ISTIRAHAT-TIDUR
Konsep & AsKep
Pada remaja :
a. menurunkan daya tahan tubuh
b. meningkatkan angka ketidakhadiran
di kelas
c. mempengaruhi prestasi di sekolah
d. meningkatkan penggunaan alkohol
dan rokok
e. meningkatkan risiko obesitas
PERUBAHAN FISILOGIS SAAT TIDUR
Tahap I
v Mrpkn thp tidur yg sgt ringan
v Gel otak m’punyai tegangan yg
rendah
v Pd tahap ini ssorg akan merasa
mengantuk & rileks, tjd gerakan bola
mata dr kiri ke kanan, denyut
jantung & RR m↓
v Ssorg yg tertidur pd thp ini akan
mudah dibangunkan
TAHAP TIDUR NREM
Tahap II
Ø Mrpkan tahap tidur yg ringan
Ø Proses yg tjd dlm tubuh m↓,
pergerakan bola mata masih tjd,
denyut nadi m↓, kecepatan RR m↓ &
temperatur tubuh m↓
Ø Gelombang otak yg tjd pada tahap I &
II : Gel Theta
Ø Tjd sekitar 10 – 15 menit
TAHAP TIDUR NREM
Tahap III
Ø Nadi & RR mengalami p↓ lebih lanjut
krn b’kaitan dgn dominasi kerja sistem
saraf parasimpatis
Ø Mjd lebih sulit dibangunkan
Ø Ditemukan ssorg mengorok (snorring)
TAHAP TIDUR NREM
Tahap IV
Ø Tahap tidur dalam
Ø Nadi & RR m↓ sebanyak 20 – 30 %
dibandingkan pd saat bangun
Ø Jarang bergerak & sangat sulit
dibangunkan
SIKLUS TIDUR
Selama tidur , individu melewati tahap tidur NREM
dan REM.
Siklus tidur yang komplet normalnya berlangsung
selama 1,5 jam, dan setiap orang biasanya melalui
empat hingga lima siklus selama 7-8 jam tidur.
Siklus tersebut dimulai dari tahap NREM yang
berlanjut ke tahap REM.
Tahap NREM I-III berlangsung selama 30 menit,
kemudian diteruskan ke tahap IV selama ± 20
menit.
Setelah itu, individu kembali melalui tahap III dan
II selama 20 menit.
Tahap I REM muncul sesudahnya dan berlangsung
selama 10 menit
Presleep, Bangun
Tidur REM
NREM Tahap I
NREM II
NREM Tahap II
NREM III
NREM Tahap III
NREM Tahap IV
10.Motivasi
1. Insomnia ketidakmampuan memenuhi kebutuhan tidur,
baik secara kualitas maupun kuantitas >>dws
Penyebabnya bisa karena gangguan fisik atau karena factor
mental seperti perasaan gundah atau gelisah. Ada tiga jenis
insomnia:
a. Insomnia inisial: Kesulitan untuk memulai tidur.
b. Insomnia intermiten:Kesulitan untuk tetap tertidur karena
seringnya terjaga.
c. Insomnia terminal: Bangun terlalu dini dan sulit untuk
tidur kembali.