Anda di halaman 1dari 49

SEL-SEL DARAH

DAN
SISTEM LIMFATIK
Indah Septyasani (P07124216006)

Endah Puspitaningrum (P07124216012)

Monica Wahyu T (P07124216018)

Alfy Muasyifah (P07124216024)

Nirmala Sari (P07124216030)

Triska Valentina R (P07124216036)


DARAH
Jaringan ikat yang sel-selnya tertahan dan
dibawa dalam matriks cairan (plasma), terdapat
didalam pembuluh darah yang warna merah

 pH sekitar  pH sekitar 7,73-7,45,


7,73-7,45,
Temperaturnya
 Temperaturnya sekitar 38oC sekitar 38oC.
Volume
Volume darah darah5 total
total sekitar liter sekitar 5 liter
Fungsi Darah

1) Mengangkut zat makanan dan oksigen ke seluruh tubuh


2) Sebagai sistem imun (pertahanan)
3) Mengatur suhu tubuh
4) Mengedarkan hormon-hormon untuk membantu proses
fisiologis
5) Mengatur keseimbangan Ph
6) Mengedarkan hormon
7) Menutup luka dibantu oleh keping-keping darah
Komponen Darah

Plasma 55%

Sel-sel darah 45%


Sel-Sel
Darah

Eritrosit Leukosit
(sel darah merah) (sel darah putih)

Trombosit
(keping-keping darah)
KOMPONEN SEL DARAH
SEL DARAH MERAH
(ERITROSIT)
Cekungan pada sel darah merah

Erythros = merah
Kytos = ruang sel

Warna merah pada sel dikarenakan


adanya unsur haem yang lebih
dikenal dengan kata Haemoglobin
(Hb)
• Terbungkus dalam membran sel dengan permeabelitas tinggi elastis dan fleksibel,
sehinnga memungkinkan eritrosit menembus kapiler (pembuluh darah terkecil)

• Setiap eritrosit mengandung sekitar 300 juta molekul hemoglobin, sejenis pigmen
pernapasan yang mengikat oksigen.Setiap eritrosit mengandung sekitar 300 juta
molekul hemoglobin, sejenis pigmen pernapasan yang mengikat oksigen.

• Hemoglobin merupakan protein yang kaya akan zat besi. Volume hemoglobin
mencapai 1/3 volume sel.
Karakteristik Eritrosit

Terdapat Di pembuluh darah


Komponen dasar Haemolobin yang mengandung unsur besi (Fe)
Bayi : hati
Dihasilkan
Orang dewasa: sumsum tulang belakang
Bentuk bikonkaf, bulat dengan lekukan pada sentralnya
Umur 120 hari
Inti Tidak ada
• Fungsi mengangkut zat makanan, oksigen dan zat
sisa metabolime
Hb(aq)+O2(g)HbO2(aq)
Sel darah merah dianggap tua ketika berumur
120 hari,

Hati, Sumsum
tulang belakang &
limpa

Haem →Zat warna Fe(besi) → Membentuk


empedu sel darah merah baru
SEL DARAH PUTIH Leukos = putih
(LEUKOSIT)
Kytos = ruang sel

BERGRANULA • Fagositosit  dapat memakan


Bintik biru
terutama bakteri, virus, parasit
(histamin) lainnya
• Diapedesis  dapat keluar masuk
Nukleus
jaringan dan pembuluh darah
Plasma (basa) • Terdapat sekitar 5000-10000 butir
sel darah putih untuk setiap
mikrometer darah manusia
Karakteristik Leukosit

Dalam pembuluh darah dan diluar


Terdapat
pembuluh darah
Sumsum merah, limpa dan kelajar-
Dihasilkan
kelenjar getah bening
Tidak tetap (amoeboid) dan tidak
Bentuk
berpigmen
Umur 12 hari
Inti Berinti satu
leukosit

Berinti besar Berinti kecil


AGRANULOSIT GARNULOSIT

Bergerak Bergerak
cepat lambat netral asam basa

limfosit monosit neutrofil eosinofil basofil


Plasma (asam) • Eusinofil
Bergranula
• memiliki inti
Bintik biru
• Bersifat fagosit lemah
Nukleus • Berbentuk hampir seperti bola
• Berukuran sekitar 9 mikron

Bintik biru • Neutrofil


• Memiliki inti
Nukleus • Berukuran sekitar 8 mikron
• Bersifat fagosit dengan cara masuk kejaringan yang
Plasma terinfeksi
(netral)
• Aktif selama 6-20 jam
Neutrofil
• Basofil
Bentuknya bulat atau oval
Meninggalkan sistem sirkulasi dan
terakulmulasi dalam cairan interstitial pada
tempat infeksi atau peradangan, melepas toksin
yang membunuh mikroorganisme penyusup
dan parasit.
TIDAK BERGRANULA
Monosit
Plasma
• Berinti satu
• Berbentuk kepal kuda atau ginjal dengan ukuran
diameter 12-20 mikron nukleus
• Bersifat fagosit

Limfosit Monosit

• Berbentuk seperti bola dengan ukuran diameter 6-


14 mikron Plasma
• Dibentuk di sumsum tulang (janin di hati)
• Limfosit, tidak dapat bergerak Nukleus
• berinti satu
• berfungsi untuk membentuk antibodi
KEPING DARAH
(TROMBOSIT)

• Masa hidupnya 5-9 hari


• Memainkan peran penting dalam
pembekuan darah.
Karakteristik Trombosit

Terdapat Dalam pembuluh darah

Dihasilkan Sumsum tulang


Berbentuk bulat, bulat lonjong atau
Bentuk
spindle, cakram
Umur 5-9 hari
Inti Tidak memiliki inti
TAMBAHAN
SEL-SEL DARAH PADA MASA
KEHAMILAN
Perubahan Fisiologik Perubahan
Kehamilan
Hematodinamik

Darah yang terdiri atas cairan dan sel-sel darah berpotensi


menyebabkan komplikasi pendarahan dan trombosis. Akibatnya, terjadi
ketidakseimbangan faktor-faktor proagulasi dan hemotasis
Kelainan Hematologik

Anemia √

Pendarahan karena defek


Kelainan herediter
sistem pembekuan
maupun kelainan yang
didapat
Trombofilia (pembentukan
bekuan darah abnormal)
Anemia Dalam Kehamilan

Kebutuhan oksigen lebih tinggi sehingga memicu


Kehamilan
peningkatan produksi eritropoietin

Volume plasma bertambah dan sel darah merah meningkat.


Namun, volume plasma terjadi dalam proporsi yang lebih
besar jika dibandingkan dengan peningkatan eritrosit

Terjadi penurunan konsentrasi hemoglobin akibat


hemodilusi
Penyebab ANEMIA
FISIOLOGIK Mulai pada minggu ke-6
Pada saat puncak, volume kehamilan. Puncaknya pada
plasma 40% lebih tinggi minggu ke-24 hingga minggu
(hedremia) ke-37

Ekspansi
Volume
Plasma

Menurunkan Hematokrit (Ht), konsentrasi Hemoglobin (Hb), dan hitung


eritrosit, tetapi tidak menurunkan jumlah absolut Hb atau eritrosit dalam
sirkulasi. (DARAH ENCER)
SISTEM LIMFATIK
SISTEM LIMFATIK

Terdiri Dari:

Pembuluh getah bening / limfe

Organ-organ Limfatik
A. PEMBULUH GETAH BENING

Kapiler getah bening


Terdiri dari
- Saluran yang berdinding tipis
- Dilapisi Endotel
- Lumen nya tidak teratur
Merupakan pemb Limfe yang terkecil
Membentuk anyaman yang luas &
berakhir buntu
Berfungsi untuk menampung cairan
Limfe yang berasal dari masing2
kapiler
Pembuluh getah bening yang lebih besar

Kapiler-kapiler getah bening bergabung  pembuluh getah bening yang


lebih besar
Terdiri dari saluran yang dindingnya lebih tebal memiliki katub
Dindingnya terdiri dari 3 lapisan:
 T. Intima terdiri dari Endotel dan Sabut elastis
 T. Media terdiri dari Sabut otot polos
 T. Adventitia terdiri dari Sabut kollagen, Sabut elastis, dan Sabut otot
polos
Dalam perjalanan  pemb getah bening yang besar
Pembuluh getah bening ini mencurahkan isinya ke  kelenjar getah bening
(Lymph Nodes)
Katub pembuluh getah bening
 Merupakan lipatan T. Intima
 Terdiri dari:- Jaringan ikat kendor dan dilapisi endotel
 Terletak berpasangan & berhadapan
 Ke 2 ujung bebas searah dgn aliran limfe
Pembuluh Limfe besar

Merupakan gabungan dari pembuluh limfe 


membentuk 2 pembuluh limfe utama:
a. Ductus Lymphaticus Dexter
Menerima cairan limfe dari bagian kanan atas tubuh
b. Ductus Thoracicus
Menerima cairan limfe dari bagian tubuh kiri & kanan saluran
pencernaan makanan
Dindingnya terdiri dari:
T. Intima: Endotel
Sabut Kollagen & Elastis
T. Media: Beberapa lapis otot polos
T. Adventitia: Sabut Kollagen
Sabut Elastis
Otot polos
Pada T. Adventitia terdapat Vasa Vasorum
Jaringan Limfatik

Jaringan Haematopoetik Jaringan Limfatik dalam tubuh tdp


terdiri dari 2 jenis dalam 4 bentuk:
jaringan: 1. Kelenjar Getah Bening
- Jaringan Myeloid 2. Thymus
3. Lien = Limpa
- Jaringan Limfoid / 4.Aggregasi dari Limfosit tak
Limfatik berkapsul dalam jaringan ikat kendor.
Jaringan Limfatik  jaringan
Haemopoetik sebab membentuk
Limfosit.
Jaringan Limfatik  merupakan
Parenchym pada organ-organ Limfatik
Jaringan Limfatik secara Jaringan Limfatik
mikroskopik dibagi 2 dibedakan:
komponen:

1. Stroma  kerangka seperti 1. Jaringan Limfatik


busa (Spongelike Kendor
Framework)
2. Free Cells  mengisi mata
2. Jaringan Limfatik
anyaman Padat
3. Jaringan Limfatik
Noduler

Stroma
terdiri dari - Sabut Retikuler  Imp. Ag (Hitam)
- Sel Retikuler  merah
Free Cells
1. Limfosit kecil, sedang, besar
2. Sel Plasma
3. Makrofag:
Fix M.  anyaman Ret.
Free M.  bebas

Distribusi jaringan Limfoid kendor


- Daerah Internoduler, Cortex bagian dalam &
Medulla dari kelenjar getah bening
- Selubung LImfoid Parietal pada Lien / Limpa
- Daerah Internoduler dari Tonsil
- Payer’s Patches (dibawah Epitel usus)
Nodulus Lymphaticus
- Merupakan akumulasi padat dari sel-sel bebaS
didalam jaringan Limfoid kendor
- Berbatas jelas
- Strukturnya: ~ Primary Nodule
~ Secondary Nodule = Germinal Center

Secondary Nodule / Germinal


Primary Nodule Center
• Kumpulan sel-sel yang besar
• Kumpulan padat Limfosit, Plasma, Makrofag
Limfosit2 kecil • Tercat pucat
• Bentuk bulat • Ada kutub gelap, kutub pucat
• Fungsi: pembentuk Limfosit,
penghancuran Limfosit  di Fagosit
oleh Makrofag
B. ORGAN-ORGAN LIMFATIK

1. Lymphnodes
2. Thymus
3. Lien = Limpa
4. Tonsil
1. LYMPHNODES
Lymphnodes = kelenjar getah bening
Makroskopik:
- Kacang/ginjal
- Ovoid
- Hillus  bagian cekung tempat keluar/masuk pembuluh
darah
- Terdapat pada:
 Regio Axilaris
 Regio Inguinalis
 Sepanjang perjalanan pembuluh besar dari leher, dalam
rongga dada, perut
 Regio Mesenterium
Mikroskopik
- Parenkhim
terdiri dari jaringan Limfoid yang ditembus oleh pembuluh
getah bening khusus  sinus-sinus getah bening
- Stroma
a. Kerangka Retikuler
Terdiri dari : - Sabut Retikuler (anyaman)
- Sel Retikuler (mata anyaman)
- Sel bebas (terletak dalam anyaman)
b. Kerangka Kollagen
membentuk: - Kapsul
- Trabekule
Lymphnodes
CORTEX
- Bagian luar  Gelap
terdiri dari jaringan Limfoid padat
- Terdapat Primary Nodule & Germinal Center
MEDULLA
- Bagian dalam  Terang
- Terdiri dari jaringan Limfoid Diffus/Kendor
SINUS-SINUS GETAH BENING
- Ruangan/celah berdinding endotel
Fungsi Kelenjar Getah Bening:
1. Pertahanan tubuh  Limfosit & Plasma Cell
2. Penyaringan Cairan Limfe
3. Produksi Limfosit
4. Pembentukan Antibodi
2. THYMUS
Lokasi:
Bagian proximal mediastinum dan sebelah ventral dari
pembuluh besar yang meninggalkan jantung
Makroskopik:
- Merupakan masa pipih, warna abu-abu
- Terdiri dari 2 Lobus
yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan ikat
Mikroskopik:
- Tiap lobus dilapisi kapsul tipis yang terdiri dari jaringan ikat
kendor
- Tiap lobus terdiri dari lobulus-lobulus dan sekat-sekat jaringan
ikat
- Komponen Selluler:
 Limfosit T
 Sel Retikuler
 Makrofag
CORTEX
Gelap
Sel-sel Limfosit kecil tersusun padat
MEDULLA
Terang
Sel-sel Limfosit kecil, jumlahnya lebih sedikit
Sel-sel Retikuler
HASSAL’S CORPUSCLE/HASSAL’S BODIES
Sel Retikuler yang tersusun konsentris, beberapa hari, pada
bagian pusat menunjukkan tanda-tanda degenerasi Hyalin
dengan HE Masa kemerahan

Fungsi Thymus
Membentuk Limfosit

Involusi Thymus
Berat relatif max dicapai akhir masa embrional
Berat absolut ↑ 30 – 40 gram  akil balik
Kemunduran (aged involution)
Masa dewasa  Thymus diganti oleh Lemak
3. LIEN = LIMPA
- Merupakan organ Limfatik terbesar
- Letak: Hypochondrium kiri dibawah diafragma
- Fungsi:
 Membentuk sel darah
 Merusak sel darah merah
 Menyaring darah
 Cadangan darah
- Mempunyai kapsul jaringan ikat padat
terdiri dari sabut kollagen, elastis dan otot polos
- Hillus  bagian Cekung
tempat keluar masuknya : pembuluh darah
pembuluh limfe
- Pada irisan segar:
Pada permukaan Limpa
Daerah bulat panjang, warna abu-abu, Ø0.2-0.7 mm
White Pulp = Badan Malphigi
terdiri dari jaringan Limfoid Noduler & Diffus

Diantara white pulp terdapat area-area yang


berwarna gelap kemerahan  Red Pulp = Pulpa Merah

MIKROSKOPIS PULPA PUTIH


Terdiri dari : - Primary Nodule
- Germinal Center
- Arteri  Arteri Sentralis
- Komponen Selluler: Limfosit kecil, sel
plasma, makrofag
MAKROSKOPIS PULPA MERAH
Terdiri dari anyaman Sinusoid yang bercabang-cabang dan
saling beranastromossom yang satu dan yang lain
dipisahkan oleh jaringan Limfoid dalam bentuk:
SPLENIC CORD/ PULP CORD/ BILLROTH CORD
Massa selluler yang seperti busa disangga oleh kerangka
Retikuler.
Massa Selluler terdiri dari
- Sel Limfosit
- Sel Retikuler
- Sel Plasma
- Makrofag
- Eritrosit
- Thrombosit
Sirkulasi Limpa
Ada 2 pendapat:
1. Open circulation
Kapilar arteri terakhir mencurahkan isinya langsung ke
pembuluh darah
2. Closed circulation
Kapilar arteri terakhir berhubungan langsung dengan
vendous sinusoid
4. TONSIL
Jaringan Limfatik dibawah permukaan basah dari saluran
yang mempunyai hubungan dengan dunia luar & diliputi
epitel
Macam- macam Tonsil
1. Tonsilla Lingualis
pada Radix Linguae
2. Tonsilla Palatina
Diantara arcus glossopalatinus dan arcus pharingopalatinus
3. Tonsilla Pharingica
pada dinding belakang nasopharynx
1. Tonsilla Lingualis
- Epitel : berlapis pipih melapisi kripta (cekungan)
- Keliling mukus (weber) bermuara pada dasar kripta
- Lumen kripta bersih  jarang beradang

2. Tonsilla Palatina
- Epitel: berlapis pipih
- Kripta dalam, bercabang – cabang
- Lumen kripta kotor  sering beradang

3. Tonsilla pharingica
- Epitel: berderet silindris bersilia dengan sel-sel goblet
- Tak ada kripta
TONSILLA PALATINA
Hubungan sistem limfatik dengan ilmu TAMBAHAN

kebidanan
Pada kehamilan juga mengalami perubahan karena
hormone estrogen. Akibat kadar estrogen meningkat dan
dengan adanya hipervaskularisasi serta meningkatnya
suplay darah, maka konsistensi serviks menjadi lunak yang
disebut tanda Goodell. Selama minggu-minggu
awal kehamilan, peningkatan aliran darah uterus dan
limfe mengakibatkan odema dan kongesti panggul.
Akibatnya uterus, serviks dan ithmus melunak secara
progresif dan serviks menjadi kebiruan (tanda Chadwick),
tanda kemungkinan hamil).

Anda mungkin juga menyukai