Di Susun Oleh
Fakultas Psikologi
2021
1
2
BAB I.
PENDAHULUAN
pendidikan, ekonomi, wisata, transportasi dan lainnya. Tercatat sampai hari ini
angka kasus covid telah mencapai 38,2 juta kasus, meninggal 1,09 juta dan tingkat
kesembuhan mencapai 26,5 juta (World Health Organizer). Corona virus disease-19
pertama kali muncul di China tepatnya di kota Wuhan menjelang akhir tahun 2019.
gejala yang diitimbulkan akibat covid19 tidak berbeda jauh dengan permasalahan
pada flu biasa. Akibatnya banyak sekali pasien-pasien covid yang awalnya mengira
mereka hanya terkena flu saja. Bahkan diberbagai kasus ada pula yang tidak
3
Dengan adanya covid19 ini berpengaruh terhadap kesehatan mental individu
di seluruh dunia. Hampir setengah manusia di seluruh dunia merasakan stres akibat
pandemi ini, yang dapat menganggu pekerjaan dan aktivitas sehari-hari terutama
para pekerja di lapangan. Seperti yang diketahui salah satu sektor yang terkena
dampak covid19 ialah sektor penidikan, hal ini dikarenakan adanya sistem
Selama masih belum ditemukan vaksin yang tepat untuk mecegah penularan
agar terhindar dari covid19 maka sistem belajar mengajar masih diterapkan melalaui
via online. Hal ini tentu saja sangat mempengaruhi kualitas dan kuantitas pelajar
baik siswa atau pun mahasiswa dalam menyerap informasi yang disampaikan oleh
para tim pengajar, baik guru maupun dosen. Akibatnya timbullah rasa cemas dan
stres yang diakibatkan oleh sistem pembelajaran online. Dikutip dari berbagai
macam sumber diberitakan bahwa sekitar 86% persen pelajar mengeluh karena
berlangsung, atau pun sebagian warga dengan ekonomi menengah kebawah cukup
Serta banyak orang tua yang mengalami kebingungan dalam mendampingi anak-
4
Banyak mahasiswa perguruan tinggi yang mengeluhkan permasalahan
pengambilan data dan lainnya. Ada pula pemberian tugas yang terus-menerus dari
tugas-tugas tersebut.
1. Tugas pembelajaran
ketidaktersediaan alat
yang mengalami stres berusia 21 tahun dan berjenis kelamin perempuan. Mayoritas
5
Berdasarkan penelitian tersebut dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran
online sangat menganggu keadaan psikologis mahasiswa dalam hal ini stres yang
Apabila stres yang dialami tidak ditangani dengan baik maka hal ini bisa saja
psikomotor berupa keadaan gairah, dan daya pikir yang melambat. Sehingga
kecemasan, deperesi, dan stres yang jauh lebih tinggi, dibandingkan dengan pelajar
pada 3 subjek yang merupakan mahasiswa semester tiga (3) pada tanggal
6
perkuliahan online yang cukup menganggu kenyamanan psikis dan fisik
mereka selama kurang lebih enam bulan pembelajaran yang dilakukan dari
diantaranya bahkan merasa tidak berdaya akibat di rumah saja selama masa
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dengan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka yang
menjadi fokus dalam penelitian ini adalah stres kuliah online pada mahasiswa
selama pandemi. Sehinga yang menjadi rumusan masalah dalam hal ini ialah
C. Tujuan Penelitian
7
D. Manfaat Penelitian
ilmu psikologi.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian ini berbeda dari beberapa penelitian sebelumnya ditinjau dari segi
Irfan Nasution
8
F. Tinjauan Pustaka
A. Pengertian Stres
Stres merupakan salah satu gejala psikologis yang dapat dirasakan oleh
setiap individu yang ada di muka bumi ini. Stres dapat dipengaruhi oleh
berbagai macam faktor baik internal maupun eksternal. Selain itu stres juga
Stres adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh transaksi antara individu
dari stimulus atau respon yang dialami seseorang (Lazarus & Folkman,
1984).
Menurut Hardjana (1994) stres adalah keadaan yang tercipta bila individu
9
yang bersangkutan melihat ketidaksepadanan, antara keadaan atau kondisi
dan sistem sumber daya biologis, psikologis dan sosial yang ada pada diri
individu.
James dkk., menjelaskan bahwa stres terjadi akibat adanya rangsangan atau
(1997).
a. Gejala Biologis
Gejala biologis dari stres berupa gejala fisik: sakit kepala, sakit punggung,
10
b. Gejala Intelektual: Individu yang mengalami stres cenderung mengalami
produktivitas menurun
1. Faktor internal
Faktor internal merupakan penyebab yang berasal dari dalam diri atau
2. Faktor eksternal
11
● Keluarga, perbedaan pendapat bahkan tuntuan dari orang tua dapat
tekanan yang datang dalam lingkup sosial yang kuat tidak mampu
a. Variabel dari dalam diri individu, meliputi: umur, tahap kehidupan, jenis
12
c. Variabel sosial-kognitif, meliputi: dukungan sosial yang dirasakan, jaringan
stres yang menyangkut tuntutan dan ancaman yang berasal dari lingkungan
sekitar.
Salah satu konsep yang dikemukakan oleh Selye ialah terkait dengan
efek umum yang terjadi pada tubuh apabila ada tekanan yang dialami oleh
individu tersebut. Adapun tahap yang dikemukakan oleh selye dalam GAS
atau pertahanan sebagai upaya mengatasi stres, apabila pada tahap ini
individu tidak mampu mengatasi stres maka individu akan memasuki tahap
kelelahan, ialah kondisi pada saat individu mulai merasakan kerusakan pada
jatuh pingsan. Sehingga pada tahap ini cenderung lebih mudah terkena
13
berbagai penyakit atau bahkan dapat memperparah kondisi penyakit yang
Dari penjelasan respon tubuh yang dikemukakan oleh Selye maka dapat
dikatakan respon GAS merupakan tahapan atau pun fase terjadinya stres
sebagai berikut:
untuk sebagai upaya pertahanan diri. Dimulai oleh otak dan diatur oleh
sistem endokrindan cabang simpatis dari sistem saraf autonom. Reaksi ini
a. Tahap Pertama
14
Merupakan tahapan stres yang paling rendah yang ditandai, penglihatan
b. Tahap Kedua
Adanya perasaan letih sewaktu bangun pagi yang seharusnya segar, merasa
mudah lelah setelah makan siang, cepat lelah menjelang sore, dan tidak bisa
santai.
c. Tahap Ketiga
Ditandai dengan adanya gangguan lambung dan usus seperti maag, buang
air tidak teratur, ketegangan otot semakin teras, dan koordinasi tubuh
terganggu.
15
BAB II
METODE PENELITIAN
Kirk dan Miller (1986), menjelaskan bahwa metode penelitian kualitatif merupakan
sebagai metode artistik karena pebelitian lebih bersifat seni atau dalam kata lain
kurang terpola, dan disebut sebagai metode interpretative karena data atau hasil
kualitatif sering juga dikatakan sebagai penelitian yang bersifat natiuralistik karena
dilakukan dalam prosedur yang alamiah (natural setting). Metode penelitian kualitatif
juga disebut sebagai metode penelitian etnogafi. Metode penelitian ini banyak
16
digunakan oleh bidang keilmuan antropologi pada awalnya. Karena data yang
gejala atau pun temuan yang diperoleh dari penelitian tersebut. Dalam perolehan
hasil atau pun data yang mengguanakan metode penelitian kualitatif dengan
B. Sampling.
dengan maksud dan tujuan agar dapat merinci kekhususan yang ada dalam konteks
ramuan yang unik. Selain itu sampling dalam penelitian kualitatif juga bertujuan
untuk mendapatkan informasi yang nantinya akan menjadi dasar dari rancangan
17
teori yang muncul sehingga di dalam penelitian kualitatif hanya ada sampel
Subjek yang diteliti dalam penelitian ini ialah tiga mahasiswa dari tiga
universitas dan jurusan keilmuan yang berbeda, akan tetapi ketiga subjek tersebut
berada di tingkat dan jenis kelamin yang sama yaitu perempuan mahasiswa s-1
semester V.
1. Observasi
yang berarti “melihat” dan “memperhatikan” secara akurat, mencatat fenomena yang
( Reza, 2017).
observation.
sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil
melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber
18
data, dan ikut merasakan suka dukanya. Sedangkan observasi non partisipan
peneliti terlibat langsung dengan aktivitas orang-orang yang sedang diamati, maka
dalam observasi nonpartisipan peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat
independen(Sugiyono,2013).
bahwa salah satu obseravsi participant yang dapat digunakan dalam pengumpulan
data adalah peranserta pasif yaitu pengamat atau peneliti hadir dalam situasi akan
2. Wawancara
dilakukan oleh dua orang atau lebih yang diarahkan oleh salah seorang dengan
1. Bahwa subyek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya
sendiri
2. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar
19
3. Bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
peneliti.
dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun dengan menggunakan
telepon (Sugiyono,2013).
D. Desain Penelitian.
Dalam penelitian jumlah subjek terdiri dari tiga orang mahasiswa semester V
serta lokasi penelitian di lakukan di tempat asal peneliti yaitu Maluku Utara, kegiatan
penelitian akan dilakukan secara online melalui platfrom yang telah ditentukan
seperti zoom, google meet, dan whatsapp dalam bentuk video call atau streaming.
20
E. Pendekatan dalam Analisis Data.
Dalam hal ini Nasution (1988) menyatakan "Analisis telah mulai sejak
pegangan bagi penelitian selanjutnya sampai jika mungkin, teori yang "grounded".
kualitatif ialah analisis isi (content analysis) dan analisis tematik (thematic analysis).
Analisis isi sifatnya mendalam dan menginterpretasi makna di balik apa yang
1. BAB II
METODE PENELITIAN
Kirk dan Miller (1986), menjelaskan bahwa metode penelitian kualitatif merupakan
sebagai metode artistik karena pebelitian lebih bersifat seni atau dalam kata lain
kurang terpola, dan disebut sebagai metode interpretative karena data atau hasil
21
kualitatif sering juga dikatakan sebagai penelitian yang bersifat natiuralistik karena
dilakukan dalam prosedur yang alamiah (natural setting). Metode penelitian kualitatif
juga disebut sebagai metode penelitian etnogafi. Metode penelitian ini banyak
digunakan oleh bidang keilmuan antropologi pada awalnya. Karena data yang
gejala atau pun temuan yang diperoleh dari penelitian tersebut. Dalam perolehan
hasil atau pun data yang mengguanakan metode penelitian kualitatif dengan
B. Sampling.
22
dengan maksud dan tujuan agar dapat merinci kekhususan yang ada dalam konteks
ramuan yang unik. Selain itu sampling dalam penelitian kualitatif juga bertujuan
untuk mendapatkan informasi yang nantinya akan menjadi dasar dari rancangan
teori yang muncul sehingga di dalam penelitian kualitatif hanya ada sampel
Subjek yang diteliti dalam penelitian ini ialah tiga mahasiswa dari tiga
universitas dan jurusan keilmuan yang berbeda, akan tetapi ketiga subjek tersebut
berada di tingkat dan jenis kelamin yang sama yaitu perempuan mahasiswa s-1
semester V.
1. Observasi
yang berarti “melihat” dan “memperhatikan” secara akurat, mencatat fenomena yang
( Reza, 2017).
observation.
23
Observasi Partisipan peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang
sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil
melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber
data, dan ikut merasakan suka dukanya. Sedangkan observasi non partisipan
peneliti terlibat langsung dengan aktivitas orang-orang yang sedang diamati, maka
dalam observasi nonpartisipan peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat
independen(Sugiyono,2013).
bahwa salah satu obseravsi participant yang dapat digunakan dalam pengumpulan
data adalah peranserta pasif yaitu pengamat atau peneliti hadir dalam situasi akan
2. Wawancara
dilakukan oleh dua orang atau lebih yang diarahkan oleh salah seorang dengan
1. Bahwa subyek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya
sendiri
24
2. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar
peneliti.
dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun dengan menggunakan
telepon (Sugiyono,2013).
D. Desain Penelitian.
Dalam penelitian jumlah subjek terdiri dari tiga orang mahasiswa semester V
serta lokasi penelitian di lakukan di tempat asal peneliti yaitu Maluku Utara, kegiatan
25
penelitian akan dilakukan secara online melalui platfrom yang telah ditentukan
seperti zoom, google meet, dan whatsapp dalam bentuk video call atau streaming.
Dalam hal ini Nasution (1988) menyatakan "Analisis telah mulai sejak
pegangan bagi penelitian selanjutnya sampai jika mungkin, teori yang "grounded".
kualitatif ialah analisis isi (content analysis) dan analisis tematik (thematic analysis).
Analisis isi sifatnya mendalam dan menginterpretasi makna di balik apa yang
1. Mengidentifikasi meaning unit, yaitu kata atau kalimat yang paling relevan
Sementara itu analisis tematik sifatnya lebih deskriptif dan tidak terlalu
26
1. Dimulai dengan membuat koding, yaitu mengidentifikasi meaning unit dan
kebasahan suatau penelitian dikatakan sebagai validitas atau disebut juga dengan
1. Triangulasi
dan waktu.
27
Yang dimaksud dengan bahan referensi di sini adalah adanya pendukung
untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Sebagai contoh,
3. Mengadakan Membercheck
(Sugiyono,2012).
28
Sementara itu analisis tematik sifatnya lebih deskriptif dan tidak terlalu
29
Daftar Pustaka
Agus M. Hardjana, (1994). Stres Tanpa Distres: Seni Mengolah Stres: Yogyakarta:
Kanisius.
Kirk, J. & Miller, M. L., (1986). Reliability and Validity in Qualitative Research,
Beverly Hills, CA, Sage Publications.
Lazarus, R.S & Folkman, S. (1984). Stress appraisal and coping. Newyork : Springer
Publishing Company.Inc.e
Priyoto., (2014). Teori Sikap dan Perilaku dalam Kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Medika.
30