Anda di halaman 1dari 13

Prosedur Bed Making Tanpa dan Ada Klien di

Tempat Tidur

Makalah

Disusun Oleh :
1. Cintya Laili Maharani (P07124216007)
2. Monica Kristanti (P07124216025)
3. Ziyatun Afifah (P07124216026)
4. Vita Wulandari (P07124216027)
5. Gaulisa Risdaryani (P07124216028)
6. Salmarani Sabhana (P07124216029)
7. Triska Valentina Raharjo (P07124216036)
8. Monicha Octha Sary (P07124216038)
DIV A Kebidanan

PROGRAM STUDI D IV
JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
2016
1
HALAMAN JUDUL

Prosedur Bed Making Tanpa dan Ada Klien di Tempat


Tidur

Makalah

Untuk memenuhi tugas Kebutuhan Dasar Manusia


Program studi DIV Kebidanan

Disusun Oleh :
1. Cintya Laili Maharani (P07124216007)
2. Monica Kristanti (P07124216025)
3. Ziyatun Afifah (P07124216026)
4. Vita Wulandari (P07124216027)
5. Gaulisa Risdaryani (P07124216028)
6. Salmarani Sabhana (P07124216029)
7. Triska Valentina Raharjo (P07124216036)
8. Monicha Octha Sary (P07124216038)
DIV A Kebidanan

Dosen
Siti Tyastuti, S.Kep.,Ns.,SST.,M.Kes.

PROGRAM STUDI D IV
JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
2016

2
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayatnya ,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Prosedur Bed Making Tanpa dan Ada Klien di Tempat Tidur”sebagai salah satu
tugas mata pelajaran Kebutuhan Dasar Manusia
Makalah ini mencakup beberapa hal berkaitan dengan membahas prosedur Bed
Making pada klien tanpa dan diatas tempat tidur. Penyusunan makalah ini dibuat ringkas,
padat dan jelas agar mudah dipelajari dan dicerna oleh pembaca. Dibagian akhir tugas ini
dicantunkan kesimpulan dari isi makalah agar dapat memberikan inti dari makalah yang telah
dijelaskan.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang
telah membantu pelaksanaan makalah ini, yaitu kepada :
1. Ibu Siti Tyastuti, S.Kep.,Ns.,SST.,M.Kes. sabagai Dosen mata pelajaran Kebutuhan
Dasar Manusia POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
2. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang secara langsung maupun
tidak langsung telah memberikan motivasi untuk menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna dan masih
terdapat beberapa kekurangan, Oleh karena itu masukkan berupa kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan demi menyempurnakan makalah ini. Harapan penulis,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Yogyakarta, September 2016

Penulis

3
DAFTAR ISI

HALAMAN UTAMA ........................................................................................................... 1


KATA PENGANTAR ........................................................................................................... 3
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... 4
BAB I . PENDAHULUAN .................................................................................................... 5
A. Latar Belakang ........................................................................................................... 5
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 5
C. Tujuan ........................................................................................................................ 6
D. Manfaat ...................................................................................................................... 6
BAB II . PEMBAHASAN ..................................................................................................... 7
A. Pengertian Bed Making.............................................................................................. 7
B. Prosedur Bed Making Tanpa ada Klien di Tempat Tidur .......................................... 7
C. Prosedur Bed Making pada Klien di Atas Tempat Tidur .......................................... 9
BAB III . PENUTUP ........................................................................................................... 12
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 12
B. Saran ........................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 13

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tidur adalah salah satu faktor penunjang kesembuhan pasien, tidur yang nyaman
hanya dapat didapatkan jika tempat tidur yang dipakai pasien nyaman, bersih, dan rapi.
Maka dari itu tempat tidur yang nyaman, bersih, dan rapi itu harus didapatkan oleh
semua pasien untuk menunang kesembuan pasien. Tempat tidur dapat menyebabkan
iritasi kulit karena alas tempat tidur dan selimut yang terdapat banyak kotoran/lipatan.
Tempat tidur juga dapat media penyebaran mikroorganisme. Seingga tempat tidur yang
nyaman bersih dan rapi memang diperlukan. Hal ini memerlukan observasi yang sering
untuk menjamin laken tetap bersih, kering dan bebas kerutan. Para medis biasanya
merapikan temapat tidur setelah klien mandi, sembari klien manadi atau saat klien keluar
untuk menjalani pemeriksaan diagnostik, namun hal ini tidak mutlak sesuai dengan
situasi dan kondisi masing-masing klien dan kebijakan rumah sakit.
Alasan tersebut yang menyebabkan ilmu tentang bed making wajib diberikan
kepada para medis untuk menghindarkan pasien dari hal yang tidak diinginkan Tenaga
medis juga harus melihat kondisi klien karena tidak semua klien memiliki kebutuhan
yang sama. Tidak semua klien dapat turun dari tempat tidur sehingga ilmu tentang bed
making baik klien di atas tempat tidur ataupun tanpa klien diatas tempat tidur harus
diberikan dan dikuasai para medis untuk menunjang kesembuhan klien dan klien
terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
Maka dari itu kami dari kelompok golia akan membahas prosedur bed making
pada klien tanpa dan diatas tempat tidur pada kesempatan kali ini.

B. Rumusan masalah
1. Apakah yang dimaksud bed making?
2. Bagaimana prosedur bed making tanpa ada klien di tempat tidur?
3. Bagaimana prosedur bed making pada klien diatas tempat tidur?

5
C. Tujuan
1. Mengetaui apa yang dimaksud bed making
2. Mengetaui prosedur bed making tanpa ada klien di tempat tidur
3. Mengetaui prosedur bed making pada klien diatas tempat tidur

D. Manfaat
Tugas ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan informasi tentang “Prosedur
bed making tanpa klien dan ada di tempat tidur” ,sehingga paramedis atau tenaga
kesehatan mendapatkan informasi mengenai hal tersebut agar dapat dipergunakan
sebaik-baiknya.

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bed Making


Bed Making atau merapikan tempat tidur adalah mengganti alat tenun kotor
dengan alat tenun yang bersih pada tempat tidur klien dengan klien diatas tempat tidur
dan pada tempat tidur kosong.
B. Prosedur Bed Making Tanpa ada Klien di Tempat Tidur
Sebelum melakukan prosedur terlebih dahulu mempersiapkan alat-alat seperti :
a. Tempat tidur, kasur dan bantal.
b. Linen,/ seprai besar(rata atau berkaret).
c. Linen/seprai kecil.
d. Sarung bantal untuk bantal kepala(tambahan)
e. Perlak atau bantalan anti air(pilihan).
f. Selimut.
g. Selimut mandi.
h. Sarung tangan.
i. Kantong plastik atau keranjang linen jika tersedia
Setelah itu lakukan prosedur seperti :
1. Kaji klien terhadap potensial inkontensial atau mengeluarkan drainase yang
berlebihan pada linen tempat tidur. Kaji pesan aktivitas dan mobilisasi fisik klien.
2. Apabila klien berada di tempat tidur, jelaskan bahwa perawat hendak merapikan
tempat tidur. Tanyakan apakah pasien mampu untuk duduk di kursi, bantu klien
turun dari tempat tidur dan pindah ke kursi yang nyaman.
3. Persiapkan alat yang dibutuhkan di kursi atau meja agar terjadi kontaminasi
silang melalui line yang kotor.
4. Cuci tangan dan pakai sarung tangan, selanjutnya lakukan prosedur pengendalian
infeksi lainnya yang sesuai.
5. Atur ketinggian tempat tidur pada tingkat tertentu yang dirasa nyaman oleh
perawat. Rendahkan rel samping tempat tidur di sisi perawat.
6. Buka linen tempat tidur.
7. Periksa bagian atas linen, apakah masih ada barang milik klien dan sisngkirkan
bel pengambil dan selang dari tempat tidur.

7
8. Lepaskan alas tempat tidur secara sistematis, mulai dari sisi terjauh dan bergerak
mengelilingi tempat tidur ke arah kepala tempat tidur pada sisi terdekat.
9. Lepaskan sarung bantal jika kotor dan letakkan bantal pada kursi.
10. Lipat linen yang masih dapat digunakan seperti alas penutup tempat tidur dan alas
bagian tempat tidur ke dalam 4 bagian.
11. Lepaskan perlak yang kotor.
12. Gulung semua linen yang kotor ke arah bagian dalam, pegang menjauh dari
seragam perawat dan langsung letakkan ke dalam keranjang lien kotor.
13. Pasang linen besar, linen kecil dan perlak.
14. Letakkan lipatan linen besar di atas tempat tidur. Pastikan bahwa sisi jahitan kain
ke dalam untuk mendapatkan dasar yang halus. Lebarkan kain di atas matras dan
atur sehingga kain cukup untuk dilipat ke bawah kasur dengan garis tengah
lipatan tepat di bawah kasur/tempat tidur. Biarkan linen yang tersisa
menggantung di sepanjang tepi tempat tidur dan jangan dilipat. Lipat ujung linen
pada sisi yang terdekat dengan perawat membentuk sudut 90º dan masuka linen
ke bawah matras, lakukan dari bagian kepala tempat tidur menuju bagian kaki
tempat tidur.
15. Jika perlak digunakan. Letakkan di atas linen alas matras yaitu pada bagian-
bagian tempat tidur dan bagian atas serta bawah linen pelapis terbentangkan
melapisi area punggung. Buka setelah lipatan perlak atau bagian pinggir yang
terjauh dari tempat tidur dan selipkan.
16. Letakkan linen kecil di atas perlak dengan cara yang sama.
17. Naikkan rel samping pada sisi perawat.
18. Bergerak ke sisi lain dan fiksasi bagian dasar linen.
19. Selesaikan menata selimut tempat tidur.
20. Lipatkan selimut menjadi 4 secara terbalik dan pasang bagian bawah(atur sekitar
15cm dari kepala tempat tidur), ujung selimut masukan ke dalam bawah kasur.
21. Pasang bantal bersih pada bantal sesuai dengan kebutuhan.
22. Pegang bagian tengah sarung bantal yang tertutup dengan 1 tangan.
23. Kumpulkan sisi sarung bantal dan letakkan di sekitar tangan yang memegang
bagian tengah sarung bantal.
24. Dengan tangan lain yang tidak memegang bantal tarik sarung bantal menutupi
bantal.

8
25. Atur sarung bantal dan tempatkan bantal secara tepat di bagian kepala tempat
tidur.
26. Berikan klien rasa nyaman dan aman.
27. Sambungkan lampu pemanggil sehingga klien dapat segera menggunakannya.
28. Atur penepatan meja samping tempat tidur dan meja di atas tempat tidur.
29. Biarkan tempat tidur dalam posisi tinggi.
30. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.
C. Prosedur Bed Making pada Klien di Atas Tempat Tidur
Langkah selanjutnya persiapan klien :
a. Bina hubungan saling percaya.
b. Dukung privasi klien.
c. Bila memungkin kan, ajak klien bekerja sama dalam prosedur ini.
d. Apabila klien berada di tempat tidur dalam keadaan duduk tegak jelaskan pada
klien bahwa, perawat hendak merapika tempat tidur. Dan tanyakan pada klien
apakah merasa mampu duduk di kursi atau tidak. Jika mampu, bantu klien untuk
duduk di kursi dan apabila tidak mampu, rebahkan pasien ke tempat tidur.
e. Pertahankan posisi kesejajaran tubuh dengan baik. Minta bantuan perawat lain
jika perlu untuk memastikan keamanan kliennya.
f. Gerakan klien secara perlahan dan hati-hati. Gerakan yang kasar dapat
menganggu kenyamanan klien.
Langkah Selanjutnya jika mengganti tanpa klien:
1. Kaji klien terhadap potensial inkontensial atau mengeluarkan drainase yang
berlebihan pada tempat tidur. Kaji pesan aktivitas dan mobilisasi fisik klien.
2. Jelaskan kepada klien tentang prosedur yang akan dilakukan dan alsan
pentingnya prosedur tersebut perlu dilakukan.
3. Sampaikan kontrak waktu pelaksanaan tindakan kepada klien.
4. Tanyakan kesediaan pasien dalam melakukan tindakan dan meminta
kerjasamanya demi kelancaran prosedur tersebut.
5. Persiapkan alat yang dibutuhkan di kursi atau meja agar tidak terjadi kontaminasi
silang melalui linen yang kotor.
6. Jaga privasi pasien dengan menutup tirai.
7. Cuci tangan dan pakai sarung tangan.
8. Atur ketinggian tempat tidur pada tingkat tertentu yang di rasa nyaman. Turunkan
rel samping tempat tidur di sisi perawat.

9
9. Lepaskan seprai/linen terluar.
10. Lepaskan semua linen di bagian kaki tempat tidur, dan lepaskan selimut yang
digunakan klien.
11. Biarkan selimut yang di gunakan klien( selimut akan tetap memberikan
kehangatan pada klien), atau tutupi dengan selimut mandi(minta klien memegang
tepi atas selimut mandi. Jika klien tidak mampu, masukan bagian atas selimut
mandi di bawah bahu).
12. Ganti linen dan perlak.
13. Bantu klien untuk miring ke samping menjauh dari sisi linen yang bersih. Atur
bantal berada di bawah kepala.
14. Naikan pagar tempat tidur yang terdekat dengan klien atau minta perawat lain
untuk memegang klien di pinggir tempat tidur(agar klien tidak jatuh).
15. Gulung linen dan perlak ke tengah sedekat mungkin dengan klien.
16. Letakkan linen besar di atas tempat tidut dengan pusat lipatan di tempat tidur.
Rapikan dengan cara mengatur sisi kedua samping linen atau tempat tidur denga
sudut 90º(linen yang rata), selipkan bagian linen yang berada di tepi tempat tidur
ke bawah kasur.
17. Letakkan linen kecil dan perlak di atas tempat tidur dengan pusat lipatan di
tengah tempat tidur. Perhalus lapisan bawah ke luar lewat kasur dan lipat tepi
yang berlebihan di bawah kasur. Bantu klien berbalik ke arah anda di sisi tempat
tidur yang bersih(klien berguling melewati lipatan linen).
18. Pindahkan bantal ke sisi bersih untuk digunakan oleh klien. Naikan pagar tempat
tidur sebelum meninggalkan sisi tempat tidur di hadapan klien.
19. Pindah ke arah sisi tempat tidur yang lain dan turunkan pagarnya.
20. Angkat linen yang kotor dan melipatnyam menjadi buntalan atau kotak,
kemudian letakkan pada kantong plastik atau keranjang.
21. Buka lipatan linen besar dari tengah tempat tidur. Tarik linen hingga tampak
permukaan yang rata dan selipkan linen yang tersisa ke bawah kasur.
22. Buka lipatan lipatan linen kecil dan perlak yang berada pada bagian tengah
tempat tidur dan tarik dengan kuat menggunakan kedua tangan. Selipkan sisa
linen pelapis ke sisi bawah kasur.
23. Pasang sarung bantal bersih pada bantal sesuai dengan kebutuhan.
24. Pegang bagian tengah sarung bantal yang tertutup dengan satu tangan.

10
25. Kumpulkan sisis sarung bantal dan letakkan di sekitar tangan yang memegang
bagian tengah sarung bantal.
26. Dengan tangan lain yang tidak memegang bantal tarik sarung bantal menutupi
bantal.
27. Atur sarng bantal dan tempatkan bantal secara tepat di bagian kepala tempat tidur.
28. Kembalikan posisi klien ke tengah tempat tidur.
29. Bant klien berada ke tengah tempat tidur(posisi yang di pilih atau disenangi). Dan
posisikan kembali bantal ke bagian tengah tempat tidur.
30. Berikan atau selesaikan dengan memasang penutup tempat tidur.
31. Lebarkan selimut menutupi klien dan selesaikan dengan merapikan selimut klien.
32. Pastikan keamanan yang continue pada klien.
33. Naikan pagar tempat tidur.
34. Letakkan benda-benda yang digunakan klien dalam jangkauan klien.
35. Lepas sarung tangan dan cuci tangan.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan :
Bed making adalah merapikan tempat tidur adalah mengganti alat tenun kotor
dengan alat tenun yang bersih pada tempat tidur klien dengan klien diatas tempat tidur
dan pada tempat tidur kosong. Bed making dilakukan dengan 2 jenis yaitu bed making
tanpa adanya klien dan dilakukan diatas klien. Dan dari pembahasan di atas dapat kita
simpulkan bahwa untuk memberikan penggantian alat tenun pada klien bertujuan untuk
memberikan perasaan senang pada klien, memelihara kebersihan dan kerapian serta
dalam mengganti tempat tidur klien membutuhkan beberapa peralatan dan dilakukan
dengan cara yang benar, sehingga tetap memberikan kenyamanan pada klien.

B. Saran
1. Tenaga kesehatan harus teliti dan berhati-hati dalam melakukan prosedur bed
making.
2. Tenaga kesehatan harus melakukan pengecekan kondisi tempat tidur klien sesuai
dengan kebutuhan klien.

12
DAFTAR PUSTAKA

Alimul, Aziz.2004.Kebutuhan Dasar Manusia.EGC:Jakarta

Potter, Perry.2005.Fundamental Keperawatan.EGC:jakarta

http://okliamri.wordpress.com/2011/10/23/laporan-pendahuluan/

Kusyati,Ns.Eni,dkk.2006.Keterampilan dan prosedur Laboratium Keperawatan Dasar.Jakarta:


EGC

13

Anda mungkin juga menyukai