Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KASUS

-PRURIGO-

Pembimbing :
dr. Heryanto Syamsuddin, Sp. KK

Disusun oleh :
Ichsan Azis

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT KULIT & KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
TAHUN 2020
IDENTITAS
• Nama : Nn. FR
• Jenis kelamin : Perempuan
• Usia : 8 tahun
• Alamat : Jakarta Utara
• Agama Pasien : Islam
• Pekerjaan : Pelajar
• Tanggal Pemeriksaan : 16 Januari 2020
ANAMNESIS
• Keluhan utama :
Gatal pada tungkai bawah sejak 2 bulan yang lalu yang awalnya
digigit oleh serangga

• Keluhan tambahan :
Gatal, perih, seperti bisul dan terasa panas
• Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang dengan keluhan gatal pada tungkai bawah


sejak 2 bulan yang lalu SMRS karena diduga digigit
serangga.

Keluhan diawali dengan timbul seperti bisul dan gatal


pada tungkai bawah. Pasien menggaruk dan lama kelamaan
bisulnya pecah. Keluhan disertai rasa perih dan panas.
• Riwayat Penyakit Dahulu :

Pasien belum pernah mengalami hal yang sama sebelumnya.

• Riwayat Penyakit Keluarga :

Di keluarga tidak ada yang mengalami hal yang serupa.

• Riwayat Pengobatan:

Pasien sudah menggunakan salep, dan juga sudah mengkompres dengan rivanol dengan

menggunakan kassa semaleman.

• Riwayat Alergi :

Pasien tidak memiliki riwayat alergi baik makanan, obat, dan cuaca.

• Riwayat Psikososial :

Pasien merupakan pelajar sekolah. Di sekolah pasien sering melepas sepatunya sehingga

terpapar kotoran lingkungan sekolah.


PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda vital : Tidak dilakukan

STATUS GENERALISATA
• Kepala : t.a.k.
• Leher : t.a.k.
• Thoraks : t.a.k.
• Abdomen : t.a.k.
• Ekstremitas : t.a.k.
• Genital : t.a.k.
STATUS DERMATOLOGI
• Lokasi : ad regio extremitas bawah
• Eflouresensi : eritema, papul, dan hiperpigmentasi
• Penyebaran : regional
• Susunan : diskret
• Ukuran : numular
• Batas : sirkumskrip
RESUME
Perempuan, 8 tahun datang dengan keluhan gatal pada tungkai bawah
sejak 2 bulan yang lalu SMRS. Keluhan diawali dengan timbul seperti bisul
dan gatal pada tungkai bawah. Pasien menggaruk dan lama kelamaan
bisulnya pecah. Keluhan disertai rasa perih dan panas. Keluhan awalnya
diduga karena digigit serangga. Di sekolah pasien sering melepas sepatunya
sehingga terpapar kotoran lingkungan sekolah.

• Status Dermatologi :

Terdapat eritema, papul, dan hiperpigmentasi ad regio extremitas bawah


ASSESMENT
Diagnosa Kerja  Prurigo Hebra

Diagnosa Banding :

 Varicella

 Scabies
TATALAKSANA
Non Medikamentosa :
• Menghindari faktor pencetus : gigitan nyamuk atau serangga
• Memperbaiki higiene perseorangan maupun lingkungan
• Mengenakan pakaian tertutup dan bersih
• Pengobatan simtomatik : Topikal sulfur 5-10 % dalam bentuk bedak

Medikamentosa :
• Pengobatan simtomatik : Topikal sulfur 5-10 % dalam bentuk bedak
• Untuk mengurangi gatal dapat diberikan mentol 0,25-1 % / kamper 2- 3%
PROGNOSIS
Sebagian besar PH akan sembuh spontan pada usia akil
balik, namun karena kronis dapat meninggalkan bekas
makula hiperpigmentasi
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Prurigo adalah peradangan kronis di kulit ditandai dengan papul dengan vesikel
kecil di atasnya, disertai rasa gatal.

ETIOLOGI
Penyebab pasti belum diketahui. Pada umumnya terdapat anggota keluarga yang
menderita penyakit ini, sehingga penyakit ini sebagai herediter. Sebagian ahli
berpendapat bahwa kulit penderita peka terhadap gigitan serangga, misalnya
nyamuk.
EPIDEMIOLOGI
 Prurigo hebra sering terdapat pada keadaan sisio-ekonomi dan hygiene yang
rendah. Di Jakarta penderita perempuan lebih banyak daripada laki-laki. Umumnya
terjadi pada anak.
 Prurigo nodularis muncul pada semua usia, terutama pada usia antara 20 sampai
60 tahun. Pasien dengan riwayat dermatitis atopi (prurigo nodularis atopi) akan
memiliki onset yang lebih cepat terkena pada usia lebih muda dibandingkan yang
tidak memiliki riwayat dermatitis atopi.
PATOFISIOLOGI

Hipersensitivitas Antigen/toksin/liur Mekanisme alergi


terhadap gigitan pada serangga campuran tipe I Ruam polimorfik
serangga dan IV
KLASIFIKASI
Prurigo

Prurigo Dermatosis
Simpleks Prurigenosa

Prurigo kronik
Strofulus multiformis Prurigo hebra
lutz
MANIFESTASI KLINIS
P. Simpleks
• Sering kali pada bayi
• Kelainan khas berupa urtikaria papular yaitu urtikaria yang berbentuk papula-papula berwama
kemerahan.
• Mengeluh gatal dengan riwayat gigitan serangga sebelumnya
P. Hebra
• Dimulai sejak bayi atau anak-anak
• Kelainan yang khas ialah adanya papul-papul miliar tidak berwarna, berbentuk kubah, lebih
mudah diraba daipada dilihat. Rasa gatal yang hebat menyebabkan garukan terus menerus dan
menimbulkan erosi, eksudasi, krusta, hiperpigmentasi, serta likenifikasi.

P. Nodularis
• Pada orang dewasa
• Ditandai dengan adanya nodus kutan yang gatal, terutama terdapat di ekstremitas bagian
ekstremitas bagian ekstensor. Lesi berupa nodus, dapat tunggal atau multiple,
MANIFESTASI KLINIS
PENUNJANG
P. Simpleks P. Hebra

Epidermis : Sedikit akantosis, Sering ditemukan akantosis,


parakeratosis dan terdapat vesikel yang hiperkeratinosis, edema pada epidermis
ditimbulkan edema interselular. bagian bawa, dan dermis bagian atas.
Dermis : Bagian atas didapati sebukan Pada papul yang masih baru terdapat
sel-sel radang kronik.
pelebaran pembuluh darah, infiltrasi
ringan sel radang sekitar papul dan
dermis bagian atas.
PENUNJANG
P. Nodularis

Penebalan epidermis sehingga tampak hyperkeratosis, hipergranulosis,


akantosis yang tak teratur atau disebut juga sebagai hiperplasi psoriasiformis
yang tidak teratur.
Penebalan stratum papilaris dermis yang terdiri atas kumpulan serta
kolagen kasar yang arahnya tegak lurus terhadap permukaan kulit (disebut
sebagai Collafen in vertical streaks).
Sebukan sel-sel radang sekitar pembuluh darah yang melebar di dermis
bagian atas. Sel-sel tersebut terutama terdiri atas limfosit dan histosit.
PENUNJANG
DIAGNOSIS BANDING
P. Prurigo mitis
Simpleks

P. Hebra Scabies

Varisela

P. Liken simplek kronik


Nodularis Dermatitis atopi tipe dewasa
TATALAKSANA
Non Medikamentosa Medikamentosa
 Antihistamin
Menghindari hal-hal yang berkaitan
 Kortikosteroid potensial sedang-
dengan prurigo, yakni menghindari kuat
gigitan nyamuk atau serangga,  Emolien

mencari dan mengobati infeksi fokal,  Bila ada infeksi sekunder dapat
diberikan antibiotic.
memperbaiki hygiene perseorangan
maupun lingkungan
KOMPLIKASI
Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan bahwa pada pasien dengan prurigo
nodularis terjadi gangguan siklus tidur yang sama terjadi pada likensimpleks kronis .

PROGNOSIS
 Prurigo hebra akan semubuh spontan pada usia akil balik, namun karena
kronis dapat meninggalkan bekas macula hiperpigmentasi.

 Prognosis prurigo nodularis bersifat kronis dengan lesi persisten atau lesi
yang mengalami rekurensi. Keadaan eksaserbasi muncul ketika adanya
respon stres dan emosi meningkat.

Anda mungkin juga menyukai