GRAVIDARUM
PENDAHULUAN
80% wanita
hamil
mengalami
mual dan
muntah
EMESIS
GRAVIDARUM
HIPEREMESIS
GRAVIDARUM
Usia ibu
Usia
Gestasi
Jumlah
gravida
Pekerjaa
n
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
ETIOLOGI
Faktor endokrin
Infeksi Helicobacter Pylori
Faktor nutrisi
Faktor Endokrin
Human Chorionic Gonadotropin (hCG)
Peningkatan kadar human Chorionic gonadotropin (hCG)
akan menginduksi ovarium untuk memproduksi
estrogen, yang dapat merangsang mual dan muntah.
Progesteron dan estrogen
Kadar estrogen pada wanita hamil meningkat yang
mengakibatkan terjadinya penurunan tonus otot traktus
digestivus sehingga motilitas seluruh traktus digestivus
juga berkurang. Peningkatan hormon progesteron
menyebabkan otot polos pada sistem gastrointestinal
mengalami relaksasi dan berakibat pada penurunan
motilitas sehingga pengosongan lambung melambat.
5
Infeksi H.Pylori
Jumlah
bakteri
ini
kemungkinan
berhubungan dengan derajat keparahan dari
hiperemesis gravidarum. Sebuah penelitian
yang dilakukan dengan melihat histologi
mukosa lambung pada 30 wanita hamil
didapatkan hasil bahwa 95% pasien dengan
hiperemesis gravidarum terdapat infeksi
Helicobacter pylori.
6
Faktor Nutrisi
Terdapat penurunan vitamin B1 pada pasien
dengan hiperemesis gravidarum. Sebuah hasil
penelitian didapatkan hasil bahwa tidak
terdapat perbedaan jumlah asupan energi atau
kalori ibu hamil yang mengalami hiperemesis
gravidarum dengan yang tidak mengalami
hiperemesis gravidarum setahun sebelum
mengalami kehamilan, yang membedakan
adalah jenis makanannya.
...faktor nutrisi
Pada ibu hamil yang mengalami hiperemesis
gravidarum lebih rendah dalam mengkonsumsi
makanan seperti ikan, sayuran yang
mengandung allium dan kurang minum
dibandingkan yang tidak mengalami
hiperemesis gravidarum.
Sayuran yang mengandung allium merupakan
salah satu sumber antioksidan dalam tubuh
selain vitamin dan mineral. Antioksidan
diperlukan untuk mencegah terjadinya
kerusakan DNA, immunodulasi, dan mengurangi
oksidasi
lemak.
8
...faktor nutrisi
Selain itu jenis sayuran yang mengandung
allium ini juga dikenal sebagai antibiotik dan
antifungal sehingga dapat mencegah terjadinya
infeksi Helicobacter pylori.
Ibu hamil yang mengalami hiperemesis
gravidarum lebih banyak mengkonsumsi lemak
jenuh sebelum kehamilannya. Lemak jenuh
tersebut
akan
meningkatkan
konsentrasi
estrogen yang berhubungan dengan terjadinya
hiperemesis gravidarum.
KLASIFIKASI
Parameter
Kondisi
umum
Tingkat II
Lemah
Lebih lemah
Compos mentis
Apatis
Nadi
Turgor kulit
+
>>
Menurun
sampai
100x/menit
Menurun
Mata
BAK
Keton urin
Cekung
Normal
+
++
>>>
Menurun
100140x/menit
Menurun
Cekung,
ikterus
Oligouri
+2
Kesadaran
Nyeri
epigastrium
Muntah
TD
10
Tingkat I
Tingkat III
Lebih buruk
Somnolen koma
++
Berhenti
Meningkat
Meningkat
Menurun
Cekung, ikterus
Oligouri- anuria
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
11
PENCEGAHAN
TATALAKSANA
Non Farmakologi
Istirahat
Menghindari makanan yang merangsang, seperti
makanan pedas, makanan berlemak, atau
suplemen besi.
Perubahan pola diet yang sederhana, yaitu
mengkonsumsi makanan dan minuman dalam
porsi yang kecil namun sering cukup efektif untuk
mengatasi mual dan muntah derajat ringan.
Hindari stres
15
Farmakologis
17
KOMPLIKASI
PROGNOSIS
19
KESIMPULAN
20
...kesimpulan
21
TERIMA KASIH
22