Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KD I

KOMPRES DINGIN

Disusun Oleh :

SALSABILA MANGUN

1914201298

Dosen Pembimbing :
Ns. Dia Resti DND, M. Kep

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


STIKes PERINTIS PADANG
TAHUN 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
karuniaNyalah penulis dapat menyelesaikan makalah merangkum MiddleRange Theory
menurut para ahli tanpa hambatan apapun. Oleh sebab itu, penulis berharap semoga makalah
ini dapat digunakan sebaik-baiknya untuk menambah wawasan para pembaca.

Melalui makalah ini penulis berharap bahwa pembaca, khusunya perawat dapat
memahami tentang resiko. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Oleh karena itu penulis mohon kritik dan saran demi perbaikan makalah ini.
Terimakasih.

Penulis

2
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1 Latar belakang..........................................................................................................................4

2 Rumusan Masalah....................................................................................................................4

3Tujuan............................................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Kompres Dingin.....................................................................................................5

2. Tujuan Kompres Dingin .............................................................................................................5

3. Penggunaan Kompres Dingin....................................................................................................5

4. Alat dan bahan..................................................................................................................................5

5. Prosedur Kerja..................................................................................................................................6

6. Hal yang harus diperhatikan......................................................................................................8

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan ..............................................................................................................................9

3
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kompres dingin adalah suatu metode dalam penggunaan suhu rendah setempat yang
dapat menimbulkan beberapa efek fisiologis. Aplikasi kompres dingin adalah mengurangi aliran
darah ke suatu bagian dan mengurangi perdarahan serta edema. Kompres dingin untuk klien
dengan suhu tubuh yang tinggi, klien dengan batuk dan muntah darah, pascatonsilektomi,
radang, dan memar. Dalam mengkompres pasien perlu diperhatikan dengan mengontrol
perkembangannya dalam waktu 30-60 menit,

2. Rumusan Masalah
1. Apa itu kompres dingin ?
2. Apa tujuan dari kompres dingin ?
3. Apa saja penggunaan dari kompres dingin?
4. Apa saja alat dan bahan yang digunakan dari kompres dingin ?
5. Apa yang harus diperhatikan dari kompres dingin ?

3. Tujuan
1. Mengetahui kompres dingin
2. Mengetahui tujuan dari kompres dingin
3. Mengetahui penggunaan dari kompres dingin
4. Mengetahui alat dan bahan yang digunakan dari kompres dingin
5. Mengetahui hal yang harus diperhatikan dari kompres dingin

4
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian

Kompres dingin adalah suatu metode dalam penggunaan suhu rendah setempat yang dapat
menimbulkan beberapa efek fisiologis. Aplikasi kompres dingin adalah mengurangi aliran darah
ke suatu bagian dan mengurangi perdarahan serta edema. Diperkirakan bahwa terapi dingin
menimbulkan efek analgetik dengan memperlambat kecepatan hantaran saraf sehingga impuls
nyeri yang mencapai otak lebih sedikit.

2. Tujuan

- mencegah peradangan meluas


- mengurangi kongesti
- mengurangi perdarahan setempat
- mengurangi rasa sakit pada daerah setempat

3. Penggunaan Kompres Dingin

- Untuk cedera tiba-tiba atau yang baru terjadi/ akut.

- Untuk keseleo pergelangan kaki, cedera berlebihan pada atlet atau luka memar.

- Membantu mengobati luka bakar dan jerawat.

4. Persiapan alat

a. kompres dingin basah dengan larutan obat anti septic persiapan alat :

- mangkok bertutup steril


- bak steril berisi pinset steril anatomi 2buah
- cairan anti septic berupa PK 1:4000, revanol 1:1000 sampai 1:3000, larutan betadin
- pembalut dan sampiran bila perlu
- perlak, pengalas dan kain kasa (bila perlu)

b. kompres dingin basah dengan air biasa/air es persiapan alat:

- baskom kecil berisi air biasa/air es

5
- perlak, pengalas dan sampiran (bila perlu)
- beberapa buah waslap/kain kasa dengan ukuran tertentu

c. kompres dingin kering dengan kirbat es (eskap) Persiapan alat :

- Kirbat es/eskap dengan sarungnya


- Kom berisi berisi potongan-potongan kecil es dan satu sendok teh garam agar es tidak
cepat mencair
- Air dalam kom dan Lap kerja
- Perlak pengalas selimut bila perlu

5. Cara Penggunaan

1. kompres dingin basah dengan larutan obat anti septic

 dekatkan alat ke dekat klien


 pasang sampiran
 cuci tangan
 pasang perlak pada area yang akan di kompres
 mengocok obat atau larutan bila terdapat endapan
 tuangkan cairan kedalam mangok steril
 masukkan beberapa potong kasa kedalam mangkok tersebut
 peras kain kasa trsbt dg menggunkan pingset
 bentangkan kain kasa dan letakkan kasa di atas area yang dikompres dan di balut
 rapikan posisi klien
 bereskan alat-alat setelah selesai tindakan
 cuci tangan
 dokumentasikan

2. kompres dingin basah dengan air biasa/air es

 dekatkan alat-alat ke klien


 pasang sampiran bila perlu
 cuci tngan
 pasang pengalas pada area yang akan dikompres
 masukkan waslap/kain kasa kedalam air biasa atau air es lalu diperas sampai lembab
 letakkan waslap/kain kasa tersebut pada area yang akan dikompres

6
 ganti waslap/kain kasa tiap kali dengan waslap/kain kasa yang sudah terendam dalam
air biasa atau air es.
 Diulang-ulang sampai suhu tubuh turun
 Rapikan klien dan bereskan alat-alat bila prasat ini sudah selesai
 Cuci tangan
 Dokumentasikan

3. kompres dingin kering dengan kirbat es (eskap)

 Bawa alat-alat ke dekat klien


 Cuci tangan
 Masukkan batnan es ke dalam kom air supaya pinggir es tidak tajam
 isi kirbat es dengan potongan es sebanyak kurang lebih setengah bagian dari kirbat
tersebut
 keluarkan udara dari eskap dengan melipat bagian yang kosong, lalu di tutup rapat
 periksa skap, adakah kebocoran atau tidak
 keringkan eskap dengan lap, lalu masukkan ke dalam sarungnya
 buka area yang akan di kompres dan atur yang nyaman pada klien
 pasang perlak pengalas pada bagian tubuh yang akan di kompres
 letakkan eskap pada bagian yang memerlukan kompres
 kaji keadaan kulit setiap 20 menit terhadap nyeri, mati rasa, dan suhu tubuh
 angkat eskap bila sudah selesai
 atur posisi klien kembali pada posisi yang nyaman
 bereskan alat setelah selesi melakukan prasat ini
 cuci tangan
 dokumentasikan

4. kompres dingin basah dengan larutan obat anti septic

 kain kasa harus sering dibasai agar tetap basah


 pada luka bakar kotor kasa diganti tiap 1-2 jam
 perhatikan kulit setempat/sekitarnya. Bila terjadi iritasi segera laporkan
 pada malam hari agar kelembapan kompres bertahan lama, tutupi dengan kapas
sublimat
 kompres dingin basah dengan air biasa/air es

7
6. Hal yang harus diperhatikan

a. Bila suhu tubuh 39c/lebih, kompres dilipat paha/ketiak


b. Pada pemberian kompres dilipat paha, selimut diangkat dan dipasang busur selimut di
atas dada dan perut klien agar seprei atas tidak basah kompres dingin kering dengan
kirbat es (eskap)
c. bila klien kedinginan atau sianosis, kirbat es harus segera di angkat
d. selama pemberian kirbat es, perhatikan kult klien terhadap keberadaan iritasi dan lain-
lain
e. pemberian kirbat es untuk menurukan suhu tubuh, maka suhu tubuh harus di control
setiap 30-60 menit.bila suhu sudah turun kompres di hentikan
f. bila tdak ada kirbat es bias menggunakan kantong plastic
g. bila es dalam kirbat es sudah mencair harus segera diganti (bila perlu)
h. Jangan gunakan es batu langsung pada luka, gunakan kompres es, atau tempatkan
beberapa es batu dalam kantong plastik, atau bungkus es dengan handuk dan tempelkan
pada daerah cedera.
i. Jika tejadi rasa kebal hentikan pengkompresan.
j. Perhatikan kulit pasien, kalau kulit pasien berwarna merah jambu masih bisa dilakukan
pengkompresan, tapi kalau kulit pasien berwarna merah gelap metode ini tidak dapat
dilakukan.
k. Pemberian metode ini tidak diberikan kepada pasien yang mempunyai alergi dingin.
l. Melakukan kompres dingin harus hati-hati karena dapat menyebabkan jaringan kulit
mengalami nekrosis (kematian sel). Untuk itu dianjurkan melakukan kompres dingin
tidak lebih dari 30 menit

8
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Kompres dingin untuk klien dengan suhu tubuh yang tinggi, klien dengan batuk
dan muntah darah, pascatonsilektomi, radang, dan memar. Dalam mengkompres pasien
perlu diperhatikan dengan mengontrol perkembangannya dalam waktu 30-60 menit,
bila pasien kedinginan kompres harus segera di angkat, perlu di perhatikan juga
keberadaan iritasi pasien, bila suhu tubuh 39c/lebih, tempat kompres dilipat paha dan
ketiak.

Anda mungkin juga menyukai