DEDEN HABIBRATA
102117086
PEMBIMBING
DR. H. HERVINA, SP.KK
• Histopatologi
• Gambaran histopatologi tergantung dari
stadium penyakit. Pada bagian epidermis,
Dijumpai parakeratosis dan akantosis. Pada
korium, dijumpai pembuluh darah melebar dan
sebukan perivaskuler.
6. PATOGENESIS
• Penyakit ini berhubungan dengan kulit yang berminyak (seborrhea).
• Kelenjar sebasea tersebut aktif pada bayi baru lahir, kemudian menjadi
tidak aktif selama 9-12 tahun.
• Tempat terjadinya dermatitis seboroik cenderung pada daerah wajah,
telinga, kulit kepala dan batang tubuh bagian atas yang sangat kaya akan
kelenjar sebasea.
• Pertumbuhan P.Ovale yang berlebihan dapat mengakibatkan reaksi
inflamasi, melalui aktivasi sel limfosit T dan sel langerhans.
• Pada orang yang telah mempunyai factor predisposisi, timbulnya d.S. Dapat
disebabkan oleh faktor kelelahan, stress, emosional, infeksi, atau defisiensi
imun.
7. PATOFISIOLOGI
• Tidak ditemukan
8. DIAGNOSIS BANDING
• Psoriasis
• Dermatitis Atopik
• Dermatofitosis
9. PENALATAKSANAAN
• 9.1 Farmakologi
• Topikal
• Digunakan sampo yang mengandung sulfur atau asam salisil dan selenium
sulfid 2 %, 2-3 kali seminggu selama 5-10 menit. Atau dapat diberikan sampo
yang mengandung sulfur, asam salisil, zing pirition 1-2 %.
• Salep yang mengandung asam salisil 2 %, sulfur 4 %, dan ter 2 %, ketokonazol.
• Pada bayi diberikan asam salisil 3-5% dalam minyak mineral.
• Sistemik
• Dapat diberikan anti histamin ataupun sedatif,
• Terapi oral yang menggunakan dosis rendah dari preparat hemopoetik yang
mengandung potasium bromida, sodium bromida, nikel sulfat dan sodium
klorida dapat memberikan perubahan yang berarti dalam penyembuhan DS dan
dandruff setelah penggunaan setelah 10 minggu.
10. KOMPLIKASI
• Radang pada saluran telinga bagian luar jika tidak mendapatkan pengobatan
yang adekuat, maka dermatitis seboroik akan meluas ke daerah sternal,
aerola mamae, umbilikus, lipat paha, dan daerah anogenital. Kerontokan
yang berlebihan akan menyebabkan kebotakan
11. PROGNOSIS
• Baik, DS dapat sembuh sendiri dan merespon pengobatan topikal dengan
baik. Namun pada sebagian kasus yang mempunyai faktor konstitusi,
penyakit ini agak sukar untuk disembuhkan, meskipun terkontrol
12. PROFESIONALITAS
• Membantu mengontrol kesembuhan pasien dengan memberikan obat dengan
dosis yang tepat.
• Kontrol ulang, bila keadaan tidak membaik bisa di rujuk ke dokter spesialis.