Anda di halaman 1dari 29

DIARE AKUT

Oleh :
Chalid Kurniawan
Dyah Ayu Puspita
Definisi
BAB yang tidak normal dimana terjadi
perubahan konstruksi tinja dengan frekuensi
tiga kali atau lebih dalam 24 jam, disertai
atau tanpa darah (WHO, 1984).
Diare akut diare lebih dari 14 hari.
ETIOLOGI
1. Infeksi :
a. Bakteri : - Shigella
- Salmonella
- E. coli
- Golongan Vibrio
b. Virus : - Rotavirus
- Norwalk + Norwalk like agent
- Adenovirus
c. Parasit : - Protozoa, Entamoeba histolytica, Giardia
lamblia, Balantidium coli
- Cacing perut, Ascaris, Trichuris,
Strongyloides
- Jamur, Candida
2. Malabsorbsi :
a. Karbohidrat : - Disakarida
- Monosakarida
b. Lemak : Long Chain Triglyceride
c. Asam amino : - asam amino
- B laktoglobulin
d. Vitamin dan mineral
3. Alergi : - Alergi susu
- Alergi makanan
- CMPSE
4. Keracunan
5. Imunodefisiensi
KLASIFIKASI
1. Diare cair akut
< 14 hari (< 7 hari),
Diare tanpa darah.
Muntah dan panas.
Penyebab : Rotavirus, Escheria coli
enterotoksigenik, shigella sp,
Campylobacter jejuni dan Cryptosporidium
sp.
2. Disentri
Diare disertai dengan darah
Akibat :anoreksia, p BB, dan kerusakan
mukosa usus akibat bakteri invasive.
Penyebab utama shigella. Penyebab lain :
Campylobacter yeyuni, EIEC atau Salmonella
sp.

3. Diare persisten
Awalnya akut kemudian > 14 hari.
Penyebab biasanya multipel: EAEC, Shigella,
dan Cryptosporum.
PATOMEKANISME
DIARE SEKRETORIK
akibat aktifnya enzim adenil siklase
mengubah ATP menjadi cAMP. Akumulasi
cAMP intrasel sekresi aktif air, ion Cl, Na, K
dan HCO3- ke dalam lumen usus.
Adenilsiklase dirangsang oleh toksin :
1. Vibrio (paling kuat)
2. ETEC
3. Shigella
4. Clostridium
5. Salmonella dan
6. Campylobacter
DIARE INVASIF
invasi m.o. kerusakan mukosa usus.
disebabkan oleh :
1. Rotavirus (diarenya tidak berdarah)
2. Bakteri : Shigella
Salmonella
Campylobacter
EIEC
Yarsinia
Semua bakteri ini menyebabkan diare
berdarah
3. Parasit : Amoeba
DIARE OSMOTIK
tek osmotik lumen usus menarik cairan
dari intraseluler ke dalam lumen watery
diarrhea.
Malabsorbsi karbohidrat.
def disakaridase akumulasi
KH/disakarida/polisakarida pada lumen
usus osmotic pressure diare.
KH oleh m.o difermentasi asam laktat,
H+ dan asam lemak rantai pendek (short
chain fatty acid).
Rotavirus (25-30%) def laktase diare
osmotik.
Malabsorbsi protein dan lemak jarang
terjadi pada diare akut
MANIFESTASI KLINIS
1. Diare Sekretorik
Gejala berupa: diare cair
disertai dengan muntah-muntah
tidak ada panas badan
cepat menyebabkan dehidrasi
2. Diare Osmotik
Gejala gejala :
a) Tinja cair
b) Distensi abdomen (kembung): karena banyaknya gas
Hidrogen yang dihasilkan dari fermentasi karbohidrat
oleh mikroorganisme usus.
c) Diaper rash : karena meningkatnya asam laktat
d) pH asam, klinitest positif
e) Breath Hidrogen test (+)
3. Diare invasif
Diare yang disebabkan oleh rotavirus menimbulkan
gejala berupa:
a) diare cair tanpa berdarah
b) panas badan yang tidak begitu tinggi
c) disertai batuk pilek, muntah
d) biasanya pada usia < 2 tahun

Sedangkan diare yang bersifat dysentriform


menimbulkan gejala berupa:
a) Tinja berlendir, berdarah
b) Diare sering namun sedikit
c) Disertai panas badan
d) Tenesmus ani
e) Nyeri abdomen
f) Prolapsus ani
KOMPLIKASI
Sebagai akibat diare baik akut maupun
kronik akan terjadi :
1. Kehilangan cairan (dehidrasi)
Dehidrasi terjadi karena output air lebih banyak
daripada input air.
Penetuan Derajat Dehidrasi
Pemeriksaan A B C

Keadaan Umum Baik, sadar Gelisah, rewel* Lesu, tidak sadar*

Mata Normal Cekung Sangat cekung dan kering

Air mata Ada Tidak ada Tidak ada

Mulut dan lidah Basah Kering Kering

Rasa Haus Minum biasa Haus, minum banyak* Malas minum/tidak bisa minum*

Periksa turgor kulit Kembali cepat Kembali lambat* Kembali sangat lambat*

Derajat dehidrasi TANPA DEHIDRASI DEHIDRASI RINGAN- DEHIDRASI BERAT


SEDANG Bila ada satu tanda* ditambah 1
Bila ada satu tanda* ditambah tanda lain
1 tanda lain

Terapi Rencana terapi A Rencana terapi B Rencana terapi C


Penilaian Degidrasi Menurut MTBS
Teradapat dua atau lebih dari tanda- DEHIDRASI BERAT
tanda berikut ini:
Letargis atau tidak sadar
Mata cekung
Tidak bisa minum atau malas minum
Cubitan kulit perut kembalinya
sangat lambat
Teradapat dua atau lebih dari tanda- DEHIDRASI RINGAN/SEDANG
tanda berikut ini:
Gelisah, rewel/mudah masalah
Mata cekung
Cubitan kulit perut kembalinya
lambat
Tidak cukup tanda-tanda untuk TANPA DEHIDRASI
diklasifikasikan sebagai dehidrasi
berat atau ringan/sedang
Gangguan keseimbangan asam-basa
(metabolik asidosis)

Kehilangan Na-bikarbonat bersama feses


Produk metabolisme yang bersifat asam
meningkat karena tidak dapat dikeluarkan
oleh ginjal.
Pemindahan ion Na dari cairan
ekstraselular ke dalam cairan intraselular
(Haroen N.,dkk).
Hipoglikemia
Penyimpanan/persediaan glikogen dalam
hati terganggu
Adanya gangguan absorbsi glukosa.
Gangguan gizi
Makanan sering dihentikan oleh orang tua
karena takut diare dan/atau muntahnya
akan bertambah berat.
Tidak dapat dicerna dan diabsorbsi dengan
baik hiperperistaltik (Haroen N.,dkk).
Gangguan sirkulasi
Ggn sirkulasi darah shock hipovolemik
perfusi jaringan hipoksia dan asidosis
bertambah berat.
PENGOBATAN

Pengobatan kausal
Pengobatan simptomatik
Pengobatan cairan
Pengobatan dietetik (Haroen N.,dkk).
a. Pengobatan kausal
Antibiotika hanya boleh diberikan kalau :
Ditemukan bakteri pathogen (mikroskopik
dan/atau biakan)
Pada pemeriksaan makroskopis dan/atau
mikroskopis ditemukan darah pada feses
Di daerah endemic kolera
Pada neonatus bila diduga terjadi infeksi
nosokomial (Haroen N.,dkk).
b. Pengobatan simptomatik
1. Obat anti diare
anti spasmodik/spasmolitik atau opium
(papverin
Terkumpulnya cairan di lumen usus dan
over growth bakteri, gangguan digesti, dan
absorbsi memperburuk diare
2. Adsorben
Obat-obatan seperti kaolin, pektin, dan
carcoal (norit, tabonal), bismut
subbikarbonat dan sebaginya telah
dibuktikan tidak ada manfaatnya.
3. Stimulan
Obat-obatan stimulan seperti adrenalin,
nikotinamid, dan sebagainya tidak akan
memperbaiki rejatan atau dehidrasi
4. Anti emetik
Chlorpromazin (Largaktil) mencegah
muntah + mengurangi sekresi dan
kehilangan cairan

5. Anti piretik
preparat salisilat (asetosal, aspirin) m
panas karena dehidrasi atau panas karena
infeksi penyerta, juga mengurangi sekresi
cairan yang keluar bersama feses.
c. Pengobatan cairan
Jumlah cairan yang harus diberikan sama
dengan :
1. Jumlah cairan yang telah hilang melalui
diare dan/atau muntah (preious water
losses=PWL) ditambah dengan,
2. Banyaknya cairan yang keluar melalui
keringat, urine, dan pernapasan (normal
water losses=NWL), ditambah dengan,
3. Banyaknya cairan yang keluar melalui
feses dan muntah yang masih terus
berlangsung (concomitant water
losses=CWL)
PENCEGAHAN
rehidrasi oral dan pemberian makanan m
efek buruk diare (dehidrasi, kurang gizi
dan resiko kematian)
mengurangi penyebaran m.o penyebab
diare juga meningkatkan resistensi anak
terhadap infeksi kuman ini.
Ada 7 cara diidentifikasi sebagai sasaran
Untuk promosi, yaitu:
Pemberian ASI
Perbaikan makanan pendamping ASI
Penggunaan air bersih untuk kebersihan
dan untuk minum
Cuci tangan
Penggunaan jamban
Pembuangan tinja bayi yang aman
Imunisasi campak.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai