Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK I

FAKHRI HISBULLAH HIDAYAT


SALSABILA MANGUN
ZENITA ZAZKIA
Sejarah Pemikiran Manusia Tentang Ketuhanan

a. Pemikiran Barat
 Hasil pemikiran tentang Tuhan baik melalui pengalaman lahiriah maupun batiniah dari penelitian
rasional maupun pengalaman batin.
 Menurut Max Muller konsep pemikiran tentang Tuhan mengalami evolusi yang diawali dengan
aninisme, dinanisme, politisme, honoteisme dan monoteisme. Pemikran tentang Tuhan merupakan hasil
budaya .

b. Pemikiran islam
 Melahirkan ilmu kalam, ilmu tauhid di kalangan umat islam , setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW.
Aliran-aliran tersebut ada yang bersifat liberal tradisional dan ada aliran diantara keduanya. Dari ketiga
pemikiran ini mewarnai sejarah pemikiran ilmu ketuhanan dalam islam. Aliran tersebut terdiri dari :
1. Muktazilah merupakan kelompok rasionalis di kalangan orang islam yang sangat menekankan
penggunaan akal dalam memahami ajaran islam.
2. Qodariyah , yaitu kelompok yang berpendapat bahwa manusia memilki kebebasan berkendak dan
berbuat.
3. Jabariyah adalah kelompok yang berpendapat bahwa kehendak dan perbuatan manusia ditentukan oleh
Tuhan. Artinya, manusia dalam hal ini tak ubahnya seperti ikhtiar dan dan doayang dilakukan manusia .
4. Asy’ariyah dan Maturidiyah yaitu kelompok yang mengambil jalan tengah antara Qodariyah dan
jabariyah. Manusia wajib berusaha semaksimal mungkin . akan tetapi Tuhanlah yang menentukan
hasilnya.
Bukti adanya Tuhan

1. Keberadaan Alam Semesta

 Prinsip dalam dasar teologi islam yaitu khalik dan makhluk.


- Khalik : pencipta, yaitu Allah SWT
- Makhluk : yang diciptakan , berdimensi ruang dan waktu, yaitu dunia,
benda, tanaman, hewan, manusia, jin, malaikat, langit dan bumi, surga dan neraka.
 Setiap manusia normal akan percaya bahwa dirinya ada da percaya juga bahwa
alam ini juga ada.Kita percaya tentang eksitensi alam , secara logika kita harus
percaya tentang adanya penciptaan alam semesta
 Kita belum pernah mengetahui adanya sesuatu yang berasal dari tidak ada tanpa
diciptakan. Segala sesuatu bagaimanpun ukurannya , pasti adanya penciptanya
yaitu Tuhan. Dan tuhan yang kita yakini sebagai pencipta tidak lain adalah Allah
SWT.
2. Pendekatan Fisika
 Ada pendapat dikalangan ilmuwan bahwa alam ini azali.
Dalam pengertian lain alam ini menciptakan dirinya
sendiri. Ini jelas tidak mungkin, dikarenakan
bertentangan dengan hukum kedua Termodinamika yang
dikenal dengan hukum “Keterbatasan Energi atau teori
pembatasan perubahan energi panas” yang membuktikan
bahwa adanya alam tidak mungkin azali.
 Hukum tersebut menjelaskan bahwa energi panas melalui
berpindah dari keadaan panas menjadi tidak panas,
begitupun sebaliknya, yakni energi panas tidak mungkin
berubah dari keadaan yang tidak panas berubah menjadi
panas. Perubahan panas dikendalikan oleh keseimbangan
antar energi yaang ada dengan energi yang tidak ada.
3. Pendekatan Astronomi
 Astronomi menjelaskan bahwa jumlah bintang di langit
seperti banyakya butiran pasir yang ada dipantai
seluruh dunia. Benda alam seperti : bumi ,bulan,
matahari ,galaxy serta benda-benda tersebut juaga
beredar pada garis edarnya.
 Secara logika manusia memeperhatikan sistem yang
luar biasa dan organisasi yang diteliti. Jadi
kesimpulan , bahwa mustahil semuanya ini terjadinya
dengan sendirinya dan dibalik semanya itu pasti adanya
kekuatan yang maha besar yang memebuat dan
mengendalikan semuanya itu yaitu Tuhan.
4. Argumentasi Qur’ani
 Allah Swt telah berfirman terdapat surat Al-Fatihah dan
surat Al-A’laa : 2 dan 3. Dari ayat tersebut dijelaskan
bahwa Allah Swt telah menciptakan ciptaannya, yaitu
alam semesta,menyempurnakan, menentukan aturan , dan
memberikan petunjuk. Jadi, adanya alam semesta dan
seisinya tidak terjadi dengan sendirinya, akan tetapi ada
yang menciptakan dan mengaturnya yakni Allah Swt.
 Dalam menciptakan sesuatu memang Allah tinggal
berfirman kun fayakun yang artinya jadilah maka jadi.
Akan tetapi , dimensi manusia dengan Allah berbeda
sampai kepada manusia membutuhkan waktu enam
periode. Hal ini agar manusia dapat meneliti dan mengkaji
metode ilmiahnya sehingga muncul berbagai ilmu
pengetahuan.
Konsep Ketuhanan menurut Islam

Eksitensi Allah disampaikan oleh Rasul melalui wahyu kepada manusia ,tetapi
yang diperoleh melalui proses pemikiran atau perenungan , bukan yang
sebenarnya. Informasi melaui wahyu tentang keimanan kepada Allah terdapat
dalam surat :
 Surat Al-Anbiya: 25 “ dan kami tidak mengutus seseorang Rasulpun sebelum
kamu , melainkan kami wahyukan kepadaNya bahwa tidak ada Tuhan selain
Allah, maka sembahlah olehmu sekalian akan aku
 Surat Al-maidah : 72 “ Dan Al Masih berkata : Hai Bani Israil sembahlah Allah
Tuhanku dan Tuhanmu, sesungguhnya orang yang mempersekutukan Allah, maka
Allah pasti mengaharamkan baginya surga dan tempatnya adalah neraka”.
 Surat Al-baqarah : 163 “ Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa , tidak ada
kecuali Dia Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang”.
Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah Swt adalah Tuhan yang mutlak kesaanya.
Lafaldz Allah Swt adalah islam jamid, nama personal, atau isim a’dham yang
tidak dapat diterjemahkan, digantikan, atau disejajarkan dengan yang lain.
Seseorang yang telah mengaku islam dan telah mengikrakan kaimat syahadat
bararti telah memiliki keyakinan benar. Sebagai konsekuensinya , ia harus
menempatkan Allah Swt sebagai prioritas utama dalam setiap aktivitas kehidupan.
THANK YOU


Anda mungkin juga menyukai