Anda di halaman 1dari 34

KEBUTUHAN

ISTIRAHAT-TIDUR
Konsep & AsKep

Ns. Srimiyati, M.Kep


PENDAHULUAN

Istirahat-tidur sangat penting utk kesehatan.



Orang yg sakit seringkali membutuhkan
istirahat dan tidur lebih banyak dari
biasanya.

Terganggu

Peran perawat
• Istirahat  suatu keadaan relaks,tenang,tanpa
tekanan emosional & bebas dari perasaan gelisah
• Tidur  sso dlm keadaan di bawah sadar,
meskipun masih dapat dibangunkan dengan
rangsang sensorik.
ada Pe status kesadaran, persepsi & reaksi sso
thd lingkungan sktrnya (aktifitas fisik minimal)
• 1/3 waktu (8 Jam)  utk tidur, tujuannya untuk:
a. Memulihkan/mengistirahatkan fisik setelah
seharian beraktivitas
b. Mengurangi stress & kecemasan
c. Meningkatkan kemampuan & konsentrasi
MANFAAT TIDUR
1. Menjaga keseimbangan (homeostasis)
mental, emosional dan kesehatan
2. melindungi tubuh
3. konservasi energi
4. restorasi otak
5. meningkatkan fungsi immunitas
6. regulasi suhu tubuh
7. restorasi badan dan otak (growth
hormone).
DAMPAK KEKURANGAN TIDUR

Pada remaja :
a. menurunkan daya tahan tubuh
b. meningkatkan angka ketidakhadiran
di kelas
c. mempengaruhi prestasi di sekolah
d. meningkatkan penggunaan alkohol
dan rokok
e. meningkatkan risiko obesitas
PERUBAHAN FISILOGIS SAAT TIDUR

1. Penurunan tekanan darah


2. Penurunan denyut nadi
3. Dilatasi pembuluh darah perifer
4. Peningkatan aktivitas
gastrointestinal
5. Relaksasi otot rangka
6. Penurunan BMR 10 – 30 %
IRAMA SIRKADIAN
Setiap individu memp bioritme (jam biologis) yg berbeda.
Pada mns, bioritme dikontrol oleh tubuh, disesuaikan
dg factor lingkungan (cahaya, kegelapan, gravitasi,
stimulus elektromagnetik).
Bentuk bioritme yg paling umum adalah Ritme Sirkadian
selama 1 siklus (24 jam).
Tidur adalah salah satu irama biologis tubuh yang
sangat kompleks.
Sinkronisasi sirkadian terjadi jika individu memiliki pola
tidur-bangun yang mengikuti jam biologisnya
Individu akan bangun pada saat ritme fisiologis paling
tinggi atau paling aktif
Kemudian akan tidur pada saat ritme tersebut paling
rendah.
FISIOLOGIS TIDUR
 Aktivitas tidur diatur & dikontrol oleh dua
sistem yang berada di batang otak (Medulla)
yaitu RAS (Reticular Activating System) dan
BSR (Bulbar Synchronazing Region)
 RAS melepaskan Katekolamin saat sadar
 BSR melepaskan serum serotonin saat
tertidur
 RAS terdapat dibagian atas batang otak
dengan sel-sel khusus yang dapat
mempertahankan kewaspadaan & kesadaran,
proses pikir, emosi, memberi stimulus visual,
pendengaran, dan sesori raba.
FISIOLOGI TIDUR
Kebutuhan untuk tidur disebabkan oleh
adanya proses penghambatan aktif.

Dua teori yg berkaitan dgn proses tjdnya


tidur:
1. Teori Pasif : Sist. pengaktivasi
retikuler (RAS) pd otak mengalami
kelelahan, kmd mjd tdk aktif
(inaktif).
2. Teori Aktif : Pusat pengendali yg
menyebabkan tidur dgn m’hambat
bag lain dlm otak
FISIOLOGIS TIDUR
Bioritmik (Biorythms)
Ø Dikontrol dari dlm tubuh & disesuaikan dgn
faktor lingkungan (terang & gelap,
gravitasi,rangsangan elektromagnetik)
Ø Dikelompokkan b’dsrkan panjangnya siklus :
• Ritme sirkadian: siklus 24 jam atau 1 hari 
siklus bangun - tidur
• Ritme infradian : siklus bulanan  siklus
menstruasi
• Ritme ultradian : siklus yg menetap dlm
bbrp menit atau jam  siklus tidur REM
FISIOLOGIS TIDUR
Pengaturan Neurologi Keadaan Tidur – Siaga

Ø RAS b’tgg jwb utk keadaan waspada, sadar,


terjaga & bangun
Ø RAS m↑ aktivitas pd cortex cerebri
Ø P↑ aktvitas RAS akan m↑ aktivitas otot pd
tubuh & m’akibatkan respon RAS mjd lebih
besar
Ø RAS menstimulasi pelepasan epinefrin dari
medulla adrenal sehingga m↑ aktivitas RAS
FISIOLOGIS TIDUR
Pengaturan Kimiawi Keadaan Tidur – Siaga

Ø Pengaturan tidur dan siaga oleh zat kimiawi :


(epineprin, dopamin, serotonin, indoleanin &
katekolamin)  ditemukan didlm batang
otak dg konsentrasi 
a. Dopamin & norepineprin berkaitan dg
keadaan siaga & tdr REM (Rapid Eye
Movement)
b. Serotonin berkaitan dg tdr NREM (Non
Rapid Eye Movement)
TAHAP-TAHAPAN TIDUR

Dua Tahapan Tidur


• Tidur REM (Rapid Eye Movement)
 suatu periode tidur yg mengalami
gerakan mata & kedutan pd kelopak
mata (eyelids twitch)
• Tidur NREM (Non Rapid Eye
Movement)
 suatu periode dmn selama tidur tidak
terlihat adanya gerakan bola mata &
kedutan kelopak mata
1. Non-rapid eye movement (NREM)
merupakan tidur gelombang-pendek, krn
gelombang otak yang ditunjukkan oleh orang yang
tidur lebih pendek daripada gelombang alfa dan
beta yang ditunjukkan orang yang sadar.
- penurunan sejumlah fungsi fisiologi tubuh
- semua proses metabolic, metabolisme, TTV
dan kerja otot melambat.

Tidur NREM terbagi atas 4 tahap (I-IV).


Tahap I-II disebut sebagai tidur ringan (light sleep)
Tahap III-IV disebut sebagai tidur dalam (deep
sleep atau delta sleep).
2. Tidur REM  tjd setiap 90 menit & berlangsung
selama 5-30 menit.

Tidur REM tidak senyenyak tidur NREM  mimpi


a. otak cenderung aktif dan metabolismenya
meningkat hingga 20%
b. pada tahap ini individu menjadi sulit untuk
dibangunkan / justru dapat bangun dengan
tiba2
c. tonus otot terdepresi
d. sekresi lambung meningkat
e. frek. jantung dan pernapasan tidak teratur.
TAHAP TIDUR NREM

Tahap I
v Mrpkn thp tidur yg sgt ringan
v Gel otak m’punyai tegangan yg
rendah
v Pd tahap ini ssorg akan merasa
mengantuk & rileks, tjd gerakan bola
mata dr kiri ke kanan, denyut
jantung & RR m↓
v Ssorg yg tertidur pd thp ini akan
mudah dibangunkan
TAHAP TIDUR NREM

Tahap II
Ø Mrpkan tahap tidur yg ringan
Ø Proses yg tjd dlm tubuh m↓,
pergerakan bola mata masih tjd,
denyut nadi m↓, kecepatan RR m↓ &
temperatur tubuh m↓
Ø Gelombang otak yg tjd pada tahap I &
II : Gel Theta
Ø Tjd sekitar 10 – 15 menit
TAHAP TIDUR NREM

Tahap III
Ø Nadi & RR mengalami p↓ lebih lanjut
krn b’kaitan dgn dominasi kerja sistem
saraf parasimpatis
Ø Mjd lebih sulit dibangunkan
Ø Ditemukan ssorg mengorok (snorring)
TAHAP TIDUR NREM

Tahap IV
Ø Tahap tidur dalam
Ø Nadi & RR m↓ sebanyak 20 – 30 %
dibandingkan pd saat bangun
Ø Jarang bergerak & sangat sulit
dibangunkan
SIKLUS TIDUR
 Selama tidur , individu melewati tahap tidur NREM
dan REM.
 Siklus tidur yang komplet normalnya berlangsung
selama 1,5 jam, dan setiap orang biasanya melalui
empat hingga lima siklus selama 7-8 jam tidur.
 Siklus tersebut dimulai dari tahap NREM yang
berlanjut ke tahap REM.
 Tahap NREM I-III berlangsung selama 30 menit,
kemudian diteruskan ke tahap IV selama ± 20
menit.
 Setelah itu, individu kembali melalui tahap III dan
II selama 20 menit.
 Tahap I REM muncul sesudahnya dan berlangsung
selama 10 menit
Presleep, Bangun
Tidur REM
NREM Tahap I
NREM II
NREM Tahap II
NREM III
NREM Tahap III

NREM Tahap IV

Gambar 1 : Siklus tidur org dewasa


KEBUTUHAN TIDUR BERDASARKAN USIA

Bayi >>> tidur


Todler 10-12 jam, mulai bermain
Pra sekolah 11 jam, mulai eksploitasi
lingkungan, takut, mimpi
Usia Sekolah 10 jam perhari, tidur
tidak nyenyak, sering mimpi
Remaja 8,5 jam
Dewasa muda 8-10 jam /hari
Dewasa Tua 7 jam/hari, tidur lebih
nyenyak dibanding usia dewasa
muda
Usia Tua > 60 tahun, 6 jam/hari,
cenderung tidur tengah malam dan
bangun pagi-pagi, sering
mengalami insomnia.
1. Penyakit
2. Lingkungan
3. Kelelahan  semakin pendek siklus tidur REM
4. Gaya Hidup
5. Stres emosional
6. Stimulant & alkohol
7. Diet
8. Merokok
9. Medikasi : hipnotik dapat mengganggu tahap III dan IV tidur
NREM,metabloker dapat menyebabkan insomnia dan mimpi buruk, sedangkan
narkotik (mis; meperidin hidroklorida dan morfin) diketahui dapat menekan tidur
REM dan menyebabkan seringnya terjaga di malam hari.

10.Motivasi
1. Insomnia  ketidakmampuan memenuhi kebutuhan tidur,
baik secara kualitas maupun kuantitas  >>dws
Penyebabnya bisa karena gangguan fisik atau karena factor
mental seperti perasaan gundah atau gelisah. Ada tiga jenis
insomnia:
a. Insomnia inisial: Kesulitan untuk memulai tidur.
b. Insomnia intermiten:Kesulitan untuk tetap tertidur karena
seringnya terjaga.
c. Insomnia terminal: Bangun terlalu dini dan sulit untuk
tidur kembali.

Cara mengatasi insomnia : tidur jika benar-benar mengantuk,


olahraga rutin, menghindari ransangan tidur pada sore hari,
melakukan relaksasi sebelum tidur (mis; membaca,
mendengarkan music)
2. Parasomnia : perilaku yang dapat mengganggu
tidur atau muncul saat seseorang tidur  >>
anak-anak
Bbp turunan parasomnia: sering terjaga (mis; tidur
berjalan, night terror), gangguan transisi bangun-
tidur (mis; mengigau), parasomnia yang terkait
dengan tidur REM (mis; mimpi buruk)

3. Hipersomnia : yaitu tidur yang berlebihan


terutama pada siang hari.
Penyebab : kerusakan system saraf, gangguan
pada hati atau ginjal, atau karena gangguan
metabolisme (mis; hipertiroidisme).
Pada kondisi tertentu, hipersomnia dapat
digunakan sebagai mekanisme koping untuk
menghindari tanggung jawab pada siang hari.
4.Narkolepsi: gelombang kantuk yang
tak tertahankan yang muncul secara
tiba-tiba pada siang hari.
Gangguan ini disebut juga sebagai
“serangan tidur” atau sleep attack.

Penyebab pastinya belum diketahui.


Diduga karena kerusakan genetik

5. Apnea saat tidur/sleep apnea


• Pengkajian
• Diagnosa keperawatan
• Perencanaan
• Implementasi
• Evaluasi
1. Riwayat Tidur
a. Lama tidur & kualitas tidur (siang &
malam)
b. Aktivitas & rekreasi yang dilakukan
sebelumnya
c. Kebiasaan sebelum tidur
d. Lingkungan tidur, dengan siapa pasien
tidur
e. Obat yang dikonsumsi sebelum tidur
f. Perasaan mengenai tidurnya
g. Apakah ada kesulitan tidur
h. Apakah ada perubahan pola tidur
3. Penyimpangan Tidur
a. Apakah ada perubahan tingkah laku dan
auditorik
b. apakah ada peningkatan kegelisahan
c. apakah ada gangguan persepsi
d. apakah ada halusinasi visual & auditorik
e. apakah mengalami kebingungan,
disorientasi tempat & waktu
f. apakah ada gangguan koordinasi
g. apakah bicaranya rancu, tidak sesuai, dan
intonasinya tidak teratur.
2. Gejala Klinis
a. apakah ada perasaan lelah, gelisah, emosi,
apatis
b. apakah ada kehitaman di daerah sekitar
mata
c. apakah kelopak mata bengkak
d. apakah konjungtiva merah & mata perih
e. apakah merasakan adanya sakit kepala
f. apakah perhatiannya tidak fokus
Rencana Tindakan Keperawatan
1. Lakukan identifikasi faktor yang
mempengaruhi masalah tidur
2. Lakukan pengurangan distraksi
lingkungan dan hal-hal yang dapat
mengganggu tidur
3. Tingkatkan aktivitas pada siang hari
4. Coba untuk memicu tidur (induce sleep)
5. Kurangi potensial cedera selama tidur
6. Berikan pendidikan kesehatan & lakukan
rujukan
PENUTUP

Istirahat tidur merupakan kebutuhan


dasar yang diperlukan oleh semua
orang.
Untuk dapat berfungsi optimal, maka
setiap orang memerlukan istirahat
dan tidur yang cukup

Anda mungkin juga menyukai