Anda di halaman 1dari 15

DILEMA ETIK

Disusun Oleh
Kelompok 4
Silvia Oktaviani
Siti Mariyam
Suci Indah Pratiwi
Suci Nurmala
Tegar Adzkia
Topan Setiana
Umul Kulsum
Vika Nusyavitriana
Yayang Anggita
Yesi Oktaviani
Yuni Suryani
Pengertian Bioetika
Secara harfiah, istilah ini muncul dari bahasa
Yunani, bios (hidup) dan ethike (apa yang
seharusnya dilakukan manusia). Istilah ini sendiri
diartikan sebagai kajian etika mengenai isu
sosial dan moral yang muncul akibat aplikasi
bioteknologi dan medis (Lim dan Ho, 2003).
Bioetika keperawatan

Bioetik adalah studi tentang isu etika dalam


pelayanan kesehatan (Hudak & Gallo,
1997).Dalam pelaksanaannya etika keperawatan
mengacu pada bioetik sebagaimana tercantum
dalam sumpah janji profesi keperawatan dan
kode etik profesi keperawatan.
Etika keperawatan mengacu pada bioetik yang
terdiri dari 3 pendekatan
1. Pendekatan Telelogik
Menjelaskan suatu fenomena dan akibatnya
Pendekatan ini dihadapkan pada konsekuensi
dan keputusan etik.
Membenarkan secara hukum tindakan atau
keputusan yang diambil untuk kepentingan medis.
Pendekatan ini selalu digunakan dalam menghadapi
masalah medis
2. Pendekatan Deontologi
Adalah merupakan suatu teori atau study tentang kewajiban
moral atau pendekatannya didasarkan pada kewajiban moral.
Moralitas dari suatu keputusan etis yang sepenuhnya terpisah
dari konsukensinya.
Seorang perawat berkeyakinan bahwa menyampaikan suatu
kebenaran merupakan suatu hal yang sangat penting dan
tetap harus disampaikan .
Perbedaan 2 pendekatan pada kasus sbb;
Isu etis aborsi (teleologik); mungkin mempertimbangkan
bahwa tujuan menyelamatkan kehidupan ibu, hal yang
dibenarkan dalam tindakan aborsi.
Deontologik ; secara moral terminasi kehidupan merupakan
hal yang buruk untuk dilakukan. Pendekatan ini dilakukan
tanpa menentukan keputusan.
3. Pendekatan Intiutionism
Bahwa pandangan atau sifat manusia dalam
mengetahui hal yang benar dan salah keyakinan
akan etika keperawatan yang akan dilakukan dan
meyakini baik dan benar.
Kasus Pendekatan Bioetika
1.Pendekatan Teleologik
Contoh Kasus :
Seorang perawat yang harus menghadapi kasus
kebidanan karena tidak ada bidan dan jarak
untuk rujukan terlalu jauh, dapat memberikan
pertolongan sesuai dengan pengetahuan dan
pengalaman yang dimilikinya demi keselamatan
pasien.
2 Pendekatan Dentologik
Contoh Kasus :
Seorang perawat dihadapkan pada kondisi yang
sulit, dimana seorang pasien didiagnosa kanker
darah putih (leukimia) stadium akhir dan harus
segera diberi tahu kepada pasien dan
keluarganya tentang penyakit yang diderita paasien.
Dan dengan berat hati perawat mengatakan hal itu,
agar pasien dan keluarganya bias mengambil
tindakan selanjutnya.
3 Pendekatan Intiutionism
Contoh Kasus:
Seorang perawat sudah tentu mengetahui
bahwa menyakiti pasien merupakan tindakan
yang tidak benar. Hal tersebut tidak perlu
diajarkan lagi kepada perawat karena sudah
mengacu pada etik dari seorang perawat yang
diyakini dapat membedakan mana yang baik dan
mana yang buruk untuk dilakukan.
Pengertian Tanggung Jawab ( Responsibility )

1. Pengertian Responsibility Menurut Barbara


Kozier
Tanggung jawab perawat berarti keadaan yang
dapat dipercaya dan terpercaya.Sebutan ini
menunjukan bahwa perawat professional
menampilkan kinerja secara hati-hati, teliti dan
kegiatan perawat dilaporkan secara jujur.Klien
merasa yakin bahwa perawat bertanggung jawab
dan memiliki kemampuan, pengetahuan dan
keahlian yang relevan dengan disiplin ilmunya.
Beberapa cara dimana perawat dapat
mengkomunikasikan tanggung jawabnya:
1. Menyampaikan perhatian dan rasa hormat pada klien (sincere intereset). Contoh : Mohon
maaf bu demi kenyamanan ibu dan kesehatan ibu saya akan mengganti balutan atau
mengganti spreinya.
2. Bila perawat terpaksa menunda pelayanan, maka perawat bersedia memberikan penjelasan
dengan ramah kepada kliennya (explanantion about the delay). Misalnya :Mohon maaf pak
saya memprioritaskan dulu klien yang gawat dan darurat sehingga harus meninggalkan
bapak sejenak.
3. Menunjukan kepada klien sikap menghargai (respect) yang ditunjukkan dengan perilaku
perawat. misalnya mengucapkan salam, tersenyum, membungkuk, bersalaman dsb.
4. Berbicara dengan klien yang berorientasi pada perasaan klien (subjects the patiens desires)
bukan pada kepentingan atau keinginan perawat. Misalnya Coba ibu jelaskan bagaimana
perasaan ibu saat ini. Sedangkan apabila perawat berorientasi pada kepentingan perawat :
Apakah bapak tidak paham bahwa pekerjaan saya itu banyak, dari pagi sampai siang, mohon
pengertiannya pak, jangan mau dilayani terus
5. Tidak mendiskusikan klien lain di depan pasien dengan maksud menghina (derogatory).
Misalnya pasien yang ini mungkin harapan sembuhnya lebih kecil dibanding pasien yang
tadi
6. Menerima sikap kritis klien dan mencoba memahami klien dalam sudut pandang klien (see the
patient point of view). Misalnya perawat tetap bersikap bijaksana saat klien menyatakan
bahwa obatnya tidak cocok atau diagnosanya mungkin salah.
Pengertian Responsibility Menurut ANA

Responsibility adalah Penerapan ketentuan


hukum (eksekusi) terhadap tugas-tugas yang
berhubungan dengan peran tertentu dari
perawat, agar tetap kompeten dalam
Pengetahuan, Sikap dan bekerja sesuai kode etik
(ANA, 1985).
Jenis Tanggung Jawab Perawat
a) Tanggung Jawab Perawat Terhadap
b) Tuhannya Saat Merawat Klien
c) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Klien
d) Tanggung Jawab Perawat Terhadap Rekan
Sejawat dan Atasan
Pengertian tanggung gugat
Tanggung gugat merupakan pertanggung
jawaban seseorang karna kelalaianya
menimbulkan kerugian bagi pihak lain. Di bidang
pelayanan kesehatan persoalan tanggung gugat
terjadi akibat adanya hubungan hukum antara
tenaga medis dengan pengguna jasa yang di atur
dalam perjanjian.

Anda mungkin juga menyukai