Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS

“TINEA CORPORIS”

Pembimbing:
dr. Retno Purwati Rahayu

oleh:
dr. Felicia Saraswati

UPTD Puskesmas Cilacap Utara I


PERIODE NOVEMBER 2021-MEI 2022
Identitas Pasien
Nama : Tn. RF
Jenis Kelamin : Laki - laki
Umur : 24 tahun
Alamat : Jl. Trenggiling, Mertasinga
Status Perkawinan : Belum Menikah
Pekerjaan : Teknisi Mesin
Agama : Islam
ANAMNESIS
• Tanggal Pemeriksaan : 18 Februari 2022

• Informasi diperoleh secara Autoanamnesis di Poli UPTD Puskesmas Cilacap Utara


I

• Keluhan Utama
• Gatal pada leher hingga bokong sejak 1 minggu lalu

• Keluhan Tambahan
• Bercak merah pada leher hingga bokong
ANAMNESIS
RPS
Pasien datang dengan keluhan gatal pada leher hingga bokong sejak 1 minggu lalu.
Keluhan disertai bercak merah pada leher hingga bokong. Gatal dirasakan
sepanjang hari terutama jika pasien berkeringat. Bercak merah awalnya muncul
pada leher pasien berukuran kecil, lama kelamaan menyebar hingga punggung dan
bokong. Pasien berkerja sebagai teknisi mesin dan kerap memakai pakaian tebal
dan kurang menyerap keringat. Pasien belum meminum obat atau menggunakan
salep untuk mengurangi keluhan. Riwayat DM disangkal, tidak ada pengggunaan
obat dalam jangka waktu lama, riwayat alergi disangkal.
RPD
Keluhan baru pertama kali dialami pasien
RPK
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan serupa
ANAMNESIS
RKS
Pasien berkerja menggunakan seragam dengan bahan tidak menyerap
keringat selama 7-9 jam. Pasien sesekali dinas ke luar sehingga dapat
terpapar debu maupun tanah. Tidak ada kebiasaan bertukar baju atau
handuk dengan anggota keluarga atau rekan kerja. Seragam dan baju-
baju pasien yang lain rutin dicuci.
PEMERIKSAAN FISIK

STATUS GENERALIS Tanda-tanda Vital


Keadaan umum: Tampak Sakit Ringan Tekanan darah : 120/80 mmHg
Kesadaran : Compos Mentis Nadi : 78x/menit
GCS : E4 M6 V5 (reguler, isi cukup, simetris)
Frekuensi Nafas : 20x/menit
Status Gizi (regular, simetris)
Tinggi Badan : 165 cm Suhu : 37 C
Berat Badan saat ini : 75 kg
Indeks Massa Tubuh : 27.5
kg/m2 (Overweight)
HEAD TO TOE
• Kepala/Leher : conjunctiva pucat -/-, sklera ikterik -/- pembesaran kelenjar leher -, pembesaran
kelenjar thyroid –

• Thorax :

• Cor : - Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat - Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V MCL (S) - Perkusi :
RHM : SL (D), LHM : ICS V MCL (S) - Auskultasi : S1 S2 single, murmur-

• Paru: - Inspeksi : Pergerakan simetris - Palpasi : Stem fremitus simetris Perkusi : sonor Auskultasi :
vesikuler, rh-/-, wh-/-

• Abdomen: Inspeksi : flat Palpasi : supel, flat, TFU tidak teraba. Hepar tidak teraba, lien tidak
teraba Perkusi : Meteorismus - Auskultasi : BU 3x/menit

• Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-),  pulsasi teraba simetris pada
keempat ekstremitas
Status Dermatologi

Pada regio colli posterior, truncus


posterior, dan gluteal sinistra et
dextra tampak plak eritem
multiple, bentuk tidak teratur,
batas tegas, tepi irreguler, central
healing (+), permukaan ditutupi
skuama halus, tersebar diskrit,
distribusi generalisata.
RESUME
Pasien Tn. RF, 24 tahun datang ke Poli Puskesmas Cilacap Utara I dengan
keluhan gatal disertai bercak merah pada leher hingga bokong sejak 1
minggu lalu. Gatal dirasakan sepanjang hari terutama jika pasien
berkeringat. Pasien berkerja sebagai teknisi mesin dan kerap memakai
pakaian tebal dan kurang menyerap keringat.

Pemeriksaan Fisik: TTV pasien normal, Status Gizi pasien Overweight,


Status Dermatologi: pada regio colli posterior, truncus posterior, dan
gluteal sinistra et dextra tampak plak eritem multiple dengan central
healing, permukaan ditutupi skuama halus.
DIAGNOSIS
Diagnosis Kerja : Tinea Corporis

Diagnosis Banding : Dermatitis Kontak Iritan


Dermatitis Numularis
Psoriasis Vulgaris
PENATALAKSANAAN
Mm/
Ketokonazole 1x200mg pc selama 7 hari
Cetirizine 1x10mg pc selama 7 hari
Ketokonazole cream 1% 1 kali sehari setelah dibersihkan

KIE/
• Tidak menggaruk lesi
• Lap keringat atau segera ganti baju jika berkeringat
• Pastikan pakaian dengan bahan tebal rajin dicuci dan selalu dalam
keadaan kering
FOLLOW UP

25 Februari 2022
Lesi dan rasa gatal pada pasien
berkurang
TINJAUAN PUSTAKA
DERMATOFITOSIS
•DEFINISI
• Penyakit pada jaringan yang mengandung zat tanduk, misalnya stratum korneum pada
epidermis, rambut dan kuku, yang disebabkan jamur golongan dermatofita.
•EPIDEMIOLOGI
• Dapat ditemui di seluruh dunia, paling banyak di daerah tropis.
• Tinea cruris dan Tinea corporis merupakan dermatofitosis terbanyak
•ETIOLOGI
• Dermatofita ialahgolongan jamur yang menyebakan dermatofitosis. Golongan jamur
ini mempunyai sifat mencernakan keratin. Dermatofita termasuk kelas fungi
imperfecti, yang terbagi dalam tiga genus, yaitu :
• Microsporum
• Trichophyton
• Epidermophyton
Klasifikasi
•Dermatofitosis
• Tinea kapitis
• pada kulit dan rambut kepala
• Tinea barbe
• pada dagu dan jenggot
• Tinea kruris
• pada daerah genitokrural,sekitar anus, bokong, dan kadang-kadang sampai perut
bagian bawah
• Tinea pedis et manum pada kaki dan tangan
• Tinea ungulum
• kuku jari tangan dan kaki
• Tinea korporis
TINEA CORPORIS
DEFINISI
• Semua dermatofitosis pada kulit kecuali telapak tangan, telapak kaki, & lipat paha
EPIDEMIOLOGI
• Ditularkan melalui manusia / hewan terinfeksi , benda-benda, autoinokulasi dari reservoir di kaki
• Anak-anak (zoofilik terutama M. canis)
• Baju tertutup & hangat, iklim lembab
ETIOLOGI
• T. mentagrophytes
• T. rubrum
• M. canis
• T. verrucosum
Faktor Risiko

E xo g e n o u s Endogenous
• Iklim p a nas dan lembab • DM
• Pe n g g u n a a n baju ketat dan • Penggunaan terapi steroid
terbuat dari non absorbent jangka lama
synthetic material • Penggunaan
• Higienitas buruk immunosuppresan
• Kontak l a n g s u n g atau tidak • Obesitas
langsung d e n ga n • Hiperhidrosis
penderita
Manifestasi Klinis
• G a t a l terutama bila berkeringat
• Kelainan ya n g dilihat dalam klinik
m erupakan lesi
• Lesi bulat atau lonjong
• Berbatas te ga s terdiri dari :
e ritema, s ku a ma, kad a ng-ka d a ng vesikel
d an papul di tepi
• Erosi dan krusta akibat ga r u ka n
• Lesi bercak-bercak terpisah satu d e n ga n
ya ng lain
D iag n osis

Diagnosis ditegakan
berdasarkan :
1.Anamnesis
keluhan : rasa gatal yang
sangat m e n g g a n g g u , gatal
bertambah pada saat
berkeringat , lesi bertambah
luas
2.Pemeriksaan laboraturium
▪Kerokan kulit dengan KO H
▪Pemeriksaan wood lamp
▪Kultur
Penatalaksanaan (Umum)

1. Meningkatkan kebersihan badan d engan mandi 2 kali sehari,

2. Men gu ran g i aktivitas yang memicu banyak berkeringat yang


berlebihan pada masa pengobatan,

3. M e n g ura ng i kelem ba ban da ri tubuh pa sien


menghindari pakaian ya n g pa nas da n deng a n tida k
keringat (karet, nylon) m enyerap
AAFP,
2003
Penatalaksanaan (Khusus)

• Sistemik
• Lama pengobatan bergantung ti ngkat keparahan (7-14 hari)
- O b at pilihan :
Griseovulfi n 500-1mg per hari
Ketokonazol 200mg per hari
Itrakonazol 2x100-200 mg per hari selama 3 hari
Referens i
1. Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, editors.
Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. Edisi ke-8.
Singapura: McGrow Hill Companies, 2012.

2. Ringworm of the Body (Tinea Corporis), diunduh dari


http://www.healthline.com/health/tinea-corporis

3. D erm atophyte Infections , diunduh


dari http://www.aafp.org/afp/2003/0101/p101.html
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai