PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tempat Tidur
Jenis Tempat tidur dan metode yang digunakan untuk mengoperasikannya dapat
berbeda diberbagai fasilitas kesehatan tetapi prinsip dasar merapikan tempat tidur adalah
sama. Baik untuk yang tinggal ditempat tidur, maupun yang akan merawatnya, kwalitas
tempat tidur menjadi sangat penting. Suatu tempat tidur secara umum harus memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
1. Individu harus dengan mudah masuk dan keluar. Baik dengan bantuan maupun
sendiri.
2. Keamanan harus terjamin, meskipun dengan beberapa alat bantu.
3. Pasien atau penghuni harus dengan mudah dapat dirawat (terutama tinggi tempat
kerja penting disini).
4. Diatas tempat tidur harus dapat dietkkan beberapa alat bantu.
5. Tempat tidur, kasur dan bantal harus dapat dibersihkan dengan baik.
Sebuah tempat tidur disamping memenuhi syarat-syarat diatas sebaiknya juga harus
dapat disetel dalam berbagai posisi dan berada diatas roda-roda. Kain yag dipakai untuk
tempat tidur adalah kebanyakan katun atau kain imitasi katun.
2.1.1
memungkinkan kepala dan kaki tempat tidur dielevasikan secara terpisah. Sebagian besar
tempat tidur memiliki motor listrik untuk mengoperasikan engsel yang dapat bergerak.
Motor tersebut diaktivasi dengan menekan sebuah tombol atau menggerakan pengungkit
yang kecil, yang terletak di sisi tempat tidur atau pada sebuah panel kecil yang terpiah
dari tempat tidur tetapi dihubungkan dengan kabel ke tempat tidur, yang dapat segera
digunakan oleh klien.
Tempat tidur di rumah sakit biasanya memiliki tinggi 66cm dan lebar 0,9m, lebih
sempit dari pada tempat tidur yang biasa, sehingga perawat dapat, menjangkau klien dari
salah satu sisi tempat tidur tanpa melakukan peregangan yang tidak perlu. Panjangnya
biasanya 1,9 m. Beberapa tempat tidur memiliki panjang yang dapat ditambah untuk
mengakomodasi klien yang sayangat tinggi. Fasilitas perawatan jangka panjang klien
yang mampu melakukan ambulasi biasanya memiliki tempat tidur yang rendah untuk
mempasilitasi klien naik dan turun dari tempat tidur. Sebagaian besar tempat tidur
memliki posisi tinggi dan rendah yang dapat di atur baik secara mekanik mupun
2
secara elektrik dengan menggunakan sebuah tombola tau pengungkit. Posisi tinggi
memungkinkan perawat untuk menjangkau klien tanpa melakukan peragangan atau
pembungkukan yang tidak perlu. Posisi yang rendah memudahkan klien untuk
melangkah dari tempat tidur ke lantai.
Kasur
Kasur biasanya di lapisi dengan bahan tahan air agar tidak mudah kotor dan dapat dengan
mudah di bersihkan. Sebagaian besar kasur memiliki pegangan di bagian sisinya yang
disebut pengangkat sehingga memungkinkan kasur di pindahkan. Banyak kasur khusus
juga digunakan di rumah sakit untuk mengurangi tekanan pada daerah penonjolan tulang,
seperti tumit. Kasur ini terutama berguna bagi klien yang terbaring di tempat tidur dalam
jangka waktu lama.
Pagar tempat tidur, atau sisi pengaman, baik digunakan pada tempat tidur maupun
brankar di rumah sakit. Pagar tempat tidur terdiri dari berbagai bentuk ukuran dan serta
biasa nya terbuat dari logam. Peralatan untuk menaikan dan menurunkan nya berbeda.
Seringkali, satu atau dua kenop ditarik untuk melepaskan pagar sehingga dapat
digerakan. Jika kondisi klien mengharuskan penggunan pagar tempat tidur, penting agar
perawat jangan meninggalkan sisi tempat tidur ketika pagar sedang di turunkan. Beberapa
pagar tempat tidur memliki dua posisi : naik dan turun. Pagartempat tidur lain memiliki 3
posisi : tinggi, menengah, dan rendah. Posisi turun dan rendah digunakan jika pagar
tempat tidur tidak di butuhkan. Pada beberapa model, dasar tempat tidur(kasur dan
kranka yang menyanggah nya) harus di naikan sebelum pagar tempat tidur dapat
diletakan dalam posisi rendah; jika tidak, pagar tempat tidur dapat mengenai lantai dan
mengalami kerusakan posisi menengah digunakan jika tempat tidur berada dalam posisi
rendah dan perawat ada disamping tempat tidur tersebut. Posisi pagar tempat tidur yang
tinggiatau naik digunakan jika klien berada di tempat tidur dan memerlukan perlindungan
agar tidak terjatuh. Beberapa institusi memiliki formulir penolakan yang harusdi tanda
tangani oleh klien bila menolak penggunaan pagar tempat tidur.
Papan Kaki
Papan kaki digunakan untuk menyanggah kaki klien yang di mobilisasi dengan sudut 90
derajat terhadap tungkai guna mencegah kontraktur plantar fleksi.
Bed Cradle
Bed cradle, kadang kala disebut krangka Anderson, adalah alat yang di rancang untuk
menjaga agar seprai paling atas tidak menyentuh kaki, tungkai, dan bahkan abdomen
klien. Sprei di letakan di atas bed cradle dan difiksasi. Terdapat beberapa jenis bed cradle.
Salah satau bed cradle yang paling umum adalah batang besi yang melengkung dan yang
di pasanag pas di tempat tidur. Bagian dari cradle pas terpasang dibawah kasur dan sikusiku besi yang kecil yang menekan setiap sisi kasur untuk menjaga cradle pada tempat
nya. Kerangka dari beberapa cradle meluas sampai dari setengah lebar tempat tidur,
diatas satu tungkai.
Tiang Intravena
Tiang intervena(tiang kaki, standar), biasanya terbuat dari logam, menyanggah botol
invus intravena (IV) ketika cairan diberikan ke klien. Tiang ini dapat diletakan di lantai
samping tempat tidur secara bebas atau dipasang di tempat tidur rumah sakit. Beberapa
unit rumah sakit memeliki tiang gantungan di atas tempat tidur untuk pemberian cairan
IV.
2.1.2
Untuk mengakomodasi Pasien yang bisa turun dari tempat tidur posisi
daerah kepala dan lutut pada tempat tidur dapat diatur untuk kenyamanan. Hal ini
dapat dilakukan dengan memutar engkol tempat tidur.
Berikut contoh foto tempat tidur gatch
Tujuan
1. Mempersiapkan tempat tidur agar siap pakai
2. Memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pasien.
2.2.3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
prosedur Kerja
1. Jelskan tujuan dan prosedur pada pasien
2. Cuci tangan
7
3. Sediakan kursi untuk duduk pasien di dekt tempat tidur,atau bila pasien boleh berjalan
jalan ke luar
4. Persilahkan pasien untuk turun,atau bantu pasien untuk turun
5. Lepaskan alat tenun dari bawah kasur.
6. Bersihkan permukaan kasur dengan sapu lidi kemudian angkat dan lupat satu persatu
selimut,stiklaken, daan sepraai
7. Ambil sepraai dan letakan padaa pertengahan kasur,buka seprai lalu lipat ke bawah
kasur,seprai di tegangkan.
10. Pada sudut kasur,atau seprai buat lipatan digonal dan selipkan ke bawah kasur.lakukan
hal yang sama pada bagian lainnya.
11. Begitu juga dengan perlak dan alas perlak di selipkan ke bawah kasur.
12. Pasang sarung bantual.
9
14. Lalu pasang selimut di ujung bagian kaki,lalu selipkan ke bawah kasur.
10
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Menyiapkan
kerapihan dan kebersihan pada pasien. Tindakan ini bisa dilakukan tanpa pasien ditempat
tidur atau dengan pasien ditempat tidur.
Peralatan dan Perlengkapan:
1.
Sprei/laken
11
2.
Stakelaken
3.
Perlak
4.
Selimut
5.
Sarung bantal
6.
12