PENGERTIAN
Kompres Hangat adalah suatu prosedur menggunakan kain / handuk yang telah di kompres-
hangatcelupkan pada air hangat, yang ditempelkan pada bagian tubuh tertentu.
MANFAAT:
Manfaat Kompres Hangat adalah dapat memberikan rasa nyaman dan menurunkan suhu tubuh
TUJUAN :
4. Merangsang peristaltic
6. Mengurangi nyeri
Akuades
inen steril
Bengkok
Sarung tangan
PROSEDUR KERJA
3. Cuci tangan di air mengalir dengan sabun dan dikeringkan dengan handuk
4. Siapkan peralatan
7. Beri kesempatan pada pasien atau keluarganya untuk bertanya jika ada yang kurang jelas
8. Siapkan alat dan dekatkan dengan pasien
11. Basahi kain pengompres dengan air, peras kain sehingga tidak terlalu basah.
12. Letakkan kain pada daerah yang akan dikompres ( dahi, ketiak, perut, leher belakang ).
14. Apabila kain telah kering atau suhu kain relative menjadi dingin, masukkan kembali kain
kompres ke dalam cairan kompres dan letakkan kembali di daerah kompres, lakukan
15. Evaluasi hasil dengan mengukur suhu tubuh klien setelah 20 menit
16. Setelah selesai, keringkan daerah kompres atau bagian tubuh yang basah dan rapikan alat
19. Dokumentasi
Pemberian kompres hangat pada daerah tubuh akan memberikan sinyal ke hipothalamus melalui
sumsum tulang belakang. Ketika reseptor yang peka terhadap panas dihipotalamus dirangsang,
sistem effektor mengeluarkan sinyal yang memulai berkeringat dan vasodilatasi perifer.
Perubahan ukuran pembuluh darah diatur oleh pusat vasomotor pada medulla oblongata dari
tangkai otak, dibawah pengaruh hipotalamik bagian anterior sehingga terjadi vasodilatasi.
meningkat ( berkeringat ), diharapkan akan terjadi penurunan suhu tubuh sehingga mencapai
PENGERTIAN
Kompres Dingin adalah suatu metode dalam penggunaan suhu rendah setempat yang dapat
menimbulkan beberapa efek fisiologis. Aplikasi kompres dingin adalah mengurangi aliran darah
MANFAAT:
Kompres Dingin berfungsi sebagai pertolongan pertama pada cedera, juga untuk perawatan
TUJUAN:
2. mengurangi kongesti
5. Untuk keseleo pergelangan kaki, cedera berlebihan pada atlet atau luka memar
PROSEDUR KERJA:
5. Cuci tangan di air mengalir dengan sabun dan kerigkan dengan handuk
runcing
8. Keluarkan udara
9. Menutup kirbat es
15. Cuci tangan di air mengalir dengan sabun dan keringkan dengan handuk
16. Dokumentasi
Gunakan kantong berisi es batu (cold pack) atau air es, bisa juga berupa handuk yang dicelupkan
ke dalam air dingin.Kompres dingin dilakukan didekat lokasi nyeri, disisi tubuh yang berlawanan
tetapi berhubungan dengan lokasi nyeri, atau dilokasi yang terletak antara otak dan lokasi nyeri.
Pemberian kompres dingin dapat dilakukan dalam waktu, <5 menit, 5-10 menit dan 20-30 menit
atau setiap 2 jam sekali tergantung pada tingkat nyeri dan bengkak .Dampak fisiologisnya adalah
perdarahan dan pembengkakan karena trauma, mengurangi nyeri dan menurunkan aktivitas
C. Kontra Indikasi
- Tension pneumothoraks
- Hemoptisis
- Gangguan system kardiovaskular seperti hipotensi, hipertensi, infarkniokard, aritmia.
- Edema paru
- Efusi pleura
- Tekanan tinggi intracranial.
2. Vibrasi
Vibrasi merupakan kompresi dan getaran manual pada dinding dada dengan tujuan
menggerakkan secret ke jalan napas yang besar.
A. Cara Melakukan Vibrasi
- Vibrasi dilakukan hanya pada waktu klien ekspirasi.
- Letakkan tangan, telapak tangan menghadap ke bawah di area yang didrainase, satu tangan di
atas tangan yang lain
- Instruksikan klien untuk napas lambat dan dalam melalui hidung hembuskan melalui mulut
dengan bibir dimonyongkan selama proses vibrasi, tujuannya memperpanjang fase ekspirasi
- Ketika klien menghembuskan napas getarkan telapak tangan, hentikan saat klien inspirasi.
Lakukan vibrasi 5 kali ekspirasi.
3. Perkusi
Perkusi adalah tepukan dilakukan pada dinding dada atau punggung dengan tangan dibentuk
seperti mangkok. Tujuan melepaskan sekret yang tertahan atau melekat pada bronkhus. Perkusi
dada merupakan energi mekanik pada dada yang diteruskan pada saluran nafas paru. Perkusi
dapat dilakukan dengan membentuk kedua tangan deperti mangkok.
A. lndikasi untuk perkusi
- Perkusi secara rutin dilakukan pada pasien yang mendapat postural drainase, jadi semua indikasi
postural drainase secara umum adalah indikasi perkusi.
B. Perkusi harus dilakukan hati-hati pada keadaan
- Patah tulang rusuk
- Emfisema subkutan daerah leher dan dada
- Skin graf yang baru
- Luka bakar, infeksi kulit
- Emboli paru
- Pneumotoraks tension yang tidak diobati.
4. Aplikasi Posdural Drainase, Vibrasi dan Perkusi
A. Persiapan Alat
- Handuk
- Bantal ( 2 – 3 buah )
- Segelas air
- Tissue
- Sputum pot, berisi cairan desinfektan
- Buku catatan.
B. Persiapan Klien
- Informasikan klien mengenai : tujuan pemeriksaan, waktu dan prosedur
- Pasang sampiran / jaga privacy pasien
- Atur posisi yang nyaman.
C. Persiapan Perawat
- Cuci tangan
- Perhatikan prosedur universal.
D. Prosedur
- Lakukan auskultasi bunyi napas klien
- Instruksikan klien untuk mengatakan bila mengalami mual, nyeri dada, dispneu
- Berikan medikasi yang dapat membantu mengencerkan sekresi
- Kendurkan pakaian klien.
a) Posdural Drainase
Pilih area yang tersumbat yang akan didrainase
Baringkan klien dalam posisi untuk mendrainase area yang tersumbat
Letakkan bantal sebagai penyangga
Minta klien untuk mempertahankan posisi selama 10 – 15 menit
Selama dalam posisi ini, lakukan perkusi dan vibrasi dada di atas area yang didrainase
Setelah drainase pada posisi pertama, minta klien duduk dan batuk efektif. Tampung sekresi
dalam sputum pot
Istirahatkan pasien, minta klien minum sedikit air
Ulangi untuk area tersumbat lainnya
Tindakan tidak lebih dari 30 – 60 menit.
b) Vibrasi
- Letakkan tangan, telapak tangan menghadap ke bawah di area yang didrainase, satu tangan di
atas tangan yang lain dengan jari-jari menempel bersama dan ekstensi
- Anjurkan klien inspirasi dalam dan ekspirasi secara lambat lewat mulut (pursed lip breathing)
- Selama ekspirasi, tegangkan seluruh otot tangan dan lengan, dan gunakan hamper semua tumit
tangan, getarkan tangan, gerakkan ke arah bawah
- Hentikan getaran saat klien inspirasi
- Lakukan vibrasi selama 5 kali ekspirasi pada segmen paru yang terserang.
c) Perkusi
- Tutup area yang akan diperkusi dengan menggunkan handuk
- Anjurkan klien untuk tarik napas dalam dan lambat untuk meningkatkan relaksasi
- Jari dan ibu jari berhimpitan dan fleksi membentuk mangkuk
- Secara bergantian, lakukan fleksi dan ekstensi pergelangan tangan secara cepat menepuk dada
- Perkusi pada setiap segmen paru selama 1-2 menit, jangan pada area yang mudah cedera
2. Indikasi
- COPD/PPOK
- Emphysema
- Fibrosis
- Asma
- Chest infection
- Pasien bedrest atau post operasi.
D. Clapping
Suatu tindakan yang dilakukan oleh perawat guna untuk mengeluarkan sekresi dengan cara
menepuk nempuk dinding dada. Bertujuan mengeluarkan sekresi bronkus yang kental dan
melekat dari bronkeolus ke bronkus lalu ke trackea, hanya di lakukan di post terior selama 3
samapai 5 menit hati-hati pada orang tua karena dapat mengalami osteophorosis.
Alat teknik Clapping :
1. Sputum pot
2. Tissue
3. Underdog.
Persiapan :
1. Jelaskan prosedur pada pasien dan partisipasi pasien
2. Posisikan pasien dengan nyaman.
Prosedur :
1. Dilakukan dengan membentuk mangkok pada telapak tngan dan dengan ringgan di tepukan pada
dinding dada dlam gerakan yang berirama di atas segmen paru yang akan di alirkan
2. Pergelangan tangan secara bergantian flexi dan extensi sehingga dada di pukul ataw di tepuk
dengan cara yang teidak menimbulkan nyeri
3. Hati-hati dilakukan pada lansia karena peningkatan insiden osteophorosis dan resiko fracture
igga.