Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KASUS

PITIRIASIS VERSIKOLOR

Pembimbing: dr. Ika Soelistina, SpKK


Glorivy Regita Sasqia Latuihamallo 112021072

KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


RS BHAYANGKARA H.S SAMSOERI MERTOJOSO SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
PERIODE 4 JULI 2022 – 6 AGUSTUS 2022
IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. E
Jenis Kelamin : Laki- laki
Usia : 18 tahun
Alamat : JL. Dr. Wahidin Sudiro, Tulungagung
Pekerjaan : Pelajar
Tanggal Pemeriksaan : selasa , 5 Juli 2022
ANAMNESIS

Keluhan Utama
Bercak putih di pinggang sejak 1 bulan yang lalu

Keluhan Tambahan
Pasien juga mengeluhkan bercak menyebar ke perut
ANAMNESIS

Riwayat penyakit sekarang


Pasien datang dengan keluhan timbul bercak putih di pinggang yang kemudian

menyebar sampai ke perut. Keluhan dirasakan sejak 1 bulan yang lalu.

Awalnya bercak putih muncul di pinggang namun lama kelamaan timbul

bercak putih perut. Pasien mengatakan pasien suka melakukan aktifitas fisik

dengan berlari dan sering berkeringat. Apabila berkeringat bercak tidak

dirasakan gatal dan pasien belum melakukan pengobatan kemanapun. Pasien

tidak mengeluhkan baal (-), kebas (-), kulit bersisik di siku dan lutut (-).
ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Dahulu

Hipertensi (-), Diabetes melitus (-)

Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada yang memiliki keluhan yang sama dengan pasien


PEMERIKSAAN FISIK

 Status generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan gizi : Baik
TTV: TD : Tidak di evaluasi
Nadi : Tidak di evaluasi
Pernafasan :Tidak di evaluasi
Suhu : Tidak di evaluasi
STATUS LOKALIS

 Kepala : Tidak dievaluasi


 Mata : Tidak dievaluasi
 Telinga : Tidak dievaluasi
 Hidung : Tidak dievaluasi
 Mulut : Tidak dievaluasi
 Leher : Tidak dievaluasi
 Thorax : Tidak dieavluasi
 Abdomen: Tidak dievaluasi
 Extremitas : Tidak dievaluasi
STATUS DERMATOLOGIS

Skin phototype IV

Linea aksilaris posterior dextra et sinistra,

Makula hipopigmentasi, multiple, Lentikuler-


Numular, batas tegas, tersusun diskret dan konfluen,
penyebaran simetris ke arah regio abdominal
lateralis dextra et sinistra
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Lampu Wood Pemeriksaan KOH 20%


RESUME

Laki- laki usia 18 tahun, datang ke Poliklinik Dermatologi dan Verenologi RS


Bhayangkara H.S Samsoeri Mertojoso Surabaya dengan keluhan utama timbul bercak putih
pada punggung pasien yang bertambah banyak dan meluas sejak 1 bulan yang lalu, awalnya
bercak putih muncul di pinggang lalu menyebar ke bagian perut . Pasien mengatakan pasien
suka melakukan aktifitas fisik dengan berlari sehingga berkeringat.

Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik, kesadaran compos mentis dan
tanda tanda vital dan pemeriksaan fisik umum dalam batas normal. Pada status
dermatologikus di Linea aksilaris posterior dextra sinistra ditemukan Makula
hipopigmentasi, multiple, Lentikuler-Numular, regular, batas tegas, tersusun diskret dan
konfluen, penyebaran simetris ke arah regio abdominal lateralis dextra et sinistra.
Pemeriksaan penunjang belum didapatkan hasil.
DIAGNOSIS

Working Diagnosis Differential Diagnosis


- Pitiriasis Versikolor -Pitiriasis rosea
-Tinea korporis
TATALAKSANA

Topikal Nonmedimentosa

-Selenium Sulfida sampo 2,5%, 15-30 - Menjaga agar kulit tetap kering
menit, kemudian dibilas, 3-4x/minggu. - Hindari penggunaan handuk atau
pakaian bersama
- Gunakan pakaian yang tidak ketat
dan menyerap keringat
PROGNOSIS

Ad vitam Ad functionam Ad sanactionam


bonam bonam Dubia ad bonam

Ad kosmetikum
Dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
PITRIASIS VERSIKOLOR
PITRIASIS VERSIKOLOR

• Infeksi kulit superfisial kronik, disebabkan oleh ragi genus Malassezia,


umunya tidak memberikan gejala subjektif, ditandai oleh depigmentasi atau
diskolorasi berskuama halus, tersebar diskret atau konfluen, dan terutama
terdapat pada badan bagian atas.
EPIDEMIOLOGI

• Di daerah tropis
• Laki-laki=perempuan
• Banyak ditemukan pada remaja dan dewasa muda, jarang pada anak dan
orang tua

Etiologi
• Malassezia spp.
• M. Furfur, M. Sympoidalis, M. globose.
PATOGENESIS

Infeksi oportunistik di kulit

Hipopigmentasi Hiperpigmentasi

1. Apoptosis melanosit akibat 1. Terjadi penebalan peningkatan lapisan


Malassezia keratin
2. Inhibisi aktivitas tirosinase akibat 2. Infiltrasi sel- sel inflamasi sebagai
asam azeleat yang diproduksi oleh stimulus sel-sel melanosit
Malassezia
3. Akumulasi material seperti lemak di
stratum korneum yang menghalangi
sinar UV
PATOGENESIS

Faktor predisposisi

Eksogen Endogen

1. Produksi kelenjar sebasea dan


1. Suhu
keringat
2. Kelembaban kulit
2. Malnutrisi
3. Imunologi
4. Faktor genetic
5. Pemakaian obat- obatan
MANIFESTASI KLINIS

• Lesi terdapat pada badan bagian atas, leher, dan perut, ektremitas sisi
proksimal. Kadang pada wajah dan scalp, bisa aksila, lipat paha, genitalia.

• Lesi berupa macula berbatas tegas, dapat hipopigmentasi, hiperpigmentasi, dan


kadang eritematosa, terdiri atas berbagai ukuran dan berskuama halus.

• Umumnya tidak disertai gejala subjektif, hanya keluhan kosmetik.


PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Lampu Wood

• Fluoresensi lesi pitiriasis


versikolor berwarna kuning
terang atau kuning
keemasan
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Kerokan kulit diratakan pada kaca preparat, pertama


dilarutkan dengan kalium hidroksida 20% kemudian
diwarnai dengan pewarnaan tinta parker atau biru
laktofenol dan biru metilen

• berbentuk seperti huruf i,j, dan v, serta spora bulat atau


oval dalam jumlah banyak dan cenderung bergerombol, sensitivitas KOH 20% dan KOH 20% + tinta parker blue black sebesar 86,67% dan 93,33%
spesifisitas KOH 20% dan KOH 20% + tinta parker blue black sebesar 100% dan 100%.
sehingga memberi gambaran khas sebagai spaghetti and
meat ball.
Pitiriasis rosea Tinea Korporis
Herald patch di badan, soliter, bentuk Lesi bulat atau lonjong, batas tegas
oval dan annular, diameter 3 cm. Ruam terdiri atas eritema, skuama, dan
terdiri eritema dan skuama halus kadang vesikel dan papul di tepi.
dipinggir. Central healing, lesi diskret
“Christmas tree” lebih khas, lebih kecil
dari awal, susunan sejajar kosta
menyerupai cemara terbalik.
DIAGNOSIS BANDING
TATALAKSANA

Topikal Sistemik Nonmedimentosa

-Selenium Sulfida losio 2,5%, 15-30 -Ketokonazol 200 mg/ hari selama 5- -Memberitahukan pasien bahwa
menit 10 hari repigmentasi memerlukan waktu
-Ketokonazole 2% (krim, shampoo) -itrakonazol 200 mg/hari selama 5-7 yang lama bahkan sampai setelah
-Terbinafin krim 1% hari. sembuh
- mikonazol, klotrimazol, isokonazol, -Menjaga kulit agar tetap kering
ekonazol. -Hindari penggunaan handuk atau
pakaian bersama dengan orang lain
-Menggunakan pakaian yang tidak
ketat dan menyerap keringat
PROGNOSIS

• Baik bila pengobatan dilakukan secara tekun, dan konsisten, serta faktor
predisposisi dapat dihindari

Anda mungkin juga menyukai