Anda di halaman 1dari 23

KEGAWATDARURATAN KULIT

PEMBIMBING

OLEH Dwi feris martua sidabutar 07610045 FK UKI RS TUGU PELABUHAN JAKARTA

KEGAWATDARURATAN MEDIK
Suatu kondisi yang 1. Mendadak 2. Butuh pertolongan segera dengan cepat dan tepat 3. Menimbulkan kecacatan dan kematian

MACAM-MACAM KEGAWAT DARURATAN PADA PENYAKIT KULIT


1. Toxic Epidermal Nekrolisis 2. Steven Johnson Syndrome 3. Erythema Multiforme 4. Erythroderma 5. Angioedema 6. Reversal reaction 7. Erythema Nodosum Leprosum 8. Pemfigus Vulgaris 9. Purpura-Vaskulitis 10. Staphylococcus Scaled Skin Syndrome

TOXIC EPIDERMAL NEKROLISIS


Definisi Eritema multiforme merupakan reaksi pembuluh darah pada dermis dengan perubahan sekunder pada epidermis

manifestasi klinisnya - popular eritematus berbentuk iris dan lesi vesikobulosa - predileksi pada ekstrimitas (terutama telapak tangan dan telapak kaki) dan membran mukosa

EPIDEMIOLOGI Penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Onset 50% pada usia 20 tahun

ETIOLOGI
1. Faktor endokrin 2. Bakteri dan virus 3. Rangsangan fisik 4. Respon antigen antibodi dewasa 5. Penyakit keganasan 50% idiopatik

> pada

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

patologi anatomi 1. reaksi inflamasi berupa infiltrasi mononuclear sel di daerah perivascular 2. edema epidermis atas 3.apoptosis keratinosit dengan nekrosis fokal epidermal dan pembentukan bula subepidermal

DIAGNOSIS DAN DIAGNOSIS BANDING


Diagnosis lesi target yang bilateral dan simetris Diagnosis banding alergi obat, psoriasis, sifilis sekunder, urtikaria, sindrom Sweet general

MANAJEMEN
Pencegahan Control herpes simpleks dengan menggunakan valacyclovir atau penciclovir oral dapat mencegah perkembangan rekuren EM minor. Glukokortikoid Pada kasus-kasus berat diberikan glukokortikoid sistemik berupa prednisone 50 80 mg/d, devided dose, tetapi efektivitas nya belum dibuktikan pada penelitian.

STEVENS-JOHNSON SYNDROME DAN TOXIC EPIDERMAL NECROLYSIS (SJS-TEN)


Definisi merupakan suatu kondisi Kumpulan reaksi mukokutaneus akut yang ditandai dengan perluasan lesi yang cepat macula yang berbentuk irregular (atypical target lesion) keterlibatan lebih dari satu mukosa (oral, konjunctival dan anogenital)

INSIDENSI DAN EPIDEMIOLOGI


SJS-TEN terjadi di seluruh dunia dan wanita terkena lebih banyak daripada pria. Penyakit ini lebih sering terjadi pada dewasa dibandingkan anak-anak. Keterlibatan HLAA29, HLA-B12 dan DR-7 telah dibuktikan

ETIOLOGI
Obat obatan Infeksi Penerima sum sum tulang alogenik

cahaya ultraviolet dan sinar X faktor memperberat

PATOGENESIS
hipersensitivitas tipe III (reaksi kompleks imun) yang disebabkan oleh kompleks solubel dari antigen atau metabolitnya dengan antibody IgM dan IgG, serta hipersensitivitas tipe IV yang merupakan reaksi yang dimediasi oleh limfosit T spesifik.

MANIFESTASI KLINIS
gejala prodormal non spesifik seperti - Demam - rhinitis - batuk - radang tenggorokan - pegal otot - nyeri sendi - nyeri dada - muntah - diare selama 1 hingga 14 hari

- Onset reaksi tiba-tiba - berupa macula-makula berbentuk morbili yang awalnya muncul pada wajah, leher, dagu dan daerah tengah tubuh dan selanjutnya akan menyebar ke ekstrimitas dan seluruh tubuh.

Kelainan mukosa anogenital meliputi bullaerosi hemorrhagic yang sangat nyeri atau lesi purulen pada fosa navicularis dan glans penis yang menyebabkan retensi urin dan phimosis. Tanda konstitusi dari SJS-TEN berupa demam, nyeri sendi, lemah otot dan prostration

ERITEMA MULTIFORM
Definisi merupakan suatu 1. Erupsi mendadak 2. Rekuren 3. Simtom konstitusi 4. Lesi viseral

kasus berat

Sinonim Herpes iris, dermatostomatitis, eritema eksudativum multiform

Etiologi 1. Idiopatik 2. Faktor predisposisi - hipersensitivitas - bakteri dan virus - rangsangan fisik - faktor endokrin

Gejala klinis Bervariasi Erupsi lokal kulit

kelainan multisistem

1.
2.

2 type dasar Tipe makula eritema Type vesikobulosa

Tipe makula eritema

Anda mungkin juga menyukai