Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN KASUS

PREEKLAMPSIA BERAT

Disusun Oleh :
dr. Meidy Shadana

Pembimbing :
dr. Ilham S. Lubis, SpOG

PROGRAM INTERNSHIP DOKTER INDONESIA


RS AWAL BROS PANAM
PEKANBARU
2017
Salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pada ibu dan
bayi

Berhubungan dengan vasospasme, peningkatan resistensi


pembuluh darah perifer, dan penurunan perfusi organ

Ditandai dengan hipertensi, proteinuria dan edema


DAMPAK PREEKLAMPSIA

IBU JANIN

Sindroma HELLP
(Hemolysis,Elevated
Liver Enzyme, Low Kelahiran prematur
Platelet) Gawat janin
Edema paru Berat badan lahir
Gangguan ginjal rendah
Perdarahan Intra uterine fetal
Solusio plasenta death (IUFD)
Kematian ibu
PREEKLAMSI

Sindrom spesifik kehamilan berupa


Umur kehamilan
penurunan perfusi organ akibat
>> 20 minggu,
vasospasme dan aktivasi endotel,
paling banyak uk
yang ditandai dengan peningkatan
37 minggu
tekanan darah dan proteinuria
TD 140/90 mmHg pada usia kehamilan > 20 minggu
Preeklampsia Tes celup urin menunjukkan proteinuria 1+ atau
ringan pemeriksaan protein kuantitatif menunjukkan hasil >
300 mg/24 jam

TD 160/110 pada usia kehamilan >20 minggu


Preeklampsia Tes celup urin menunjukkan proteinuria 2+ atau
berat pemeriksaan protein kuantitatif menunjukkan hasil > 5
g/24 jam
Di Indonesia 3-10% Primigravida >
dari semua kehamilan multigravida

Paling banyak terjadi Paling banyak terjadi


pad paritas 1-3 pada uk > 37 minggu
Preeklampsia Berat
Preeklampsia berat tanpa impending eclampsia
Preeklampsia berat dengan impending eclampsia.

Impending eclampsia PEB disertai tanda-tanda :


Muntah-muntah
Sakit kepala yang berat karena vasospasme atau oedema otak
Nyeri epigastrium karena regangan selaput hati.
Riwayat preeklampsia

Primigravida

Hiperplasentosis

Obesitas

Riwayat penyakit tertentu


Faktor Trofoblas
Faktor Imunologi
Sering terjadi pada kehamilan pertama
Pembentukan Blocking Antibodies
pada kehamilan pertama belum
sempurna
Terlepasnya mediator
Iskemi plasenta Radikal bebas
inflamasi (TNF- dan IL)

Merusak sel endotel,


menganggu
Peningkatan
Edema dan proteinuria keseimbangan nitric
permeabilitas kapiler
oxide dan prostaglandin,
aktivasi tromboksan
Faktor Genetik
Terdapatnya kecenderungan meningkatnya frekuensi
Preeklampsia pada anak-anak dari ibu yang menderita
Preeklampsia.

Faktor Gizi
Konsumsi minyak ikan yang mengandung asam lemak tidak
jenuh dapat menghambat produksi tromboksan,
menghambat aktivasi trombosit, dan mencegah
vasokontriksi pembuluh darah
Defisiensi kalsium pada diet perempuan hamil meningkatkan
resiko terjadinya preeklampsia
Metabolisme
Darah dan
Kardiovaskuler air dan Ginjal
Koagulasi
elektrolit

Hepar Neurologik Paru-paru Janin


Preeklampsia berat
Komplikasi
Eklampsia
Nekrosis hati
Solusio plasenta
Sindrom HELLP
Hemolisis
Kelainan ginjal
Perdarahan otak
Prematuritas
Ganguan mata
Kematian janin intrauterin
Edema paru
Nama obat Dosis Keterangan

Nifedipin 4 x 10 30 mg per oral (short Dapat menyebabkan


acting) hipoperfusi pada ibu dan janin
1x 20 30 mg per oral (long acting) jika diberikan sublingual

Nikardipin 5 mg/jam dapat dititrasi 2,5 mg


jam tiap 5 menit hingga
maksimum 10 mg/jam

Metildopa 2x 250-500 mg per oral (dosis


maksimum 2000 mg/hari)
ANAMNESIS
Pasien datang ke RSAB Panam
via IGD tanggal 25 Maret 2017
jam 15.50 WIB

Keluhan Utama: Bengkak pada


kedua kaki
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh bengkak pada kedua kaki sejak 15 hari
SMRS. Bengkak dirasakan semakin memberat. Nyeri ulu hati
(-), mual (-), muntah (-). Pasien mengaku hamil anak pertama,
usia kehamilan 9 bulan. HPHT 7/7/2016 TP: 14/4/2017. Nyeri
pinggang yang menjalar ke ari-ari (-), keluar lendir bercampur
darah dari kemaluan (-), keluar air-air yang banyak dari
kemaluan (-). Gerakan janin dirasakan aktif sejak usia
kehamilan 5 bulan. Nyeri kepala (-), pandangan kabur (-),
kejang (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan. Riwayat tekanan
darah tinggi sebelum kehamilan (-).
Riwayat ANC
Pasien mengaku rutin kontrol kehamilan ke bidan dan
SpOG. Sudah pernah di USG sebanyak 3x.

Riwayat makan obat


Vitamin dan obat penambah darah (+)

Riwayat haid
Menarche usia 14 tahun, haid teratur selama 7 hari, siklus
28 hari, ganti pembalut 2-3x/hari, tidak terdapat nyeri haid.
Riwayat penyakit dahulu
Hipertensi (-), Diabetes Melitus (-), asma (-), jantung (-),
alergi (-), Hepatitis A (+) tahun 2012
Riwayat penyakit keluarga
Hipertensi (-), Diabetes Melitus (-), asma (-), jantung (-)

Riwayat perkawinan
Pernikahan 1 kali
Gizi : TB :160 cm, BB:60 kg
Kepala: Konjungtiva anemis +/+,
sklera ikterik -/-

149/109 mmHg Abdomen: Status obstetrikus


Genitalia: Status obstetrikus
Ekstremitas: akral hangat (+/+), CRT
< 2, edema tungkai +/+,
Refleks patella (+)
Darah lengkap Urin Kimia darah

Hb : 6,2 g/dl Protein +3 Ureum: 10,8 mg/dl


Ht : 22,5 vol% Creatinin: 0,66 mg/dl
Leukosit: 10980/l AST : 24 U/L
Trombossit: 188.000 ALT : 10 U/L
MCV/MCH/MCHC:
59,4/16,4/27,6
PT/APTT: 9,5/34,1
Diagnosis kerja Penatalaksanaan

G1P0A0 gravid 37-38 Observasi ku, ttv, his, djj


minggu belum inpartu + Observasi tanda-tanda
PEB impending eklampsia
dan solusio plasenta
Loading MgSO4 40% 4
gr iv bolus pelan,
dilanjutkan maintance
MgSO4 40% dalam RL
500 cc 1 gr / jam.
Nifedipin 3 x 10 mg po
Dopamed 3 x 250 mg po
Transfusi PRC 2 labu,
premed dexa 1 ampul
26/03/2017 27/03/2017 28/03/2017
S : Mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (-), S : Mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (-), S : Nyeri bekas operasi (+)
nyeri kepala (-), pandangan kabur (-) nyeri kepala (-), pandangan kabur (-)
O : Ku : Sedang Kes: CM
O : Ku : Sedang Kes: CM O : Ku : Sedang Kes: CM TD : 135/70 mmHg
TD : 117/87 mmHg TD : 125/87 mmHg HR : 92 x/menit
HR : 111 x/menit HR : 94 x/menit RR : 20 x/menit, T : 36,70C
RR : 20 x/menit, T : 36,50C RR : 20 x/menit, T : 36,40C TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi baik
Refleks patella (+) DJJ ;132 x/i Hb 9,8 Leu 20500 Ht 29,8 Tro 162000 Alb
His : 1x/10/10 VT : portio lunak, posterior, eff 100%, 3,32 UL prot-, Darah+2 Eri 10-12
DJJ : 133 x/i 2cm, H I-II, UUK posterior.
Hb 8,2 Leu 11400 Ht 26,3 Tro 185000 USG : JTH preskep, DJJ+, ketuban A : P1A0H1 Post SC atas indikasi PEB +
cukup, uk 37-38 mg, 3271 gr Malposis, Hipoalbumin
A : G1P0A0 gravid 37-38 minggu + PEB
A : G1P0A0 gravid 37-38 minggu, PEB, P : Metronidazol 3 x 500 mg
P : Dexamethason 3 x 1 amp anemia, JTH preskep, malposisi Ceftriaxon 2 x 1 gr
Ferofort 2 x 1 po Asam Mefenamat 3x500 mg po
Raber penyakit dalam transfusi 2 P : Cek albumin Inbumin 2x1
labu R/SC (27/3 14.30) Ferofort 1 x 1
Terapi lain lanjut Dopamet 3 x 250 mg
PCT 3 x 1 tab
29/03/2017 30/3/2017
S : Nyeri bekas operasi (+) < S : Nyeri bekas operasi (+) <<
O : Ku : Sedang Kes: CM O : Ku : Sedang Kes: CM
TD : 144/84 mmHg TD : 145/97 mmHg
HR : 90 x/menit HR : 107 x/menit
RR : 20 x/menit, T : 36,20C RR : 20 x/menit, T : 36,70C
TFU 3 jari di bawah pusat, kontraksi TFU 3 jari di bawah pusat, kontraksi
baik baik

A : P1A0H1 Post SC atas indikasi PEB A : P1A0H1 Post SC atas indikasi PEB
+ Malposis, Hipoalbumin + Malposis

P : Terapi lanjut P : Pasien boleh pulang


Pemeriksaan
Fisik Diagnosis
Bengkak kedua kaki Hb 6,2 g/dl
Hamil anak pertama TD 149/109 mmHg Ht22,5 vol%
HPHT 7/7/2016 Konjungtiva anemis +/+ Tro 188.000 G1P0A0 gravid 37-38
Tanda inpartu (-) Edema tungkai +/+ MCV/MCH/MCHC : minggu belum inpartu +
TFU 3 jari bawah px 59,4/16,4/27,6 PEB
Riw TD tinggi sebelum
kehamilan (-) Leopold : preskep, puka Proteinuria +3
His 1x/15/10
DJJ (+) Pemeriksaan
Anamnesis VT 1 cm, eff 20%.
Penunjang
Hb 6 Defisiensi besi,
Kadar besi serum,
Anemia mikrositik penyakit kronis,
MCV/MCH/MCHC TIBC, ferritin
hipokrom thalassemia,
59,4/16,4/27,6 serum
sideroblastik

Transfusi PRC
Preparat besi
Usia kehamilan > 37 minggu
Ekspektatif
Aktif Telah mendapatkan terapi-terapi
medikamentosa untuk stabilisasi

Anda mungkin juga menyukai