Anda di halaman 1dari 73

DERMATOSIS

ERITROPAPULO
SKUAMOSA
ERITROPAPULOSKUAMOSA DERMATOSIS
•Golongan penyakit kulit
•Effloresensi terutama : eritema, papula, skuama

•Penyebab diketahui :
• Dermatomikosis superfisialis
• Lues II
• MH
• Eritrasma

•IDIOPATIK :
• Psoriasis vulgaris
• Pytiriasis rosea
• Dermatitis seboroik
• Lichen planus
• Pityriasis Rubra Pilaris
• Eritrokeratoderma variabilis
IDIOPATIK
PSORIASIS VULGARIS
DEFINISI :
penyakit kulit, kronis dan residif
makula eritematus bulat / lonjong
skuama tebal, transparan/putih keabu-abuan

KLASIFIKASI :
-Psoriasis Pustulosa
-Psoriasis Arthropatika
ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI
Penyebab pasti tak diketahui
Faktor-faktor :
 Pemendekan turn over epidermis
 Predisposisi genetik
 Faktor pencetus :
- Fokal infeksi - obat tertentu
- stres - perubahan iklim
- trauma

EPIDEMIOLOGI
Semua usia, dewasa >>
Pria = wanita
GEJALA KLINIS

- Gatal dan panas

- Predileksi : ditempat yg mudah terkena trauma : siku, lutut, sakrum, kepala,


genitalia

- Bentuk makula : anular,gyrata,folikularis,gutata,punctata

- Kuku jadi keruh, kekuningan, ada cekungan atau titik-titik punctat dan menebal.
Subungual hiperkeratosis kuku jadi terangkat dari dasarnya.

- Menyerang mukosa dan sendi kecil.


Kuku :
• keruh, pitting, punctate
• subungual hiperkeratosis
• kuku tangan >>

Mukosa :
 geographic tongue

Sendi :
Psoriasis arthropatica
(interphalang dan lumbosacral)
PREDILEKSI
T EMPAT MU D AH KEN A T R AU M A
( SIKU , LU T U T, SAKR U M , KEPAL A, G EN I TAL IA)
Pemeriksaan :
- Karvslek phenomena (bercak lilin) : Skuama psoriasis dikerok akan terlihat
warna keruh seperti kerokan lilin

- Auspitz sign : kerokan tadi diteruskan akan terlihat titik-titik perdarahan


karena terkena papila dermis pada ujung yg memanjang.

- Koebner phenomena : Pada kulit normal jika terkena trauma akan timbul lesi
baru yg bersifat sama.
HISTOPATOLOGI

- Khas, diagnosis pasti

- Hiperkeratosis,
parakeratosis,akantosis,
pemanjangan Rete ridges,
permanjangan papila dermis, mitosis
dari stratum basalis, mikro abses
Munro
DIAGNOSIS
 klinis dan histoPA

DIAGNOSIS BANDING

 MH type T

 Lues II

 Dermatomikosis superfisialis

 Dermatitis seboroik

 Pytiriasis Rosea
PENYULIT
Eritrodermi

PENATALAKSANAAN
1. Perhatikan :
-Luas lesi
-Lokalisasi lesi
-Umur lesi
-KI obat
2. Tujuan pengobatan :
-Menghilangkan faktor pencetus
-Menekan / menghilangkan lesi psoriasis :
Topikal : Salep LCD 5% (steroid), kalsipotriol/takrolimus, anthralin,coal tar.
Sistemik : methotrexate (lesi luas), PUVA, retinoid, siklosporin
PSORIASIS PUSTULOSA
Dibagi 2 :
Palmo plantar
Generalisata (von Zumbusch)
• Dengan /tanpa didahului Psoriasis Vulgaris
• Klinis :
KU : Lemah
Febris tinggi
Eritema menyebar luas
pustule steril.
Pustule bisa bergabung membentuk danau-danau yang berisi pus.
• Lab :
Leukositosis
PMN >> dan pustule steril tidak didapatkan bakteri (Gram)
• Terapi :
MTX, Siklosporin, Asitretin, Kosrtikoseroid oral
PITYRIASIS ROSEA
DEFINISI
- penyakit kulit, ringan, sembuh sendiri
- Makula, papula eritematus, oval
- skuama tipis, sejajar pelipatan kulit.

ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI


- penyebab pasti belum diketahui
- diduga ~ infeksi virus
Pityriasis rosea
is common self-limited benign papulosquamous dermatosis associated with
distinctive clinical features.
"Herald patch" followed by a widespread oval scaly red eruptions.
A viral etiology has been suggested
( human herpesvirus-7 and 6).
PITYRIASIS ROSEA
EPIDEMIOLOGI
- usia remaja, dewasa muda >>
- pria = wanita

PREDILEKSI
- bagian tubuh tertutup pakaian, leher – dagu
- kadang bagian tubuh terbuka  Pityriasis Rosea Inversa
PITYRIASIS ROSEA
GEJALA KLINIS
- gejala konstitusi 
- gatal ringan - sedang / asimtomatik
- herald patch / mother plaque / medalion sbg Lesi pertama
- makulae bulat lonjong, tepi meninggi, lekat pd tepi
- sumbu panjang sejajar pelipatan kulit  dipunggung ~ gambaran pohon
cemara.
HISTOPATOLOGI
- akantosis ringan, parakeratosis fokal
- infiltrat limfosit, perivaskular ringan
PITYRIASIS ROSEA

DIAGNOSIS
Klinis khas

DIAGNOSIS BANDING
- Psoriasis vulgaris
- Dermatitis seboroik
- Lues II
- Tinea corporis
- MH
PITYRIASIS ROSEA

PENATALAKSANAAN
- Tx spesifik (-)
- Antihistamin
- Bedak mengandung asidum salicilikum
- Steroid topikal / sistemik  bila parah
- Konseling
DERMATITIS SEBOROIK
DEFINISI
• penyakit kulit, radang superfisialis, kronis
• predileksi area seboroik
• remisi dan eksaserbasi

ETIOLOGI
• Penyebab pasti belum diketahui
• Dugaan : - Pityrosporum ovale >>
- stres
- kasus parah  HIV (AIDS),
penyakit neurologis
• Status seboroika yang diturunkan
DERMATITIS SEBOROIK
EPIDEMIOLOGI
• Usia bayi dan orang dewasa
• pria >>

PREDILEKSI
• area seboroik - kelenjar sebasea >> :
• kepala, wajah, badan atas, pelipatan
DERMATITIS SEBOROIK

HISTOPATOLOGI
• Akantosis, spongiosis ringan,
• Infiltrat sel-sel radang, perivaskular

DIAGNOSIS
• Klinis khas

DIAGNOSIS BANDING
• Psoriasis vulgaris
• Pityriasis rosea
• Tinea corporis
DERMATITIS SEBOROIK
DEFINISI
- Penyakit kulit dengan keradangan superficial kronis

- Mengalami remisi dan eksaserbasi dengan predileksi : area seboroik

- Area seboroik : bagian tubuh yg banyak kelenjar sebasea

GEJALA KLINIS :
-Bayi 2-10mg :
Pada kepala cradle cap : krusta tebal,pecah-pecah dan berminyak, dasar tidak
merah , tidak gatal
-Dewasa: gatal, pada area seboroik makula/plakat, folikular/ papul kemerahan
/kekuningan ringan-berat, inflamasi, skuama tipis-tebal,basah/berminyak
DIAGNOSIS :
- Klinis khas
- Histopatologis : gambaran dermatitis kronis : spongiosis
- KOH 10-20% : spora/blastokonidia, tdk ada hifa
- Pmx lampu wood : fluorescen - /violet
DD :
- Pityriasis capitis
- Psoriasis vulgaris
- Dermatitis kontak
- rosasea
-eritrasma
PENYULIT :
- Rambut rontok
- Infeksi sekunder
- Eritroderma
- Penyakit Leiner
PENATALAKSANAAN :
-Skuama tebal pada bayi : minyak mineral hangat 8-12jam,skuama dilepas
dgn sikat halus, kmd dishampoo yg tepat.
-shampoo antidandruff (selenium sulfid 1,8%/pyrithion zinc 1-2%), ketokonazol
2%
-Skuama tebal & difus : olium olivarum, kombinasi coal tar dan keratolitik, losio
kortikosteroid 1-3x/hr, salep acidum salisilikum
-krim hidrokortison 1% utk eritema dan gatal.
Cradle Cap pada scalp bayi
LICHEN PLANUS (LP)
DEFINISI :
- inflamasi kulit, folikel rambut, membrana mukosa, gatal

ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI


 penyebab belum diketahui dengan pasti
 diduga : - kelainan imunologi
- ~ infeksi bakteri, virus, jamur
- paparan obat, bahan kimia tertentu
LICHEN PLANUS (LP)
GEJALA KLINIS
•Gatal
•Kulit : papulae ( 1-4 mm) permukaan rata, kering,
berkilat, poligonal, keunguan, sedikit skuama Wicham's
Striae (+)
penyembuhan  hiperpigmentasi
ekstremitas bawah >> Koebner phen (+), bilateral
simetris
•Kuku : pterygeum, onikolisis proksimal & distal, lekukan
longitudinal
LICHEN PLANUS (LP)
GEJALA KLINIS
•Mukosa : oral >>  bentuk :
- Ulseratif >>
- Reticulate : pipi bagian dalam >>
- Atropik
•Genitalia :
glans penis, labia, anus  papulae poligonal
- Vulvovaginal  erosif / ulseratif
- Varian : Linear, Anular, Folikular,
Hipertropik, Ulseratif, Bollous
LICHEN PLANUS (LP)

HISTOPATOLOGI
 awal  dermatitis pada taut dermoepidermal
 selanjutnya : hiperplasia epidermis, pola saw tooth
 orthokeratosis, hipergranulosis
 lapisan basal : keratinosit nekrotik(+)
 dermis : civatte bodies (+)
LICHEN PLANUS (LP)
DIAGNOSIS
klinis

DIAGNOSIS BANDING
- Psoriasis vulgaris
- Candidiasis
- Lues II
- Pityriasis Rosea
LICHEN PLANUS (LP)

PENATALAKSANAAN
•Lesi terbatas :
topikal steroid superpoten / injeksi intralesi
•Lesi tersebar :
sistemik steroid, PUVA, retinoid
•Lesi oral :
steroid in orabase,
injeksi intralesi
PITYRIASIS RUBRA PILARIS (PRP)

DEFINISI

Penyakit kronis yg ditandai dengan papul folikuler, warna


kekuningan pada punggung jari tangan dan kaki, leher, bag ekstensor kedua
tungkai dan lengan menebal, teraba keras dan kasar dengan skuama
diatasnya.

Hiperkeratosis palmo plantar seperti bentuk sandal, kadang gatal


dan fenomena koebner (+).

Banyak pada usia 5 th/ antara 51-55th. Penyebab belum pasti


diduga def vit A.
PITYRIASIS RUBRA PILARIS (PRP)

HISTOPATOLOGIS
• Hiperkeratosis
• Parakeratosis
• Akantosis
• Sebukan sel radang menahun pada dermis atas.
PITYRIASIS RUBRA PILARIS (PRP)

PENATALAKSANAAN

-Methotrexate 2,5 mg-30mg / minggu

-PUVA, Narrow band UVB (dpt kombinasi dgn retinoid)

-Kortikosteroid sistemik : acut

-Topikal : as. Laktat/ urea (jika kortikosteroid tdk efektif)


ERITROKERATODERMA VARIABILIS

Definisi :
-Kelainan genetik (autosomal dominant) pada kulit yg jarang.
-Morfologi hiperkeratosis dan eritema yg bersifat sementara
-Hiperkeratosis kemungkinan disebabkan oleh peningkatan proliferasi
dan gangguan deferensiasi dari keratinosit.
Gejala Klinis :
-Kx pada masa infansi
-Plak hiperkeratosis persisten
-Mengenai ekstremitas, pantat,wajah.
-Plak batas tegas, sirsinat, polisiklis, warna kuning kecoklatan permukaan kasar.
-Makula eritematosa batas tegas, konfluent dan variasi dalam ukuran, lokasi
dan durasi timbulnya
-Eritema sifat sementara beberapa jam-hari
-Makula dipengaruhi faktor lingkungan dan emosional.
Penatalaksanaan :
-Acitretin 0,5-1,0mg/kgBB/hr atau Isotretinoin.
-topikal : hidrasi,lubrikasi dan keratolitik
PENYEBAB DIKETAHUI
ERITRASMA
Definisi :
- Penyakit bakteri kronikpada stratum korneum
- disebabkan oleh corynebacterium minitussismum
- lesi berupa eritema dan skuama halus
- Predileksi ketiak dan lipat paha
Gejala Klinis :
- lesi miliar sampai plakat
- lesi eritroskuamosa halus
- perkuasan lesi eritematosa dan serpiginosa
- dapat menimbulkan ekzematisasi jika berkeringat banyak.
Diagnosis :
-wood lamp : fluoresensi warna merah membara (coral
red)
-sediaan langsung dengan KOH
DD :
- Ptiriasis versikolor
- Tinea kruris
- Dermatitis seboroik
- Dermatitis kontak
PENATALAKSANAAN :
- Eritromisin 1g/hari (4x250mg)
- Salep tetrasiklin 3%
- Antijamur spectrum luas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai