikan
perusahaan yang diakuisisi sebagai perusahaan yang mendukung portofolio bisnisnya.

Dalam dunia hukum


dalam bisnis, yang dimaksud dengan akuisisi adalah setiap perbuatan hukum
untuk mengambilalih seluruh atau sebagian besar saham dan atau aset dari perusahaan lain.

Apa yang dimaksud dengan akuisisi (acquisition)? Secara umum, pengertian akuisisi adalah
pengakuan terhadap suatu perusahaan, baik organisasi publik maupun organisasi privat yang
dilakukan oleh perusahaan pengakuisisi.

Ada juga yang menyebutkan bahwa pengertian akuisisi adalah pengambilalihan (takeover) atas
kepemilikan saham atau aset suatu perusahaan (acquiree) oleh perusahan lainnya (acquirer).

Ada banyak alasan mengapa suatu perusahaan diakuisisi oleh perusahaan lain. Selain motif
ekonomi (keuntungan), alasan dilakukannya akuisisi terhadap suatu perusahaan adalah untuk
mempercepat pertumbuhan unit usaha tanpa harus membangun sendiri dari awal.

https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-akuisisi-adalah.html

2. Tujuan akuisisi
Dalam melakukan akuisisi tentunya ada tujuan yang ingin dicapai oleh pihak-pihak yang
bersangkutan. Secara umum, adapun beberapa tujuan akuisisi adalah sebagai berikut:

1. Menambah Sinergi Perusahaan

Pada umumnya akuisisi dilakukan untuk meningkatkan keuntungan atau nilai tambah perusahaan
yang ikut dalam proses akuisisi, baik akuisitor maupun yang diakuisisi.

2. Memperluas Pangsa Pasar

Akuisisi juga sering dilakukan karena suatu perusahaan ingin memperluas pangsa pasarnya karena
perusahaan yang diakuisisi telah memiliki pangsa pasar yang cukup besar.

3. Melindungi Pasar

Persaingan bisnis yang cukup ketat menjadi salah satu alasan dilakukannya akuisisi. Ketika sebuah
perusahaan ingin memperkuat posisi pada market tertentu, mengakuisisi perusahaan pesaing
dianggap dapat melindungi market yang ingin dikuasai.

4. Mengakuisisi Produk Tertentu

Salah satu cara pengembangan bisnis perusahaan dapat dilakukan dengan menghasilkan produk
baru. Ketika perusahaan lain menghasilkan produk berkualitas dan dikehendaki, produk tersebut
dapat diakuisisi untuk kemudian dikembangkan lagi.

5. Memperkuat Bisnis Utama

Pengambilalihan perusahaan lain yang bergerak di bisnis yang sama pada akhirnya untuk
memperkuat bisnis inti (core bussines) suatu perusahaan sehingga menjadi lebih kuat dan besar.

3. Manfaat akuisisi

Sejalan dengan tujuan akuisisi, setiap perusahaan yang melakukan akuisisi akan mendapatkan
beberapa manfaat. Menurut Bradley T Shapiro (1991:933), manfaat akuisisi adalah sebagai
berikut:
1. Perusahaan akan mengalami tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dalam bisnis
sekarang ketimbang melakukan pertumbuhan secara internal.
2. Perusahaan akuisitor dapat mengurangi persaingan bisnis dengan membeli beberapa
badan usaha guna menggabungkan kekuatan pasar dan pembatasan persaingan.
3. Perusahaan akuisitor dapat memasuki pasar baru penjualan dan pemasaran sekarang
yang selama ini belum dapat ditembus.
4. Adanya peningkatan managerial skill, yaitu bantuan manajerial mengelola aset-aset
badan usaha.

Alasan perusahaan melakukan akuisisi


Ada sejumlah alasan yang menyebabkan perusahaan diambil alih atau diakuisisi, antara lain:

1. Untuk memperoleh kedudukan monopolistik (economis of scale). Akuisisi dengan motif


tersebut biasanya terjadi antara dua perusahaan sejenis namun keduanya saling bersaing. Maka
dengan diakuisi maka dapat mengurangi persaingan diantara keduanya karena kedudukan
dimonopoli menjadi satu perusahaan.
2. Untuk menjaga keberlanjutan usaha perusahaan. Akuisisi bisa terjadi antara dua perusahaan
yang mempunyai proses produksi atau perdagangan yang terkait. Atau perusahaan yang diambil
alih mempunyai keterkaitan dengan perusahaan yang diambil alih merupakan perusahaan
pemasok bahan baku bagi perusahaan yang mengambil alih selaku distributor. Agar
keberlanjutan usaha berupa pasokan barang yang lancer dan distribusi tetap berlangsung maka
pas bila dilakukan akuisisi.
3. Untuk memanfaatkan saluran distribusi atau pemasaran yang sama dari berbagai produk. Dalam
hal akuisisi di sini, perusahaan pengambil alih ingin memanfaatkan saluran distribusi yang sama
dari berbagai produk yang menggunakan teknologi berlainan. Misalnya perusahaan pengambil
alih bergerak di bidang usaha produksi kosmetik. Lalu mengambil alih perusahaan sabun karena
produk kosmetik dan sabun dijual oleh toko yang sama. Beda misalnya bila produk yang dijual
adalah sayuran segar. Maka untuk memudahkan armada distribusi barang, maka perusahaan
kosmetik diambil alih. Dengan cara itu, armada distribusi jadi lebih efektif.
4. Untuk memperluas produksi dan pemasaran. Dalam konteks ini, akuisisi biasanya dilakukan
antara perusahaan satu dengan yang lain namun mempunyai kesamaan teknologi di bidang
produksi barang. Kendati saluran distribusi atau pemasarannya berbeda. Misalnya antara produk
komputer, chip, CCTV berbeda pemasarannya dengan produk elektronik seperti radio atau TV.
Tapi, pada proses produksinya kerap menggunakan teknologi yang sama. Maka perusahaan
radio dan TV akhirnya mengambil alih perusahaan komputer. Hasilnya, barang yang diproduksi
dan dijual lebih banyak dan beragam oleh satu perusahaan merek Samsung yang memproduksi
barang elektronik seperti laptop atau handphone namun juga memproduksi AC atau lemari es.
5. Untuk diversifikasi usaha. Akuisisi untuk alasan diversifikasi usaha biasanya dilakukan antara
perusahaan satu dan lainnya yang tak punya kesamaan di bidang teknologi produksi maupun
distribusi pemasaran. Misalnya pabrik semen mengambil alih pabrik susu. Keduanya produk
usaha sangat berlainan, namun akuisisi tetap dilakukan agar perusahaan semen punya jenis atau
diversifikasi usaha yang beragam. Kadang hal itu penting untuk menjaga risiko. Misalnya saat
terjadi krisis bahan baku semen sehingga menyebabkan keuangan perusahaan kelimpungan,
perusahaan tersebut masih dapat bergantung dengan hasil usaha dari perusahaan susu.

https://dunianotaris.com/apa-alasan-dilakukannya-akuisisi-atau-pengambilalihan-perusahaan.php

Kelebihan dan kekurangan akuisisi

Kelebihan Akuisisi
Dalam sebuah akuisisi perusahaan ada kelebihan, yaitu:

 Dalam akuisisi saham tidak memerlukan rapat pemegang saham dan suara
pemegang saham sehingga jika pemegang saham tidak menyukai tawaran Bidding
firm, mereka dapat menahan sahamnya dan tidak menjual kepada pihak Bidding
firm.
 Dalam akuisisi saham, perusahaan pembeli dapat langsung berurusan dengan
pemegang saham perusahaan yang dibeli dengan proses tender offer sehingga
tidak diperlukan persetujuan manajemen perusahaan.
 Karena tidak membutuhkan persetujuan manajemen dan komisaris perusahaan,
maka akuisisi saham dapat dipakai untuk pengambilalihan perusahaan yang tidak
bersahabat “hostile takeover”
 Akuisisi aset memerlukan suara pemegang saham tapi tidak ada halangan bagi
pemegang saham minoritas jika mereka tidak menyetujui akuisisi. (Harianto dan
Sudomo, 2001, p.643)

Kekurangan Akuisisi
Kekurangan dari sebuah akuisisi adalah:

 Jika pemegang saham minoritas cukup banyak yang tidak menyetujui


pengambilalihan tersebut, maka akuisisi akan batal. Pada umumnya anggaran dasar
perusahaan menentukan paling sedikit dua per tiga (sekitar 67%) suara setuju pada
akuisisi agar akuisisi terjadi.
 Jika perusahaan mengambil alih seluruh saham yang dibeli maka terjadi merger.
 Pada dasarnya pembelian aset dalam akuisisi harus secara hukum dibalik nama
sehingga menimbulkan biaya legal yang tinggi (Harianto dan Sudomo, 2001, p.643)

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/07/pengertian-akuisisi-jenis-manfaat-proses-kelebihan-
dan-kekurangan-lengkap.html#Kelebihan_Akuisisi

Anda mungkin juga menyukai