Disusun oleh :
Nim : 2014401069
Dosen :
TORI RIHIANTORO, SKp., M.Kep
Perintah
Isilah kolom / kotak di bawah ini dengan jawaban yang benar sesuai dengan tugas atau pertanyaannya!
1. Jelaskan definisi dan penyebab dari penyakit-penyakit endemis: Flu burung, SARS, MERS-CoV &
Covid-19.
Covid-19 Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 Infeksi virus corona atau
(SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernafasan. COVID-19 disebabkan oleh
coronavirus, yaitu kelompok
virus yang menginfeksi sitem
pernapasan
2. Jelaskan penyebab berkembangnya penyakit-penyakit endemis: Flu burung, SARS, MERS-CoV &
Covid-19 di dunia dan di Indonesia!
Jawaban :
Flu Burung
Penyebaran virus flu burung ini mulanya hanya menyebar antara unggas (liar maupun perternakan).
Namun, virus ini lama-kelamaan bisa bermutasi. Virus yang bermutasi inilah yang akhirnya bisa
menulari manusia. Penyakit ini sangat mudah menular, terutama bagi mereka yang berkontak langsung
dengan unggas yang sudah terinfeksi.
SARS
WHO mengungkapkan kemungkinan penyakit ini berkembang dari reservoir hewan seperti kelelawar
dan menyebar ke hewan lain misalnya kucing, kemudian bertransmisi ke manusia
MERS-CoV
Penyakit MERS disebabkan oleh infeksi coronavirus bernama MERS-CoV, sebelum menyebar dari
manusia ke manusia lain, virus ini ditularkan dari hewan ke manusia. MERS-CoV lebih rentan menyebar
dari oerng yang terinveksi ke orang yang tinggal dengan atau merawat orang yang terinveksi
Covid-19
Penyakit Covid-19 ini berpotensi menular lebih cepat karena kita semua bernapas dan kumannya akan
disemburkan lewat percikan saat kita bernapas, apalagi batuk atau bersin.
3. Sebutkan tanda dan gejala dari masing-masing penyakit-penyakit endemis: Flu burung, SARS,
MERS-CoV & Covid-19!
Flu Burung Demam, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala, kelelahan, hidung berair
atau tersumbat, sesak nafas.
Beberapa penderita gejala lain yang dapat timbul antara lain muntah, sakit perut,
diare, gusi berdarah, mimisan, nyeri dada, dan mata merah (konjungtivitis). Pada
infeksi berat menyebabkan pneumonia, gagal nafas, kejang, dan gangguan sistem
saraf.
SARS Demam, batuk, sesak nafas, nafsu makan menurun, tubuh mudah lelah, menggigil,
sakit kepala, nyeri otot, diare, mual muntah.
Pada sebagian kasus, SARS akan berkembang menjadi pheumonia
Area nyeri dada, demam, kelelahan, kehilangan selera makan, panas dingin, atau
MERS-Cov
badan terasa sakit, diare, mual atau muntah, penyumbatan atau bersin, batuk, napas
pendek, sakit kepala atau sakit tenggorakan
SARS
SARS bisa ditularkan dari orang ke orang melalui bersin, batuk, ataupun kontak langsung dengan
pengidapnya.
Seseorang juga bisa tertular SARS dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi oleh tetesan
pernapasan dari orang yang terinfeksi dan kemudian menyentuh mata, mulut, ataupun hidung individu
normal. Penyakit ini juga diduga dapat menyebar melalui udara, tapi para peneliti belum mengkonfirmasi
hal ini. Faktor lain yang meningkatkan risiko tertular penyakit ini, yakni melakukan perjalanan ke negara
lain yang sedang marak terjadinya penyakit SARS.
MERS-CoV
Rantai penyebaran
Penularan dari hewan ke manusia.
Mengingat strain Mers-Cov yang sesuai dengan strain manusia telah dapat diisolasi dari unta di beberapa negara
(Mesir, Oman, Qatar dan Arab Saudi). Hal tersebut diyakini bahwa manusia dapat terinfeksi melalui kontak
langsung atau tidak langsung dengan unta yang terinfeksi di Timur Tengah.
Langsung : melalui percikan dahak (droplet) pada saat pasien batu atau bersin. Tidak Langsung : melalui
kontak dengan benda yang terkontaminasi virus.
Covid-19
WHO menjelaskan bahwa penyebaran virus corona bisa melalui penularan dari orang yang telah
terinfeksi virus corona serta sudah dinyatakan positif.
Ketika seseorang yang telah terinfeksi bersin dan batuk, maka partikel-partikel virus tersebut akan
menyebar melalui mulut atau hidung yang kemungkinan akan mengenai permukaan kemudian disentuh
oleh orang yang sehat serta dihirup oleh orang sehat yang berdekatan dengan seseorang yang telah
terinfeksi virus corona.
Bahkan saat ini, WHO juga telah mengkonfirmasi kemungkinan tinggi penularan melalui udara akibat
aerosol virus yang diperkirakan dapat bertahan di udara lebih lama. Hal ini terutama terjadi di fasilitas
kesehatan di mana aerosol virus dari seorang pasien terinfeksi yang sedang menjalani tindakan medis
dapat terhirup oleh tenaga medis dan orang-orang di sekitarnya jika mereka tidak mengenakan alat
pelindung diri yang standar.
5. Jelaskan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit-penyakit endemis: Flu burung, SARS,
MERS-CoV & Covid-19!
Jawaban :
1. Flu Burung
Menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan secara teratur dengan air hangat dan sabun
Hindari pasar terbuka atau kontak dengan unggas mati dan unggas hidup
Jangan makan unggas atau bebek yang kurang matang atau mentah
Jangan makan telur mentah
Bicarakan ke dokter tentang vaksinasi flu sebelum berpergian
2. SARS
Hindari berpergian ke negara-negara yang menjadi lokasi wabah penyakit SARS atau tinggi
pengidap SARS
Hindari melakukan kontak langsung secara intensif dengan orang-orang yang terinfeksi SARS
Menjaga pola hidup tetap sehat seperti mencuci tangan
Menggunakan masker
3. MERS-CoV
Penyebaran infeksi MERS dapat dicegah dengan cara:
4. Covid-19
Memakai masker
Mencuci tangan secara rutin
Menjaga jarak
Menjauhi kerumunan
Mengurangi mobilitas
6. Jelaskan pengobatan pada penyakit-penyakit endemis: Flu burung, SARS, MERS-CoV &
Covid-19!
Jawaban :
Flu burung
Pasien yang telah terbukti menderita flu burung biasanya akan dirawat di ruang isolasi di rumah sakit
untuk mencegah penularan dengan pasien lain.Obat-obatan antivirus merupakan obat utama yang
digunakan untuk mengatasi flu burung.
Beberapa obat antivirus yang biasanya diberikan adalah oseltamivir dan zanamivir.Obat antivirus
dapat meredakan gejala, mencegah terjadinya komplikasi, serta meningkatkan peluang pasien untuk
sembuh. Obat ini perlu dikonsumsi secepatnya dalam waktu 2 hari setelah gejala muncul.Selain untuk
pengobatan, oseltamivir dan zanamivir juga bisa digunakan sebagai obat untuk mencegah flu burung.
Oleh karena itu, obat ini terkadang diberikan kepada orang yang melakukan kontak langsung dengan
pasien, seperti para petugas medis yang menangani pasien serta anggota keluarga dan kerabat pasien.
SARS
Pengobatan SARS bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah penularan SARS ke orang lain.
Sampai saat ini, penelitian untuk menemukan vaksin SARS masih terus dilakukan.
Penderita SARS harus dirawat di rumah sakit dan diisolasi dari pasien lain. Selama dirawat di rumah
sakit, pasien akan diberikan obat-obatan berupa:
Obat untuk meredakan gejala, seperti obat analgetik-antipiretik, obat batuk, dan obat untuk
meredakan sesak napas
Obat antivirus untuk menghambat perkembangan virus, seperti lopinavir, ritonavir, atau remdesivir
Obat antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri yang terjadi saat penderita SARS mengalami
pneumonia
Obat kortikosteroid dosis tinggi untuk mengurangi pembengkakan di paru-paru
Selain diberikan obat-obatan, pasien juga akan diberikan oksigen tambahan melalui kanula (selang)
hidung, masker oksigen, atau tabung endotrakeal (ETT).
MERS-CoV
Saat ini, belum ada metode maupun vaksin untuk mengobati dan mencegah MERS CoV. Bagi pasien
dengan gejala ringan, dokter akan meresepkan obat untuk meredakan demam dan nyeri. Dokter juga akan
menyarankan pasien beristirahat di rumah dan sebisa mungkin menghindari kontak dengan orang lain
untuk mencegah penyebaran virus.
Bagi pasien yang mengalami gejala berat, diperlukan penanganan intensif di rumah sakit. Pasien akan
diberikan oksigen, antibiotik, dan infus. Bila perlu, dokter akan memonitor fungsi organ tubuh secara
intensif dan memasangkan alat bantu napas.
Covid-19
Belum ada obat yang benar-benar efektif untuk mengatasi infeksi virus Corona atau COVID-19.
Pilihan pengobatan akan disesuaikan dengan kondisi pasien dan tingkat keparahannya. Beberapa pasien
dengan gejala ringan atau tanpa gejala akan di sarankan untuk melakukan protokol isolasi mandiri di
rumah sambil tetap melakukan langkah pencegahan penyebaran infeksi virus Corona.
Selain itu, dokter juga bisa memberikan beberapa beberapa langkah untuk meredakan gejalanya dan
mencegah penyebaran virus corona, yaitu:
Merujuk penderita COVID-19 yang berat untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit
rujukan.Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi
penderita.Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat yang
cukup.Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan
tubuh.