POI 1. Hasil penelitian Sri Wahyuni (2014) menunjukkan
Pekerjaan (PR Adjusted= 10,767 ; 95 % CI: 0.643 – 180.223) yang artinya bahwa ibu yang tidak bekerja berisiko terjadinya depresi postpartum sebesar 10.7 kali dibanding ibu yang bekerja dan dukungan keluarga yang kurang baik, ibu dengan dukungan keluarga yang kurang baik berisiko terjadi depresi postpartum sebesar 15.9 kali dibanding ibu dengan dukungan keluarga yang baik, dan faktor yang terbukti berpengaruh terhadap depresi postpartum adalah pekerjaan dan dukungan keluarga 2. Angka kejadian postpartum blues di Asia cukup tinggi dan sangat bervariasi antara 26-85% (Iskandar, 2007), sedangkan di Indonesia angka kejadian postpartum blues antara 50-70% dari wanita pasca persalinan (Hidayat, 2007) 3. Hasil penelitian Diyah Ayu (2015) menunjukkan bahwa sebagian besar 88% responden berusia kurang dari 20 tahun mengalami postpartum blues. usia ibu postpartum kurang dari 20 tahun mempunyai peluang 3,41 kali untuk mengalami postpartum blues dibandingkan dengan ibu postpartum dengan usia lebih dari 20 tahun 4. Penelitian Diyah Ayu (2015) menunjukkan bahwa kejadian postpartum blues paling banyak terjadi pada ibu primipara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu primipara mempunyai peluang 1,94 kali untuk mengalami postpartum blues dibandingkan dengan ibu multipara. Identifikasi masalah Usia ibu postpartum kurang dari 20 tahun mempunyai peluang 3,41 kali untuk mengalami postpartum blues dibandingkan dengan ibu postpartum dengan usia lebih dari 20 tahun Pertanyaan penelitian Seberapa kuat hubungan usia ibu dengan kejadian post partum blues? Rumusan Masalah Usia ibu postpartum kurang dari 20 tahun mempunyai peluang 3,41 kali untuk mengalami postpartum blues dibandingkan dengan ibu postpartum dengan usia lebih dari 20 tahun maka Seberapa kuat hubungan usia ibu dengan kejadian post partum blues?