TINEA KORPORIS
OLEH:
RIRI AGSARI
PEMBIMBING :
Dr. dr. H. Aisyah Elliyanti, Sp. KN
DEFINISI
Keluhan Utama
Bercak kemerahan pada punggung yang
bertambah gatal sejak 2 minggu yang
lalu.
ANAMNESA
Riwayat Penyakit Sekarang
Bercak kemerahan yang terasa gatal pada punggung
sejak 2 minggu yang lalu. Awalnya gatal kemerahan
kira-kira seukuran koin, kemudian semakin melebar
serta dirasakan makin gatal. Bagian pinggir bercak
lebih merah dibandingkan dengan bagian tengah.
Gatal dirasakan terutama saat berkeringat. Panas dan
perih pada lesi tidak ada.
Bercak kemerahan gatal yang semakin lama melebar
ke arah luar di bagian tubuh lain tidak ada.
Tidak terdapat kelainan pada kuku dan rambut seperti
rambut rontok ataupun kuku yang sering patah
ANAMNESA
Pasien mengaku jarang mengganti pakaian jika
berkeringat saat bekerja sehingga kondisi tubuh
sering lembab.
Pasien sering menggunakan pakaian yang tidak
menyerap keringat.
Riwayat penggunaan bra yang ketat dan tidak
menyerap keringat ada.
Pasien berkebun dan menanam bunga di depan
rumahnya. Saat bekerja sering kontak dengan tanah
karena tidak menggunakan sarung tangan dan sepatu
boot. Setelah berkebun pasien tidak pernah mencuci
tangan dengan sabun, hanya membilas dengan air.
ANAMNESA
Tidak memiliki riwayat kontak dengan
binatang peliharaan seperti anjing dan
kucing yang bulunya rontok dan
mempunyai penyakit kulit.
Riwayat konsumsi obat-obatan pereda nyeri
dan jamu tidak ada.
Pasien mengeluhkan dirumah terasa panas
dan pasien sering berkeringat terutama
pada siang dan malam hari.
Pasien belum pernah berobat sebelumnya.
ANAMNESA
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami
keadaan seperti ini sebelumnya.
Riwayat Diabetes Melitus tidak ada.
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Vital :
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : CMC
Nadi : 84x/ menit
Nafas : 24x/menit
TD : 110/70 mmHg
Suhu : 370C
BB : 60 kg
TB : 150 cm
PEMERIKSAAN FISIK
Kulit: teraba hangat, turgor baik
Mata : tidak cekung, air mata ada,
konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
pupil isokor,diameter 2mm, reflek cahaya +/+
Mulut : lidah dan mulut sedikit kering
Telinga : tidak ditemukan kelainan
Hidung : tidak ditemukan kelainan
Tenggorokan : tonsil T1-T1, tidak hiperemis,
faring tidak hiperemis
Leher : kelenjer getah bening tidak membesar
PEMERIKSAAN FISIK
Thoraks
Paru :
Inspeksi : normochest, simetris kiri dan kanan baik statis maupun
dinamis, retraksi tidak ada
Palpasi : fremitus kiri = kanan
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-
Jantung :
Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba 1 jari medial LMCS RIC V
Perkusi : batas jantung kiri : 1 jari medial LMCS RIC V
batas jantung kanan : LSD
batas jantung atas : RIC II
Auskultasi : bunyi jantung murni, irama teratur, bising tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen :
Inspeksi : distensi tidak ada
Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (+), hepar
dan lien
tidak teraba, turgor normal.
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+)
Punggung : status dermatologikus
Ekstremitas : akral hangat, refilling kapiler baik,
reflek fisiologis +/+, reflek patologis -/-
PEMERIKSAAN FISIK
Status Dermatlogikus :
Lokasi : Punggung
Distribusi : Terlokalisir, unilateral
Bentuk : Tidak khas
Susunan : Polisiklik
Batas : Tegas
Ukuran : Plakat
Efloresensi : Plak eritema dengan pinggir meninggi
dan papul-papul eritem, bagian tepi aktif dan
bagian tengah menyembuh, terdapat skuama
kasar di bagian tengah.
Pemeriksaan Anjuran
Kerokan Kulit dengan KOH 20%
Diagnosis Kerja
Tinea korposris
Diagnosis Banding
Dermatitis numularis
Dermatitis seboroik
Ptiriasis rosea
Psoriasis
PREFENTIF
Limfadenitis mengacu terhadap limfodenopati yang
disebabkan proses peradangan.
Etiologi dari limfadenitis antara lain oleh karena
infeksi, Gangguan Immunologi atau kekacauan
jaringan ikat yang dapat menyebabkan limfadenitis,
Penyakit utama pada jaringan limfoid atau jarinagn
reticuloendothelial, gangguan yang tidak dapat
diduga, dan obat-obatan
Manifestasi klinis dari limfadenitis terkadang
asimptomatik, atau dapat pula menimbulkan nyeri
lokal dan nyeri tekan serta eritema pada permukaan
kulit di sekitar lokasi peradangan