• Kolostrum
• Karbohidrat
• Protein
• Lemak
• Vitamin
• Air
• zat antibodi;
• immunoglobulin
• lisozim
• coplemen C3 dan c4
• antistaphylococcus
• Lactobacillus
• Bifidus
• Lactoferrin.
Tumbuh kembang dapat berjalan dengan pemberian ASI eksklusif seperti ketrampilan motorik kasar,
motorik halus, kemampuan bicara dan bahasa serta kemampuan sosialisasi dan kemandirian dimana
ketrampilan ini menunjukkan tingkah laku yang menggerakkan otot-otot besar lengan, kaki, dan batang
tubuh, misalnya mengangkat kepala dan duduk.
Manfaat ASI
E. ASI mengandung zat lactoferin yang mengikat unsur besi, sehingga selama di usus tidak ada zat besi
yang hilang.
Keajaiban ASI
Beberapa studi menemukan bahwa menyusui selama sekurangnya 6 bulan dapat mencegah alergi
pada bayi, misalnya alergi terhadap makanan atau terhadap pernafasan. Proteksi ini berlangsung
terus hingga anak mencapai usia remaja. Penelitian lain juga menemukan, bayi dari keluarga yang
memiliki riwayat alergi ternyata memiliki resiko eksim lebih rendah dibanding saudaranya yang
diberi susu formula. Ilmuwan menduga bahwa asam lemak dan zat imun seperti IgA
(immunoglobulin A) pada ASI mencegah reaksi alergi dengan menghentikan protein asing masuk
dalam sistem tubuh bayi. Bahkan, protein dalam susu sapi adalah salah satu alergen (zat penyebab
alergi) yang menjadi alasan mengapa bayi yang mendapat susu formula lebih sering mengalami
alergi ketimbang bayi yang mendapat ASI.
c. Mendongkrak IQ
Beberapa studi menemukan hubungan antara menyusui dan IQ yang lebih tinggi. Hubungan
emosional yang terjalin selama menyusui mungkin berkontribusi terhadap hal ini, namun diduga
asam lemak yang terdapat pada ASI memainkan peran terbesar pada perkembangan otak bayi.
d. Mencegah obesitas
Para ahli melakukan analisis terhadap 61 studi terkait menyusui dan obesitas pada anak di
kemudian hari. Hasilnya menyimpulkan, menyusui berpengaruh terhadap menurunnya resiko
obesitas. Namun mereka mengatakan, studi lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui sejauh mana
hubungan tersebut.