Anda di halaman 1dari 24

HIPERTENSI DAN ANEMIA PADA

HIPERTENSI DAN ANEMIA PADA KEHAMILAN


KEHAMILAN

Disampaikan Dalam Rangka Webinar Keperawatan


Nasional “Kegawatdaruratan Ibu dan Anak”

Diselenggarakan oleh DPD PPNI Kota Medan,


26 Juni 2022
AKI SELAYANG
PANDANG

Anemia
berkontribusi
Hipertensi dalam kehamilan

• Masalah kesehatan plg umum selama kehamilan


• 8% dari total kehamilan
• Penyebab meningkatnya morbiditas pmaternal dan fetal
• Sumber penyebab kematian maternal (ke 2 di USA)
• Di Indonesia penyebab ke 2 kematian setelah perdarahan  24%
• 15 to 20 % penyebab mortalitas maternal di negara berkembang
• 4 kategori:
• Hipertensi kronis
• Pregnancy Induced hypertension (Hipertensi dlm kehamilan)
• Preeclampsia-eclampsia
• Preeclampsia superimposed on chronic HTN
Hipertensi dalam kehamilan

Hipertensi Kronis Hipertensi Gestational

Hipertensi yg timbul sebelum umur Disebut jg transient hipertention 


kehamilan 20 minggu atau hipertensi hipertensi yg timbul pd kehamilan
yg pertama kali didiagnosis setelah usia tanpa disertai proteinuria, &
kehamilan 20 minggu dan hipertensi hipertensi menghilang setelah 3 bl
menetap sampai 12 minggu pasca pasca persalinan; kehamilan dg
persalinan tanda-tanda preeklamsia tapi tanpa
TD ≥140/90 mmHg proteinuria
Yang berpeluang mengalami HG

Seringkali terjadi pada: Seringkali terjadi pada:


 Wanita dg kulit berwarna  Sosek rendah
 Kehamilan ganda  Grande multipara
 Primipaternitas  newsperm  Polihidramnion
 Primipara usia kurang dari 20  Penyakit vaskuler yg tdk
th atau 40 th terdeteksi sebelumnya
 Sosek rendah  DM, penyakit ginjal
Pre - eklampsia

 Hipertensi yg timbul setelah  Klasifikasi TD


umur kehamilan 20 minggu  TD systolic ≥ 140 mmHg
disertai dengan proteinuria  TD diastolic ≥ 90mmHg
 Edema kurang bermakna pada  atau tanda keduanya
ekstrimitas bawah  dengan jarak pemeriksaan 6
peningkatan uterus jam
 Dikaitkan dengan komplikasi  Abnormal proteinuria
 Pengeluaran protein lebih
pada ibu
dari 300 mg atau lebih dlm
 Penyebab kematian ibu dg PE:
24 jam
Perdarahan intracranial
Pre-eklampsia

Prevalensi:
 Terjadi hampir 6% pd
seluruh kehamilan secara  Penyebab : tdk diketahui scr
global pasti 
 Negara maju: 2 – 5%, negeri  immune maladaptation
berkembang 8-12%  placental ischemia
 Penyebab mortalitas dan  oxidative stress
morbiditas utama pada  genetic susceptibility
maternal dan neonatal
 15 - 20 % penyebab
kematian maternal di negara
berkembang
Pre-eklampsia

Prevalensi Resti
• HT kronis sebelumnya
 Secara global, 76K ibu • Penyakit ginjal
meninggal dg PE • Penyakit autoimun
 Secara global, 500K bayi • Riwayat PE
meninggal karena PE
 Cenderung dilahirkan secara Usia ibu tua
premature  pengakiran Nulipara
Jarak persalinan Res-ren
kehamilan merupakan obat
PE IVF
Obesitas
Keluarga dg Riwayat PE
Pre-eklampsia

Rentang pre eklamsia: hemolysis HELLP


• Pre eklamsia ringan (transient abnormal peripheral smear Syndrome
hypertension  pada akhir lactate dehydrogenase > 600
kehamilan) sampai .... U/L
• Pre eklamsia berat yang disertai elevated liver enzymes
dengan kejang (eklamsia), HELLP serum aspartate
syndrome, fetal hypoxia, dan growth aminotransferase > 70 U/L
retardation lactate dehydrogenase > 600
• Menyebabkan penyakit parah : 0.56 U/L
per 1000 kelahiran low platelets
platelet count <
100,000/mm3
Manajemen HELLP Syndrome dlm ANC

• Kaji dan stabilisasi kondisi ibu


• Koreksi coagulopathy jika ada DIC
• Pemberian Mg SO4
• Obat2an unt anti hipertensi
• Rujuk ke faskes yang lebih lengkap Abropsio placenta
• Evaluasi Kesejahteraan janin: Acute renal failure
• CTG Perdarahan serebral Komplikasi
• USG unt profil bio fisik janin DIC
• Penentuan waktu persalinan Circulatory collapse
• > 34 minggu persalinan
• < 34 minggu  maturitas paru

DIC: Disseminated Intravascular Coagulation


Pre-eclampsia berat

• TD Sitolik > 160 mmHg atau TD • Pulmonary edema atau Assessment


Diastolik > 110 mm Hg cyanosis
• Proteinuria: > 5 gr dlm 24 jam • Oliguria (<500 mL urin dlm
atau sama dengan ≥ +1 dipstick 24 jam)
• Ggn cerebral atau visual berat • Menjadi eclampsia jika
(sakit kepala, scotoma, disertai kejang
pandangan kabur) • HELLP Syndrome
• Nyeri epigastrium yg menetap • Edema anasarca atau
dan parah atau nyeri pd kuadran peningkatan BB > 0.57 kg/
kanan atas minggu

ANC lebih sering


Manajemen Pre-Eklampsia

Non Medis:
 Tirah Baring
 Restriksi garam tdk terbukti dpt Medis
mencegah preeklamsia  Zinc  200 mg/hr
 Pemberian suplemen yg  Magnesium  365 mg/hr
mengandung lemak tdk jenuh  Kalsium 1.500 – 2.000
(minyak ikan) & antioksidan (Vit mg/hr
C, E dan D)  Low-dose aspirin
Eklampsia

• Preeklamsia yang • Penyebab secara pasti


disertai dg kejang dan belum diketahui
atau koma, tdk dikaitkan • Secara teori:
dg penyakit lain vasospasm
• Insiden: 1 dalam 500 ischemia
kehamilan edema
• 3% gestational multiple multisystem organ
failure
Fakta ttg Eklampsia

• Kejang biasanya terjadi tanpa aura


• Hipertensi tidak berat pada 20%
• Edema tidak ada pada 30%
• Proteinuria tidak ada pada 20%
• hiperrefleksia tidak dapat memprediksi kejang
• Sakit kepala atau perubahan visual – peristiwa pencetus
yang paling umum
• 80% kejang terjadi sebelum atau selama persalinan
• 1/3 kasus mungkin tidak dapat dicegah
• Atypical:
• kehamilan kurang dari 20 minggu
• lebih dari 48 jam pascapersalinan
Fakta ttg Eklampsia

Manajemen
Factor • Status sosio ekonomi
Resiko
rendah • Kontrol kejang
• Usia extrism unt melahirkan • Koreksi hipoksia dan
(terlalu tua, terlalu muda) asidosis
• ANC yg buruk • Kontrol TD
• Penggunaan zat2 terlarang • Akhiri kehamilan
Pengobatan PreEklampsia - Eklampsia

Contoh
Pemberian
Initial dose (loading dose)
4 gr MgSO4 IV (40% dlm 10 cc)
• Direkomendasikan oleh selama 15 menit
WHO, FIGO dan ACOG Maintenance dose
MgSO4 6 gr dlm 500 cc RL/6 jam; atau
• Setiap institusi memiliki
protocol pengobatan diberikan 4 atau 5 gr IM.
Selanjutnya maintenance dose
diberikan 4 gr IM tiap 4 – 6 jam

FIGO: International Federation of Gynecology and Obstetric


ACOG: The American Obstetric and Gynecology
Magnesium Sulfat (MgSO4)

• Harus tersedia antidontum


MgSO4  kalsium glukonas
10% = 1 gr (10 % dlm 10 cc) IV
dlm 3 mnt bila tjd intoksikasi
• Maternal hypotonia
• Reflek patella (+) kuat Efek
• Respiratory depression
Syarat: • RR > 16 x/mnt samping:
• Cardiac arrest
• Tdk ada tanda2 distress
• Neonatal depression
pernafasan
• Beritahu ibu jika akan
menimbulkan rasa panas (fluses)
 kipas angin jk mungkin
• Observasi urin
Close
statement

Satu kata unt


mengatasi
preeclampsia -
eclamsia: concerns

Maternal risks Fetal risks


Anemia dalam kehamilan

• Gangguan Kesehatan plg umum dlm Anemia: suatu kondisi di mana


kehamilan jumlah sel darah merah atau Definisi
• Bumil anemia di negara maju: 18 kapasitas pembawa oksigennya tidak
- 20 %, dibandingkan di negara cukup untuk memenuhi kebutuhan
berkembang : 40 – 75% fisiologis individu, yang akibatnya
• Ikut berperan serta pada akan bervariasi menurut usia, jenis
kelamin, sikap, merokok dan status
kematian maternal dan fetal scr
kehamilan (WHO, 2013)
signifikan di dunia
Anemia dalam kehamilan

Penyebab
Anemia dalam kehamilan: Jika kadar
Definisi Hemodilusi  Perub volume cairan Perub Hb
Hb kurang dr 11 gr/dL
tubuh selama kehamilan, meningkat
sampai 50%
Peningkatan RBC hanya 25%
• Ringan : 9 – 10.9 gr/dl
Klasifikasi
• Sedang : 7.8 - <9
• Berat : < 7 gr/dl
• Sangat Berat : <4 gr/dl
E-afrikot.nursing.id
Strategi unt menurunkan HT dan Anemia Dlm Kehamilan
Terimakasih
Reference

1. FIGO (2019). Predicting and preventing pre-eclampsia: The Challenge. Cited from
https://www.figo.org/figo-releases-new-guidelines-combat-pre-eclampsia
2. Silbert-Flagg, J., & Pillitteri, A. (2018). Maternal & Child Health Nursing Care of the Childbearing &
Childrearing Family. Eighth Edition. Wolters Kluwer. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Anda mungkin juga menyukai