Anda di halaman 1dari 59

KEBUTUHAN

ISTIRAHAT dan
TIDUR
By:
Fajri Febrini Aulia, S.Kep, MKM
Istirahat ???
Tidur ????
Istirahat Adalah

• Keadaan yang tenang, rileks, tanpa tekanan


emosional, bebas dari kegelisahan (ansietas)
• Bebas dari gangguan dan ketidaknyamanan
• Istirahat tidak hanya mercakup tidur, tetapi juga
bersantai, perubahan dalam aktifitas,
menghilangkan segala tekanan-tekanan kerja atau
maasalah-masalah lainnya.
• Berjalan di udara segar, bermain tenis,
menjernihkan pikiran, semuanya dapat
menenangkan otot-otot. Dan disebut sbg istirahat
Menurut NARROW orang dapat
beristirahat bila:

Merasa segala sesuatu dibawah kesadaran


Menerima keadaan
Mengerti apa yang terjadi
Bebas dari hal-hal yang tidak menyenangkan
Puas dengan aktivitas yang dilakukannya
Mengetahui akan mendapat pertolongan bila
dibutuhkan
TIDUR adalah

• suatu keadaan di bawah sadar dimana seseorang itu


masih dapat untuk dibangunkan dengan pemberian
rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya
Cont

•status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu


terhadap lingkungan menurun.
•Tidur dikarakteristikkan dengan aktifitas fisik yang
minimal,tingkat kesadaran yang bervariasi,perubahan proses
fsiologis tubuh,dan penurunan respons terhadap stimulus eksternal
Cont

• Hampir sepertiga dari waktu kita,kita gunakan


untuk tidur.
• Hal tersebut didasarkan pada keyakinan bahwa
tidur dapat memulihkan atau mengistirahatkan fisik
setelah seharian beraktivitas,mengurangi stress dan
kecemasan,serta dapat meningkatkan kemampuan
dan konsenterasi saat hendak melakukan aktivitas
sehari-hari.
Tanda-tanda tidur

• Aktivitas fisik yang minimal


• Tingkat kesadaran yang bervariasi
• Perubahan-perubahan fisiologis tubuh
• Penurunan respon terhadap rangsangan dari luar
TANDA TIDUR
Aktivitas fisik yang
minimal
Tingkatan
ketidaksadaran
(Masing-masing orang
berbeda )
Menurunnya
tanggapan terhadap
rangsangan dari luar
(Hayter, 1980 )
Perubahan Fisilogis

• Penurunan tekanan darah


• Penurunan denyut nadi
• Dilatasi pembuluh darah perifer
• Kadang terjadi peningkatan aktivitas
gastrointestinal
• Relaksasi otot rangka
• Penurunan BMR 10 – 30 %
Fungsi tidur

• Menjaga keseimbangan (homeostasis) mental, emosional


dan kesehatan
• melindungi tubuh
• konservasi energi
• restorasi otak
• meningkatkan fungsi immunitas
• regulasi suhu tubuh
• restorasi badan dan otak (growth hormone).
Dampak kekurangan tidur

• pada remaja :
• meningkatkan angka ketidakhadiran di kelas
• mempengaruhi prestasi di sekolah
• meningkatkan penggunaan alkohol dan rokok
• meningkatkan risiko obesitas
• menurunkan daya tahan tubuh. (Liyu, dkk. 2010)
FISIOLOGIS TIDUR
• Aktivitas tidur diatur dan dikontrol oleh dua sistem yang berada
dibatang otak yaitu RAS (Reticular Activating System) dan BSR
(Bulbar Synchronazing Region)
• RAS melepaskan Katekolamin saat sadar
• BSR melepaskan serum serotonin saat tertidur
• RAS terdapat dibagian atas batang otak dengan sel-sel khusus
yang dapat mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran, proses
pikir, emosi, memberi stimulus visual, pendengaran, dan sesori
raba.
Fisiologi tidur

• Diduga penyebab tidur adalah proses


penghambatan aktif. Ada teori lama yang
menyatakan bahwa area eksitatori pada batang otak
bagian atas, yang disebut “sistem aktivasi
retikular”, mengalami kelelahan setelah seharian
terjaga dan karena itu, menjadi inaktif. Keadaan ini
disebut teori pasif dari tidur.
• studi yang dilakukan pada orang-orang yang
kehilangan tidur mengakibatkan orang tersebut
menjadi kurang dapat berintegrasi dengan baik
dan kurang efekfif. Mereka menunjukkan tanda-
tanda kebingungan, curiga dan gampang
menyerah. Mereka terlihat khawatir, tak merasa
aman dan lekas marah, dan mereka memiliki
geiala-gejala peningkatan selera makan dan
peningkatan berat badan secara pasti.
• Kekurangan tidur pada tahap ke IV, juga
menyebabkan orang mengalami banyak kerugian.
Secara fisik mereka merasa tidak nyaman,
cenderung menarik diri dari lingkungan sosial dan
teman-temannya, tidak agresif dan tidak ramah,
dan menunjukkan adanya keluhan-keluhan fisik
dan perasaan.
• Penelitian menunjukkan bahwa tidur nyenyak lebih
penting dari (tidur) bermimpi. Dengan kata lain,
kebutuhan tidur nyenyak dpenuhi terlebih dahulu,
setelah kebutuhan mimpi dipenuhi. Tubuh
mencoba membangun kembali keseimbangan
normalnya diantara tahap-tahap tidur tersebut.
• Tidur pada siang hari tidak memiliki ritme/irama
yang sama dengan tidur di malam hari. REM lebih
menonjol selama tidur pagi dan tidur tahap IV lebih
menonjol di malam hari.
TAHAP TIDUR

Menurut Alimul (2006) tahap tidur terdiri dari:

1. Tahap tidur jenis gelombang lambat atau NREM


(Non Rapid Eye Movement)

2. Tahap tidur Paradoks atau REM (Rapid Eye


Movement)
1. NREM

• Merupakan tahap transisi antara bangun dan tidur


• Disebut juga gelombang pendek
• Terjadi penurunan fungsi fisiologis tubuh:
penurunan tanda-tanda vital, metabolisme dan kerja
otot.
• NREM mempunyai 4 tahap
Thap NREM
TAHAP 1
 Disebut juga light sleep (tidur ringan)
 Tahap transisi
 Berlangsung selama 5 menit
 masih sadar dengan lingkungan
 Peralihan dari sadar menjadi tidur
 Mata bergerak kekanan dan kiri
 Rileks
 merasa ngantuk
 frekuensi nadi dan nafas menurun
 dapat bangun segera.
Tahap 2

• Merupakan tahap tidur ringan


• proses tubuh terus menurun
• mata pada umumnya menetap
• denyut jantung dan frekuensi nafas menurun
• temperatur tubuh menurun
• metabolisme menurun
• berlangsung pendek dan berakhir 10-15 menit.
Tahap 3

• Merupakan tahap tidur


• Disebut sebagai tidur dalam (deep sleep)
• denyut nadi dan frekuensi nafas serta proses tubuh
lainnya lambat,
• sulit untuk bangun, berlangsung 15-30 menit
Tahap 4

• Disebut jugaTahap tidur dalam


• kecepatan jantung dan pernafasan menurun
• jarang bergerak dan sulit dibangunkan
• rileks
• sekresi lambung menurun dan tonus otot juga
menurun serta gerak bola mata cepat.
• sangat sulit dibangunkan
• Tahap tidur paradoks
2. REM
• Tidur tahap REM tidak senyenyak Tahap NREM
• terjadi selama 5-30 menit, rata-rata muncul 90 menit.
• Periode pertama terjadi selama 30-100 menit
• Ciri tidur paradoks adalah disertai mimpi aktif, sangat sulit
dibangunkan, tonus otot selama tidur nyenyak sangat tertekan,
frekuensi jantung dan pernafasan menjadi tidak teratur, pada
otot perifer terjadi beberapa gerakan otot yang tidak teratur,
mata cepat tertutup dan terbuka, nadi cepat dan ireguler tekanan
darah mengalami fluktuasi, sekresi gaster meningkat dan
metabolisme juga meningkat.
CONT

• Tidur paradoks atau REM penting untuk


keseimbangan mental, emosi, juga berperan dalam
belajar, memori dan adaptasi
• apabila kondisi orang sangat lelah maka awal tidur
sangat cepat dan tidur tahap ini tidak ada.
TIDUR REM
Ciri-ciri dari REM termasuk
 sentakan otot, penenangan, tekanan darah dan
tidak teraturnya urat nadi.
 Seluruh siklus ini berulang 4 sampai 6 kali dalam
satu malam.
 Setiap orang bermimpi pada keadaan tidur REM,.
 Sama seperti pada tahap IV dimana tidur dapat
menenangkan anda secara fisik,
.
maka tidur REM menenangkan anda secara mental
dan sangat penting untuk belajar dan menghapal.

Jadi, tidur yang cukup pada saat pengambilan


keputusan atau masalah penting bisa menjadi suatu
hal yang sangat baik
Siklus tidur
 Selama tidur , individu melewati tahap tidur NREM dan
REM.
 Siklus tidur yang komplet normalnya berlangsung selama 1,5
jam, dan setiap orang biasanya melalui empat hingga lima
siklus selama 7-8 jam tidur.
 Siklus tersebut dimulai dari tahapNREM yang berlanjut ke
tahap REM.
 Tahap NREM I-III berlangsung selama 30 menit, kemudian
diteruskan ke tahap IV selama ± 20 menit. Setelah itu,
individu kembali melalui tahap III dan II selama 20 menit.
Tahap I REM muncul sesudahnya danberlangsung selama 10
menit
KEHILANGAN TIDUR NREM

PENYEBAB :
Diazepam, Hipotiroid, Depresi, sukar
bernafas, berhenti nafas saat tidur
TANDA :
Menarik diri, apatis, respon menurun, merasa
tidak enak badan, kemunduran dalam bicara,
ekspresi wajah kurang, ngantuk berlebihan
KEHILANGAN TIDUR REM
&NREM
PENYEBAB :
Gabungan dari penyebab REM dan NREM
TANDA :
Kurang perhatian, keletihan yang nyata, penglihatan
kabur, mata gatal, mual dan pusing, kesulitan
melakukan aktivitas sehari-hari, sulit mengingat,
kekacauan mental, halusinasi dan ilusi penglihatan
dan pendengaran
Gangguan tidur

• Gangguan tidur adalah kumpulan gejala yang


ditandai oleh gangguan dalam jumlah, kualitas dan
waktu tidur pada seseorang. (Hobson, 2010)
Gangguan tidur yang umum terjadi

1. Imsonia
2. Parasomnia
3. Hipersomnia
4. Narkolepsi
5. Apnu
1. Insomnia

• Adalah ketidak mampuan untuk memenuhi kebutuhan


tidur, baik kuantitas maupun kualitas tidur.
• Biasanya terjadi pada orang dewasa
• pada anak sekolah ditemukan sekitar 46% dengan tipe
gangguan yang paling sering adalah gangguan memulai
dan mempertahankan tidur
• Disebabkan karena adanya gangguan fisik atau faktor
mental.
• Ada 3 jenis insomnia:
• Insomnia inisial
• Insomnia intermiten
• Insomnia terminal
cont

• Insomnia inisial
• Adalah kesulitan untuk memulai tidur
• Insomnia intermiten
• Kesulitan untuk tetap tertidur, karena sering terjaga
• Insomnia terminal
• adalah bangun terlalu dini dan sulit untuk tidur kembali
Beberapa Tindakan untuk
mengatasi insomnia
mengembangkan pola tidur-istirahat yang efektif
melalui:
• olahraga rutin
• menghindari ransangan tidur di sore hari
• melakukan relaksasi sebelum tidur
(mis; membaca, mendengarkan music)
• tidur jika benar-benar mengantuk.
2. Parasomnia

• adalah perilaku yang dapat mengganggu tidur atau


muncul saat seseorang tidur.
• Gangguan ini umum terjadi pada anak-anak.
• mis; tidur berjalan, night terror, mengigau, mimpi
buruk, bruksisme (mengadu gigi)
3. Hipersomnia
• kebalikan dari insomnia
• yaitu tidur yang berkelebihan terutama pada siang hari.
• Gangguan ini dapat disebabkan oleh kondisi tertentu,
seperti kerusakan system saraf, gangguan pada hati atau
ginjal, atau karena gangguan metabolisme (mis;
hipertiroidisme).
• Pada kondisi tertentu, hipersomnia dapat digunakan
sebagai mekanisme koping untuk menghindari tanggung
jawab pada siang hari
4. Narkolepsi
• adalah gelombang kantuk yang tak tertahankan yang
muncul secara tiba-tiba pada siang hari.
• Gangguan ini disebut juga sebagai “serangan tidur” atau
sleep attack
• Penyebab pastinya belum diketahui. Diduga karena
kerusakan genetik system saraf pusat yang
menyebabkan tidak terkendali periode tidur REM.
• Alternatife pencegahannya adalah dengan obat-obatan,
seperti; amfetamin atau metilpenidase, hidroklorida,
atau dengan antidepresan seperti imipraminhidroklorida
5. Apnea

• Apnea saat tidur atau sleep apnea adalah kondisi


terhentinya nafas secara periodic pada saat tidur.
• Kondisi ini diduga terjadi pada orang yang
mengorok dengan keras, sering terjaga di malam
hari, insomnia, mengatup berlebihan pada siang
hari, sakit kepala disiang hari, iritabilitas, atau
mengalami perubahan psikologis seperti hipertensi
atau aritmia jantung.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KUNTITAS
dan KUALITAS TIDUR
• Penyakit
• Lingkungan
• Kelelahan
• Gaya hidup
• Stres emosi
• Stimulan dan alkohol
• Diet
• Merokok
• Medikasi
• motivasi
USIA
Bayi >>> tidur
Todler 10-12 jam,
mulai bermain
Pra sekolah 11 jam,
mulai eksploitasi
lingkungan, takut,
mimpi
Usia Sekolah 10 jam
perhari, tidur tidak
nyenyak, sering
mimpi
USIA

Remaja 8,5 jam


Dewasa muda 8-10 jam /hari
Dewasa Tua 7 jam/hari, tidur lebih nyenyak
dibanding usia dewasa muda
Usia Tua > 60 tahun, 6 jam/hari, cenderung tidur
tengah malam dan bangun pagi-pagi, sering
mengalami insomnia.
PENYAKIT
Kerusakan gaster atau
duodenum
Nasal kongesti
Gangguan endokrin
Artritis, asma, migrain
Suhu tubuh
Enuresis
STRES PSIKOLOGIK

• CEMAS
• DEPRESI
OBAT-OBATAN
Terutama Hipnotik dan
obat penenang,
menurunkan tidur
REM
Amfetamin dan anti
depresi menyebabkan
lebih banyak tidur
REM dan sering
mimpi buruk
GAYA HIDUP
Sering minum-minuman
beralkohol dapat menyebabkan
tidur REM terpecah belah
Cafein merangsang SSP sehingga
sulit tidur
Susu membantu tidur
mengandung asam amino L-
triptofan merangsang saraf
parasimpatis
Motivasi

Motivasi dapat mempengaruhi dan dapat


menimbulkan keinginan utk tetap bangun dan
menahan tetap bangun sehingga menimbulkan
gangguan proses tidur
Lingkungan

Lingkungan dapat menghambat atau meningkatkan


keinginan tidur. Pada lingkungan yang tenang dapat
membuat seseorang nyenyak tidur dan sebaliknya.
• Cara terbaik untuk meningkatkan tidur yang baik
adalah dengan melakukan olah raga secara teratur.
Para atlit dapat tidur lebih nyenyak dibandingkan
dengan orang lain
• Memiliki waktu yang tetap untuk tidur dan bangun
di pagi hari, bahkan di akhir pekan dan waktu libur.
Kitalah yang menciptakan /membuat kebiasaan
• Aturlah kegiatan-kegiatan/aktivitas sehari-hari
secara rutin, termasuk kebiasaan makan.
• Hindari makan terlalu malam. Sistim pencernaan
yang terlalu berat dapat mencegah tidur yang
tenang. Biarkan makan terakhir anda lebih ringan
dan dilakukan 3-4 jam sebelum anda beristirahat
• Hindari alkohol, kopi, teh dan obat-obat lain. Ini
dapat menurunkan tingkat REM
• Akhiri hari anda dengan damai-hindari program-
program TV yang menegangkan, bacaan dan
argumen-argumen.
• Lakukan jalan-jalan di waktu senggang, ambil
nafas panjang di udara jernih.
• Lakukan mandi air hangat, bukan air panas.
• Ruangan tidur haruslah sejuk, penuh dengan
udara segar, sehening mungkin. Jika
ribut/kegaduhan adalah masalahnya,
penyumbat telinga dapat bermanfaat. Penutup
mata bisa digunakan untuk menghindari cahaya
yang tidak diinginkan.
• Lakukan latihan-latihan penenangan. Pikiran yang
kacau dan juga kecemasan-kecemasan sepanjang
hari sangat sering membuat orang tidak bisa tidur.
Sangat baik bila memusatkan pikiran pada satu hal
tertentu. Doa dan medtasi pada ayat Kitob Suci
dapat memberi anda pikiran yang damai dan juga
tidur yang indah
Tugas kelompok

• buatlah kelompok kecil 3-5 orang


• Buatlah askep dengan kasus gangguan tidur: mulai
dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi,
implememntasi, dan evaluasi
• Kumpulkan sebelum ujian.

Anda mungkin juga menyukai