PEMBIMBING : d r. N u r u l R u m i l a R o e m , M . K e s , S p . K K
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN DERMATOLOGI DAN VENEROLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MULSIM INDONESIA 2017 DEFINISI
DKA DKI
Suatu dermatitis ( peradangan kulit ) Suatu dermatitis yang bisa terjadi
yang timbul pada individu dengan pada semua orang, timbul setelah kerentanan setelah kontak dengan kontak dengan paparan zat kimia allergen melalui proses sensitisasi. yang bersifat iritan / korosif. EPIDEMIOLOGI
DKA DKI
1. Umur : Dapat terjadi pada 1. Umur : Pada semua umur
semua umur. bisa terjadi. Tetapi 2. Distribusi : Penderita wanita umumnya pada lebih banyak dewasa yang dibandingkan pria. sudah bekerja. 2. Distribusi : Frekuensi sama antara pria dan wanita. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
DKA DKI
Berpengaruh besar lingkungan Lingkungan yang banyak
pekerjaan dengan lingkungan yang mengandung basa atau asam kuat basah, tempat – tempat lembab atau lebih. panas, dan pemakaian alat yang salah. GEJALA SINGKAT PENYAKIT
DKA DKI
Perjalanan penyakit termasuk keluhan Perjalanan penyakit termasuk
utama dan keluhan tambahan. keluhan utama dan keluhan Awalanya kemerahan pada daerah tambahan. Biasanya kelainan kulit kontak, kemudian timbul eritema, timbul beberapa saat sesudah kontak papula, vesikel dan penderita selalu pertama dengan kontaktan eksternal. mengeluh gatal Penderita akan mengeluh rasa panas, nyeri, ataupun gatal. Gambar
Gambar Dermatitis Kontak Alergi terhadap logam pada jam tangan
Gambar Dermatitis Kontak Iritan terhadap detergen pencuci
Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kortikosteroid dapat diberikan Kortikosteroid topical, misalnya
dalam jangka pendek untuk hidrokortison, atau kelainan yang mengatasi peradangan pada DKA kronis dapat diawali dengan akut yang ditandai dengan eritema, kortikosteroid yang lebih kuat. edema, vesikel atau bula, serta eksudatif, misalnya prednisone 30mg/hari. Umumnya kelainan kulit mereda setelah bebrapa hari. TERIMA KASIH