Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TERAPI KOMPLEMENTER (GARAM EPSOM)


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Terapi Komplementer oleh IbuNs. Sri
Wahyuni A,S.Kep.

1.
2.
3.
4.
5.

Disusun oleh:
Kelompok 3 / S1 A Semester 6
Agustina Lia (13 1101 1004)
6. Indah Kurniatus (13 1101 1029)
Devi Mega L (13 1101 1009)
7. Ade Bela
(13 1101 1034)
Dwi Apriliyanti(13 1101 1014)
8. Arik Triwanto
(13 1101 1044)
Fahmi Indriani (13 1101 1019)
9. Candra Kurniawan (13 1101 1047)
Findi Arini
(13 1101 1024)

Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Jember
Mei, 2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan berkat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami kelompok
3berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul Terapi Komplementer (terapi
garam epsom) tepat pada waktunya untuk memenuhi tugas mata kuliah Terapi
Komplementer. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada ibuNs. Sri
Wahyuni

A,

S.Kep.selaku

Dosen

Pembimbing

Mata

Kuliah

Terapi

Komplementerdi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember,


karena atas bimbingan

beliau maka kami dapat mengetahui dan mengerti

bagaimana cara mengerjakan makalah dengan baik dan benar. Makalah ini
berisikan tentang pengertian, penjelasan serta pemaparan tentang Terapi Garam
Epsom. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta membantu dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Jember, Mei 2016

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Magnesium sulfat (garam epsom) merupakn senyawa laksatif yang
bila diminum digunakan sebagai pencahar, untuk mengobati mulas. Bila
disuntikkan, dapat mencegah kejang. Dalam mandi garam, magnesium
sulfat digunakan untuk menarik racun keluar dari tubuh serta dapat
mengurangi peradangan. Pada tahun 1989 Magnesium sulfat pertama kali
dicoba untuk pengobatan kejang oleh Meltzer dan bersamaan dengan Auer
mencobanya untuk pengobatan kejang pada kera yang sakit tetanus. Dan
pada akhirnya Khon dan Sraubee sependapat dengan mereka dan mulai
mengunakan magnesium sulfat untuk pengobatan penderita tetanus.
Menurut Eastman magnesium sulfat merupakan obat tunggal yang
paling ampuh pada preeklampsia berat. Selain mencegah kejang obat ini
tidak menghambat dalam proses persalinan. Suplementasi magnesium
berupa pemberian oral magnesium aspartate hidrochloride selaman
kehamilan untuk menurunkan insiden preeklampsia Walaupun terjadi
peningkatan kadar magnesium di dalam plasma darah,

analisa

menunjukan

insiden

tidak

ada

perbedaan

bermakna

dalam

hal

preeklampsia, Sampai saat ini garam epsom (magnesium sulfat)


merupakan obat yang terpakai banyak untuk pengobatan preeklampsia dan
eklampsia.
Di Indonesia sendiri garam Epsom (magnesium sulfat) digunakan
pada penderita preeklampsia dan eklampsia sudah cukup lama dan pada
saat KOGI VI tahun 1985 di Ujung Pandang oleh Satgas Gestosis POGI,
ditetapkan garam epsom merupakan obat yang dipakai untuk mengobati
penderita preeklampsia dan eklampsia. Bayi juga mendapatkan manfaat
dari magnesium sulfat intravena sebagai perlindungan dari cerebral palsy.
Pada kasus preeklampsia yang berat dan eklampsia, magnesium
yang diberikan secara parenteral merupakan obat anti kejang yang efektif
tanpa menimbulkan depresi susunan saraf pusat baik pada ibu maupun
kandungannya. Obat ini dapat diberikan secara IV maupun intramuskuler.

Dosis untuk preeklampsia berat sama seperti untuk eklampsia. Karena


persalinan merupakan saat kemungkinan besar terjadinya kejang.
A. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi dari garam epsom ?
2. Apa saja Indikasi dan Kontra Indikasi Terapi Garam Epsom ?
3. Bagaimana manfaat dari garam epsom ?
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari garam epsom
2. Untuk emngetahui apa saja indikasi dan kontra indikasi terapi garam
epsom
3. Untuk mengetahui manfaat dar garam epsom

BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
Pengobatan komplementer merupakan pengobatan non-konvensional,
sehingga untuk Indonesia jamu , bukan termasuk pengobatan komplementer
tetapi merupakan pengobatan tradisional atau pengobatan non konvensional.
Pengobatan non konvensionalmerupakan pengobatan yang berasal dari zaman
dahulu digunakan dan diturunkan secara turun temurun pada suatu negara.
Tetapi di Philipina, jamu Indonesia dapat di kelompokkan sebagai pengobatan
komplementer (Menurut WHO).
Terapi Komplementer merupakan cara menanggulangi penyakit yang
dilakukan sebagai pendukung kepada pengobatan medis konvensional atau
pengobatan non tradisional. Guna mendukung penyelenggaran pengobatan
tersebut Kementrian Kesehatan telah menetapkan keputusan menteri kesehatan
No. 1076/Menkes/SK/2003 mengenai pengobatan tradisional dan peraturan
MenKes

No.1109/Menkes/PER/X/2007

mengenai

pelaksanaan

terapi

komplementer difasilitas kesehatan pelayanan kesehatan, jenis pengobatan tenaga


pelaksana termasuk tenaga asing.
Garam epsom merupakangaram yang bukan berasal dari garam murni.
Garam epsom terbentuk dari senyawa mineral murni yang berasal dari alam dalam
bentuk magnesium dan sulfat. Garam epsom sudah banyak dimanfaatkan oleh
semua masyarakat di dunia karena manfaatnya yang sangat besar.Dua komponen
utama Epsom Garam adalah magnesium dan sulfat. Magnesium membantu tubuh
mengatur aktivitas di lebih dari 300 enzim. Hal ini memainkan peran dalam
produksi energi, kontrol otot, dan penghapusan racun.
Saat ini banyak orang yang kekurangan magnesium. Makanan, faktor
lingkungan, dan gaya hidup semua mengandung magnesium yang sedikit. Industri
pertanian telah habis magnesium dari tanah.Diet tinggi lemak dan gula lebih
menguras mineral. Terlalu banyak kalsium akan menguras itu, namun
kalsiumyang terbaik ketika ada banyak jumlah Magnesium.

Suplemen merupakan pilihan. Bagi orang lain, mereka tidak mudah


menyerap ke dalam tubuh. Penyerapan dalam saluran pencernaan mungkin tidak
terjadi, atau blok asam lambung asimilasi. Mandi dengan garam epsom
merupakan alternatif atau tambahan suplemen, seperti magnesium akan diserap
melalui kulit
Sulfat juga penting bagi tubuh. Sulfat digunakan untuk melepaskan racun
dari tubuh dan membentuk protein dalam sendi dan jaringan otak. Mereka juga
menghasilkan enzim pencernaan di pankreas.
Menurut Dewan Industri Epsom Salt, garam Epsom berkontribusi:
a. Peningkatan kesehatan jantung dan peredaran darah, mengurangi
b.

denyut jantung tidak teratur, mencegah pengerasan arteri.


Peningkatan kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin,

mengurangi insiden atau keparahan diabetes.


c. Memerah racun dan logam berat dari sel-sel, mengurangi rasa sakit
otot dan membantu tubuh untuk menghilangkan zat-zat berbahaya.
d. fungsi saraf Peningkatan oleh regulasi elektrolit. kalsium adalah
konduktor utama untuk arus listrik dalam tubuh, dan magnesium
diperlukan untuk menjaga kadar kalsium yang tepat dalam darah.
e. Lega stres. adrenalin berlebih dan stres diyakini menguras
magnesium, pereda stres alami, dari tubuh. Magnesium diperlukan
bagi tubuh untuk mengikat jumlah yang cukup serotonin, zat kimia
suasana hati mengangkat dalam otak yang menciptakan rasa
kesejahteraan dan relaksasi.
f. Mengurangi peradangan untuk mengurangi rasa sakit dan kram
otot.
g. Peningkatan penggunaan oksigen.
h. Peningkatan penyerapan nutrisi.
i. Peningkatan pembentukan protein sendi, jaringan otak dan mucin
protein.
j. Pencegahan atau pelonggaran sakit kepala migrain.

Blok

Diagram

Proses

Pembuatan

Magnesium

Sulfat

Heptahydrate

(MgSO4.7H2O)

MgCO3
H2SO4 98%

H2O

Tanki Pencampur H2SO4 12 %

Cake

Reaktor
(90 OC)

Filter Press
Filtrat
Tanki Penetral

CO2
H2O

MgSO4
H2O

MgO

Evaporator (100,71 OC)

Crystallizer
(20 OC)

Sentrifusi
Kristal MgSO4. 7H2O
Gudang produk

B. Indikasi dan Kontra Indikasi Terapi Garam Epsom


1. Indikasi Terapi
Manfaat mandi garam secara umum adalah membersihkan seluruh tubuh,
memberikan rasa yang nyaman, menurunkan tingkat stress juga dapat membantu
anda tidur menjadi nyenyak. Untuk kulit memiliki beberapa manfaat, tentu saja

berfungsi untuk melembabkan kulit, dan juga dapat kembali meremajakan kulit.
Bila anda memiliki waktu senggang dan ingin berendam dengan air hangat,
menambahkan garam epsom saat berendam akan mendapatkan hasil yang lebih
maksimal. Selain digunakan untuk mandi, garam epsom (magnesium sulfat) juga
bisa digunakan dalam perawatan kaki sehat dan cantik anda.
Membasuh tubuh dengan air garam ternyata memiliki banyak khasiat bagi
tubuh. Mandi garam mampu menghilangkan kepenatan serta dapat mengeluarkan
racun yang ada dalam tubuh. racun tersebut dapat terbuang melalui pori-pori serta
keringat yang keluar dari dalam tubuh kita. Tidak seperti saat berendam dengan
susu,
Berendam dengan air garam dapat juga mengurangi efek inflamasi ketika
adanya luka. para peneliti dari Universitas Manchester, Inggris. Mereka
mengatakan cara memuaikan sel-sel tubuh bisa mengontrol inflamasi, yakni
respon sistem imun terhadap infeksi. Dalam penelitian tersebut, diketahui jika
luka disuntikkan air garam di area inflamasi, pembengkakanakan berkurang ketika
air dari sel-sel yang mengembang itu dihisap. Vincent Compan, seorang peneliti
dari Universitas Manchester mengatakan sel-sel dalam badan pasien artritis
berkembang,

akan

tetapi

air

garam

dapat

mengurangi

dengan

cara

mengeringkannya.

2. Kontraindikasi Terapi
berendam dengan larutan garam tidaklah memberikan efek positif bagi
semua orang. Orang yang menderita tekanan darah tinggi dilarang melakukan
berendam dengan garam karena kandungan zat dalam garam dapat meningkatkan
tekanan darah.
C. Manfaat Terapi Garam Epsom
Magnesium sulfat merupakan sediaan magnesium farmasi , yang dikenal
sebagai garam Epsom, yang digunakan baik secara eksternal dan internal. Garam
Epsom digunakan untukgaram mandi. Magnesium sulfat oral biasa digunakan

sebagai laksatif air asin (purgatif osmotik). Magnesium sulfat merupakan sediaan
utama magnesium intravena .
Mandi dengan larutan 1 persen garam Epsom (sekitar 500 gr garam Epsom
untuk ukuran bak kamar mandi standar 60 liter) ialahh cara yang sangat aman
sekali dan mudah untuk meningkatkan sulfat dan kadar magnesium di seluruh
tubuh.
Manfaat untuk penggunaan internal antara lain adalah:
a. Terapi menggantian untuk hipomagnesemia.
b. Magnesium sulfat adalah lini-pertama

agen anti aritmik

untuk

torsades de pointes dalam serangan jantung menurut pedoman ECC 2005


dan untuk mengelola aritmia di induksi-quinidine.
c. Sebagai bronkodilator setelah zat-zat beta-agonist dan anti kolinergis telah
dicoba, misalnya pada eksaserbasiasma yang parah. Studi yang di lakukan
telah mengungkapkan bahwa magnesium sulfat dapat dinebulisasi untuk
meminimalisir

gejala

asma

akut.

Hal

ini

umumnya

diberikan

melalui rute intravena untuk pengelolaan serangan asma berat.


d. Magnesium sulfat dapat digunakan untuk mengobati eklamsia pada wanita
hamil.
e. Magnesium sulfat juga bisa memperlambat kontraksi otot uterus pada
kasus persalinan prematur, untuk menunda kelahiran secara prematur.
Namun, metaanalisis telah gagal untuk mendukungnya sebagai tokolitik.
Dan yang digunakan untuk waktu yang lama dapat mengakibatkan
masalah kesehatan bagi bayi.
f. Magnesium sulfat intravena telah menunjukkan mencegah cerebral
palsy pada bayi prematur. Sebuah tinjauan sistematis baru-baru ini
menunjukkan

bahwa

antenatal

magnesium

sulfatintravena dapat

mengurangi risiko penyakit cerebral palsy dan disfungsi motorik gross


pada bayi premature dengan rata-rata 30%.
g. Magnesium sulfat sudah di manfaatkan sebagai pengobatan eksperimental
sindrom Irukandji

yang disebabkan oleh envenomasi oleh spesies

tertentu (Irukandji jellyfish), namun keberhasilan pengobatan ini tetap


tidak terbukti.
h. Larutan garam sulfat seperti garam Epsom diberikan sebagai bantuan
pertama untuk keracunan barium klorida.
Dosis

yang

berlebih

pada

magnesium

dapat

menyebabkan

hipermagnesemia. Dengan menggunakan garam Epsom merupakan cara


yang efektif untuk mengeluarkan irisan yang membandel atau yang
terbenam.
Manfaat lain garam epson adalah:
1. Pereda nyeri pada peradangan
Penelitian menujukkan bahwa garam epsom dapat memiliki kemampuan
untuk meminimalisir rasa sakit pada kasus kram otot dan peradangan otot.
2. Mengendalikan Stres
Kadar magnesium yang rendah pada tubuh dapat memicu timbulnya stres.
Garam epsom yang kaya akan magnesium akan membantu memenuhi
tubuh akan kebutuhan magnesium untuk meredakan stres sekaligus
meningkatkan konsentrasi.
3. Detox untuk tubuh
Racun serta limbah harus bisa dikeluarkan dari tubuh agar menjaga tingkat
kesehatan dan kesejahteraan individu. Telah ditemukan bahwa berendam
dalam garam epsom membantu mengeluarkan racun dari tubuh melalui
proses osmosis.
4. Melancarkan pencernaan
Garam epsom mengandung sulfat yangmerupakan nutrisi paling penting
yang membantu pembentukan protein sendi dan jaringan otak. Sulfat
memiliki manfaat dengan membantu pankreas untuk melepaskan enzim
pencernaan agar kinerja sistem pencernaan lancar.
5. Pengobatan lain, seperti :
a. Mencegah pengerasan arteri dan mengontrol tekanan darah
b. Meningkatkan efektivitas penggunaan oksigen oleh tubuh
c. Meredakan sakit kepala (migrain)
d. Membantu tubuh menggunakan insulin secara efektif
sehingga mengurangi parahnya diabetes.

BAB III
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

B. Cara Terapi Dengan Mandi Air Garam


1. Persiapan Alat dan Bahan
a. Garam kasar 5-10 kilogram.
b. Air mineral atau air yang digunakan untuk mandi.
c. Kolam/bak besar/bath tub.
2. Pelaksanaan
a. Campurkan air yang sudah disiapkan dengan garam.
b. Masukkan garam dan isikan dalam kolam/bak/bath tub
untuk pasien berendam di dalamnya.
c. Pasien masuk dan berendam pada kolam/bak/bath tub
tersebut sambil menggosok-gosok keseluruhan tubuhnya
terutamanya bahagian-bahagian yang bermasalah. Biasanya
akan didapati buih-buih muncul khusus

pada bahagian-

bahagian yang bermasalah. Jika tidak punya tempat


berendam bisa langsung dibalurkan ketubuh namun
sebaiknya dilakukan diluar kamar mandi.

BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Magnesium Sulfat atau yang kita kenal sebagai Garam Inggris atau Garam
Epsom memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita. Garam Epsom dapat kita
gunakan sebagai salah satu terapi pendamping selain obat obatan tradisional dan
pengobatan medis.

DAFTAR PUSTAKA
Cash, D. (2008) EDTA Titration: Analysis of Calcium in a supplement tablet:
Analysis of Magnesium in Epsom Salt: Hardness of Water. Penerbit:
Mohawk College

Anda mungkin juga menyukai