Anda di halaman 1dari 22

Kelompok F2

TEZALONIKA DARANINDRA (102016021)


FILIAN TUHUMURY (102016036)
NINI APRIANI (102016100)
TRIAS ADAM (102016130)
YOSINA ABIGAEL BERUATWARIN (102016131)
SITI ANGGRA PUJI ASTUTI (102016222)
REBECCA OLIVIA HARYUNI (102016254)
Irama Sirkandian
dan
Keluhan Rasa Kembung
Skenario : Seorang laki-laki datang ke puskesmas dengan keluhan
rasa kembung sejak 3 hari yang lalu. Dari anamnesa diketahui
bahwa ia baru diterima kerja sebagai satpam. Dan minggu lalu ia
mulai dapat giliran jaga malam selama 1 minggu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan jantung dan paru-paru dalam
keadaan baik.

Rumusan Masalah: Seorang laki-laki datang ke puskesmas


dengan keluhan rasa kembung sejak 3 hari yang lalu setelah jaga
malam selama 1 minggu.

Hipotesis: Jaga malam selama 1 minggu mengakibatkan rasa


kembung.
MIND MAP

Rumusan Irama
Masalah Sirkandian Mekasnisme

Hantaran Fungsi
Impuls Saraf

Faktor yang
mempengaruhi
Perubahan
funsi pada Sinaps
tubuh
Potensial membran
istirahat
Irama Sirkandian
• (berasal dari bahasa latin: circa, “sekitar”, dan dies, “hari”)
• Irama Sirkandian = irama 24 jam, irama siang-malam
• Irama sirkadian memengaruhi hampir semua fungsi biologis dari
kebiasaan. Perubahan yang dapat diprediksi adalah perubahan suhu tubuh,
denyut jantung, tekanan darah, sekresi hormon, ketajaman panca indra,
dan suasana hati tergantung dari pemeliharaan siklus sirkadian 24 jam.
IRAMA SIRKADIAN
• 24 hour cycle
• Dipengaruhi oleh: faktor endogen
Nucleus suprachiasmatic
Faktor eksogen
Rotasi bumi, musim, suhu

• Koordinir oleh hipothalamus (nucleus suprachiasmatic)


Jenis jenis irama sirkadian
• Irama sirkadian pada siklus tidur

• Irama sirkadian pada suhu tubuh


• Irama sirkadian pada peredaran darah
• Irama sirkadian pada sekresi hormon
Gangguan pada irama sirkadian
• Kekurangan tidur/jet lag
• Menimbulkan: gangguan irama kehidupan sosial, kelelahan, gangguan
gastrointerstinal,ritme jantung tidak normal
Efek perubahan irama sirkadian pada jantung dan
sistem gastrointestinal

• JANTUNG
-Kortisol, cather\chlomines, serotonin, renin, aldosterone, angiotensin dan radikal bebas bertambah

-Menyebabkan aliran darah terhambat = tekanan darah naik

• GASTROINTESTINAL
-Makan pada waktu dan porsi yang tepat penting untuk kebutuhan digestif, absorpsi energi
-Saat kita makan, lambung kita mengeluarkan asam lambung
-Asam lambung paling tinggi jam 10pm-2am (2-3x)
Tahapan Tidur
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan bantuan alat
elektroensefalogram (EEG), elektro-okulogram (EOG), dan
elektrokiogram (EMG):
• Non-Rapid Eye Movement (NREM)
• Rapid Eye Movement (REM)
Non-Rapid Eye Movement (NREM)
Tahap 1 Merupakan tahap transisi antara bangun dan tidur dengan cirri sebagai berikut :
rileks, masih sadar dengan lingkungan, frekuensi nadi dan nafas sedikit menurun,
bola mata bergerak dari samping kesamping, dapat bangun segera selama tahap ini.
Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 5 menit.

Tahap 2 Merupakan tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menurun dengan ciri sebagai berikut :
bola mata berhenti bergerak, temperatur tubuh menurun, serta frekuensi nadi dan nafas
menurun secara jelas. Tahap ini berlangsung sekitar 10-15 menit.

Tahap 3 Merupakan tahap tidur dengan ciri denyut nadi dan frekuensi nafas serta proses tubuh
lainnya lambat, awal dari keadaan tidur lelap, disebabkan adanya dominasi sistem syaraf
parasimpatis dan sulit untuk dibangunkan. Berlangsung 15-30 menit
Tahap 4 Merupakan tahap tidur nyenyak, sulit dibangunkan gerakanbola mata cepat, sekresi
lambung menurun, jarang bergerak dan sulit dibangunkan, serta tonus otot menurun
Rapid Eye Movement (REM)

• Tidur REM biasanya terjadi setiap 90 menit dan berlangsung selama 5-30menit.
• Tidur REM tidak senyenyak tidur NREM,
• sebagian besar mimpi terjadi pada tahap ini.
• Selama tidur REM, otak cenderung aktif dan metabolismenya meninggkat hingga
20%.
• individu menjadi sulit untuk dibangunkan atau justru dapat bangun dengan tiba-tiba
• tonus otot terdepresi,sekresi lambung meningkat,dan frekuensi jantung dan
pernapasan sering kali tidak teratur.
Faktor Irama Sirkandian
• faktor eksogen dan faktor endogen
Faktor endogen adalah faktor yang berada di dalam tubuh kita, sedangkan
faktor eksogen adalah faktor-faktor yang berada di luar tubuh kita.
Faktor Irama Sirkandian Eksogen
Seperti: cahaya,
temperatur,
aktivitas sosial,
rutinitas kerja
dan siklus tidur-bangun sehari-hari.
Mekanisme Irama Sirkandian:
• Mediator yang paling penting pada petunjuk ini adalah melatonin, yaitu
suatu hormon yang disekresi oleh kelenjar pineal.
• Melatonin adalah neurohormon yang diproduksi dalam otak yang
membantu mengontrol irama sirkadian dan mempromosikan tidur.
• Jalur ini berjalan melalui osilator sirkadian di hipotalamus, menuruni
medula spinalis dan melalui ganglion servikal superior menuju kelenjar
pineal.
Perubahan Fungsi Tubuh
Mekanisme pengantar saraf
Pengantar saraf melalui sel Pengantar saraf melalui
saraf sinapsis
pengantar saraf melalui sel saraf
• Apabila tidak ada rangsangan, neuron dalam keadaan istirahat.
Sitoplasma di dalam membran (-) Fase
polarisasi/membran
Sitoplasma di luar membran (+) istirahat

• Ion na+ berdifusi ke dalam membran, sehingga muatan sitoplasma


Fase depolarisasi
menjadi (+).
• Ion k+ akan berdifusi keluar melewati membran plasma = fase Repolarisasi
• Depolarisai terus-menerus,impuls saraf berjalan sepanjang akson. Setelah berlalu
neuron mengalami fase istirahat dan tidak ada impuls yg lewat = fase Refaktori/
Undershoot.
Pengantar saraf melalui sinapsis
kesimpulan
Keluhan rasa kembung pada kasus disebabkan karena adanya gangguan
gastrointestinal akibat dari perubahan irama sirkadian yang tidak sinkron
dengan lingkungan. Dengan adanya penyesuaian, keluhan rasa kembung
perlahan akan menghilang disetiap aktivitas jaga malam. Namun
penyesuaian pada tugas malam membutuhkan waktu yang lebih lama dari
penyesuaian pada waktu siang hari.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai