DAN TIDUR
ISTIRAHAT
• Ad/ suatu keadaan dengan kegiatan yang
dikurangi sehingga merasa segar kembali .
• Istirahat tidak berarti tanpa aktifitas
(Potter & Perry)
• Istirahat merupakan relaksasi sadar.
• Istirahat bisa melibatkan seluruh tubuh atau
bagian tubuh tertentu.
(Vaughans)
TIDUR
TAHAPAN TIDUR
1. NREM (Non Rapid Eye Movement)
2. REM (Rapid Eye Movement)
Proses tidur
• Ketika mencoba tidur → menutup mata dan
relaks → Stimulus ke RAS menurun
(dipercepat dengan lingkungan yang gelap dan
tenang) → BSR mengambil alih dan
menyebabkan tidur
• Tahapan tidur dipelajari dari :
1. Elektro Enchephalograph (EEG)
2. Electro Oculograph (EOG)
3. Electro Myogram (EMG)
▪ Siklus tidur :
Bangun REM
• Tahap I
– Transisi antara bangun dan tidur
– Masih mengetahui sekitarnya
– Sentakan-sentakan otot diluar kesadaran,
mungkin sampai membangunkan
– Penurunan fisiologis dimulai dengan
penurunan TTV dan metabolisme
– Ketika terbangun seperti melamun
– Waktunya : 5% total jumlah tidur
– Dapat dibangunkan dengan mudah
• Tahap II
– Masuk keadaan tidur
– Dapat dibangunkan relatif mudah
– Kemajuan relaksasi
– Waktu : 50% -55% total tidur
• Tahap III
– Tidur sangat dalam
– Sulit dibangunkan, waktu : 10% total tidur
– Perubahan fisiologi :
1. gelombang otak lambat
2. nadi, RR dan suhu menurun
3. otak sangat relak
4. metabolisme lambat
• Tahap IV
– Tidur lebih dalam
– Sangat sulit dibangunkan
– TTV menurun secara bermakna
dibandingkan waktu bangun/terjaga
– Dapat terjadi tidur sambil jalan, eneuresis,
mengigau, mimpi buruk pada anak-anak
TAHAP TIDUR REM
❖ Tidur REM lebih sulit dibangunkan
dibandingkan tidur NREM IV
❖ Jika bangun selalu mengatakan baru mimpi
❖ Terjadi peningkatan TTV, metabolik , sekresi
lambung
• Dipercaya untuk keseimbangan mental emosional,
berperan penting dalam belajar, dan mengingat
• Ambang bangun:
Tidur yang relatif dalam,mulai peningkatan
terhadap stimulus
FUNGSI TIDUR
1. Memelihara fungsi jantung. Ketika tidur
terjadi penurunan laju denyut jantung
hingga 60x/menit
2. Tidur memperbaiku proses biologis rutin.
Selama tidur (NREM IV) tubuh melepaskan
hormon pertumbuhan untuk memperbaiki
dan memperbarui sel epitel dan sel otak
3. Penyimpanan energi ketika tidur. Otot
skeletal berelaksasi secara progresif.
Penurunan laju basal metabolisme
4. Tidur REM berfungsi untuk pemulihan
kognitif. Tahap REM terdapat perubahan
aliran darah serebral, peningkatan aktivitas
kortikal, peningkatan konsumsi oksigen dan
pelepasan epinefrin (berfungsi melemaskan
otot saluran nafas)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIDUR
• Insomnia
• Deprivasi tidur
• Kesiapan meningkatkan tidur
• Gangguan pola tidur
(NANDA, 2018-2020)
• Gangguan pemenuhan istirahat tidur b/d nyeri
• Kecemasan b/d henti nafas saat tidur
• Koping individu tidak efektif b/d insomnia
IMPLEMENTASI
BERI LINGKUNGAN NYAMAN