PENYAKIT PARU Yang menyebabkan pe Yang menyebabkan rubahan fungsi paru perubahan fungsi paru secara akut: pneumonia secara kronik: PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik) meliputi emfisema, bronkhitis dan asma kronik. BRONKHITIS Bronchitis disebabkan oleh inflamasi dari saluran udara.
Gejala sbb: infeksi saluran nafas atas, demam ringan,
batuk, punggung dan otot terasa sakit. TUJUAN Mencegah komplikasi seperti dehidrasi, dan menghindari infeksi lebih lanjut. Memberi istirahat sebelum dan setelah makan. Menghilangkan ketidaknyamanan saat makan REKOMENDASI DIET Diet reguler atau tinggi kalori sesuai kebutuhan pasien. Pemberian susu skim toleransinya lebih baik dan untuk memenuhi kebutuhan Calsium. Vitamin C dan Kalium adekuat Asupan cairan ditingkatkan bila tidak ada kontra indikasi Asupan asam lemak esensial menguntungkan untuk menurunkan inflamasi EFEK PENGGUNAAN OBAT Bronchodilators dapat menyebabkan iritasi lambung sebaiknya diminum dengan susu, makanan atau antasid. Theophylline dapat menyebabkan toksik jika bersamaan dengan diet Tinggi Karbohidrat dan Rendah Protein batasi minuman yang bersifat stimultan seperti kopi, teh, coklat dan cola Antibiotics (Penicillin) tidak diminum bersama juice buah EDUKASI Jelaskan kepada pasien bahwa cairan yang adekuat merupakan salah satu cara terbaik untuk mengencerkan dahak.
Pelihara berat badan dalam batas normal untuk
menjaga kesehatan TERAPI DIET PNEUMONIA Pneumonia termasuk inflamasi akut dari ruang alveolar paru-paru. Tanda dan gejala: kesakitan bernafas, nafas pendek, demam, delirium, anorexia,lemah, kejang abdomen, tachycardia, rasa tidak nyaman dan batuk berdahak umumnya sputum berwarna hijau/kuning yang berlanjut menjadi pink, dan coklat. AKIBAT ANOREKSIA
Balans nitrogen negatif, menyebabkan:
Penurunan kekuatan otot pernafasan Penurunan kekuatan ventilasi Penurunan fungsi imunitas RESPON METABOLIK Balans nitrogen negatif akibat katabolisme protein Hiperglikemia akibat resistensi insulin relatif, glukoneogenesis, peningkatan hormon glukagon, epinefrin dan kortisol Pada keadaan renjatan dan multi-system organ failure (MSOF) oksidasi lemak berkurang sehingga terjadi akumulasi lemak TUJUAN Memenuhi kebutuhan nutrisi akibat keadaan hiperkatabolik untuk mencegah protein breakdown
Mencegah atau mengoreksi dehidrasi
Mencegah penurunan berat badan Mencegah infeksi tambahan, sepsis dan sindrom tidak berfungsinya beberapa organ REKOMENDASI DIET Jika tidak kontra indikasi, cairan diberikan 2,5-3 l perhari untuk mengencerkan sputum dan membantu menurunkan temperatur. Jika dapat diterima berikan diet Tinggi Energi bentuk makanan lunak. Jika overweight kalori diberikan normal sesuai umur dan jenis kelamin Makanan porsi kecil dan sering. Suplemen multi vitamin dan mineral, khususnya vitamin A dan vitamin C. Jika memungkinkan, tambahkan serat untuk mencegah konstipasi. Asupan Kalium adekuat, berikan buah dan juice buah EFEK OBAT
Antibiotics seperti clarithromycin/Biaxin menimbulkan
nausea, diare dan rasa sakit pada abdomen. EDUKASI Diskusikan dengan pasien cara pemenuhan kalori dan cairan. Pada hypostatis pneumonia (pada lansia) disarankan untuk meningkatkan aktifitas Juice buah-buahan dan sayuran dapat menambah kalori, cairan dan serat serta dapat diterima oleh pasien yang istirahat di tempat tidur TERAPI DIET PADA TBC PARU TBC disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Menyebabkan pengurangan jaringan, batuk, demam dan berdahak. Basal metabolisme naik 20-30% pada suhu tubuh 102,2 F atau lebih TUJUAN Memelihara berat badan atau mencegah kehilangan berat badan, membantu mengurangi demam. Menormalkan kadar Calsium serum Mengganti zat gizi yang hilang dari perdarahan paru- paru, bila ada. Meningkatkan selera makan Mencegah dehidrasi Mencegah komplikasi Mencegah neuritis dari terapi INH Membantu penyembuhan paru-paru REKOMENDASI DIET Diet tinggi energi dan tinggi protein. Diet mengandung Calsium dan dijamin tidak berlebihan, vitamin D diperlukan untuk mengontrol jumlah Ca. Diet dijamin mengandung zat besi dan vitamin C untuk pembentukan hemoglobin dan penyembuhan. Diet dijamin mengandung Vitamin B kompleks terutama vitamin B6 untuk mengatasi efek terapi INH. Gunakan suplemen vitamin A sebagai peng- ganti carotene yang sedikit dikonversi. Cairan adekuat 2 l/hari EFEK OBAT Isoniazid (INH) menyebabkan neuritis dengan penurunan abs. vitamin B6, Niacin, dan vitamin B12. Nausea, muntah dan mulut kering sering terjadi. Rifampin (Rifadin,Rimactane) menyebabkan anorexia dan gangguan saluran cerna Aminosalicylic menyebabkan nausea & muntah, mengganggu absorpsi vitamin B12 dan asam folat EDUKASI Tambahkan susu skim untuk meningkatkan asupan Calsium dan protein. Rencanakan periode istirahat sebelum dan setelah makan. Diskusikan ketidaknyamanan yang berhubungan dengan penurunan berat badan, berkeringat pada malam hari, kehilangan kekuatan dan demam Diskusikan cara mencegah penularan pd komunitas AIDS Acquired Immuno Deficiency Syndrome Sekumpulan gejala penyakit yang muncul karena sistem kekebalan tubuh menurun yang diperoleh bukan bawaan dari lahir tetapi karena suatu hal sehingga HIV (Human Immuno Virus) masuk kedalam sistem peredaran darah manusia. PEMERIKSAAN FISIK Pada penderita AIDS berat badan menurun 10% setiap bulan tanpa penyebab yang jelas. Kehilangan berat badan Ringan: <5% dari berat badan biasanya Sedang: 6-10% Berat: >10% PEMERIKSAAN LABORATORIUM Status protein: albumin, transferin, imbang nitrogen (UUN) Status imun: hitung limfosit total, CD4 Fungsi saluran cerna: pemeriksaan feces untuk menentukan jenis malabsorbsi MALNUTRISI PADA HIV/AIDS ASUPAN RENDAH DIARE DAN Anoreksia MALABSORBSI Gangg mulut dan Infeksi sal. Cerna esofagus/disfagia Pertumbuhan bakteri Mual & muntah Malabsorbsi Neurologis Kaposis sarkoma Cytokines PERUBAHAN METABOLISME PREVALENSI EFEK SAMPING TERAPI Dari 4000 pasien HIV mengalami Demam 51,1% Diare 51% Anoreksia 49,8% Penurunan berat badan 37,1% Gangguan mulut 24,1% Kaposis sarcoma 4% PENGELOLAAN MALNUTRISI Terapi terhadap penyakit dasar Terapi suportif untuk mengurangi rasa nyeri, mual dan muntah Pemberian appetitestimultan untuk mengurangi anoreksia Dukungan gizi dengan suplemen zat gizi berupa makanan enteral atau parenteral TUJUAN DUKUNGAN GIZI Jangka panjang
Meningkatkan respon terhadap terapi
Mencegah komplikasi Meningkatkan kualitas hidup TUJUAN PEMBERIAN ENTERAL
Memelihara mukosa usus
Memelihara aktifitas enzim brush border Mendukung fungsi imunitas usus Memelihara keseimbangan mikroflora usus
Makanan enteral dapat diberikan melalui oral maupun
pipa TERAPI DIET PADA DIARE PASIEN HIV/AIDS Karena AIDS enteropathy & pengobatan Rendah laktosa Rendah lemak jika ada steatorrhea, coba diberi MCT yang mudah diserap Banyak cairan Porsi kecil dan sering Hindari kafein Lanjutan terapi diet Suplemen vitamin dan mineral Bila absorbsi terganggu, berikan elemental diet Bila mendapat antibiotik dalam jangka lama, berikan lactobasillus Suplemen bulking agent KEBUTUHAN ZAT GIZI ENERGI PROTEIN TINGGI BEExf.stressxaktifitas Agar balans N positif Cachexia status hipo- Pemeliharaan 1,0-1,4 metabolik, BEE berda g/kgBB/hari sarkan BB aktual Anabolik 1,5-2 g Faktor stress: Jika ada gangg fungsi hati Pemeliharaan 1,3 & ginjal protein dibatasi Anabolisme 1,5 Lanjutan kebutuhan CAIRAN & ELEKTROLIT VITAMIN, MINERAL Cairan 30-35ml/kgBB Asupan mikronutrien Jika diare, muntah, de ditambah 100% dari RDA mam Suplemen riboflavin & Cairan ditambah thiamin 55% dari RDA Natrium, kalium, chlor dapat meningkat ditambah kan kualitas hidup DHF GEJALA KLINIS
Demam 2-7 hari, tinggi terus, timbul mendadak
Mual Sakit kepala, nyeri otot, bintik-bintik merah pada kulit Hepatomegali Splenomegali LABORATORIUM Trombositopenia: < 100.000/ml
Hemokonsentrasi: dengan kenaikan Hematrocit >20%
KLASIFIKASI DHF Derajat I: gejala klinis tanpa pendarahan spontan, trombositopenia, hemokonsentrasi Derajat II: sama dengan derajat I disertai pendarahan kulit atau organ lain Derajat III: ditemukan kegagalan sirkulasi yaitu nadi cepat dan lemah, hipotensi, gelisah, kulit dingin dan lembaba. Derajat IV: dengan renjatan berat (dengue syock syndrome) nadi tak teraba, tekanan darah tak terukur. TATALAKSANA Tirah baring Diet Energi Tinggi Protein Tinggi Bentuk mananan lunak Cairan banyak 2 – 2,5 l/hari. Bila muntah-muntah asupan cairan peroral kurang maka berikan infus PANKREATITIS
Pankreatitis adalah keadaan inflamasi pada pankreas
terjadi karena aktifitas digesti enzim pankreas pada kelenjar pankreas oleh adanya obstruksi duktus pankreatikus. Faktor risiko: alkoholik kronis, trauma pankreas, penyakit-penyakit traktus biliaris, Kanker pankreas dan hipertrigliseridemia. PANKREATITIS AKUT KRONIS: Sakit di epigastrun Sesak nafas Demam Demam Mual dan muntah - Obstipasi pada hari I Steatorhea Amilase serum naik Amilase serum naik Lipase serum naik Lipase serum naik Glukosa darah naik MOSF (MULTIPLE ORGAN SYSTEM FAILURE) Pada pankreatitis berat sering terjadi MOSF: Stress ulcer, ileus Gagal ginjal, gagal hati Gangg. keseimbangan asam basa, cairan dan elektrolit serta keseimbangan nitrogen Resistensi jaringan terhadap insulin TUJUAN DIET Mengurangi aktifitas pankreas dan sekresi enzim- enzim untuk menekan proses destruksi pada pankreas Memperbaiki keseimbangan cairan dan elektrolit Memperbaiki keseimbangan nitrogen Menurunkankan morbiditas dg menghindari iritan terhadap pankreas: alkohol & kafein PRINSIP DAN SYARAT DIET BILA YANG MENINGKAT HANYA AMILASE DAN LIPASE Lemak rendah, diberikan MCT Protein cukup Karbohidrat cukup Energi sesuai kebutuhan BILA GLUKOSA DARAH MULAI MENINGKAT: Diet Diabetes Melitus MANAJEMEN PEMBERIAN DIET Pasien dengan kenaikan Lipase dan Amilase 5-10 kali diatas normal (Amilase normal 9-125U/l, Lipase normal <190U/l), sbb: 2-3 hari pertama diberi nutrisi parenteral Ada tanda-tanda perbaikan diberi makanan cair tanpa lemak. K.U semakin baik diberi makanan padat rendah lemak.