Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN KASUS

VITILIGO
Oleh :
dr. Renny Fadila Fitri Hapsari

Pembimbing :
dr. Irwin Prijatna K, Sp.PD
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny.R
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 49th
Alamat : Driyorejo
Status : Menikah
Suku : Jawa
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
No.RM : 359803
Tanggal kunjungan : 30/07/2019
ANAMNESA

KELUHAN UTAMA : Timbul bercak putih disekitar wajah sejak 2 bulan yang lalu

• Timbul bercak putih pada wajah sejak 2 bulan lalu semakin lama semakin melebar
pada area punggung tangan dan punggung kaki naik sampai ke betis

• Banyak beraktivitas diluar seperti pergi ke pasar atau bersosialisasi dengan


tetangga

• Rasa gatal disangkal

• Riwayat alergi disangkal

• Riwayat trauma disangkal


RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Pasien sebelumnya tidak pernah mengalami penyakit seperti ini
• Pasien belum pernah diopname sebelumnya.
• Pasien menyangkal pernah menderita hipertensi, DM
• Pasien tidak mempunyai alergi
• Pasien tidak pernah berobat ke manapun sebelumnya
• Pasien sebelumnya tidak pernah memakai kosmetik jenis apapun
• Pasien menyangkal pernah mengalami luka atau lecet atau bekas garukan
di daerah kulit yang menjadi putih tersebut. Bercak tidak didapat sejak
lahir.
RIWAYAT PENYAKIT DALAM KELUARGA

Tidak ada anggota keluarga yang mengalami


penyakit serupa dengan pasien
RIWAYAT SOSIAL
• Mandi 3 kali sehari

• Tidak ada riwayat memakai pakaian atau handuk yang sama dengan
anggota keluarga yang lain

• Sering beraktivitas diluar rumah seperti ke pasar atau bersosialisasi


dengan tetangga
STATUS LOKALIS
STATUS LOKALIS
PEMERIKSAAN FISIK

STATUS GENERALISATA STATUS DERMATOLOGIS


• Keadaan umum : Cukup • Lokasi : Regio
• Kesadaran : Composmentis manus dan pedis
• Tanda vital • Distribusi : Regional
• Tekanan darah : 130/90 • Bentuk : Tidak teratur
• Nadi : 90x/menit • Batas : Tegas
• RR : 18x/menit • Ukuran : Numular-Plakat
• Suhu : 37,2 • Efloresensi : Tampak makula
• Keadaan gizi : Baik hipopigmentasi
• P. Thorax : Tidak diperiksa
• P. Abdomen : Tidak diperiksa
PEMERIKSAAN FISIK
• Kelainan selaput/mukosa : Tidak ditemukan kelainan
• Kelainan mata : Tidak ditemukan kelainan
• Kelainan kuku : Tidak ditemukan kelainan
• Kelainan rambut : Tidak ditemukan kelainan
• Kelainan KGB : Tidak ada
• Pemeriksaan laboratorium : Tidak dilakukan
DIAGNOSA
vitiligo
DIAGNOSA BANDING

• Pytiriasis Alba
• Tinea versikolor
• Nevus depigmentosus
• Piebaldism
PENATALAKSANAAN

• KIE :
Penjelasan kepada penderita tentang penyakitnya

• Non medikamentosa :
Menghindari pajanan sinar matahari berlebihan

• Medikamentosa :
- Methylprednisolon 4mg 1x1
- Psoralen 27mg
- salep bethametason 0,1%
- Acidum Salisilicum 2%
PROGNOSIS

• Quo ad sanationam : bonam

• Quo ad vitam : bonam

• Quo ad fungsionam : bonam

• Quo ad kosmetikum : malam


PENDAHULUAN

• Kelainan pigmentasi adalah perubahan warna


kulit yang menjadi lebih putih, lebih hitam
atau coklat, dibandingkan dengan warna kulit
normal serta bersifat makuler.

• Vitiligo merupakan kelainan depigmentasi


yang didapat disebabkan tidak adanya
melanosit pada epidermis, membran mukosa,
mata maupun bulbus dari rambut
PENDAHULUAN
• Karakteristik lesi berupa makula ataupun bercak depigmentasi yang
berbatas tegas dan biasanya simptomatik.

• Prevalensi penyakit ini cukup tinggi yaitu kisaran 1-2% pada populasi di
dunia.

• Vitiligo banyak terjadi pada usia di bawah 20 tahun, tetapi juga dapat
terjadi pada usia lanjut.
EPIDEMIOLOGI

• Prevalensi laki-laki = perempuan

• Vitiligo pada anak-anak, dijumpai


perbandingan yang hampir sama pada ke dua
jenis kelamin.
ETIOLOGI
Belum diketahui pasti, beberapa faktor pencetus
• Faktor mekanis
• Faktor sinar matahari atau penyinaran ultra violet
A
• Faktor emosi / psikis
• Faktor hormonal
MANIFESTASI KLINIS

• Macula berwarna putih pucat atau


putih susu atau putih seperti kapur
tulis
• Bulat/lonjong dengan batas tegas.
• Tepi lesi yang meninggi, eritema dan
gatal
• Lokasi predileksi : ekstensor di atas
jari, periorbita, mulut dan hidung,
tibialisanterior, dan pergelangan
• tangan bagian fleksor.
• Lesi dapat simetris atau asimetris.
PATOGENESIS

• Hipotesis autoimun

• Hipotesis neurohormonal

• Hipotesis autotoksik

• Pajanan terhadap bahan kimia


FAKTOR PENCETUS

Ada beberapa faktor pencetus terjadinya vitiligo


yaitu:

1. Faktor Endogen

2. Faktor Eksogen
KLASIFIKASI
Menurut Ortonne, 1983
VITILIGO FOKALIS VITILIGO SEGMENTALIS
VITILIGO MUKOSA VITILIGO AKROFASIALIS
VITILIGO VULGARIS
PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI

• Pewarnaan Hematoksilin-Eosin

• Tidak ditemukan melanosit, kadang ditemukan

• limfosit di tepi macula

• Reaksi dopa untuk melanosit negative pada


daerah apigmentasi, tapi meningkat pada tepi
yang hiperpigmentasi.
MANIFESTASI KLINIS

• Makula berwarna putih ,berbatas tegas, tanpa perubahan epidermis yang lain.

• Kadang-kadang ditemukan tepi lesi yang meninggi, eritema dan gatal,


disebut inflamatoar.

• Daerah diatas jari, periorifisial sekitar mata, mulut, hidung tibiais anterior,
dan pergelangan tangan bagian fleksor

• Lesi bilateral dapat simetris atau asimetris


DIAGNOSA BANDING

1. Nevus depigmentosus Merupakan bercak hipopigmentasi yang besar,


dijumpai pada semua umur, tidak mengalami
depigmentasi dan biasaNya tidak berkembang
2. Pitiriasis alba Lesi berbentuk bulat dan oval. Pada mulanya lesi
berwarna merah muda atau sesuai warna kulit
dengan skuama halus diatasnya

3. Pitiriasis versikolor bercak/makula berwarna putih (hipopigmentasi)


atau kecoklatan (hiperpigmentasi) dengan rasa gatal
ringan yang umumnya muncul saat berkeringat

4. Piebaldism bercak kulit yang tidak mengandung pigmen,


ditemukan sejak lahir dan menetap seumur hidup
PENATALAKSANAAN
NON MEDIKAMENTOSA
1. Menghindari trauma fisik baik luka
tajam, tumpul, ataupun tekanan
repetitif yang menyebabkan fenomena
Koebner, yaitu lesi depigmentasi baru
pada lokasi trauma

2. Menghindari stres.

3. Menghindari pajanan sinar matahari


berlebihan.
PENATALAKSANAAN

• Kortikosteroid topikal
TOPIKAL • Calcineurin inhibitor (takrolimus, pimekrolimus)

• Narrowband ultraviolet B (NBUVB, 311 nm)


FOTOTERAPI • Excimer lamp atau laser 308 nm

FOTOKEMOTERAPI • Kombinasi psoralen dengan phototherapy


ultraviolet A (PUVA)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Pemeriksaan lampu wood

• Dermatopathology

• Mikroskop elektron

• Studi laboratorium
Prognosis
• Quo ad sanationam : bonam
• Quo ad vitam : bonam
• Quo ad fungsionam : bonam
• Quo ad kosmetikum: malam
ANALISIS KASUS
Kasus Teori
• Dari anamnesi didapatkan timbul • Anamnesis sesuai dengan teori bahwa pada
bercak putih pada wajah sejak 2 teori vitiligo adalah hipomelanosis idiopatik,
bulan yang lalu semakin lama didapat ditandai dengan adanya makula
semakin melebar dari punggung putih yang dapat meluas. Dapat mengenai
tangan terus punggung kaki sampai seluruh bagian tubuh yang mengandung sel
ke betis melanosit, misalnya rambut dan mata.
Daerah yang sering terkena adalah bagian
ekstensor tulang terutama diatas jari,
periorifisial sekitar mata, mulut, hidung,
tibialis anterior, pergelangan tangan bagian
fleksor
ANALISIS KASUS

Kasus Teori
• Pasien sering beraktivitas diluar • Pada teori ditemukan bahwa salah satu faktor
rumah untuk ke pasar dan pencetus dari kelainan ini adalah karena stress,
berinteraksi dengan tetangga terbakar surya, dan pajanan bahan kimiawi

• Dari status dermatologis • Gejala ini sesuai dengan teori yaitu manifestasi
ditemukan adanya makula klinis vitiligo adalah ditemukan adanya makula
hipopigmentasi dengan distribusi hipopigmentasi dengan diameter beberapa
regional, bentuknya tidak teratur, milimeter sampai sentimeter, bulat atau lonjong
yang berbatas tegas dengan dengan batas tegas tanpa ada perubahan
ukuran numular- plakat. epidermis lain
ANALISIS KASUS

Kasus Teori
• Pada pengobatan diberikan • Pada teori disebutkan terapi nonmedika mentosa
terapi umum yaitu diajurkan yang dapat di lakukan adalah menghindari
untuk menggunakan cover terpaparnya matahari secara langsung yaitu
mask sebagai kamuflase dengan cara menggunakan cover mask
• Pemberian bethametason • Pemberian kortikosteroid topikal dan oral sudah
0.1%, psoralen 27mg, tepat di berikan pada penderita vitiligo, psoralen
metilprednisolon 4mg, acidum di berikan pada pasien ini bertujuan untuk
salisilicum 2% repigmentasi topikal pada pasien vitiligo, acidum
salicilicum sudah tepat di berikan untuk menjaga
kelembaban kulit agar tidak timbul gatal dan
pasien merasa nyaman.
RESUME
Pasien mengeluh timbul bercak berwarna putih susu pada punggung tangan
dan punggung kaki yang menjalar sampai ke betis. Semakin lama semakin
melebar, berbatas tidak jelas dan menyebar. Pasien mengatakan terkadang
terasa gatal dan panas. Pasien sering terpapar sinar matahari saat keluar
rumah. Lesi didapatkan pada regio manus dan pedis dengan efloresensi :
makula hipopigmentasi, batas tidak jelas, beberapa berbentuk bulat dan
jumlah multiple dengan diameter bervariasi antara 0,5-3 cm.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai