Anda di halaman 1dari 2

STUDI KASUS LONGITUDINAL PENYANDANG DISABILITAS GANGGUAN

GERAK DI WILAYAH RBM PASEBAN

ABSTRAK

Pendahuluan. Penyandang disabilitas gangguan gerak atau fisik adalah seseorang yang
memiliki ketidakmampuan melaksanakan suatu aktivitas atau kegiatan tertentu yang disebabkan
oleh keadaan fisik, atau sistem biologis yang berbeda dengan orang lain pada umumnya.
Menurut Susenas tahun 2012 angka disabilitas di Indonesia adalah sebesar 39,97% dengan lebih
dari satu jenis keterbatasan, diikuti dengan keterbatasan melihat dan berjalan.. Telah ditemukan
seorang pasien laki-laki umur 74 tahun dengan gangguan gerak di wilayah binaan RBM yang
sudah 3 tahun namun perkembangan peningkatan kualitas hidupnya sangat terbatas. RBM perlu
ditunjang oleh kegiatan rehabilitasi keliling atau kunjungan rumah oleh tenaga kesehatan untuk
lebih meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas, sehingga dibutuhkan pembinaan lebih
lanjut.
Tujuan. Untuk mengetahui perubahan kegiatan makan, mandi, menggunakan jamban,
berpakaian, duduk, merubah posisi badan, bergerak di rumah, dan bicara pada penyandang
disabilitas fisik gangguan gerak.
Metode. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain studi kasus jangka panjang (long
case study) dengan pelatihan selama 6 minggu. Data yang didapat menggunakan metode
observasi, wawancara dengan formulir, dan pemeriksaan fisik.
Hasil. Berdasarkan intervensi 6 minggu dengan menggunakan buku Manual Pelatihan RBM
sesuai dengan kebutuhan Klien, Klien X sudah dapat melakukan kegiatan makan dan minum
seperti makan dengan mandiri dan minum sendiri menggunakan sedotan, melakukan kegiatan
kebersihan diri berupa menggosok gigi secara mandiri, melakukan kegiatan berpakaian berupa
melepas sarung yang dipakainya, melakukan kegiatan duduk dengan sandaran, tetapi masih perlu
dibantu oleh keluarganya, melakukan kegiatan merubah posisi badan ke kanan dengan mandiri,
melakukan kegiatan bergerak di rumah menggunakan kursi roda tetapi masih dibantu
keluarganya, dan melakukan kegiatan bicara sedikit-sedikit, seperti menyebut nama dan
menjawab salam.
Kesimpulan. Terdapat peningkatan kegiatan makan, mandi, menggunakan jamban, berpakaian,
duduk, merubah posisi badan, bergerak di rumah, dan bicara yang dilakukan Klien X setelah
dilakukan intervensi selama 6 minggu dengan Manual Pelatihan RBM.

Kata Kunci: Disabilitas Fisik, Kegiatan Makan, Kegiatan Mandi, Kegiatan Menggunakan
Jamban, Kegiatan Berpakaian, Kegiatan Duduk, Kegiatan Merubah Posisi Badan, Kegiatan
Bergerak di Rumah, Kegiatan Bicara

LONGITUDINAL CASE STUDY OF PEOPLE WITH DISABILITY MOVEMENT


DISORDER IN RBM PASEBAN
ABSTRACT

Background. Disability of movement disorder or physical disability is someone who are disabled
to carry out one or certain activity caused of different physical condition or biology system with
others in general. According to the Susenas on 2012, the disability rates in Indonesia was 39,97%
with more than one type of disability, followed by limitations in seeing and walking. One case
was founded in a guided region by RBM, a 74 years old man with movement disorder since 3
years ago, however the increasing development of his improved quality life is very limited. RBM
needs to be supported by Circular Rehabilitation Activity or home visit by health workers to
improve the life quality for the disabled, therefore a further development is needed.
Aims. To observe the activity changes in eating, bathing, using the toilet, dress up, body position
changing, house moving and talking at people with physical disability movement disorder.
Methods. This study used a long case study with 6 weeks training. Data is obtained using
observation method, interview with forms and physical examinations.
Results. Based on the 6 weeks intervention using the RBM Training Manual book according to
Client needs, Client X can already carry out several activities such as eat independently and
drink with straw, do the personal hygiene activities such as brushing his teeth independently,
dressing activities such as removing sarong that he is wearing, sit with a backrest but still needs
help from his family, change the body position to the right independently, moving activities at
home using a wheelchair but still assisted by his family and do the small talk activities such as
mentioning names and replying greetings.
Conclusions. There is an increase activity in eating, drinking, using the toilet, dressing up, sitting
down, changing body position, moving at home and talking by Client X after 6 weeks of
interventions with the RBM Training Manual.
Key words: Physical Disability, Eat Activity, Drink Activity, Personal Hygiene Activity, Use the
Toilet Activity, Dress Up Activity, Sit Activity, Body Position Changes Activity, Moving at
Home Activity, Talk Activity

Anda mungkin juga menyukai