Anda di halaman 1dari 6

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGATURAN POSISI KLIEN DI TEMPAT TIDUR


POLTEKES Mata Kuliah Ditetapkan
PROVINSI
Keperawatan Dasar Direktur poltekkes provinsi
BENGKULU

Ns. Gusti Miniarti, S.Kep

Tanggal 04 maret 2016 NIP.196808011987032002


PENGERTIAN Membantu mengatur posisi klien di tempat tidur
INDIKASI 1. Klien immobilisasi karena (kelemahan, hemiflegi, dll)
2. Klien yang akan dilakukan pemeriksaan fisik
3. Klien yang akan dilakukan tindakan keperawatan / medis
4. Klien yang mengalami gangguan fungsi skletal

TUJUAN 1. Untuk memfasilitasi fungsi pernafasan, melakukan aktifitas


tertentu : makan, membaca, menonton TV (fowler /
semifowler)
2. Untuk melancarakn darah ke otak (posisi Trendelend Burg)
3. Untuk pemeriksaan daerah rektum (Knee Chest Position)
4. Untuk merawat dan memeriksa genetalia, pemasangan kateter
pada wanita (Posisi Dorsal Recumbent)
5. Pemeriksaan genetalia pada proses persalinan, memasang alat
kontrasepsi (Posisi Lithotomi)
6. Memberikan kenyamanan dan pemberian obat per anus,
huknah (Posisi Sim)
7. Memberikan kenyamanan pada klien pasca operasi dengan
anastesi spinal (Posisi Supinasi)
8. Mempertahankan body aligement, Mengurangi komplikasi
akibat immobilisasi, Meningkankan rasa nyaman, Mengurangi
kemungkinan tekanan yang menetap pada tubuh akibat posisi
yang menetap (Posisi Lateral)
9. Memberikan ekstensi  maksimal pada sendi lutut dan
pinggang, Mencegah fleksi dan kontraktur pada pinggang dan
lutut (Posisi Fronasi)

PERSIAPAN 1. Bantal 5-6 buah


ALAT 2. Bantal guling
3. Balok 2 potong yang tingginya sama sandaran punggung
4. Ortopedic bed
5. Meja gynecology
6. Rekstok gantung (overhead trapeze)
7. Minta bantuan bila diperlukan

PERSIAPAN Jelaskan pada klien bahwa akan dilakukan pengaturan posisi serta
KLIEN tujuannya.
PROSEDUR A. POSISI FOWLER / SEMIFOWLER
TINDAKAN 1. Bila mengguankana tempat tidur ortopedic : tinggikan
bagian kepala tempat tidur 45-600 untuk fowler, 30- 450
untuk semifowler, kepala diatas dengan bantal
kecil/matras
2. Bila menggunakan tempat tidur biasa: mendudukkan
klien, mengatur bantal sampai posisi 45-600
3. Membaringkan pasien pada sandaran
4. Meletakkan tangan diatas bantal

B. POSISI SIM
1. Pasien posisi telentang
2. Mengangkat bantal
3. Pasien digeser kearah pinggir
4. Memiringkan pasien setengah terlungkup, kaki kiri lurus,
paha kanan ditekuk diarahkan ke dada
5. Lengan yang di belakang punggung diletakkan sejajar
dengan punggung / dapat di fleksikan
6. Letakkan bantal kecil dibawah lengan atas yang fleksi
7. Letakkan bantal dibawah kaki yang fleksi, sokong kaki
setinggi pinggul

C. POSISI TRENDELEND BURG


1. Mengangkat bantal
2. Memasang balok pada kedua kaki tempat tidur klien
3. Bagian kepala lebih rendah daripada kaki

D. POSISI LITHOTOMI
1. Letakkan kedua tangan klien dibawah kepala
2. Angkat kedua tungkai, tekukkan lutut ke arah dada (kedua
tungkai ditahan dengan 2 orang petugas/perawat)
3. Pakai gynocology bed kalau ada
E. POSISI DORSAL RECUMBENT
1. Klien posisi telentang
2. Tekukkan kedua tungkai klien dan direnggangkan sedikit,
kedua telapak kaki menapak pada kasur

F. POSISI LUTUT DADA (KNEE CHEST POSITION)


UNTUK KLIEN YANG MAMPU, TAPI
MEMERLUKAN PEMERIKSAAN DENGAN POSISI
INI.
1. Posisi klien terlungkup
2. Bokong klien di keataskan/posisi menungging
3. Lutut rata di atas tempat tidur
4. Dada dan muka mengena tempat tidur

G. POSISI TERLENTANG (SUPINASI)


1. Baringkan klien telentang mendatar di tengah tempat tidur
2. Letakkan bantal dibawah kepala dan bahu klien
3. Letakkan bantal kecil di bawah punggung pada kurva
lumbal
4. Letakkan bantal di bawah kaki, mulai dari lutut sampai
tumit
5. Topang telapak kaki dengan menggunakan bantalan kaki
6. Jika klien tidak sadar / mengalami parilisis ekstermitas
atas, elevasikan tangan dan lengan bawah dengan
menggunakan bantal.

H. POSISI LATERAL (SIDE LIVING)


1. Posisi miring dimana pasien bersandar kesamping dengan
sebagian besar berat tubuh berada pada pinggul dan bahu.

I. POSISI PRONASI
1. Pasien tidur dalam posisi telungkup Berbaring dengan wajah
menghadap ke bantal.

REFERENSI  Darliana, Devi, dkk. 2014. Kebutuhan Aktivitas dan


Mobilisasi. Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala.
Banda Aceh.
 Perry, Anne Griffin Patricia A. Potter, Buku Saku:
Keterampilan dan prosedur dasar, Ed.3, Jakarta : EGC,1999.
 Eni Kusniyati, dkk.Keterampilan dan Prosedur Kperawatan
Dasar, Semarang: kliat Press,2003
NAMA KELOMPOK 7 DAN 8 :

1. DIAN PERMATA SARI


2. DWIKA JANITA SARI
3. HENGKI PERNANDO
4. HIKMAH HAYUDA
5. MARDIAH OKTASARI
6. MARIYAH ULVA
7. TUTI ALAWIYAH
8. ULFA RIZA FITRI

Anda mungkin juga menyukai