Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KASUS

Pityriasis Versicolor

Disusun Oleh:
Titis Meyliawati (2012730104)

Pembimbing :
dr. Bowo Wahyudi, Sp.KK

KEPANITERAAN KLINIK STASE KULIT


RUMAH SAKIT UMUM KOTA BANJAR
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
PERIODE 12 DESEMBER – 14 JANUARI 2016
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. T
• Usia : 59 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Pensiunan
• Alamat : Pataruman, Banjar
• Tanggal Berobat : 20 Desember 2016
ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 20 Desember
2016.

KELUHAN UTAMA

Bercak putih disertai rasa gatal terutama ketika


berkeringat pada kedua tangan dan perut yang
dirasakan semakin memberat sejak 2 hari yang
lalu.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

2 Hari SMRS

• Bercak putih disertai rasa gatal pada


kedua tangan dan bagian perut yang
dirasakan semakin memberat
• Gatal  saat berkeringat
• Bercak  kulit halus seperti sisik
3 bulan SMRS

• Keluhan dirasakan sudah sejak 3 bulan


yang lalu
• Awal: sebesar biji jagung  membesar
dan tambah banyak
• Diobati dengan obat salep (Kalpanax®) 
muncul kembali
Riwayat Penyakit Dahulu

• Riwayat keluhan yang sama 3 tahun yang


lalu  ke dr Sp.KK  Sembuh
• Riwayat DM (+), Hipertensi (+)  kontrol
ke IPD  Amlodipin dan bisoprolol

Riwayat Keluarga

• Disangkal
Psikososial

• Kamar tidur pasien kurang ventilasi dan


kurang terkena sinar matahari
• Pasien tinggal di lingkungan tropis
• Pasien jarang mengganti bajunya apabila
berkeringat
• Mandi 2 kali sehari
PEMERIKSAAN FISIK
• Kesadaran : Composmentis
• Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
• Vital Sign
– Nadi : 80x/menit
– RR : 20x/menit
– Suhu : 36,5⁰C
– Tekanan Darah : 140/90 mmHg
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALISATA

Kepala Normocephal, rambut putih, distribusi merata

Mata Konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)

Hidung Septum deviasi (-), secret (-/-)

Mulut Mukosa bibir lembab, stomatitis (-)

Leher Pembesaran KGB (-)

Thorax Paru: pergerakan dada simetris, vesikuler (+/+)

Jantung BJ I dan II reguler

Abdomen Tampak datar, supel, hepar dan lien tidak teraba

ekstremitas Akral hangat (+/+), edema (-/-)


PEMERIKSAAN FISIK
STATUS DERMATOLOGIS

Distribusi Regional
A/R Kedua lengan bagian atas dan bawah, perut
Lesi Multiple, irregular, sebagian berkonfluens, sebagian
diskret, sirkumskrip, permukaan tidak timbul dan
tidak aktif, permukaan kering, ukuran bervariasi
antara 0,5-3 cm
Efloresensi Macula hipopigmentasi, skuama halus
PEMERIKSAAN PENUNJANG

ditemukan hifa
pendek lurus dan
bengkok dengan
spora berkelompok.

Sediaan Kerokan Kulit dengan KOH 20%


RESUME
• Pasien laki-laki 59 th, timbul bercak putih disertai rasa
gatal pada kedua tangan dan dibagian perut yang
dirasakan semakin memberat sejak 2 hari yang lalu. Jika
berkeringat gatal (+). Sisik halus (+). Pasien jarang
mengganti bajunya jika berkeringat. Sudah diobati
namun muncul kembali.
• Pemeriksaan fisik: dalam batas normal
• Status dermatologi: pada daerah kedua lengan atas dan
bawah serta perut terdapat makula hipopigmentasi
dengan skuama halus, sebagian berkonfluens, sebagian
diskret, ireguler, tidak timbul dan tidak aktif, ukuran 0,5-3
cm
• Pemeriksan penunjang: hifa pendek, lurus dan bengkok
dengan spora berkelompok
DIAGNOSIS

Diagnosa Banding


Pityriasis versicolor

Pityriasis alba

Vitiligo

Diagnosa Kerja


Pityriasis versicolor
RENCANA PEMERIKSAAN
PENUNJANG
• Lampu wood
• Dermatopatologi: pewarnaan hematoxylin,
eosin, PAS
PENATALAKSANAAN
NON-MEDIKAMENTOSA

• Edukasi ke pasien bahwa penyakit ini tidak menular


• Memperbaiki ventilasi dan pencahayaan di setiap
sudut ruangan rumah
• Meningkatkan kebersihan perorangan dan
lingkungan
• Menjemur alat-alat tidur atau yang tidak bisa dicuci
• Jangan menggaruk bagian yang gatal
MEDIKAMENTOSA

• Topikal: Ketokonazole shampoo 2%


• Sistemik: Ketokonazole 200 mg 1x1 tablet
selama 7 hari
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad functionam : ad bonam
• Quo ad sanationam : ad bonam
ANALISIS KASUS
Mengapa pada kasus ini didiagnosa
pityriasis versicolor?

•Bercak putih, disertai


dengan sisik halus
•Gatal •Makula depigmentasi
•Lokasi: lengan atas dengan skuama halus
bawah, perut •Terjadi pada tubuh dan
•Predisposisi: jarang ekstremitas
mengganti baju saat •Pruritus ringan
berkeringat, tinggal di •Predisposisi: keringat,
daerah tropis, kondisi suhu, kelembaban udara
kamar minim ventilasi dan
minim sinar matahari
•Pada pemeriksaan
•Pemeriksaan KOH kulit dengan KOH
20%: hifa pendek, lurus menunjukkan hifa
dan bengkok dengan pendek dengan spora
spora berkelompok •Spaghetti and
meatballs appearance
Mengapa pada kasus ini didiagnosis
dengan

Pityriasis Alba Vitiligo


Lesi hipopigmentasi

Makula berwarna putih,
batas tegas dengan
dengan skuama halus tapi
pinggiran hiperpigmentasi
tidak berbatas tegas ●
Tidak gatal dan tidak sakit

Kadang ada pruritus ●
Predileksi: ekstensor tulang,

Predileksi: wajah, lengan periorifisial, sekitar mata,
atas hidung, mulut, area yang

Umumnya pada anak-anak terkena trauma
Bagaimana penatalaksanaan pada
kasus?

NON-MEDIKAMENTOSA

• Edukasi ke pasien bahwa penyakit ini tidak menular


• Memperbaiki ventilasi dan pencahayaan di setiap
sudut ruangan rumah
• Meningkatkan kebersihan perorangan dan
lingkungan
• Menjemur alat-alat tidur atau yang tidak bisa dicuci
• Jangan menggaruk bagian yang gatal
medikamentosa

Topikal Sistemik

• Shampoo selenium sulfide


• Oral ketokonazole 200
2,5%
mg
• Shampoo ketokonazole 2%
• Itraconazole 200-400 mg
• Topical terbenafine 1%

PADA KASUS

•Ketokonazole shampoo 2%
•Ketokonazole 200 mg 1x1 tablet
PROGNOSIS

Pada pasien
Quo ad vitam : ad prognosanya baik
bonam dengan pengobatan
Quo ad functionam: ad secara menyeluruh
bonam dan tekun serta
Quo ad sanationam: ad menjaga kebersihan
bonam secara personal.
Daftar Pustaka
1. Djuanda, A. Hamzah; M, Aisah. 2010. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi
Keenam. pp. 100-101. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
2. Wolf, Kaluss; Lowell A.G; Stephen I.L; Barbara A.G., et all. 2008. Fitzpatrick’s
Dermatology In General Medicine. Seventh Edition. pp: 1828-1830. USA: Mc Graw Hill.
3. Vinod .S; Singh G; Dash K; Grover S. 2002. Clinico Epidemiological Study of
Pityriasis Alba [Seri Online]. pp 338-340. Indian J Dermatovenerology. (Cited 21
Desember 2016).
4. Ortonne, J.P; Bahadoran P; Fitzpatrick T.B., et all. 2008. Hypomelanomsomes and
Hypermelanosomes; in: Fitzpatrick’s Dermatology In General Medicine. Seven Edition.
pp: 858. USA :Mc Graw Hill.
5. Lamerson C; Nordund J.J, et all. 2011. Vitiligo; in: Harper’s Textbook of Pediatric
Dermatology Volume 1. pp: 880-888. USA: Blackwell Science.
6. Hurwitz S. 1993. Disorder of Pigmentation: Vitiligo; in: Clinical Pediatric Dermatology
(A Textbook of Skin Disorder of Childhood and Adolescence). Second Edition. pp: 458-
465. USA: Saunders Company.
7. Boissy R.E; Nordlund J.J. 1996. Vitiligo; in: Cutaneus Medicine and Surgery Volume 2.
pp: 1210-1216. USA: Saunders Company.
8. Arifin, Evi Mustikawati; Amin, S; Bubakar, Abd Rahman., et all. 2013. Efektivitas
Itrakonazol Dosis Tunggal dan Ketokonazol Dosis Kontinyu pada Pitiriasis Versikolor:
Laporan Kasus Serial. [Seri Online]. pp: 69-73. Makassar: Perdoski. (Cited 22
December 2016)

Anda mungkin juga menyukai