1.
2.
3.
4.
5.
Disusun oleh:
Kelompok 3 / S1 A Semester 6
Agustina Lia (13 1101 1004)
6. Indah Kurniatus (13 1101 1029)
Devi Mega L (13 1101 1009)
7. Ade Bela
(13 1101 1034)
Dwi Apriliyanti(13 1101 1014)
8. Arik Triwanto
(13 1101 1044)
Fahmi Indriani (13 1101 1019)
9. Candra Kurniawan (13 1101 1047)
Findi Arini
(13 1101 1024)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan berkat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami kelompok
3berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul Terapi Komplementer (terapi
garam epsom) tepat pada waktunya untuk memenuhi tugas mata kuliah Terapi
Komplementer. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada ibuNs. Sri
Wahyuni
A,
S.Kep.selaku
Dosen
Pembimbing
Mata
Kuliah
Terapi
bagaimana cara mengerjakan makalah dengan baik dan benar. Makalah ini
berisikan tentang pengertian, penjelasan serta pemaparan tentang Terapi Garam
Epsom. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta membantu dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Magnesium sulfat (garam epsom) merupakn senyawa laksatif yang
bila diminum digunakan sebagai pencahar, untuk mengobati mulas. Bila
disuntikkan, dapat mencegah kejang. Dalam mandi garam, magnesium
sulfat digunakan untuk menarik racun keluar dari tubuh serta dapat
mengurangi peradangan. Pada tahun 1989 Magnesium sulfat pertama kali
dicoba untuk pengobatan kejang oleh Meltzer dan bersamaan dengan Auer
mencobanya untuk pengobatan kejang pada kera yang sakit tetanus. Dan
pada akhirnya Khon dan Sraubee sependapat dengan mereka dan mulai
mengunakan magnesium sulfat untuk pengobatan penderita tetanus.
Menurut Eastman magnesium sulfat merupakan obat tunggal yang
paling ampuh pada preeklampsia berat. Selain mencegah kejang obat ini
tidak menghambat dalam proses persalinan. Suplementasi magnesium
berupa pemberian oral magnesium aspartate hidrochloride selaman
kehamilan untuk menurunkan insiden preeklampsia Walaupun terjadi
peningkatan kadar magnesium di dalam plasma darah,
analisa
menunjukan
insiden
tidak
ada
perbedaan
bermakna
dalam
hal
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
Pengobatan komplementer merupakan pengobatan non-konvensional,
sehingga untuk Indonesia jamu , bukan termasuk pengobatan komplementer
tetapi merupakan pengobatan tradisional atau pengobatan non konvensional.
Pengobatan non konvensionalmerupakan pengobatan yang berasal dari zaman
dahulu digunakan dan diturunkan secara turun temurun pada suatu negara.
Tetapi di Philipina, jamu Indonesia dapat di kelompokkan sebagai pengobatan
komplementer (Menurut WHO).
Terapi Komplementer merupakan cara menanggulangi penyakit yang
dilakukan sebagai pendukung kepada pengobatan medis konvensional atau
pengobatan non tradisional. Guna mendukung penyelenggaran pengobatan
tersebut Kementrian Kesehatan telah menetapkan keputusan menteri kesehatan
No. 1076/Menkes/SK/2003 mengenai pengobatan tradisional dan peraturan
MenKes
No.1109/Menkes/PER/X/2007
mengenai
pelaksanaan
terapi
Blok
Diagram
Proses
Pembuatan
Magnesium
Sulfat
Heptahydrate
(MgSO4.7H2O)
MgCO3
H2SO4 98%
H2O
Cake
Reaktor
(90 OC)
Filter Press
Filtrat
Tanki Penetral
CO2
H2O
MgSO4
H2O
MgO
Crystallizer
(20 OC)
Sentrifusi
Kristal MgSO4. 7H2O
Gudang produk
berfungsi untuk melembabkan kulit, dan juga dapat kembali meremajakan kulit.
Bila anda memiliki waktu senggang dan ingin berendam dengan air hangat,
menambahkan garam epsom saat berendam akan mendapatkan hasil yang lebih
maksimal. Selain digunakan untuk mandi, garam epsom (magnesium sulfat) juga
bisa digunakan dalam perawatan kaki sehat dan cantik anda.
Membasuh tubuh dengan air garam ternyata memiliki banyak khasiat bagi
tubuh. Mandi garam mampu menghilangkan kepenatan serta dapat mengeluarkan
racun yang ada dalam tubuh. racun tersebut dapat terbuang melalui pori-pori serta
keringat yang keluar dari dalam tubuh kita. Tidak seperti saat berendam dengan
susu,
Berendam dengan air garam dapat juga mengurangi efek inflamasi ketika
adanya luka. para peneliti dari Universitas Manchester, Inggris. Mereka
mengatakan cara memuaikan sel-sel tubuh bisa mengontrol inflamasi, yakni
respon sistem imun terhadap infeksi. Dalam penelitian tersebut, diketahui jika
luka disuntikkan air garam di area inflamasi, pembengkakanakan berkurang ketika
air dari sel-sel yang mengembang itu dihisap. Vincent Compan, seorang peneliti
dari Universitas Manchester mengatakan sel-sel dalam badan pasien artritis
berkembang,
akan
tetapi
air
garam
dapat
mengurangi
dengan
cara
mengeringkannya.
2. Kontraindikasi Terapi
berendam dengan larutan garam tidaklah memberikan efek positif bagi
semua orang. Orang yang menderita tekanan darah tinggi dilarang melakukan
berendam dengan garam karena kandungan zat dalam garam dapat meningkatkan
tekanan darah.
C. Manfaat Terapi Garam Epsom
Magnesium sulfat merupakan sediaan magnesium farmasi , yang dikenal
sebagai garam Epsom, yang digunakan baik secara eksternal dan internal. Garam
Epsom digunakan untukgaram mandi. Magnesium sulfat oral biasa digunakan
sebagai laksatif air asin (purgatif osmotik). Magnesium sulfat merupakan sediaan
utama magnesium intravena .
Mandi dengan larutan 1 persen garam Epsom (sekitar 500 gr garam Epsom
untuk ukuran bak kamar mandi standar 60 liter) ialahh cara yang sangat aman
sekali dan mudah untuk meningkatkan sulfat dan kadar magnesium di seluruh
tubuh.
Manfaat untuk penggunaan internal antara lain adalah:
a. Terapi menggantian untuk hipomagnesemia.
b. Magnesium sulfat adalah lini-pertama
untuk
gejala
asma
akut.
Hal
ini
umumnya
diberikan
bahwa
antenatal
magnesium
sulfatintravena dapat
yang
berlebih
pada
magnesium
dapat
menyebabkan
BAB III
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
pada bahagian-
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Magnesium Sulfat atau yang kita kenal sebagai Garam Inggris atau Garam
Epsom memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita. Garam Epsom dapat kita
gunakan sebagai salah satu terapi pendamping selain obat obatan tradisional dan
pengobatan medis.
DAFTAR PUSTAKA
Cash, D. (2008) EDTA Titration: Analysis of Calcium in a supplement tablet:
Analysis of Magnesium in Epsom Salt: Hardness of Water. Penerbit:
Mohawk College