Anda di halaman 1dari 17

BAGIAN DERMATOLOGI DAN VENEROLOGI KASUS

FAKULTAS KEDOKTERAN 23 Februari 2017


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

KONDILOMA AKUMINATA

DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD NUR ISLAM (111 2015 2206)

PEMBIMBING :
d r. N u r u l R u m i l a R o e m , M . K e s , S p . K K

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN DERMATOLOGI DAN VENEROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULSIM INDONESIA
2017
DEFINISI

Infeksi menular seksual yang disebabkan oleh Virus


Papiloma Humanus (VPH) tipe tertentu dengan kelainan
berupa pertumbuhan jaringan fibroepitelioma pada kulit dan
mukosa yang bersifat jinak, superfisial, terutama di daerah
genital
PENYEBAB & ETIOLOGI

 Penyebab : Virus Golongan Papova


 Umur : Hanya menyerang orang dewasa
 Jenis kelamin : Frekuensi yang sama pada pria dan
wanita.
FAKTOT YANG MEMPENGARUHI

 Bangsa / ras : semua bangsa dapat diserang oleh


penyakit ini, banyak pada wanita hamil

 Kesehatan / hygiene : memegang peranan penting


untuk timbulnya penyakit, smegma,
fluor albus dan kandidiasis sering
menyertai penyakit ini

 Lingkungan : yang lembap dan basah mempermudah


timbulnya penyakit
GEJALA SINGKAT PENYAKIT

Mulai dengan papula milier selanjutnya terbentuk


tonjolan-tonjolan (filiformis). Penderita kadang-kadang
mengeluh nyeri.
PEMERIKSAAN KULIT

 Lokalisasi : Vulva, labia mayora, glans penis,


prepusium dan korpus penis.

 Efloresensi :
Tumor dengan permukaan berbenjol-benjol
menyerupai kembang kol, warna merah dan
konsistensi lunak, dapat berbentuk hiperplasia, sesil
atau tidak rata.
Gambar
Gambar
GAMBARAN HISTOPATOLOGI

 Epidermis : hiperkeratosis, parakeratosis,


papilomatosis, edema antar sel dan
akantosis serta vakuolisasi

 Dermis : pelebaran pembuluh darah dan


sebukan sel radang kronik
KRITERIA KLINIS
Klinis

Umumnya cukup secara klinik : terdapat vegetasi


atau papul soliter dapat juga multipel. (bentuk ; akuminata,
papul, datar, dan Giant condyloma Buschke-Lowenstein)
DIAGNOSIS BANDING

1. Pearly Penile Papules

2. Kondiloma lata

3. karsinoma sel skuamosa


Gambar
Gambar
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pada lesi yang meragukan dapat dilakukan tes asam


asetat, kolposkopi serta pemeriksaan histopatologi
PENATALAKSANAAN

Nonmedikamentosa :

 Sedapat mungkin lakukan penangan terhadap pasangan

seksualnya

 Konseling, kemungkinan resiko tertular HIV

 Kunjungan ulang : dilakukan 3-7 hari setelah terapi

dimulai
Lanjutan ….

Medikamentosa :
Obat pilihan :

 Tinktura podofilin 10-25%, lindungi kulit sekitar lesi dengan vaselin


agar tidak terjadi iriasi, biarkan selama 1-4 jam, kemudian cuci.
Pemberian obat dilakukan seminggu dua kali, sampai lesi hilang

 Asam trikloroasetat 50-90%, aplikasikan seminggu sekali. Respon baik


terutama pada wanita hamil.

 Tindakan bedah : bedah scalpel, lisrik, beku, dan laser.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai