PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan data dari The Institute for Health Metrich and Evaluation
paling mematikan didunia yang disebabkan oleh penyakit terkait pada jantung
dan pembuluh darah. Pada 2016 mencapai 17,7 juta jiwa atau sekitar 32,26 %
50-69 tahun, dan 7,61% berusia 15-49 tahun. Asia dan Indonesia pada tahun
2015 sudah masuk pada era penuaan penduduk (ageing population) karena
jumlah lansia yang berumur lebih dari 60 tahun mencapai lebih dari 7%
dengan umur ≥ 18 tahun yaitu 45-44 tahun sebanyak 45,3 %, 55-64 tahun
sebanyak 55,2%, 65-74 tahun sebanyak 63,2%, sedangkan pada umur diatas 75
tahun sebanyak 69,5% dari total populasi 68,2 penduduk. Dari data Riskesdas
lansia.
hipertensi dapat diberikan diet dengan cara konsumsi buah-buahan atau sayur-
sayuran yaitu seperti Asparagus,apel, jambu biji, alpukat, wortel dan belimbing,
seledri, buncis, bawang putih, bawang merah dan bawang bombay. Buah
vitamin C vitamin B1, vitamin B2, fosfor, kalsium, zat besi, kalium sangat
carambola L) memiliki sifat diuretic yang bisa memperlancar air seni sehingga
mampu mengurangi beban kerja jantung. Kalium dan natrium ada pada
2018). Wortel juga mengandung protein, lemak, mineral, vitamin, tetapi dalam
jumlah kecil. Berikut merupkan kandungan gizi dan fitokmia yang ada didalam
wortel yaitu protein, lemak, betakaroten, vitamin C, vitamin B1, vitamin B2,
asam folat, kalium, fosfor, zat besi, serat, wortel akan lebih maksimal jika
Penelitian ini sejalan dengan yang dilakukan oleh (Vino Rika Novia dkk,
membuktikan hasil yaitu p=000 artinya (p<0,05) pada tekanan darah sistolik
dan p=0,000 artinya (p<0,05) pada tekanan darah diastolik, setelah diberikan
jus belimbing dan penelitian yang dilakukan oleh (Fauzia Laili dkk, 2016)
tentang pengaruh pemberian jus wortelterhadap perubahan tekanan darah pada
yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 07 Desember 2019 didapatkan hasil
dari data puskesmas Kec. Gunung Kaler jumlah lansia 4.282 orang dengan
kolesterol bulan November sekitar 125 orang dan lansia yang menderita
hipertensi pada bulan November sekitar 433 orang dan penderita hipertensi
paling tinggi berada pada kelurahan Rancagede. Dari data tersebut peneliti
B. Pembatasan Masalah
C. Rumusan Masalah
Rancagede ?
Rancagede ?
Rancagede ?
D. Tujuan Penelitian
maka tujuan yang ingin dicapai penelitian ini adalah sebagai berikut:
Kelurahan Rancagede.
2. Untuk menguji dan menganalisa pengaruh efektivitas dari pemberian
di kelurahan Rancagede.
Rancagede.
E. Kegunaan Penelitian
1. Peneliti
Rancagede.
4. Profesi keperawatan
5. Penelitian Selanjutnya
PENELITIAN
A. Lansia
memiliki umur lebih dari 60 tahun. Lansia merupakan tahap lanjutan dari setiap
(Pudjiastuti, 2003 dalam Muhith & Siyoto 2016). Lanjut usia akan mengalami
Menjadi tua adalah proses alamiah yang akan terjadi pada manusia yang telah
melalui tiga tahap kehidupan yaitu masa kanak-kanak, masa dewasa serta masa
tua. Tiga tahapan tersebut berubah baik secara biologis maupun secara
beberapa kriteria yaitu: usia pertengahan (middle age) dengan usia sekitar
45-59 tahun, lanjut usia (elderly) dengan usia 60-74 tahun, jika lanjut usia
tua disebut (old) yaitu usia 75-90 tahun, dan usia sangat tua (very old)
3. Menurut Dra. Jos Masdani (Psikolog UI) ada empat fase, yaitu: yang
pertama (fse inventus) sekitar 25-40 tahun, yang kedua (fase virilites)
yaitu umur 40-55 tahun, yang ketiga (fase presenium) yaitu 55-65 tahun,
meninggal.
(geriatric age) sekitar lebih dari 65 tahun atau 70 tahun. Masa lanjut usia
(geriatric age) dibagi menjadi beberapa batasan umur, yaitu sekitar 70-75
tahun ( young old), 75-80 tahun (old), dan lebih dari 80 tahun disebut (very
old) (Efendy, 2009 dalam sunaryo, 2016). Lanjut usia bisa dikatakan
B. Hipertensi
seperti jantung, otak, ginjal, mata, pembuluh darah dan organ lainnya itu
hipertensi sangat dipengaruhi oleh pola hidup sehat mulai dari makanan
serta aktivitas yang kurang baik bagi kesehatan. Pola hidup sehat dan
diri terbebas dari hipertensi. Melakukan pola hidup sehat dan aktivitas
yang baik harus terus dilakukan agar terhindar dari penyakit hipertensi
Noviyanti, 2015).
Pada negara-negara Barat dan negara-negara berkembang dengan
pesat, presentase pada wanita dan pria lansia juga berekembang sangat
sekita 27% memilki tekanan darah lebih tinggi diatas 140/90 mmHg,
dan sekitar 20% dari mereka menderita hipertensi 160/100 mmHg. Pada
presentase 75% dan memiliki tekanan darah diatas 140/90 mmHg dan
60% nya 160/100, atau bisa lebi tinggi. Hanya sekitar 7% lansia
bahkan bisa lebih dari 60 tahun jika tidak ditangani sedini mungkin
C. Penyebab Hipertensi
1. Etiologi
1) Hipertensi Primer
(Triyanto, 2014).
2) Hipertensi Sekunder
Pada penderita hipertensi primer, tidak tampak gejala yang khas pada
obat tertentu (misalnya pil KB), pada 5-10% penyebabnya adalah penyakit
gaya hidup yang tidak sehat, jarang berolahraga, stress, alkohol, dan garam
(noradernalin).
D. Klasifikasi Hipertensi
yang diakibatkan oleh tingkat resiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Menurut WHO, tekanan darah memliki batas yang masih normal adalah
kurang dari 140/90 mmHg, sedangkan jika lebih dari 160/95 mmHg adalah
tekanan darah rendah karena hipertensi merupakan factor resiko utama dari
Usia adalah salah satu factor resiko hipertensi yang tidak dapat
2) Jenis Kelamin