Anda di halaman 1dari 27

GONORE

Pembimbing: Dr Dhita Karina Sp.KK Oleh : Debi setiyawan S.Ked 08700183

BAB I
PENDAHULUAN
Gonore

merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri diplokokus gram negatif Neisseria gonorhoeae yang menginfeksi lapisan uretra bagian dalam, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan konjungtiva umumnya gonore merupakan penyakit yang mempunyai insidensi yang paling tinggi diantara penyakit menular seksual lainnya.

Pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Definisi Gonore merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri diplokokus gram negatif Neisseria honorhoeae yang menginfeksi lapisan uretra bagian dalam, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan konjungtiva. Epidemiologi - Demografi Demografi di seluruh dunia. Di Afrika, prevalensi ratarata gonore pada wanita hamil adalah 10%. Insiden disseminated gonococcal infection (DGI) bervariasi dengan kejadian lokal strain gonococcus dari DGI.

Insidensi Insidensi tertinggi terjadi di negara berkembang. Prevalensi DGI pada wanita hamil: 10% di Afrika, 5% di Amerika Latin, 4% di Asia.10 Insiden gonore di Amerika Serikat meningkat secara dramatis pada tahun 1960 dan awal 1970 mencapai lebih dari 1 juta kasus dilaporkan setiap tahun.

Etiologi

Penyebab penyakit gonore adalah Gonokokus yang ditemukan oleh Neissr pada tahun 1879, dan kemudian baru ditemukan pada tahun 1982.
Gonokokus termasuk golongan bakteri diplokok berbentuk seperti biji kopi yang bersifat tahan terhadap asam dan mempunyai ukuran lebar 0,8 dan mempunyai panjang 1,6. dalam sediaan langsung yang diwarnai dengan pewarnaan gram, kuman tersebut bersifat gram negatif, tampak diluar dan didalam leukosit, kuman ini tidak tahan lama di udara bebas, cepat mati dalam keadaan kering, tidak tahan terhadap suhu diatas 39oc, dan kuman ini tidak tahan terhadap zat desinfektan.1,4,6,8

Patofisiologi
Bakteri

Neisseria gonorhoeae merupakan bakteri diplokokus aerobic gram negatif, intraseluler yang dapat mempengaruhi epitel kuboid atau kolumner host. Beberapa faktor yang mempengaruhi cara Gonokokus memediasi virulensi dan patogenisitasnya..

PATOGENESIS
Gonococcus

memiliki afinitas untuk epitel kolumnar; epitel skuamosa bertingkat dan lebih tahan terhadap serangan. Epitel ditembus antara sel-sel epitel, menyebabkan radang submukosa dengan polimorfonuklear (PMN) reaksi leukosit dengan keluarnya cairan purulen yang dihasilkan.

GAMBARAN KLINIS
Penularan

gonore dapat terjadi malalui kontak seksual dengan penderita gonoroe. Masa tunas penyakit ini terutama pada laki laki bevariasi berkisar antara 2-5 hari. Biasanya bisa lebih lama berkisar 1-14 hari, hal ini disebabkan karena penderita sudah mengobati diri sendiri. Pada wanita sulit ditemukan masa tunasnya karena pada umumnya asimtomatik..

DIAGNOSIS

Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang - Sediaan Langsung - Percobaan dua gelas (tes Thomson) - Kultur - Thayer Martin - Modifikasi Thayer Martin - Agar coklat McLeod - Tes Definitif (dari hasil kultur yang positif) - Tes oksidasi - Tes fermentasi - Tes beta-laktamase

Sediaan langsung, pewarnaan gram

KULTUR TEST

DIAGNOSIS BANDING
Non

gonore Uretritis
vaginalis infeksi

Trichomonas

KOMPLIKASI
Komplikasi

pada pria :

- Uretritis - Tysonitis - Parauretritis - Cowperitis - Prostatitis - Vesikulitis - Epididimitis

Komplikasi

pada wanita:

- Uretritis - Servisitis - Bartholinitis - Salpingitis


Penyakit gonore selain menginfeksi genetalia dapat juga menginfeksi organ lain nongenitalia: - Proktitis - Orofaringitis - Konjungtivitis - Gonore diseminata

CONJUNCTIVITIS

PENATALAKSANAAN

Untuk daerah dengan insidensi Galur NGPP rendah

{(Penisilin procain in aqua 4,8 juta unit, atau Amoksisilin 3 gr) + 1 gr probenesid} atau Ampisilin 3,5 gr, + Doksisiklin 2x100 mg, selama 7 hari, atau Tetrasiklin 4x500 mg, selama 7 hari, atau Eritromisin 4x500 mg, selama 7 hari.

Gonore Tanpa komplikasi (cerviks, uretra, rectum dan faring) - ciprofloxacine 500 mg per oral dosis tunggal - ofloxaxine 400 mg per oral dosis tunggal - cefixime 400 mg per oral dosis tunggal - ceftriaxone 250 mg i.m. dosis tunggal.10 bila diduga ada infeksi campuran dengan chlamydia ditambah - Azithromycin 1 g per oral dosis tunggal - erytromycine 500 mg sehari 4 kali per oral selama 7 hari - doxycycline 100 mg sehari 2 kali per oral selama 7 hari10

Gonore dengan komplikasi sistemik Meningitis dan endocarditis - cetriaxone 1-2 g i.v. setiap 24 jam, - untuk meningitis dilanjutkan 10-14 hari - untuk endokarditis diteruskan paling sedikit 4 minggu

artritis, tenosynovitis dan dermatitis - ciprofloxacine 500 mg i.v setiap 12 jam - ofloxacine 400 mg setiap 12 jam - cefotaxime 1 g i.v. setiap 8 jam - ceftriaxone 1 g i.m/i.v tiap 24 jam10

gonore pada bayi dan anak sepsis, arthritis, meningitis atau abses kulit kepala pada bayi - ceftiaxone 25-50 mg/kg/hari i.m/i.v 1 kali sehari selama 7 hari - cefotaxime 25 mg/kg i.v/i.m setiap 12 jam selama 7 hari - bila positif meningitis lama pengobatan 10-14 hari - vulvovaginitis, cervicitis, uretritis, faringitis atau proctitis pada anak - ceftriaxone125 mg i.m dosis tunggal + pengobatan infeksi chlamydia untuk anak dengan berat badan > 45 kg obat dan dosis obat sama seperti orang dewasa

bakterimeia atau arthritis pada anak - ceftriaxone 50 mg/kg (maks.1 g untuk BB < 45 kg dan 2 g untuk BB > 45 kg) i.m/i.v 1 kali sehari selama 7 hari atau 10-14 hari untuk BB >45

gonore pada wanita hamil - Ceftriaxone 250 mg dosis tunggal - amoxicillin 3 g + probenesid 1 g - cefixime 400 mg dosis tunggal.1,4,5,7

BAB III KESIMPULAN

Penularan gonore selain ditularkan dengan cara berhubungan seksual yaitu genito-genital, orogenital, dan ano-genital. Tetapi dapat juga ditularkan secara manual melalui barang perantara yang sudah dipakai oleh penderita seperti pakaian terutama pakaian dalam, haduk, termometer, dan sebagainya

Penegakan

diagnosis gonore (paling banyak uretritis Gonore anterior akut) dari anamnesis didapatkan keluhan rasa gatal dan panas dibagian distal uretra, terutama disekitar orifisium uretra eksternum, kemudia disusul disuria, polakisuria, keluar duh tubuh yang kadang kadang disertai dengan darah dari jung uretra dan disertai rasa nyeri pada saat ereksi. Pada saat pemeriksaan tampak orifisium uretra eksternum eritematosa, edematosa dan ektropion. Pemeriksaan penunjang : sediaan langsung, kultur, tes thomson, test definitif.

HINDARI SEX BEBAS

Anda mungkin juga menyukai