Anda di halaman 1dari 28

TIDUR

&
ISTIRAHAT

RIZKY GUMILANG P S.Kep., Ners


DEFINISI MENURUT
KOZIER & ERB’S
• Sleep was considered a state of unconsciousness
(Tidur dianggap sebagai keadaan yang tidak sadar)
• sleep has come to be considered an altered state of
consciousness in which the individuals perception of and
reaction to the environment are decreased
(tidur adalah keadaan kesadaran persepsi individu yang
berubah dan reaksi terhadap lingkungan menurun)
DEFINISI MENURUT
POTTER & PERRY

• Keadaan releks mental , bebas dari kecemasan


dan tenang secara fisik
• Tidur suatu keadaan yang berulang
ulangperubahan status kesadaran yang terjadi
selama priode tertentu
FISIOLOGI TIDUR
Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua sistem
pada batang otak, yaitu Reticular ActivatingSystem
(RAS) dan Bulbar Synchronizing Region (BSR).
RAS di bagian atas batang otak diyakinimemiliki
sel-sel khusus yang dapat mempertahankan
kewaspadaan dan kesadaran, memberistimulus
visual, pendengaran, nyeri, dan sensori raba, serta
emosi dan proses berfikir. RASmelepaskan
katekolamin pada saat sadar, sedangkan pada saat
tidur terjadi pelepasan serumserotonin dari BSR
CIRCADIAN RHYTHMS
( IRAMA SIRKANDIAN)

• Siklus yang berputar selama 24 jam ( jam


biologis) Yang dikontrol oleh tubuh, ditandai
dengan fluktuasi denyut jantung,tekanan
darah,temperatur,sekresi hormon,metabolisme
dan penampilan serta perasaan individu
bergantung pada ritme sirkadiannya
Lokasi Jam Sirkadian
Terletak di daerah
Nuklei Suprasiasmatik
yang terdapat sebuah
mekanisme timing
sirkadian, karena
nuklei itu
memperlihatkan siklus
sirkadian dari aktivitas
elektrik, metabolik,
dan biokimia yang
dapat dikontrol
timingnya.
TAHAPAN TIDUR
• Sleep research society 1993,
mengungkapkan ada dua tahap Tidur
(Potters & Perry) :

1. NREM (Non Rapid Eyes Movement)


2. REM (Rapid eye Movement)
NREM
(NON RAPID EYE MOVEMENT)
• Gerakan mata lambat atau tidak cepat
• Tidur dengan gelombang-pendek
• Tahap tidur yang tenang.
REM
(RAPID EYE MOVEMENT)
• Gerakan mata cepat
• Tidur dengan gelombang panjang
• Tahap tidur yang dalam.
SIKLUS TIDUR
TAHAP 1 NREM

• Tingkat paling dangkal dari tidur


• Tahap berakhir beberapa menit
• Pengurangan aktivitas fisiologis dimulai dengan
penurunan secara bertahap tanda tanda vital
dan metabolisme
• Seseorang dengan mudah terbangun
• Ketika terbangun seseorang merasa seperti
melamun
TAHAP 2 NREM

• Merupakan proses tidur bersuara


• Kemajuan relaksasi
• Untuk terbangun masih relatif mudah
• Tahap berakhir 10 s/d 20 menit
• Kelanjutan fungsi tubuh menjadi lamban
TAHAP 3 NREM

• Tahap awal dari tidur yang dalam


• Orang yang tidur sulit dibangunkan dan jarang
bergerak
• Otot Otot dalam keadaan sadar penuh
• Tanda tanda vital menurun tetapi tetap teratur
• Tahap berakhirnya 15 s/d 30 menit
TAHAP 4 NREM
• Merupakan tahap tidur terdalam
• Sangat sulit untuk memebangunkan
• Jika terjadi kurang tidur maka orang yang tidur
akan menghabiskan porsi malam yang
seimbang pada tahap ini
• TTV menurun secara bermakna
TIDUR REM
• Mimpi yang penuh warna dan tanpak hidup
• Tahap ini biasanya di mulai setelah 90 menit
setelah mulai tidur
• Hal ini di rincikan dengan respon otonom dari
pergerakan mata yang cepat
• Tonus otot menurun
• Peningkatan sekresi lambung
• Sangat sulit dibangunkan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TIDUR
1. Penyakit
2. Lingkungan
3. Kelelahan
4. Gaya Hidup
5. Stres emosional
6. Stimulant & alkohol
7. Diet
8. Merokok
GANGUAN TIDUR

1. Insomnia
2. Apnea Tidur
3. Narkolepsi
4. Deprivasi Tidur
5. Parasomnia
INSOMNIA

• Adalah gejala kesulitan kronis pada tidur,


sering terbangun pada tidur atau tidur singkat
• Insomnia dapat menandakan ganguan
psikologis atau fisik
APNEA TIDUR

• Gangguan tidur yang ditandai dengan


kurangnya aliran udara melalui hidung dan
mulut selama priode 10 detik atau lebih pada
saat tidur
• Terbagi menjadi 3
1. Apnea sentral
2. Apnea obstruktif
3. Apnea campuran
NARKOLEPSI
• Disfungsi mekanisme yang mengatur keadan
bangun dan tidur
• Ditandai dengan gejala ngantuk yang berlebih
yang datang secara mendadak dan jatuh tertidur
DEPRIVASI TIDUR

• Masalah yang dihadapi banyak klien ketika


klien kesulitan tidur , penyebabnya meliputi :
penyakit, stess emisional, obat obatan dan
gangguan lingkungan
PARASOMNIA

• Masalah tidur yang disebabkan oleh


abnormalitas dalam sistem saraf otonom yang
dimanisfestasikan dalam tidur
• Sering terjadi pada anak anak
ASUHAN
KEPERAWATAN
TIDUR
PENGKAJIAN

• Kaji penyebab klien susah tidur


• Perawat menggunakan skala analog visual
untuk mengkaji kualitas tidu
RIWAYAT TIDUR
Pengkajian untuk mengetahui riwayat tidur klien
ada beberapa pertanyaan yang perlu di
tanyakan kepada pasien
1. Sifat dari masalah
2. Tanda gejala
3. Awitan dan durasi
4. Keparahan
5. Faktor pencetus
6. Efek pada klien
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Gangguan pola tidur (Sulit Tertidur)
Berhubungan dengan
1. Kebisingan lingkungan
2. Nyeri artitis

• Gangguan pola tidur (sering terbangun)


Berhubungan dengan
1. Kekhawatiran kehilangan pekerjaan
2. Ketergantungan terhadap obat obatan barbiturat

• Resiko cedera
Berhubungan dengan
1. Serangan berjalan dalam tidur
• Gangguan harga diri Pola napas tidak efektif
berhubungan dengan berhubungan dengan
1. Terjadinya mengompol 1. Obstruksi
trakeobronkhial

• Perubahan proses
berfikir
berhubungan dengan
1. Deprivasi tidur

• Gangguan pertukaran gas


berhubungan dengan
1. Perubahan suplai oksigen

Anda mungkin juga menyukai